Pengelolaan
beban dan Apa itu
mekanika RIGGER ?
teknik
RIGGER
Alat Bantu
Angkat Hand Signal
Beban
Pengetahuan
Pesawat
Angkat
K3 DI TEMPAT KERJA
Pekerjaan Operasi Pesawat Angkat adalah salah satu dari sekian banyak jenis pekerjaan yang
memiliki resiko tinggi, sehingga harus dilindungi oleh Peraturan dan Perundangan serta
mendapatkan rekomendasi dari standar yang berlaku didadalam menanganinya.
Disampaikan pasal-pasal yang berhubungan dengan operasi pesawat angkat dari :
• Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER/05/MEN/1985, tentang pesawat angkat dan
angkut
K3
ALAT PELINDUNG DIRI
K3
RIGGER ????
Rigger adalah seorang tenaga kerja yang memiliki skill/keahlian khusus dalam mengerjakan sebuah pekerjaan
yang meliputi mengikat, mengangkat, memindahkan dan memasang atau menempatkan suatu barang pada
tempat yang ingin di posisikan sesuai dengan schedule yang telah di tetapkan.
Rigger tidaklah cukup mengusai hal yang diatas, tetapi Rigger juga harus bisa menganalisa secara matang
tekhnik pekerjaan yang akan di kerjakan serta juga harus tau kendala dan resiko-resiko potensi bahaya yang
akan di timbulkan dari pekerjaan itu sendiri.
Layak nya pekerjaan dan resiko nya, Rigger juga harus memiliki mental yang cukup tangguh, terlebih
mengingat Rigger harus selalu siap bekerja di atas ketinggian atau goncangan, tentunya dengan safety yang
sudah di inspeksi oleh petugas Safety.
RIGGER
HAND SIGNAL
Angkat lengan Angkat lengan Isyarat tangan ini Angkat lengan kanan Angkat lengan kanan Angkat lengan kanan
membentuk siku-siku membentuk siku-siku digunakan khusus untuk setinggi pinggang dan setinggi bahu, lurus ke setinggi bahu, lurus ke
dengan posisi jari dengan posisi jari crawler, truck, dan posisikan lengan ditekuk samping dengan posisi samping dengan posisi
telunjuk ke atas sambil telunjuk menunjuk ke locomotive crane. menyiku, lalu gerakan tangan mengepal dan ibu tangan mengepal ibu jari
tangan diputar searah bawah sambil tangan Angkat lengan tepat di telapak tangan kiri jari menunjuk ke atas. menunjuk ke bawah.
jarum jam. Isyarat ini diputar searah jarum atas helm dengan posisi menyentuh siku lengan Isyarat ini berarti boom Isyarat ini berarti boom
digunakan pada proses jam. Isyarat ini digunakan tangan mengepal sambil kanan secara berulang- di naikkan. di turunkan.
pengangkatan pada proses penurunan mengetuk helm, ulang. Isyarat ini
barang/beban. barang/beban. selanjutnya lakukan memberikan petunjuk
isyarat tangan lain untuk agar operator crane
melanjutkan aktivitas menggunakan whipline
pengoperasian crane. atau auxiliary hoist.
Gerakan ini memiliki arti
agar operator crane
menggunakan hoist/hook
utama.
HS
HAND SIGNAL
Angkat lengan setinggi Angkat salah satu lengan Angkat kedua lengan
bahu luruskan ke setinggi bahu luruskan ke setinggi bahu luruskan ke
samping dengan posisi samping dengan posisi samping dengan posisi
telunjuk menunjuk ke tangan terbuka ke arah tangan terbuka ke arah
samping. Swing berarti bawah. Isyarat ini berarti bawah sambil digerak-
boom atau takel boom atau takel gerakkan naik turun.
digerakkan sesuai arah dihentikan sementara Isyarat ini berarti operasi
yang dikehendaki. waktu. boom atau takel harus
diberhentikan karena
kondisi darurat.
HS
PESAWAT ANGKAT
PPA
PENGETAHUAN TENTANG SAFETY DEVICE CRANE
1. Boom limit switch: pengaman pada crane untuk mencegah berlebih nya derajat angkat sehingga beam
dari crane tersebut menabrak kebody utama dari crane dan dapat berakibat hilangnya kestabilan saat
proses lifting dan beban dapat jatuh atau menabrak. Pada beam crane itu sendiri (terdiri dari penunjuk
derajat/ pointer dan angle plate)
2. Hook Latch : pengaman pada hook crane yang berguna untuk mengunci beban yang dikaitkan pada
hook agar tidak terlepas dari hook itu sendiri.
3. Over hoist Limit switch : Pengaman pada crane yang berfungsi untuk menahan ketika terjadi over
weight pada saat lifting yang dapat berakibat terlepasnya hook dan beban menjadi tidak stabil
4. Anti toe block, merupakan peralatan keselamatan yang berfungsi untuk mencegah hook pada crane
bergerak terlalu ke atas yang berpotensi menyebabkan benturan antara hook block dengan sheaves
pada ujung boom.
PPA
BAGAIMANA KECELAKAAN-KECELAKAAN TERJADI?
• Beban tidak dalam kondisi stabil, melewati kapasitas muat, atau tanah dasar tidak kuat atau
terlalu lembek
• Kekurangan komunikasi / mis komunikasi. Operator salah mengartikan komunikasi yang
diberikan signalman, atau kerena pandangan terhalang.
• Kekurangan latihan
• Pemeliharaan atau inspeksi tidak tercukupi
PPA
ALAT BANTU ANGKAT BEBAN
HOOK
Turnbuckle
Chain Sling
Webbing Sling
AB
ALAT BANTU ANGKAT BEBAN
AB
PENGELOLAAN BEBAN DAN MEKANIKA TEKNIK
• DAPAT MENJELASKAN
BEBAN
• DAPAT MENJELASKAN
REAKSI
• DAPAT MENJELASKAN
KESEIMBANGAN
OPERASI
PB
BEBAN
BEBAN PERLU DIKETAHUI :
• UKURANNYA ( PANJANG, LEBAR,TINGGI, DIAMETER)
• BENTUKNYA ( KUBUS, KOTAK, SILINDER DLL)
• BERATNYA ( TON, POUND ) DAN LETAK TITIK BERATNYA
• SIFATNYA ( PADAT, CAIR, BERBAHAYA, MUDAH TERBAKAR DLL )
PB
UKURAN
PB
VOLUME (ISI) BENDA
PB
NAME PLATE BARANG
PB
TITIK BERAT BENDA
• Letak titik berat benda ditentukan oleh bentuk benda
• Bentuk beraturan/simetris letak titik berat benda di tengah-tengan benda tersebut
• Bentuk tidak beraturan/simetris letak titik berat benda bergeser kearah bagian benda
yang lebih berat
PB
TERIMAKASIH