Anda di halaman 1dari 30

BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN

SEMESTER VI
BLOK 16. TROPICAL MEDICINE
T.A. 2016-2017

MEDICAL EDUCATION UNIT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
MEDAN - 2017
Jl.Setia Budi Pasar II Tajung Sari Medan 20132.
Telp.: (061) 8212160.
Fax.: (061) 8212161; e-mail : fkmethodistmedan@yahoo.co.id

Angkatan 2014
Kontributor

Departemen Farmakologi
Departemen Mikrobiologi
Departemen Parasitologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
Departemen Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat
Departemen Farmasi
Depatemen Patologi Klinik
MEU FK-UMI

Editor/Kontributor

Dr. dr. Lambok Siahaan, MKT


dr. Ivonne Situmeang, M.Kes
dr. Evi Rosa Simanjuntak
dr. Novrina Situmorang
dr. Wilson Arthur Zein
dr. Suryati Sinurat
Jafrai R. Napitupulu, ST

i
DAFTAR ISI

Kontributor ..……………………………………………………………….…. i
Daftar Isi………………………………………………………………...……. ii
Kata Pengantar………………………………………………………..…….… iii
Bab 1.Pendahuluan..………………………………………………………..…. 1
Bab 2. Tujuan Pembelajaran Blok..………………………………….…..…. 2
1. Tujuan Instruksi Umum………………..……………………..…..…. 2
2. Tujuan Instruksi Khusus………………..……………………..…..… 2
Bab 3. Departemen yang terlibat dalam Pembelajaran………………...… 5
Bab 4. Metode Pembelajaran …………………….……………………...… 16
Bab 5. Jadwal Kegiatan…………………………………………..…………. 19

ii
Kata Pengantar

Kami bersyukur padaMu Tuhan, yang sudah memberikan waktu dan pikiran
kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan buku ini. Harapan kami buku ini
dapat memberi manfaat bagi mahasiswa, staf pengajar, dan seluruh pihak yang
terlibat dalam kegiatan pembelajaran pada Blok Tropical Medicine ini.

Kami menyadari dalam penyusunan buku ini masih banyak hal yang harus
disempurnakan. Perlu kritikan dan saran yang solutif dan konstruktif sehingga
menjadi lebih baik pada waktu kemudian. Tujuan kami tentunya membuat
proses pembelajaran yang menggunakan beberapa metode ini menjadi lebih
terarah. Semua pihak yang terlibat pada proses pembelajaran dapat mengacu
pada buku ini dan apabila ditemukan ketidaksinkronan, kami berharap terjadi
komunikasi dengan pihak MEU, sebagai penanggung jawabnya. Kami
berharap ini adalah permulaan yang baik menuju ke arah yang lebih baik ke
depan

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih bagi semua pihak yang turut serta
dalam penyusunan buku ini. Tuhan yang empunya pelayanan ini, kiranya
membantu kita semua membawa Fakultas Kedokteran Universitas Methodist
Indonesia ini ke arah yang lebih baik.

Tuhan Yesus memberkati

Medan, Maret 2017

Tim Penyusun

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

Dalam ilmu kesehatan istilah penyakit tropis (tropical medicine)


dinisbatkan pada wilayah-wilayah beriklim panas seputar garis khatulistiwa.
Istilah ini diperkenalkan para peneliti kesehatan dari Barat (Eropa dan
Amerika) yang keadaan wilayahnya jauh berbeda dengan Indonesia. Penyakit
tropis sebenarnya memiliki konotasi yang negatif yang berhubungan dengan
cara hidup yang tidak sehat, hygiene yang buruk, dan penyakit yang menular.
Dalam perkembangan penelitian kesehatan, didapatkan fakta bahwa penyakit
tropis bukanlah penyakit yang aneh dan mengerikan seperti yang disangka
oleh kebanyakan orang sebelumnya. Bahkan beberapa jenis penyakit tropis
mungkin saja terjadi di daerah yang beriklim sedang, hanya berbeda pada
frekuensi penderitanya saja. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti iklim, demografi, sosial-ekonomi dan faktor genetik.
Kategori penyakit tropis antara lain : cacar, polio, malaria, kolera,
tuberkulosis, kusta dan elefantiasis (kaki gajah)demam berdarah, tifus, sepsis,
hepatitis, TBC dan masih banyak yang lainnya. Umumnya penyakit ini
tergolong penyakit terlantar (neglected disease) dan muncul kembali (re-emerging
disease) karena ketidaktuntasan dalam penatalaksanaannya. Walaupun telah
banyak diteliti selama ratusan tahun, penyakit- penyakit tropis ini masih saja
ditemui dan berkembang di kelompok masyarakat tertentu seperti, di
Indonesia. Berbagai penelitian yang mengeluarkan dana yang tergolong besar
yang dilakukan untuk mencari cara penanggulangan dan pemberantasan
penyakit tropis ini masih belum juga menunjukkan hasil yang memuaskan
karena penyakit-penyakit ini berhubungan erat dengan pola hidup masyarakat
itu sendiri.
Di era globalisasi sekarang ini, Indonesia belum mampu mengeliminasi
penyakit tropis. Hal ini dapat dilihat dari masih tingginya angka kesakitan dan
mortalitas yang diakibatkan penyakit tropis. Hal ini kemungkinan besar
diakibatkan oleh masih rendahnya pengetahuan masyarakat bahkan tenaga
kesehatan sendiri tentang Tropical Medicine dan bagaimana pencegahannya.
Blok Tropical Medicine ini, akan membantu mahasiswa mendapatkan
dasar-dasar ilmu kedokteran Tropis yang akan digunakan pada layanan
kesehatan primer nantinya. Kompetensi yang ingin dicapai disesuaikan dengan
SKDI yang akan diperankan dalam layanan primer.
Blok Tropical Medicine ini dilaksanakan pada semester 6. Waktu
pelaksanaan blok ini selama 6 minggu, yang terdiri atas 6 minggu digunakan
pada proses pemberlajaran dan 1 minggu terakhir yang diisi dengan ujian,
meliputi ujian praktikum dan ujian akhir blok.

