PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
b. Asam lemak bebas adalah asam alkanoat atau asam karboksilat berderajat
tinggi (rantai C lebih dari 6). Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak
jenuh dan tak jenuh dengan perbedaan jenis ikatan rantainya.
Asam lemak yang terkandung dalam minyak kelap adalah asam lemak
jenuh. Terdiri dari asam lemak jenuh berantai pendek (C2-C6), lemak
kenuh berantai sedang (C8-C12), dan lemak jenuh berantai panjang(C14-
C24). Asam lemak yang banyak terkandung dalam minya kelapa adalah
asam lemak jenuh rantai sedang yaitu asam laurat. Keunikan dari asam
lemak yang terkandung dalam VCO adalah dapat bersifat sebagai
antibakteri, menyehatkan, dapat mengurangi obesitas, dan dapat tahan
lama.
No SIFAT KETERANGAN
No SIFAT KETERANGAN
1 Rumus Kimia C18H36O2
2 Massa Molar 284.48 g/mol
3 Fisik Padat putih
4 Densitas 0.847 g/ cm3
5 Kelarutan dalam air 3 mg/L
6 Indeks Bias 1.4299
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul
air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu
atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau
pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur
273,15 K (0 °C). Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air
melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis
antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam
bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+)
yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-). Dalam
proses pembuatan sabun transparan air erfungsi sebagai pelarut NaOH.
No Sifat Keterangan
No Sifat Keterangan
1 Rasa Hambar
2 Bentuk fisik Cairan
3 Warna Bening
4 Titik beku -590C
5 Titik didih 1880C
6 Berat molekul 76.1 g/mol
7 Kelarutan Larut dengan air
2.2.5 Gliserin
No SIFAT KETERANGAN
1 Penampilan fisik Cair dan bening
2 Rasa Manis
3 Berat Molekul 92.09 g/mol
4 Titik didih 290 oC
5 Titik leleh 19 oC
6 Berat jenis 1.2636
(Puspita, 2008)
No SIFAT KETERANGAN
1 Rasa Hambar
2 Bentuk fisik Cair
3 Warna Bening
4 Titik beku 540C
5 Titik didih 2000C
6 Viskositas 76-110
7 Berat molekul 3000 g/mol
8 Tekanan uap 0.00013 atm
9 Kelarutan Larut dalam air
(Dalih, 2004)
2.2.7 TEA
Cocamide DEA digunakan untuk meningkatkan kualitas foaming
(busa yang terbentuk) serta menstabilkan busa, selain itu cocamide DEA
membantu mengentalkan produk seperti shampo, handsoap, serta sediaan
kosmetik yang lain. Penggunaan TEA pada pembuatan sabun transparan
berfungsi sebagai bahan pembantu pembeningan. TEA merupakan cairan
kental yang berwarna coklat
2.2.8 Gula
Pengertian Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi
sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Pada proses pembuatan
sabun transparan, gula pasir berfungsi untuk membantu terbentuknya
transparansi pada sabun. Penambahan gula pasir dapat membantu
perkembangan kristal pada sabun.
2.2.9 Lexain C
Lexaine C berfungsi sebagai surfactant/pembersih yang bersifat
lembut, menghasilkan busa dan menambah kekentalan, juga untuk anti
iritasi.
2.2.11 Parfum
Fragran merupakan pewangi sintetik di desain secara kimia dengan
kata lain di rancang di laboratorium kimia tidak asli dari alam, namun
beberapa dari kita alergi terhadap fragran sintetik oleh karena itu
masyarakat kebanyakan memilih sabun tanpa pewangi tubuh. Sabun tanpa
pewarna dan pewangi digunakan untuk merawat wajah.
2.2.13 Etanol
No SIFAT KETERANGAN
1 Bentuk fisik Cairan
2 Warna Tidak berwarna
3 Titik didih 78 o C
4 Titik beku -113,84o C
5 Massa jenis 0,789 – 0,806
6 Densitas 1,59 – 1,62
7 Kelarutan Larut dalam air
8 pH Netral
9 Bau Khas Alkohol
No SIFAT KETERANGAN
1 Rumus kimia C17H24O
2 Warna Bening
3 Berat molekul 244.37 g/mol
(Dalih, 2004)
METODOLOGI PERCOBAAN
No Alat Bahan
1 Pisau Kelapa
2 Botol plastic Air
3 Baskom
4 Sendok
5 Parutan
6 Kertas saring
7 Saringan
No Alat Bahan
1 Pemanas VCO
2 Panci Asam stearat
3 Klem dan statif NaOH
4 Neraca Air
5 Gelas beker 50 ml (2) Propilen glikol
6 Gelas beker 250 ml (2) Gliserin
7 Pengaduk Carbowax
8 Thermometer TEA
9 Cetakan Larutan gula
10 Pipet ukur Lexain C
11 Gelas ukur Fixolid
12 Cetakan Alcohol
13 Pewangi
14 Pewarna
- Dicuci bersih
- Diparut
- Ditimbang 500 gr
Kelapa parut
Krim
- Diaduk ± 30 menit
- Dimasukkan ke dalam botol
- Diamkan 12- 24 jam
Krim setelah
didiamkan
- Krim, minyak dan air dipisahkan
Minyak keruh
- Disaring
Minyak VCO
Prosedur 1
Pasta
-
- Didinginkan – suhu 40˚C
- Ditambahkan - PG 11,5 gr, 2,5
gr, carbowax 1 gr
- Dipanaskan
- Ditambahkan TEA 2 gr
- Ditambahkan lar. Gula 1:1
(6gr:6ml)
- Cetak dan diamkan
Chip soap-
Prosedur 2
Chip soap
- Dipotong kecil
- Produk ditimbang lalu
dipanaskan
- Ditambahkan lexain-C 2,5 gr
- (+) fixolid 1,3 gr, h(+) alcohol
3,3 ml, pewarna & parfum
- Aduk rata
Sabun cair
- Dicetak
- Diamkan hingga mengeras
-
Sabun transparan
-
4.2.1 VCO
Dari hasil uji FFA didapatkan kadar sebanyak 1,025% yang berada
dibawah standart maksimum kadar FFA yaitu 5%, sehingga kadar FFA
pada VCO yang dihasilkan masih berada dalam range kadar. Densitas
yang didapatkan yaitu 0,9 g/ml sehingga jika dilihat dari SNI 0,908 –
0,921 g/ml, densitas VCO berada pada range yang ada.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran