Anda di halaman 1dari 7

1. Anak laki-laki umur 6 thn diantar 4.

Pria 25 thn datang dengan keluhan


ibunya dengan keluhan BAB kaki sebelah kanan membengkak yang
bercampur darah dan lendir. Anak dialami sejak 3 bulan ini semakin lama
juga mengeluhkan mual disertai nyeri semakin membengkak. Benjolan tidak
perut. Keadaan umum baik, temp 38,1 terasa nyeri. Pemeriksaan fisik tampak
C. Bising usus meningkat. Ditemukan edema pada tungkai kanan sewarna
parasit berbentuk bulat dengan 2 inti, dengan kulit disertai dengan
makro dan mikronukleus dari sediaan hyperkeratosis. Apa pemeriksaan
tinja. Tatalaksan yang tepat: penunjang yg diperlukan:
a. Albendazole a. Serologi anti filarial
b. Mebendazole b. Hapusan darah saat demam
c. Kotrimoksazole menggigil
d. Metronidazole c. Pemeriksaan darah lengkap
e. Praziquantel d. D dimer dan profil koagulasi
e. Sediaan darah tepi malam hari
2. Seorang anak perempuan 2 tahun
datang diantar ibunya dengan keluhan 5. Anak laki-laki 12 thn dibawa ke RS
tidak mau makan, sejak 0-1 tahun karena badan terlihat kurus dan pucat,
diberi asi saja, setelah itu air gula. kadang BAB berlendir. Dari
Makan hanya ½ mangkuk bubur pemeriksaan feses dijumpai telur
dengan kuah sayur. BB 7 kg. Lapisan cacing tebal berlapis dan telur yang
lemak dan bokong sangat tipis, berbentuk seperti tempayan.
terdapat atropi ke 4 ekstremitas. Tatalaksana yg tepat:
Menurut WHO formula susu apa yang a. Pirantel pamoat 250 mg SD
diberikan: b. Pirantel pamoat 250 mg selama 3
a. Modisco I,II,III hari
b. F75, F100, F135 c. Albendazole 400 mg single dose
c. Shd 500 cc d. Mebendazole 200 mg single dose
d. Modisco ½ e. Mebendazole 2 x 100 mg selama 3
e. Medium chain trigliserida hari

3. Seorang pria 25 thn dibawa ke IGD 6. Anak 12 thn dtg dengan keluhan
dengan penurunan kesadaran dan demam tinggi disertai hidung berdarah
kejang-kejang. Satu minggu sejak 2 hari ini. Uji bending torniqutte
sebelumnya, pasien demam tinggi, hasilnya dijumpai petechie.
menggigil. Pemeriksaan fisik TF Pemeriksaan berikut ini yang
120/70 mmHg, N 110x/i, Suhu 39,1 C. menunjukkan tanda kegawatdaruratan
Konjungtiva anemis dan sclera ikterik. adalah:
Lien teraba schuffner 2. Kaku kuduk a. Hitung Hb
tidak dijumpai. Kemungkinan b. Hitung Ht
diagnosis: c. Hitung trombosit
a. Hepatitis fulminan d. Jumlah petechie
b. Ensefalitis e. Hitung LED
c. Malaria serebral
d. DHF dengan warning sign 7. Laki-laki 30 tahun datang keluhan
e. Ensefalopati dengue benjolan berkelok-kelok di punggung
kaki. Awalnya benjolan tersebut
muncul di telapak kaki, kemudian
berpindah ke punggung kaki. merasa buang air kecil lebih sedikit
Pengobatannya: dari semalam. Pada pemeriksaan fisik
a. Pirantel pamoate TD 110/70 mmHg, N 112x/i, RR
b. Albendazole 20x/i. Suhu 39 derajat C, sclera
c. Praziquantel ikterik, terdapat injeksi konjungtiva,
d. Metronidazole nyeri tekan pada m.gastrocnemius.
e. Doksisiklin tatalaksana:
a. Asiklovir
8. Seorang laki laki usia 30 thn datang b. Primakuin
dengan keluhan keluar potongan c. Eritromisin
cacing bewarna putih kekuningan d. Seftriakson
yang dapat bergerak gerak saat ditaruh e. Streptomisin
di lantai. Ukuran potongan cacing 2,5
x 0,5 cm dari pemeriksaan dibawah 11. Laki-laki 13 tahun datang dengan
mikroskop tampak adanya segmentasi keluhan panas yang dirasakan sejak 6
uterus berjumlah 16 buah dan berisi hari yang lalu, mula-mula panas
telur. Apa organisme penyebabnya: dirasakan pada malam hari namun di
a. Taenia saginata hari ke 7 panas dirasakan di malam
b. Ascariasis lumbricoide hari maupun pagihari, tidak BAB
c. Taenia solium sejak 7 hari yang lalu, jajan
d. Cysticercosis sembarangan, pasien juga
e. Ancilostoma duodenale mengeluhkan nyeri kepala, nyeri
perut, mual, muntah, nafsu makan
9. Pasien datang dengan keluhan demam berkurang. Diagnosis:
yang dirasakan terus menerus. Demam a. Demam dengue
disertai dengan periode berkeringat b. Malaria
dan dingin setelahnya tak menentu. c. Bronchitis
Suhu 38,5 derajat C. Telah dilakukan d. Tifoid
pemeriksaan darah tepi dan didapatkan e. Tuberculosis
gambaran dibawah ini. Pada fase
apakah gambaran tsb: 12. Anak 5 thn dtg dengan keluhan gatal
sejak 1 minggu. Gatal terutama terjadi
pada malam hari sehingga anak tidak
bisa tidur dan makan. Keluhan disertai
dengan lemas dan badan tampak
kurus. Dari pemeriksaan fisik anus
tampak adanya ekskoriasi.
a. Fase tropozoit muda Pemeriksaan faeces ditemukan telur
b. Fase tropozoit tua berbentuk plano convex. Bagaimana
c. Fase skizont matur cara pencegahan penularan penyakit
d. Fase gametosit ini:
e. Pigmen sel polimorfonuklear a. Menghindari transfuse darah
b. Memakai alas kaki
10. Seorang lelaki 35 thn berprofesi c. Mencuci tangan dengan sabun dan
tukang kebun datang dengan keluhan air mengalir sebelum makan
demam sejak 1 minggu yang lalu, d. Memakan daging yang telah
kadang kadang menggigil, disertai dimasak
nyeri otot dan mata kuning. Pasien e. Tidak memelihara kucing
13. Anak 16 thn, keluar darah dari hidung b. DEC 4 mg/kgBB selama 12 hari +
sejak tadi malam, keluhan didahului ivermectin 2 mg single dose
demam 3 hari sebelumnya. c. DEC 6 mg/kgBB selama 12 hari +
Pemeriksaan fisik, kesadaran CM, ivermectin 2 mg selama 12 hari
lemah, bintik-bintik merah di kedua d. DEC 6 mg/kgBB selama 12 hari +
lengan dan kaki. N 150x/i TD 90 ivermectin 2 mg single dose
perpalpasi, Hb 15, Ht 47%. Leukosit e. DEC 8 mg/kgBB selama 12 hari +
3000, trombosit 25000, berat badann ivermectin 2 mg selama 12 hari
30 kg. Diagnosis:
a. Demam dengue 16. Seorang wanita hami Trimester I
b. Demam berdarah dengue grade I datang ke RS dengan keluham demam
c. Demam berdarah dengue grade II yang naik turun. Pada pemeriksaan
d. Demam berdarah dengue grade III fisik dan lab didiagnosa demam
e. Demam berdarah dengue grade IV typhoid. Penatalaksanaan yg paling
tepat:
14. Seorang laki laki 35 thn datang dengan a. Tiamfenikol
keluhan demam sejak 3 hari yg lalu, b. Kloramfenikol
keluhan disertai dengan nyeri otot dan c. Cotrimoksazol
sakit kepala. Tidak ada riwayat batuk d. Amoksisilin
pilek. BAB dan BAK dalam batas e. Ceftriaxone
normal. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan pasien compos mentis. TD 17. Anak laki-laki datang dengan keluhan
110/80 mmHg, N 88x/i, RR 20x/i. tangan epistotonus, tidak bisa buka
Suhu 39 derajat C dan uji tourniquet mulut, anak menangis, terdapat
(+). Pemeriksaan lab Hb 14,2 g/dl, riwayat terkena paku berkarat dengan
leukosit 3.400/ml, Ht 42,3% dan luka yang tidak dijahit. Organisme
trombosit 47.000/ml. Diagnosis: penyebabnya:
a. Demam dengue a. Clostridium perfingens
b. DHF grade 1 b. Clostridium botulinum
c. DHF grade 2 c. Clostridium tetani
d. DHF grade 3 d. Streptococcus
e. DHF grade 4 e. Pseudomonas

15. Pria 25 thn datang dengan demam 18. Seorang PSK dgn HIV (+) datang
yang dialami sejak 3 hari, disertai dengan keluhan batuk berdahak sudah
keluhan kaki sebelah kanan dialami 3 minggu ini, batuk disertai
membengkak yang dialami sejak 3 darah, demam. Pasien mengeluh
bulan ini semakin lama semakin penurunan nafsu makan dan
membengkak. Benjolan tidak terasa penurunan BB sebanyak 4 kg dalam 1
nyeri. Pemeriksaan fisik tampak bulan terakhir. Keringat malam (+).
edema pada tungkai kanan sewarna Pada pemeriksaan dijumpai oral
dengan kulit disertai dengan kandidiasis (+) dan pemeriksaan
hyperkeratosis. Pada pemeriksaan sputum BTA +++. Pilihan terapi yg
darah tepi dijumpai microfilaria berinti tepat:
teratur, dengan ukuran caput : cauda = a. ARV dan obat TB mulai diberikan
1:1. Apakah pengobatan yang tepat: bersamaan
a. DEC 2 mg/kgBB selama 12 hari + b. ARV diberikan selama 2 minggu
ivermectin 2 mg selama 12 hari diikuti obat TB
c. Obat TB diberikan minimal 2 c. ACT 4 tablet/hari selama 3 hari +
minggu, diikuti ARV primaquin 3 tablet/hari, selama 1
d. Obat TB diberikan minimal 2 hari
bulan, diikuti ARV d. ACT 3 tablet/hari selama 3 hari +
e. Obat TB diberikan sampai selesai primaquin 3 tablet/hari, selama 2
fase lanjutan,, diikuti ARV hari
e. ACT 3 tablet/hari selama 3 hari +
19. Seorang wanita datang dnegan primaquin 3 tablet/hari, selama 1
keluhan demam tinggi sejak 5 hari hari
disertai diare cair dengan frekuensi 5
kali sehari dan nyeri perut. Hasil 21. Laki laki 8 thn mengeluh lemas
pemeriksaan lab Hb 13,5 g/dl, Ht kadang diare, nafsu makan kurang,
40%. Leukosit 4.500 ml, trombosit perut kembung, mual, tidak ada
175.000/ml, widal S.typhi 1/320, riwayat penyakit serupa pada
widal S.typhi H 1/640. Faeces keluarga, riwayat perdarahan tidak
lengkap: lendir (+), leukosit 4-5/LPB, ada. Hb 12g/dl, pada tinja didapatkan
eritrosit 0-1/LPB. Secara patologis telur berdinding tebal. Diagnosis:
yang terjadi pada pasien ini adalah: a. Trichuriasis
a. Kolonisasi salmonella pada ileum b. Giardiasis
b. Kolonisasi salmonella pada c. Ascariasis
duodenum d. Amoebiasis
c. Kolonisasi salmonella pada e. Oxyuris
jejunum
d. Infeksi salmonella yang 22. Perempuan usia 30 thn dtg dengan
menyebabkan komplikasi keluhan lemas dan nafsu makan
intestinal berkurang. Keluhan disertai batuk.
e. Infeksi salmonella yang Diketahui pasien merupakan pemetik
menyebabkan komplikasi kopi di perkebunan. Hasil
eksternal pemeriksaan tanda vital dalam batan
normal. Lab: Hb 8 g/dl dan eosinofil
20. Seorang laki laki datang dengan meningkat. Kemudian dilakukan tes
keluham demam 3 hari, demam terus, faeces ditemukan gambaran berupa
pusing seseklai, mual mintah, telur yang berbentuk bulat, berdinding
punggung dan hamper seluruh badan tebal dann bewarna kuning keemasan.
terasa sakit, ujung tangan dan kaki
terasa dingin. Nafsu makan berkurang.
Penderita baru pulang dari papua.
Seteleh pemeriksaan darah, pasien
dinyatakan malaria falsiparum.
Pengobatan yg tepat:
a. ACT 4 tablet/hari selama 3 hari + Terapi yang tepat adalah:
primaquin 3 tablet/hari, selama 3 a. Prazikuantel
hari b. Mebendazole
b. ACT 4 tablet/hari selama 3 hari + c. Metronidazole
primaquin 3 tablet/hari, selama 2 d. Tinidazole
hari e. Pirantel pamoat
23. Seorang laki laki 45 thn dtg dengan d. Schitosomiasis
keluhan badan lemas dan diare sejak 3 e. Chlonorsiasis
hari yg lalu. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pada pemeriksaan fisik 26. Seorang laki laki 20 thn datang dengan
diperoleh TD 110/80 mmHg. N 80x/i. keluhan demam sejak 5 hari yang lalu.
RR 20x/i,, konjungtiva anemis dan Keluhan disertai dengan perasaan
atrofi papil lidah. Pada pemeriksaan lemah. Riwayat bakti sosial di
mikroskopik faesces diperoleh Lombok selama 10 hari. Pada
gambaran telur berdinding tipis, pemeriksaan darah tebal dengan
transparan yang berisi blastula. Apa pewarna giemsa didapatkan
penyebabnya: plasmodium berukuran 1,5 kali sel
a. Ascaris lumbricoides limfosit dengan sitoplasma biru
b. Ancylostoma duodenale berbentuk tidak beraturan.
c. Enterebius vermicularis Didalamnya terdapat satu inti bewarna
d. Trichuris trichiura kemerahan yang dikelilingi oleh
e. Strongyloides stercoralis beberapa titik titik berwarna coklat
kehitaman. Etiologi penyakit ini:
24. Seorang laki laki 30 thn datang ke a. P. Malariae
puskesmas dengan demam sejak 3 hari b. P. Ovale
yg lalu. Keluhan disertai dengan c. P. Knowlesi
edema seluruh tungkai bawah kiri dan d. P. Vivax
bengkak di lipatan paha kiri. Pada e. P. Falciparum
pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg,
Temp 38,5C, N 80x/i. Pada 27. Tn. A 35 thn mengeluh gatal di kaki
pemeriksaan darah malam hari dengan kanan disertai nyeri sejak 3 hari.
pewarnaan giemsa ditemukan Pasien adalah seorang pekerja kebun
microfilaria, dengan sarung tidak yang memiliki kebiasaan bekerja tanpa
bewarna, inti teratur, tidak sampai ke alas kaki. Pada pemeriksaan
ujung ekor. Apa spesies microfilaria ditemukan lesi sebagai berikut:
tsb: strongloidosis. Apa saran anda kepada
a. W. Bancrofti pasien ini:
b. Brugia malayi a. Pakai sepatu saat bekerja
c. Brugia timori b. Minum obat cacing saat bekerja
d. Loa-loa c. Buat jamban jauh dari rumah
e. W. Bancrofti dan B. Malayi d. Semprot pestisida di taman
e. Cuci kaki saat sudah selesai
25. Seorang anak usia 10 thn datang bekerja
dengan BAB cair sejak 2 hari yang
lalu, frekuensi BAB 6 ksli sehari dan 28. Seorang wanita datang ke puskesmas
kadang disertai darah. Pasien juga dengan keluhan mual muntah dan
mengeluh kembung dan sering flatus. badan terasa lemas. Pasien mengaku
Pada pemeriksaan mikroskopis feses sebelumnya makan makanan kaleng.
bewarna pucat, berbau busuk dan Apa penyebab kelainan tsb:
berlendir/ berlemak. Apa diagnosis a. Clostridium difteri
yang paling mungkin: b. Clostridium botulinum
a. Giardiasis c. Clostridium perfringens
b. Amoebiasis d. Clostridium tetani
c. Shigelosis e. Clostridium difficle
29. Anak datang dengan keluhan anemis, 32. Seorang pria datang ke puskesmas
dari pemeriksaan tinja ditemukan Sulawesi utara dengan keluhan
cacing ascaris. Obat yang dapat bengkak pada paha dan betis kanan.
menurunkan kerja otot cacing adalah: Bengkak dapat berkurang apabila
a. Mebendazol pasien meninggikan posisi kaki selama
b. Albendazol beberapa waktu, namun akan kembali
c. Pirantel pamoat bengkak apabila diturunkan. Dari
d. Prazikuantel pemeriksaan penunjang dotemukan
e. Metronidazol eosinofil meningkat. Pemeriksaan apa
yang sebaiknya dilakukan:
30. Pasien datang dengan penurunan a. Darah rutin
kesadaran dan ikterik. Sebelumnya b. Urin urin
demam 5 hari tiba-tiba menggigil, c. Hapusan darah tepi
mual dan muntah. TD 90/70 mmHg, N d. Immunoglobulin
86x/i, Temp 39C. Pada pemeriksaan e. Analisa feses
didapatkan pucat (+), ikterik (+),
hepatosplenomegali (+) plasmodium 33. Terapi apa yang tepat utk kasus diatas:
falciparum (+). Terapi apa yang tepat: a. Ivermectin
a. Artesunat + amodiakuin + b. Albendazole
primakuin 1 hari c. Mebendazole
b. Artesunat + amodiakuin + d. Pirantel pamoat
primakuin 14 hari e. Permetrin
c. Kina + primakuin
d. Primakuin + klorokuin 34. Wanita 35 thn dengan riwayat
e. Sulvadlurin + pirimetamin bepergian ke Nias datang dengan
demam 39C T160/90 mmHg,
31. Seorang pria 45 thn mengeluh kencing penurunan kesadaran (GCS 9), kejang,
keluar darah sejak 2 hari yang lalu. tidak ada deficit neurologi. Diagnosis:
Keluar darah saat mulai BAK sampai a. Malaria cerebral
akhir BAK dan disertai nyeri saat b. Encephalitis
BAK. Pasien berasal dari luar negeri c. Meningoencephalitis
karena bekerja di sana selama d. Demam berdarah
beberapa tahun ini. Pada pemeriksaan e. Neurosifilis
ditemukan nyeri abdomen region
suprapubik. Hasil mikroskopik urin. 35. Anak 6 tahun, tidak mau makan, tidak
bisa tidur malam hari, rewel, suka
menggaruk area anus. Kata ibunya
anak suka main di pasir tanpa alas
kaki dan suka makan tanpa cuci
tangan dahulu. Pada pemeriksaan fisik
Etiologi penyebabnya adalah:
ditemukan dark shadow super eyelid.
a. Fasciola hepatica
Apakah diagnosa:
b. Fasciolopsis buski
a. Amoebiasis
c. Wuchereria bancrofti
b. Ancylostomiasis
d. Diplococcus gram negative
c. Tinea pedis
e. Schistosoma haematobium
d. Taeniasis
e. Oxyuriasis
36. Seorang pasien dengan keluham abdomen, diare darah dan lendir, pada
demam sejak 1 minggu. Demam tinja terdapat bentuk yang tidak teratur
muncul setiap selang 2 hari. Sebelum dengan tonjolan runcing, serta
demam tinggi pasien menggigil diikuti didalamnya terdapat satu inti dan
demam tinggi dan kemudia dema parasit tersebut bergerak cepat.
turun beserta berkeringat banyak. Etiologi:
Pasien memiliki riwayat perjalanan ke a. Balantidium coli
papua. Pada hapusan darah ditemukan b. Dientamoeba fragilis
gambaran eritrosit membesar dan c. E. Coli
terdapat zona merah, apakah d. E. Histolitica
penyebabnya yang paling mungkin: e. Giardia lambia
a. Plasmodium malariae
b. Plasmodium falciparum 40. Seorang perempuan datang dengan
c. Plasmodium vivax keluhan pucat dan cepat lelah sejak 5
d. Plasmodium ovale bulan yang lalu. Pada pemeriksaan
e. Plasmodium knowlesi fisik TD 100/60 mmHg, N 100x/i,
Temp 36,8C. Laboratorium
37. Pasien datang dengan keluhan diare menunjukan Hb 9 gr/dl, leukosit
dan terdapat darah pada feses. Dari 6.400. pemeriksaan feses dengan
pemeriksaan mikroskopik: larutan garam fisiologi menunjukkan
telur berbentuk oval dengan dinding
transparan, berisi segmented ovum.
Terapi yg diberikan adalah:
a. Prazikuantel
b. Diklosomid
Pathogen penyebab keluhan pasien: c. Dietyl karbamazin
a. E. Coli d. Mebendazol
b. E. Histolitica e. Pirantel pamoat
c. Trichuris trichiura
d. Ascariasis lumbricoides dr. Denis R. D. Satria, M.K.M.
e. Ancylostoma duodenale

38. Seorang ibu datang membawa


anaknya kurang nafsu makan sejak 6
bulan yang lalu, disertai dnegan kulit
yg pucat dan perut membuncit. Dari
hasil pemeriksaan feses ditemukan
telur ascariasis lumbricoides. Cacing
tsb mencapai dewasa pada:
a. Usus halus
b. Usus besar
c. Faring
d. Hepar
e. Paru-paru

39. Pasien laki-laki bekerja sebagai petani.


Sering lelah, nafsu makan turun, berat
badan turun, flatus meningkat, nyeri

Anda mungkin juga menyukai