1
BAB 2
TUJUAN PEMBELAJARAN BLOK

Pembelajaran pada blok ini dirancang berdasarkan Standar Kompetensi Dokter


Indonesia (SKDI) tahun 2012 dan disesuaika dengan karakteristik yang ada
pada Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia. Metode dan materi
pembelajaran diselaraskan untuk mencapai level kompetensi yang diharapkan

1. TUJUAN INSTRUKSI UMUM


1. Mempunyai pemahaman mengenai berbagai penyakit infeksi yang
banyak menyerang berbagai sistem dan organ, mampu
mengintegrasikan prinsip-prinsip pelayanan kedokteran keluarga dalam
praktik pelayanan primer yang bermutu tinggi, dan mengelola masalah-
masalah kesehatan secara holistik dengan penekanan terhadap tindakan
preventif dan mencegah penularan.
2. Memahami konsep pathogenesis dan patofisiologi pada penyakit infeksi
tropis
3. Memahami konsep pathologi organ pada penyakit infeksi tropis
4. Mampu melakukan diagnosis penyakit infeksi tropis melalui
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan laboratorium.
5. Memahami konsep tatalaksana pada penyakit infeksi tropis
6. Memiliki kompetensi: Mempraktikkan belajar sepanjang hayat dan
Mengembangkan pengetahuan (K2), Mampu melakukan komunikasi
efektif (K3), Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan (K4),
Ketrampilan klinis (K6) dan Pengelolaan Masalah Kesehatan, yang
berkaitan dengan penyakit infeksi tropis

2. TUJUAN INSTRUKSI KHUSUS


Memahami dan mampu menggunakan konsep :
1. Patofisiologi dan manifestasi klinis Penyakit Infeksi dan Tropis
2. Patogenesis dan patomekanisme pada penyakit tropis dan infeksi
3. Konsep dasar seluler, dasar molekuler, dan patogenesis timbulnya gejala
klinik pada penyakit tropis dan infeksi
4. Karakteristik biologis utama dan replikasi patogen penyebab penyakit
tropis dan infeksi pada manusia
5. Keterlibatan faktor genetik, perilaku, vektor, dan hospes perantara pada
transmisi penyakit tropis dan infeksi
6. Tatalaksana Penyakit Infeksi dan Tropis, baik secara farmakologi
maupun non farmakologi

2
7. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, memperoleh dan mencatat
riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual, yang berkaitan dengan
Penyakit Infeksi dan Tropis
8. Melakukan pemeriksaan fisik dan prosedur laboratorium serta
melakukan interpretasi hasil pemeriksaannya
9. Membuat diagnostik rutin pada penanganan Penyakit Infeksi dan Tropis
berdasarkan hasil pemeriksaan (informasi) yang diperoleh secara
lengkap dan kontekstual, serta pemeriksaan secara komprehensif
10. Komplikasi yang timbul pada penyakit tropis dan infeksi dan gejala
kliniknya
11. Dasar ilmiah pemilihan tatalaksana pada penyakit tropis dan infeksi
12. Efek yang diharapkan, batasan keberhasilan, kegagalan dan
kekambuhan, dan efek samping dari pengobatan penyakit tropis dan
infeksi
13. Penatalaksanaan efek samping obat penyakit tropis dan infeksi dan
mengenal sesegera mungkin terjadinya resistensi obat pada pasien
14. Rencana penatalaksanaan masalah kesehatan yang berhubungan dengan
Penyakit Infeksi dan Tropis
15. Berkomunikasi secara efektif, baik verbal maupun nonverbal, dalam
upaya mengimplementasikan dasar-dasar ilmiah penyakit/kelainan
pada blok Tropmed dengan mengintegrasikan penalaran klinis dasar
dan biomedis.
16. Edukasi terhadap penderita dan keluarga mengenai masalah penyakit
tropis dan infeksi berdasarkan ilmu biomedik, klinik, perilaku dan
komunitas terkini, serta memberi penjelasan sebelum pengobatan
dimulai dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan (informed
consent)
17. Identifikasi, penapisan dan modifikasi perilaku yang diperlukan untuk
promosi pencegahan penyakit tropis dan infeksi
18. Deteksi kemungkinan terjadinya penyebaran penyakit tropis dan infeksi
pada suatu keluarga dan lingkungan sekitar
19. Kebijaksanaan nasional pemberian obat pada penyakit tropis dan infeksi
20. Program imunisasi penyakit tropis dan infeksi yang dilaksanakan
pemerintah
21. Upaya pencegahan dan tindak lanjut tatalaksana pada
penyakit/kelainan system respirasi dengan mempertimbangkan
keterbatasan ilmu dalam diagnosis dan tatalaksana kasus
22. Mencari, mengumpulkan, menyusun dan menafsirkan informasi yang
menyangkut penyakit infeksi tropis dari berbagai sumber dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu
penegakkan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan
promosi kesehatan, serta surveilans dan pemantauan status kesehatan
pasien

