Jurnal Skripsi
Jurnal Skripsi
ABSTRAK
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang telah dikemukakan
diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana
pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Kelas I B Pariaman ?
2. Apakah kendala-kendala dalam memberikan perlindungan hukum terhadap
anak pelaku tindak pidana pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri
Kelas I B Pariaman ?
3. Bagaimanakah upaya mengatasi kendala-kendala dalam memberikan
perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana pembunuhan
berencana di Pengadilan Negeri Kelas I B Pariaman ?
C. Tujuan Penelitian
Penulisan ini secara umum bertujuan untuk memenuhi kewajiban
sebagai mahasiswa Fakultas Hukum yang akan menyelesaikan pendidikan
guna memperoleh gelar Sarjana Hukum, sedangkan jika dilihat dari rumusan
masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak
pidana pembunuhan berencana dalam proses persidangan di Pengadilan
Negeri Kelas I B Pariaman.
2. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam memberikan perlindungan
hukum terhadap anak pelaku tindak pidana pembunuhan berencana dalam
proses persidangan di Pengadilan Negeri Kelas I B Pariaman.
3. Untuk mengetahui upaya mengatasi kendala-kendala dalam memberikan
perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana pembunuhan
berencana dalam proses persidangan di Pegadilan Negeri Kelas I B
Pariaman.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan
ilmu pengetahuan yang didapat selama kuliah di Fakultas Hukum
Universitas Tamansiswa Padang.
b. Untuk lebih memperkaya khasanah ilmu pengetahuan bagi penulis baik
dibidang hukum pada umumnya maupun dibidang hukum kepidanaan
pada khususnya, serta dapat mengetahui keserasian antara ilmu hukum
yang didapatkan dibangku kuliah dengan praktek yang ada dilapangan.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi penulis sendiri serta dapat menjadi bahan masukkan dan
pertimbangan bagi seluruh pihak-pihak yang terkait dalam hal ini baik
masyarakat, pemerintah, maupun para penegak hukum, khususnya bagi
pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang dikaji.
E. Metode Penelitian
Metode dalam hal ini diartikan sebagai suatu cara yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu,
sedangkan penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan
dan menguji suatu pengetahuan yakni usaha dimana dilakukan dengan
menggunakan metode-metode tertentu. Dalam melakukan penelitian ini agar
terlaksana dengan maksimal maka dalam penelitian ini menggunakan
beberapa metode sebagai berikut :
1. Pendekatan Masalah
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan Yuridis Sosiologis (Sosiological Research), yaitu suatu
penelitian disamping melihat aspek hukum positif juga melihat pada
penerapannya atau prakteknya dilapangan. Pendekatan secara yuridis
dalam penelitian ini adalah pendekatan dari segi peraturan perundang-
undangan dan norma-norma hukum sesuai dengan permasalahan yang ada,
sedangkan pendekatan sosiologisnya menekankan pada penerapannya
dalam prakteknya.
2. Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data sekunder
dan data primer yang terdiri dari :
1) Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi dokumen berupa
bahan kepustakaan hukum yang terdiri dari bahan hukum primer,
bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
a. Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mengikat, yang
mencakup peraturan perundang-undangan terkait dengan topik
masalah yang dibahas yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan
Anak
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak
5. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman
b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan
mengenai bahan hukum primer meliputi buku-buku teks, bahan-
bahan hukum yang bersumber dari literatur-literatur, jurnal ilmiah
dan lain-lain.
c. Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan
petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan
bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, kamus besar Bahasa
Indonesia, ensiklopedia, surat kabar, tabloid dan artikel-artikel dari
internet yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas
dalam penulisan ini.
2) Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari Pengadilan
Negeri Pariaman melalui penelitian lapangan (Field Research) untuk
mendukung data sekunder. Data primer yang ini diperoleh melalui
wawancara bebas terpimpin. Wawancara yaitu cara memperoleh
informasi dengan mempertanyakan langsung pada pihak-pihak yang
diwawancarai, terutama orang-orang yang berwenang dan mengetahui
terkait dengan perlindungan hukum yang diberikan kepada anak
pelaku tindak pidana pembunuhan berencana pada pemeriksaan di
sidang pengadilan (Studi Kasus Perkara No.87/Pid.B/2007/Pengadilan
Negeri Pariaman)
3. Alat Pengumpulan Data
Ada 2 (dua) jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian/skripsi
ini, yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder dikumpulkan
melalui studi kepustakaan (Library Research). Data primer dikumpulkan
melalui penelitian lapangan (Field Research).
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data primer
dilakukan melalui wawancara mendalam (depth interview) dengan
informan. Teknik ini dipilih dengan tujuan menggali sebanyak-banyaknya
informasi yang diinginkan oleh responden yaitu Hakim dan Panitera di
Pengadilan Negeri Kelas I B Pariaman, terdakwa yang diberikan
perlindungan hukum di Pengadilan Negeri Kelas I B Pariaman.
