Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang di rancang sebagai


sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan sarana serta
prasarana yang memiliki komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan
infrastruktur khususnya). Sarana dan prasarana merupakan bangunan dasar yang
sangat di perlukan untuk mendukung kehidupan manusia yang hidup bersama-sama
dalam suatu ruang yang terbatas agar manusia dapat bermukim dengan nyaman dan
dapat bergerak dengan mudah dalam segala waktu dan cuaca, sehingga dapat hidup
dengan sehat dan dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam
mempertahankan kehidupan.

Secara umum drainase dapat di definisikan sebagai serangkaian bangunan


air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu
kawasan, sehingga kawasan tersebut dapat di fungsikan secara optimal. Bangunan
sistem drainase terdiri dari saluran penerima (interceptor drain), saluran
pengumpul (collctor drain), dan badan air penerima (receiving water). Di
sepanjang sistem sering di temui bangunan lainnya seperti gorong-gorong, shipon,
jembatan air (aquaduct), pelimpah pintu air, bangunan terjun, kolom tandon, dan
stasium pompa (suripin,2004).

Masalah banjir di Kota Malang saat ini masih belum dapat ditangani secara
menyeluruh. Hal tersebut terjadi akibat perubahan alih fungsi lahan menjadi daerah
pemukiman dan pusat kegiatan ekonomi lainnya. Salah satunya adalah
Pembangunan perumahan oleh PT Araya Bumi Megah di Jalan Blimbing Indah
Megah di Kecamatan Blimbing Kota Malang. Dengan pembangunan perumahan
The Araya tersebut, otomatis akan mempengaruhi kondisi resapan air disekitar
wilayah tersebut. Perubahan jumlah limpasan air akan menjadi tolak ukur pertama
yang harus diperhatikan dan dikelola dengan baik. Oleh karena itu, perencanaan

1
2

sistem drainase dalam kawasan perumahan perlu mendapat perhatian guna


terhindar dari bencana banjir atau genangan air saat hujan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari uraian diatas dikarenakan adanya perubahan fungsi lahan kosong


menjadi daerah kawan perumahan, maka permasalahan yang akan dibahas adalah
sebagai berikut :

1. Bagaimana desain jarigan drainase pada kawasan perumahan The Araya ?


2. Berapa kebutuhan dimensi saluran drainase untuk dapat menerima debit
limpasan di dalam kawasan ?

1.3 BATASAN MASALAH

Dalam penelitian ini agar masalah tidak melebar dan menjauh maka antar
batasan wilayah yaitu sebagai berikut:

1. Limbah rumah tangga dari wilayah perumahan tidak termasuk dalam sistem
drainase air hujan.
2. Perhitungan rencana anggaran biaya tidak termasuk dalam pembahasan
tugas akhir.
3. Tidak merencanakan saluran diluar kawasan.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Dengan adanya permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai
adalah sebagai berikut :

1. Merencanakan jaringan saluran drainase didalam kawasan


2. Mendapatkan dimensi saluran drainase yang efisien untuk dapat menerima
debit limpasan didalam kawasan perumahan The Araya.
3

1.5 MANFAAT PENELITIAN

1. Mendapatkan perencanaan sistem drainase kawasan perumahan The Araya,


sehingga dapat meminimalisir debit yang keluar dari kawasan agar tidak
berdampak buruk terhadap sistem drainase yang ada disekitarnya.
2. Mengantisipasi terjadinya banjir di kawasan perumahan akibat perubahan
tata guna lahan.

Anda mungkin juga menyukai