3
23. Mengembangkan kepekaan terhadap tata nilai dan mampu memadukan
pertimbangan moral dan pengetahuan/ketrampilan klinis dalam
memutuskan masalah etis
24. Menerapkan prinsip-prinsip kedokteran berbasis bukti dalam praktek
kedokteran
25. Melakukan diagnosis, pengelolaan dan pencegahan penyakit tropis dan
infeksi pada individu dalam konteks hubungan dengan keluarga dan
masyarakat secara komprehensif, holistik dan berkesinambungan.
26. Mengelola penyakit tropis dan infeksi melalui keterampilan clinical
reasoning untuk menjamin hasil yang maksimal
27. Mampu melaksanakan program nasional yang berkaitan dengan
penanggulangan penyakit tropis dan infeksi
28. Menerapkan proses belajar sepanjang hayat pada pembeljaran blok

4
BAB 3
DEPARTEMEN YANG TERLIBAT DALAM
PEMBELAJARAN BLOK
Pembelajaran pada blok ini bersifat multidisiplin dengan melibatkan beberapa
departemen yang terkait dalam isu pembelajaran blok. Adapun departemen
dan narasumber yang terlibat dapat terlihat pada tabel dibawah ini

Nama Kuliah
Kode
Departemen Jumlah Narasumber
Patologi Klinik 4 dr. Renatha Nainggolan, Sp. PK RN
Ilmu Penyakit 13 dr. Calvin Damanik, Sp. PD CD
Dalam
Ilmu Kesehatan 13 DR. dr.Oke Rina, Sp. A(K) OR
Anak
Farmakologi 6 dr. Herlina Hutajulu, Sp. FK HJ
Ilmu Penyakit Kulit 4 dr. Elsina Lubis Sp. KK(K) EL
dan Kelamin dr. Juliyanti, M. Ked (DV), Sp. DV JT
Ilmu Kesehatan Prof. Dr. dr. Thomson P. Nadapdap, TN
Masyarakat MS. Epid DS
4 Prof. dr. David H. Simanjuntak, MS
DAKM PL
dr. Maestro Simanjuntak, M. Kes
Paul L. Tobing, SKM, M.Kes
Farmasi 2 Drs. Afni, Apt AF
Mikrobiologi 6 dr. Gerben F Hutabarat, DTM&H, Sp. GF
MK
Parasitologi 7 Prof. dr. A. A. Depary, DTM&H, Sp. AD
Park EJ
dr.Endy Julianto, MKT
Kuliah Pembuka + 3 Departemen terkait + MEU
Kuliah Pakar

Beban blok ini adalah 6 SKS dengan rincian Tropical Medicine-1 (Tropmed-1)
sebesar 3 SKS dengan topik pembelajaran meliputi Mikrobiologi, Parasitologi,
Farmakologi, Farmasi dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Sementara itu Tropical
Medicine- 2 (Tropmed-2) sebesar 3 SKS dengan topik pembelajaran meliputi .
Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
serta Patologi Klinik.

5
Adapun uraian Topik Perkuliahan pada tiap sub blok adalah sebagai berikut :

Departemen Topik Bahasan Sub Topik Uraian Pembahasan


/ Kuliah ke Bahasan
Demam pada Demam pada Patofisiologi demam
orang dewasa orang dewasa Tipe-tipe demam
IPD K1 Diagnosis demam
Tatalaksana demam pada
orang dewasa
Demam pada Demam pada Patofisiologi demam
anak anak Tipe-tipe demam
Pengukuran demam
IKA K2
Tatalaksana demam pada
anak
Algoritme demam
Bakteri penyebab Salmonella sp. Sifat mikroorganisme
Mikro K3 penyakit demam Patogenesis
thypoid Pencegahan
Demam tifoid Demam tifoid Patomekanisme demam
pada dewasa tifoid
Gambaran klinis demam
tifoid
IPD K4
Pencegahan dan vaksinasi
untuk demam tifoid
Perawatan dan pengobatan
demam tifoid
Demam tifoid Demam tifoid Definisi primer
pada anak Diagnosis banding
Diagnosis berdasarkan
anamnesis, Manifestasi
klinis, dan pemeriksaan
penunjang
Tatalaksana penderita tanpa
IKA K5
komplikasi
Indikasi rujukan
Komplikasi demam tifoid
pada anak
Pencegahan demam tifoid
pada anak

Diagnosis Diagnosis Diagnosis serologi untuk


laboratorium laboratorium Salmonella typhii
PK K6
demam tifoid demam tifoid Hasil dan Interpretasi hasil
laboratorium