Sedangkan alat atau instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah pedoman wawancara (interview guidance).
Selain itu dalam pengumpulan data di lapangan ini tidak menutup
kemungkinan melalui pengamatan (observation) tentang perlindungan
hukum terhadap anak pelaku tindak pidana pembunuhan berencana di
Pengadilan Negeri Kelas I B Pariaman. Pengamatan (observation) ini
dilakukan jika data didapat dari wawancara tidak sesuai dengan kenyataan
yang sebenarmya.
4. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil editing, coding, dan tabulating
adalah teknik analisis kualitatif yaitu yang dianalisis berdasarkan data
yang didapat pada saat penelitian. Sehingga data ini bersifat deskriptif
yaitu data yang berbentuk uraian-uraian kalimat yang tersusun secara
sistematis yang menggambarkan hasil penelitian dan pembahasan.
Setelah data terkumpul dari lapangan maka tahap berikutnya
adalah mengolah dan menganalisis data. Data yang didapat dari
wawancara diolah dan dianalisa dalam tahap pengolahan data, dilakukan
tahap sebagai berikut :
1) Editing Data
Pada tahap ini penulis memeriksa semua data yang diperoleh baik dari
hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan maupun hasil
pengumpulan dokumentasi. Apakah ada kekurangan dan kesalahan
maka dapat dilakukan pemeriksaan silang antara hasil wawancara
dengan referensi perpustakaan, sehingga data yang akan diperoleh
merupakan data yang benar dan akurat sumbernya.
2) Coding Data
Pada tahap ini data yang telah diedit tersebut di atas, dikelompokkan
dalam bagian-bagian yang telah ditentukan klasifikasi sesuai dengan
masalah yang dirumuskan sebelumnya, lalu diberi kode. Dengan
mengelompokkan data akan memudahkan dalam menganalisis data.
BAB II
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK
PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA PADA PEMERIKSAAN DI
SIDANG PENGADILAN
(Studi Kasus Perkara No.87/Pid.B/2007/Pengadilan Negeri Pariaman)
A. BUKU
Abu Huraerah, 2007, Child Abuse (Kekerasan Terhadap Anak), NUANSA,
Bandung
Barda Nawawi Arief, 1998, Beberapa Aspek Kebijakan dan Pengembangan
Hukum Pidana, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung
Sutrisno Hadi, 1997, Metodologi Riset, UGM Pres, Yogyakarta
Ade Saptomo, 2007, Pokok-Pokok Metode Penelitian Hukum, Unesa
University Press, Surabaya
Amiruddin dan Zainal Asidikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum,
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Soerjono Soekanto, 1982, Sebab Musabab dan Pemecahanya Remaja dan
Masalahnya, Kanisius, Yogyakarta
Adam Chazawi, 2002, PELAJARAN HUKUM PIDANA, PT. RajaGrafindo
Persada, Jakarta
Sudarsono, 2008, Kenakalan Remaja, Rinerka Cipta, Jakarta
B. UNDANG-UNDANG
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
Undang-Undang Republik Indonesia No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan
Anak
Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana
Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan
Anak
Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak
Undang-Undang Republik Indonesia No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman
Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak
C. SKRIPSI
Pertimbangan Hakim Pada Putusan Pidana Terhadap Anak di Pengadilan
Negeri Klas I A Padang, Skripsi Pada Universitas Tamansiswa
Padang
Pengaturan Perlindungan Anak Pelaku Tindak Pidana Untuk Mewujudkan
Restorative Justice Dalam Sistem Peradilan Anak Di Indonesia,
Skripsi Pada Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta
Pelaksanaan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Menjadi Korban
Tindak Pidana Di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Banyumas,
Skripsi Pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto, Purwokerto
D. WEBSITE
http://qoryayu.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo_26.html.Anak
sebagai pelaku maupun korban tindak pidana diakses tanggal 26
April 2014. Jam 15.00 wib
http://statushukum.com/perlindungan-hukum.html. Perlindungan Hukum.
diakses tanggal 05 Februari 2014. Jam 11.00 wib
http://www.referensimakalah.com. Jenis Tindak Pidana Berdasarkan Unsurnya
diakses pada tanggal tanggal 01 Mei 2014. Jam 15.00 wib
E. SUMBER LAIN
Hasil Wawancara dengan Ibu Inang Kasmawati, SH (Ketua Pengadilan Negeri
Pariaman), pada tanggal 29 Januari 2014, Jam 10.00 Wib
Hasil Wawancara dengan Bapak Indra Satria Putra, SH (Penata Muda Pidana
Pengadilan Negeri Pariaman), pada tanggal 28 Januari 2014, Jam
10.00 Wib
Hasil Studi Kepustakaan Berkas Perkara No. 87/PID.B/2007/PN.PRM