Anda di halaman 1dari 4

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit infeksi
menular yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dengan tanda dan gejala demam
mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah/lesu, perdarahan,
lebam/ruam, kadang-kadang mimisan, bercak darah, muntah darah, dan
kesadaran menurun atau shock. Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada
klien An. I A dengan kasus medis Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) pada
tanggal 17 Januari-19 Januari 2018 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan dengan mewancarai klien atau keluarga klien tentang
keluhan-keluhan serta semua data yang berhubungan dengan klien,
observasi tanda dan gejala yang dialami klien meliputi yang dapat dilihat,
pemeriksaan fisik dari semua temuan klinis pada klien. Berdasarakan
pengkajian ditemukan data, keluarga pasien mengatakan, anak demam
makan, TTV :
Nadi : 98 x/menit
Suhu : 38, 50C
Pernafasan: 30 x/menit.

2. Diagnosa keperawatan
Setelah data dikumpulkan dan analisa, maka didapat diagnosa
keperawatan yang muncul berdasarkan data yang ditemukan pada An. I A
yaitu :
a. Hipertermi berhubungan dengan penyakit
b. Deficit volume cairan berhubungan dengan kegagalan mekanisme
regulasi

92
c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
d. Resiko shock dengan faktor resiko hipovolemik
e. Kerusakan Integritas Kulit
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa menentukan
diagnosa pada klien dengan Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) tidak
dapat selalu difokuskan kepada landasan teori, walaupun klien mendapatkan
masalah kesehatan yang sama akan tetapi manusia mempunyai respon
berbeda-beda terhadap tubuhnya.
3. Perencanaan
Penulis membuat rencana keperawatan berdasarkan prioritas
maupun resiko yang muncul dari masalah sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang dibuat. Untuk mengatasi DHF intervensi yang diharapkan
adalah, klien tidak mengeluh demam lebih tiga hari, sakit kepala, lemah,
nyeri ulu hati, nyeri otot, konstipasi, ruam pada kulit, mual dan nafsu makan
menurun, untuk mengatsi demam berikan kompres hangat dan kolaborasi
untuk pemberian obat antipiretik, untuk mengatasi nyeri ulu hati
menganjurkan klien tekhnik relaksasi dan distraksi dan kolaborasi untuk
pemberian obat antiemesis.
4. Pelaksanaan
Penulis mengimplementasikan rencana tindakan yang dilakukan
kepada klien pada hari pertama. Penulis melaksanakan tindakan
keperawatan kepada klien sesuai dengan masalah yang dirasakan klien pada
saat ini. Hal ini dilakukan karena manusia mempunyai respon yang berbeda-
beda. Pelaksanaan tindakan keperawatan untuk hari perkembangan pertama
berjalan dengan baik, klien mengikuti setiap instruksi maupun prosedur
yang diberikan oleh perawat sesuai standar keperawatan dan klien menerima
dengan baik terapi yang diberikan.
5. Evaluasi
Tahap akhir dari asuhan keperawatan yang penulis lakukan adalah
evaluasi, yang juga dituliskan dalam catatan perkembangan yang berfungsi
untuk mendokumentasi keadaan klien baik berupa kemajuan maupun
kemunduran kesehatan klien.
Selama penulis melakukan evaluasi dan perkembangan selama 3
hari serta mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah diberikan
kepada klien An. I A.
Adapun hasil evaluasi yang penulis peroleh adalah sebagai berikut :
a. Hipertermi (teratasi sepenuhnya)
b. Deficit volume cairan (teratasi sebagian)
c. Kurang pengetahuan (teratasi sepenuhnya)
d. Resiko syok tidak terjadi karena selama masa perawatan ± 3 hari tidak
ada tanda-tanda syok dan dehidrasi seperti mukosa kering, rasa haus,
dan turgor kulit jelek kemabali ≥ 2 detik.
e. Kerusakan integritas kulit (teratasi sebagian)
B. SARAN
1. Bagi Orangtua Dan Anak
Diharapkan kepada orangtua dan anak dapat berpartisipasi dalam
perawatan klien, keluarga juga biasa melihat sendiri cara-cara
perawatan klien dan bisa melakukan sendiri bila pulang kerumah karena
untuk melakukan perawatan memerlukan keterampilan dan kesabaran.
2. Bagi Pihak Rumah Sakit Dr Moch Anshari Saleh
Diharapkan mampu memberikan mutu pelayanan yang optimal dan
meningkatkan sumber daya manusia serta mengembangkan ilmu,
wawasan dan pengetahuan seperti seminar tentang asuhan keperawatan
pada pasien dengan Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dan
pendidikan berkelanjutan bagi perawat agar lebih memahami tentang
asuhan keperawatan klien dengan Dengue Haemorrhagic Fever (DHF).
3. Bagi Pihak Institusi STIKES Suaka Insan
Diharapkan bagi pihak institusi STIKES Suaka Insan menambah buku-
buku di perpustakaan tentang asuhan keperawatan dengan kasus
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) yang terbaru.
4. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan tentang
asuhan keperawan pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)
sehingga siap ketika menemukan masalah yang bersangkutan dengan
klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF). Mahasiswa tidak selalu
harus belajar dari teori akan tetapi pengalaman adalah guru yang sangat
berharga ketika mahasiswa berada pada lahan praktik klinis karena
dengan hal itu mahasiswa mampu meningkatkan pelayanan secara
holistic dan komperhensif.

Anda mungkin juga menyukai