6
Departemen Topik Bahasan Sub Topik Uraian Pembahasan
/ Kuliah ke Bahasan
Bakteri penyebab Pertusis Sifat mikroorganisme
Mikro K7 penyakit Patogenesis
Pertusis Pencegahan
Pertusis Pertusis Definisi primer
Diagnosis banding
Diagnosis berdasarkan
anamnesis, Manifestasi
klinis, dan pemeriksaan
IKA K8
penunjang
Komplikasi
Tatalaksana penderita tanpa
komplikasi
Indikasi rujukan
Bakteri penyebab Clostridium Sifat mikroorganisme
Mikro K9 penyakit tetani Patogenesis
Tetanus Pencegahan
Tetanus Penyakit Patomekanisme tetanus
tetanus pada Gambaran klinis tetanus
IPD K10
dewasa Perawatan dan pengobatan
pasien tetanus
Tetanus Penyakit Definisi primer
tetanus pada Diagnosis banding
anak Diagnosis berdasarkan
anamnesis, Manifestasi
klinis, dan pemeriksaan
penunjang
IKA K11
Komplikasi
Tatalaksana penderita tanpa
komplikasi
Indikasi rujukan
Pencegahan tetanus dan
imunisasi tetanus
Bakteri penyebab Dipteri Sifat mikroorganisme
Mikro K12 penyakit Difteri: Patogenesis
Pencegahan
Difteri Difteri pada Definisi primer
anak Diagnosis banding
Diagnosis berdasarkan
IKA K13 anamnesis, Manifestasi
klinis, dan pemeriksaan
penunjang
Komplikasi

7
Departemen Topik Bahasan Sub Topik Uraian Pembahasan
/ Kuliah ke Bahasan
Tatalaksana penderita tanpa
komplikasi
Indikasi rujukan
Sepsis Sepsis pada Anamnesis sepsis,
dewasa pengukuran suhu, tanda
klinis yang menyokong.
Patogenesis
Patofisiologi dan gejala
klinis
Diagnosa klinis,
IPD K14
laboratorium, mikrobiologis
dan serologis sepsis.
Tatalaksana pada sepsis.
Jenis komplikasi akibat
sepsis.
Prognosa sepsis menurut
klasifikasi
Sepsis Sepsis pada Definisi primer
anak Diagnosis berdasarkan
anamnesis, Manifestasi klinis
IKA K15 dan pemeriksaan penunjang
Komplikasi
Terapi pendahuluan dan
merujuk ke Spesialis
Zoonosis yang Virus dan fungi Jenis-jenis zoonosis yang
disebabkanoleh penyebab disebabkan virus dan fungi.
virus dan fungi zoonosis Morfologi dan sifat virus
MB K16 dan fungi
Vektor,reservoir,rute infeksi
dan patogenesis
Diagnosis laboratrium
Demam dengue Demam dengue Definisi primer
dan demam Diagnosis banding
chikungunya Diagnosis berdasarkan
pada anak anamnesis, Manifestasi
klinis, dan pemeriksaan
IKA K17 penunjang
Komplikasi
Tatalaksana penderita tanpa
komplikasi
Indikasi rujukan
Perawatan dengue shock

8
Departemen Topik Bahasan Sub Topik Uraian Pembahasan
/ Kuliah ke Bahasan
syndrome
Demam dengue Demam dengue Patomekanisme demam
dan demam dengue
chikungunya Patomekanisme demam
pada orang chikungunya
dewasa Gambaran klinis demam
dengue dan chikungunya
IPD K18 Patomekanisme terjadinya
komplikasi dengue shock
syndrome
Penularan demam dengue
dan chikungunya
Tatalaksana pasien demam
dengue
Demam dengue Diagnosis Diagnosis laboratorium
laboratorium identifikasi virus dengue
PK K19
terhadap Analisa hasil pemeriksaan
demam dengue laboratorium
Rabies Rabies pada Definisi primer
anak Diagnosis banding
Diagnosis berdasarkan
anamnesis, Manifestasi
klinis, dan pemeriksaan
IKA K20
penunjang
Komplikasi
Tatalaksana penderita tanpa
komplikasi
Indikasi rujukan
Rabies Rabies pada Tanda dan gejala pada rabies
orang dewasa Patomekanisme rabies
Diagnosis rabies
Pengobatan pada penderita
IPD K21
rabies
Patomekanisme komplikasi
penderita rabies

Zoonosis yang Bakteri Jenis-jenis zoonosis yang


disebabkan oleh penyebab disebabkan bakteri.
bakteri zoonosis Morfologi dan sifat bakteri-
MB K22
bakteri
Vektor ,reservoir,rute infeksi
dan pathogenesis zoonosis

9
Departemen Topik Bahasan Sub Topik Uraian Pembahasan
/ Kuliah ke Bahasan
disebabkan bakteri
Diagnosis laboratorium
Pencegahan
Kulit & Penyakit kulit Lepra
Kelamin karena mikroba
K23,24
Kulit & Penyakit kulit Jamur
Kelamin karena Tinea
K25
HIV dan AIDS HIV dan AIDS Patomekanisme infeksi HIV
menjadi AIDS
Diagnosis HIV dan
stadiumnya
Penggolongan ARV
IPD K26
Indikasi pemberian ARV,
kombinasi dan komplikasi
yang mungkin timbul
Iinfeksi oportunistik pada
HIV
HIV dan AIDS Diagnosis Diagnosis laboratorium
laboratorium infeksi HIV dan AIDS
HIV dan AIDS Analisis dan interpretasi
PK K27 hasil pemeriksaan
laboratorium pada infeksi
HIV dan AIDS

Demam dengan Measles, roseola Definisi primer


ruam infantum, Diagnosis banding
rubella,varicella Diagnosis berdasarkan
, variola, anamnesis, Manifestasi
mumps klinis, dan pemeriksaan
IKA K28
penunjang
Komplikasi
Tatalaksana penderita tanpa
komplikasi
Indikasi rujukan
Influenza Influenza Manifestasi klinis
Patomekanisme influenza
Penyakit yang mirip
IPD K29
influenza, dan
membandingkan penyakit
penyakit tersebut

10
Departemen Topik Bahasan Sub Topik Uraian Pembahasan
/ Kuliah ke Bahasan
Cara mendiagnosis influenza
Prinsip pengobatan pada
influenza
Malaria Malaria Agent of disease
Pathogenesis
Imunologi
PR K30
Tindakan pencegahan
Strategi pemberantasan
malaria secara nasional
Malaria Malaria pada Gambaran klinis keempat
dewasa jenis malaria
Gambaran klinis dan derajat
IPD K31 keparahan penyakit
berdasarkan endemisitas
Komplikasi malaria
Tatalaksana pasien malaria
Malaria Malaria pada Definisi primer
anak Diagnosis banding
Diagnosis berdasarkan
anamnesis, Manifestasi
klinis, dan pemeriksaan
IKA K32
penunjang
Komplikasi
Tatalaksana penderita tanpa
komplikasi
Indikasi rujukan
Parasit K33 Toxoplasma
Infeksi TORCH Toxoplasmosis, Definisi primer
Rubella Diagnosis banding
Diagnosis berdasarkan
anamnesis, Manifestasi
IKA K34 klinis, dan pemeriksaan
penunjang
Komplikasi
Terapi pendahuluan dan
merujuk ke spesialis
Infeksi TORCH Toxolasmosis Definisi primer
pada dewasa Diagnosis banding
Diagnosis berdasarkan
IPD K35 anamnesis, Manifestasi
klinis, dan pemeriksaan
penunjang

11
Departemen Topik Bahasan Sub Topik Uraian Pembahasan
/ Kuliah ke Bahasan
Terapi yang tepat serta
melakukan penanganan bila
terjadi komplikasi
memberikan terapi
pendahuluan dan merujuk
ke spesialis
Infeksi TORCH Cytomegaloviru Definisi primer
s dan Herpes Diagnosis banding
Diagnosis berdasarkan
anamnesis, Manifestasi
IKA K36 klinis, dan pemeriksaan
penunjang
Komplikasi
Terapi pendahuluan dan
merujuk ke spesialis
Infeksi TORCH Diagnosis Diagnosis laboratorium
laboratorium untuk TORCH
PK K37
TORCH Interpretasi hasil
laboratorium untuk TORCH
Filaria Filariasis Patogenesis
PR K38 Imunologi
Tindakan Pencegahan
Filaria Filariasis dan Tanda dan gejala pada
Leptospirosis filariasis dan leptospirosis
Patomekanisme filariasis
dan leptospirosis
Diagnosis filariasis dan
IPD K39 leptospirosis
Tatalaksana pada penderita
filariasis dan leptospirosis
Patomekanisme timbulnya
komplikasi
Tindakan pencegahan
Helminthiasis STH & Cestoda Patogenesis
Parasit 40 Imunologi
Tindakan Pencegahan
Kecacingan pada Ascariasis, Definisi primer
anak trichuriasis, Diagnosis banding
cacing tambang, Diagnosis berdasarkan
IKA K41
taeniasis anamnesis, Manifestasi
saginata, klinis, dan pemeriksaan
taeniasis penunjang

12
Departemen Topik Bahasan Sub Topik Uraian Pembahasan
/ Kuliah ke Bahasan
solium, Komplikasi
amoebiasis Tatalaksana penderita tanpa
komplikasi
Indikasi rujukan
Obat-obatan Obat-obat Farmakologi dasar
yang digunakan antibiotika betalaktam
pada penyakit Farmakologi dasar
tropis dan infeksi kloramfenikol dan tetrasiklin
Farmakologi dasar
FO K42,
aminoglikosida
K43, K44
Farmakologi dasar
makrolida
Farmakologi dasar kuinolon
Farmakologi dasar derivat
sulfa
Parasit pada kulit Patogenesis
Parasit K45 Imunologi
Tindakan Pencegahan
Kulit & Penyakit kulit
Kelamin K parasitik
46
Obat-obatan Obat-obat Farmakologi dasar obat-obat
yang digunakan antivirus antivirus
pada penyakit Obat-obat Farmakologi dasar obat-obat
tropis dan infeksi antifungi antifungi
Obat-obat Farmakologi dasar obat-obat
FO K47,K48
antelmintik antelmintik
Obat-obat Farmakologi dasar obat-obat
antiprotozoa antiprotozoa
Obat-obat Farmakologi dasar obat-obat
antimalaria antimalaria
Peranan Peranan dan Perbandingan nyamuk
artropoda dalam pengendalian Anopheline dan Culicine
penularan nyamuk Jenis-jenis arthropod-borne
penyakit tropis Peranan dan diseases
pengendalian Peranan nyamuk di dalam
PR K49 artrópoda yang penularan penyakit
lain Mekanisme penularan
berbagai virus dan parasit
oleh nyamuk
Strategi pengendalian
nyamuk

13
Departemen Topik Bahasan Sub Topik Uraian Pembahasan
/ Kuliah ke Bahasan
Klasifikasi insektisida,
penggunaan insektisida,
keuntungan dan kerugian
Peranan dan pengendalian
artropoda yang lain:
Arthropode, Lalat, Kecoa,
Kutu, Acarina
Penyakit Teori timbulnya penyakit
Menular menular
Mekanisme Penularan
Penyakit
IKM K50 Cara Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
Menular
Diagnosis Kedokteran
Komunitas dan
Intervensinya
Epidemiologi Pengukuran Morbiditas dan
Mortalitas
Penyakit menular serta
IKM K51
Pencatatan dan
Pelaporannnya
Epidemiologi dan
Surveilance Epidemiologi
Influenza A – Klinis swine Tanda dan gejala
H1N1 (swine Influenza Patomekanisme swine
Influenza) influenza
Diagnosis swine influenza
IPD K52 Perawatan dan pengobatan
Patomekanisme timbulnya
komplikasi
Tindakan pencegahan swine
influenza
Intoxicasi dan
IPD K53
Gigitan ular
Protozoa usus Patogenesis
Parasit K54 Imunologi
Tindakan Pencegahan
Kesehatan wisata Rekomendasi Imunisasi Penyakit Menular
IKM K55 kesehatan Rekomendasi vaksinasi dan
umum sebelum imunoprofilaksis terhadap
dan selama beberapa jenis penyakit

14
Departemen Topik Bahasan Sub Topik Uraian Pembahasan
/ Kuliah ke Bahasan
perjalanan Bahaya potensial bagi
kesehatan pelancong
Motion sickness, sunburn,
scuba diving hazards, dan
animal-associated hazards
UU Wabah, Perundangan dan Peraturan
Kejadian Luar Pemerintahan tentang
Biasa dan Pencegahan dan
Karantina Pemberantasan Penyakit
Menular (Wabah, KLB,
Karantina)
Penetapan adanya Kejadian
Luar Biasa (KLB)
Penetapan telah terjadi
IKM K56
Wabah
Penyakit wabah dan
penanggulangannya
Tata cara penyampaian
laporan wabah
Tata cara
penanggulangannya
Penanggulangan kejadian
luar biasa dengan
pendekatan epidemiologi
Obat-obatan Obat-obat Farmakologi dasar
yang digunakan kemoterapetik kemoterapi
FO K57
pada penyakit
tropis dan infeksi
Rasionalisasi
Farmasi K58
pengobatan
Farmasi K59 Penulisan resep
MEU + Dep. Kuliah Pakar
Terkait
MEU + Dep. Kuliah Pakar
Terkait

15
BAB 4
METODE PEMBELAJARAN

A. Kuliah Pembuka (Pemutaran Film)

Blok diawali dengan kuliah pembuka yang berisikan tujua pembelajaran


dan pemutaran film. Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan
gambaran mengenai luasnya lingkup mekanisme terjadinya penyakit dan
respon-respon fisiologis dan membangkitkan minat mahasiswa untuk
memahami blok ini.

B. KULIAH

Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami


materi-materi yang berhubungan dengan mekanisme penyakit dan respon-
respon fisiologis, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca
buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan
isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa diwajibkan untuk
membaca referensi yang dianjurkan.
Blok ini dibagi atas dua bagian besar, yaitu Tropical Medicine-1 (Tropmed-
1) dan Tropical Medicine 2 (Tropmed-2). Di akhir kuliah masing-masing sub
blok, akan diberikan Kuliah Pakar berdasarkan kebutuhan setelah
pembelajaran

C. PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)

Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua)


kali diskusi untuk setiap pemicu (tigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno,
yang dihadiri para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok
Hemato-Infeksi-Imunologi.
Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecilyang masing-masing terdiri dari
12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai
fasilitator, bukan narasumber. Setiap diskusi berlangsung selama 3x50 menit
untuk setiap pertemuan tutorial.
Metode pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa
dalam belajar mandiri, menentukan materi pembelajaran, mencari informasi
sesuai dengan kebutuhannya, mengasah keterampilan berfikir kritis (critical
thinking) melalui masalah yang relevan dengan keadaan sebenarnya yang
diberikan dalam pemicu, serta mengkonsumsikannya secara efektif dalam
diskusi maupun presentasi.

16
D. BELAJAR MANDIRI

Mahasiswa diharapkan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.


Untuk dapat menguasai lingkup materi dengan baik, maka perlu
melakukan kegiatan belajar mandiri dengan tahapan sebagai berikut:
1. Melakukan kajian topik bahasan dengan membaca referensi yang
dianjurkan, sehingga dapat mengembangkan bahan perkuliahan yang
pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, serta
mampu mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan
masalah yang dipicu pada pertemuan tutorial
2. Melakukan pencarian materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,
dapat berupa handsout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau dari
sumber terpercaya di internet
3. Melakukan diskusi dengan para sarasumber apabila diperlukan

E. Kuliah Pakar
Kegiatan perkuliahan yang diadakan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
setelah melalui proses kuliah reguler dan PBL. Penentuan topik dilakukan
oleh MEU atas dasar pengamatan selama proses pembelajaran dan
diadakan pada akhir masing-masing sub blok

F. PRAKTIKUM

Praktikum dilaksanakan di laboratorium Histologi, Biokimia, Patologi


Klinik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi dan Parasitologi sesuai jadual
kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 2 (dua) kelompok yang terdiri dari 25
mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar.
Sebelum memulai praktikum, akan dilaksanakan kuis untuk mengukur
kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya
diakhiri dengan pembuatan laporan hasil praktikum.

Tujuan umum praktikum adalah agar mahasiswa:


1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam
perkuliahan dan belajar mandiri
2. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain
3. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang
didapatkan pada praktikum sebagaimana adanya.

17
Materi Pembelajaran Praktikum Blok Tropmed, antara lain

No. Uraian Praktikum Dept Kode Tahapan


Praktikum Pengolahan dan Analisis IKM Pr1-Tropmed
1 Data dengan Spss
Praktikum Uji Beda Mean IKM Pr2-Tropmed
2
Praktikum BTA Mikrobiologi Pr3-Tropmed
3
Praktikum Jamur
Mikrobiologi Pr-4Tropmed
4
Praktikum Helminthologi Parasitologi Pr-5Tropmed
5
Praktikum Malaria Parasitologi Pr-6Tropmed
6

G. KETRAMPILAN KLINIS / SKILLS LAB


Ketrampilan klinis/ Skills lab dilaksanakan dalam kelompok kecil dan
dibimbing oleh seorang instruktur setelah mendapat penjelasan dari
seorang narasumber pada kelas besar. Setiap mahasiswa diwajibkan
melakukan setiap ketrampilan dibawah pengawasan instruktur.

Materi Pembelajaran Ketrampilan Klinis (Skills Lab) pada Blok Tropmed


ini adalah
Kode Penanggung
Uraian Kegiatan Ketrampilan Klinis
Tahapan Jawab
Komunikasi Dokter-Pasien, Edukasi dan
Profesionalitas : Anamnesa penderita SL 161 IPD/IKA + MEU
kelainan infeksi dan imunologi
Komunikasi Dokter-Pasien, Edukasi dan
Profesionalitas : Konseling Penderita HIV- SL 261 IPD/IKA + MEU
AIDS
Prosedur Pemeriksaan Klinis : Pemeriksaan
SL 361 Paru + MEU
Auscultasi pada kelainan sistem pernafasan
Prosedur Pemeriksaan Penunjang : Hitung
SL 461 PK + MEU
jenis lekosit
Prosedur Pemeriksaan Penunjang :
SL 561 PK + MEU
Pembuatan Sediaan Hapus Darah Tepi

18
BAB 5

JADWAL KEGIATAN

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


A NS NS NS NS NS
20/03/17 21/03/17 22/03/17 23/03/17 24/03/17 25/03/17
08.00-09.00 K1 IPD CD K3 MB GF K5 IKA KN K7 MB GF K9 MB GF
09.00-10.00 K2 IKA DN K4 IPD CD K6 PK RN K8 IKA N K10 IPD CD
10.00-11.00 PR1 IKM
11.00-12.00 A1
12.00-13.00 ISTIRAHAT
13.00-14.00
PR1 IKM
14.00-15.00 (A2)
K.P
Minggu 1

15.00-16.00

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


B NS NS NS NS NS
20/03/17 21/03/17 22/03/17 23/03/17 24/03/17 25/03/17
08.00-09.00 K2IKA DN K4 IPD CD K6 PK RN K8 IKA DN K10 IPD CD
09.00-10.00 K1IPD CD K3 MB GF K5 IKA DN K7 MB GF K9 MB GF
10.00-11.00 PR1 IKM
11.00-12.00 B1
12.00-13.00 ISTIRAHAT
13.00-14.00
KP PR1 IKM
14.00-15.00
B2
15.00-16.00

19
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
A NS NS NS NS NS
27/03/17 28/03/17 29/03/17 30/03/17 31/03/17 01/04/17
08.00-09.00 K11 IKA DN K13 IKA DN K15 IKA DN K17 IKA DN K19 PK RN
09.00-10.00 K12 MB GF K14 IPD CD K16 MB GF K18 IPD CD K20 IKA DN
10.00-11.00 PR2 IKM
T1.1 T1.2 PL1
11.00-12.00 A
LIBUR
12.00-13.00 ISTIRAHAT
13.00-14.00
PR2 IKM
14.00-15.00 SL1
A2
Minggu 2

15.00-16.00

Sen Sel Rab Kam Jum Sab


B NS NS NS NS NS
27/03/17 28/03/17 29/03/17 30/03/17 31/03/17 01/04/17
08.00-09.00 K12 MB GF K14 IPD CD K16MB GF K18 IPD CD K20 IKA DN
09.00-10.00 K11 IKA DN K13 IKA DN K15IKA DN K17 IKA DN K19PK RN
10.00-11.00 PR2 IKM
T1.1 T1.2 PL1
11.00-12.00 B1
LIBUR
12.00-13.00 ISTIRAHAT
13.00-14.00
14.00-15.00 PR2IKMB2 SL1
15.00-16.00

20
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
A NS NS NS NS NS
03/04/17 04/04/17 05/04/17 06/04/17 07/04/17 08/04/17
08.00-09.00 K21 IPD CD K23 IPK EL K25 IPK JT K24 IPK EL K29 IPD CD K31 IPD CD
09.00-10.00 K22 MB GF K26 IPD CD K27 PK RN K28 IKA DN K30 PR LS K32IKA DN
10.00-11.00 PR3 MB
T2.1 SL2 T2.2 SL3
11.00-12.00 A1
12.00-13.00 ISTIRAHAT
13.00-14.00
PR3 MB
14.00-15.00 PL2
A2
15.00-16.00
Minggu 3

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


B NS NS NS NS NS
03/04/17 04/04/17 05/04/17 06/04/17 07/04/17 08/04/17
08.00-09.00 K22 MB GF K26 IPD CD K27 PK RN K28 IKA DN K30 PR LS K32 IKA DN
09.00-10.00 K21 IPD CD K23 IPK EL K25 IPK JT K24IPK EL K29 IPD CD K31 IPD CD
PR3 MB
10.00-11.00 B1
T2.1 T2.2 SL3
PR3 MB
11.00-12.00 B1
12.00-13.00 ISTIRAHAT
13.00-14.00
PR3 MB
14.00-15.00 SL2 PL2
B2
15.00-16.00

21
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
A NS NS NS NS NS
10/04/17 11/04/17 12/04/17 13/04/17 14/04/17 15/04/17
08.00-09.00 K33 PR LS K35 IPD CD K37 PK RN
09.00-10.00 K34 IKA DN K36 IKA DN K38 PR LS
10.00-11.00 PR4 MB
T3.1 T3.2
11.00-12.00 A1
LIBUR
12.00-13.00 ISTIRAHAT
13.00-14.00
PR4 MB
14.00-15.00 SL4 PL3
A2
15.00-16.00
Minggu 4

Sen Sel Rab Kam Jum Sab


B NS NS NS NS NS
10/04/17 11/04/17 12/04/17 13/04/17 14/04/17 15/04/17
08.00-09.00 K34IKA DN K36 IKA DN K38 PR LS
09.00-10.00 K33PR LS K35 IPD CD K37 PK RN
10.00-11.00
T3.1 SL4 T3.2
11.00-12.00
ISTIRAHAT LIBUR
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00 PL3
15.00-16.00

22
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
A NS NS NS NS NS NS
17/04/17 18/04/17 19/04/17 20/04/17 21/04/17 22/04/17
08.00-09.00 K39 IPD CD K41 IKA DN K43 FO HJ K44 FO HJ K47 FO HJ
09.00-10.00 K40 PR AD K42 FO HJ K45 PR LS K46 IPK JT K49 PR LS
10.00-11.00 PR5 PR
SL5 T4.1 T4.2 A2
11.00-12.00
12.00-13.00 ISTIRAHAT
13.00-14.00 PR5 PR PL4
14.00-15.00 A1
Minggu 5

15.00-16.00

Sen Sel Rab Kam Jum Sab


B NS NS NS NS NS
17/04/17 18/04/17 19/04/17 20/04/17 21/04/17 22/04/17
08.00-09.00 K40PR AD K42FO HJ K45 PR LS K46 IPK JT K 49 PR LS

09.00-10.00 K39IPD CD K41 IKA DN K43 FO HJ K44 FO HJ K47 FO HJ

10.00-11.00 PR5 PR
PR4MBB1 T4.1 T4.2
11.00-12.00 B1

12.00-13.00 ISTIRAHAT
13.00-14.00
PR5 PR PL4
14.00-15.00 PR4MBB2 SL5
B2
15.00-16.00

23
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
A NS NS NS NS NS NS
24/04/17 25/04/17 26/04/17 27/04/17 28/04/17 29/04/17
08.00-09.00 K48 FO HJ K51 IKM TN K53 IPD CD K55 IKM PL K56 IKM DS
09.00-10.00 K50 IKM MS K52 IPD CD K54 PR AD K57 FO HJ K58 FM AF

10.00-11.00 PR6 PR
T5.1 T5.2 PL5
11.00-12.00 A1
LIBUR
12.00-13.00
13.00-14.00 PR6 PR
14.00-15.00 A2
Minggu 6

15.00-16.00

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


B NS NS NS NS NS
24/04/17 25/04/17 26/04/17 27/04/17 28/04/17 29/04/17
08.00-09.00 K50 IKM MS K52 IPD CD K54 PR AD K57 FO HJ K58 FM AF

09.00-10.00 K48 FO HJ K51 IKM TN K53 IPD CD K55 IKM PL K56 IKM DS

10.00-11.00 PR6 PR
T5.1 T5.2 PL5
11.00-12.00 B1
LIBUR
12.00-13.00
13.00-14.00
PR6 PR
14.00-15.00
B2
15.00-16.00

24
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat NS Sabtu
A NS NS NS NS
01/05/17 02/05/17 03/05/17 04/05/17 05/05/17 06/05/17
08.00-09.00 K59 FM AF
K.PAKAR
09.00-10.00 T6.2
10.00-11.00
11.00-12.00
LIBUR
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00 T6.1 PL6
Minggu 7

15.00-16.00

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


B NS NS NS NS NS
01/05/17 02/05/17 03/05/17 04/05/17 05/05/17 06/05/17
08.00-09.00
K.PAKAR
09.00-10.00 K-59 FM AF T6.2
10.00-11.00
11.00-12.00
LIBUR
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00 T6.1 PL6
15.00-16.00

25
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
A NS NS NS NS NS
08/05/17 09/05/17 10/05/17 11/05/17 12/05/17 13/05/17
08.00-09.00
09.00-10.00 UJIAN
10.00-11.00 BLOK
11.00-12.00
12.00-13.00 ISTIRAHAT
13.00-14.00
UJIAN
14.00-15.00
BLOK
Minggu 8

15.00-16.00

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


B NS NS NS NS NS
08/05/17 09/05/17 10/05/17 11/05/17 12/05/17 13/05/17
08.00-09.00
09.00-10.00 UJIAN
10.00-11.00 BLOK
11.00-12.00
12.00-13.00 ISTIRAHAT
13.00-14.00
UJIAN
14.00-15.00
BLOK
15.00-16.00

Keterangan: Ruang Kuliah : Gedung B - R1.01 & R1.02


K : Kuliah
T : Tutorial
SL : Skills Lab
PL : Pleno
PR : Praktikum

26

Anda mungkin juga menyukai