Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIKUM

PERCOBAAN PENENTAPAN KADAR ABU PADA KOPI BUBUK

I. Tujuan Percobaan
Setelah selesai melakukan percobaan ini diharapkan siswa dapat:
1. Memahami prinsip analisis proksimat penentuan kadar abu.
2. Menentukan kadar abu pada kopi bubuk dengan cara pemijaran\

II. Teori Dasar


Analisa Kadar Abu dan Komponen Mineral
a). Abu
Abu merupakan redisu anorganik dari pembakaran bahan organik. Isi dan komposisi nya
tergantung dari sifat bahan yang dibakar dan metoda pengabuannya Bahan pangan terdiri 96%
bahan anorganik dan air, sedangkan sisanya merupakan unsur-unsur mineral.

b). metode Pengabuan


Terdapat dua jenis metode pengabuan yaitu metode pengabuan kering dan metode pengabuan
basah. Fokuskan materi ini pada metode pengabuan kering atau langsung.
Prinsip penentuan kadar abu adalah dengan menimbang berat sisa mineral hasil pembakaran
bahan organic pada suhu 500°C keatas.
Pengabuan cara basah digunakan terutama untuk mendigesti sampel guna
menentukan mineral ‘trace’ dan mineral beracun . Dapat dengan penambahan asam tunggal,
namun biasanya tidak praktis untuk destruksi sempurna senyawa organic.

c). Komponen Mineral


Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas, bahwa ketika kita menentukan kadar dari abu
maka kita juga menentukan secara umum kandungan mineral yang ada di dalam bahan pangan
yang kita ujikan. Di bawah ini adalah beberapa penjabaran mengenai kandungan mineral pada
ukuran tertnetu yang baik untuk tubuh pada yang pada umumnya terdapat pada abu

Kopi

PANDUAN PRAKTIKUM ANALISA PROKSIMAT PENENTUAN KADAR ABU


Kopi terkenal dengan kandungan kafeinnya yang tinggi.Kafein merupakan zat
perangsang saraf yang sangat penting, kafein terdapat dibagian biji kopi. Kandungan kafein
kopi arabika 1,2% sedangkan untuk kopi robusta 2,2%.

a). Kopi bubuk


Kopi bubuk adalah biji kopi yang sudah diproses dan digiling halus dalam bentuk butiran-
butiran kecil sehingga mudah diseduh dengan air panas dan dikonsumsi. Proses untuk membuat
kopi bubuk, dari buah kopi matang hingga menjadi kopi bubuk sampai dikemas.

Proses Pengolahan Kopi Bubuk


Proses pengolahan kopi bubuk terdiri dari beberapa tahapan proses yaitu sebagai berikut :
1). Penyangraian
2). Pendinginan Biji Sangrai
3).Penghalusan/ pengilingan Biji kopi sangria

b). Persyaratan Mutu Kopi Bubuk


Persyaratan mutu kadar abu pada kopi bubuk menurut SNI 01-3542-2004 adalah maksimal 5%

III. Alat dan Bahan :


1. Neraca analitik 5. Muffle Furnance
2. Cawan krus + tutup 6. Eksikator
3. Spatula 7. 3 sampel Kopi bubuk
4. Penjepit

PANDUAN PRAKTIKUM ANALISA PROKSIMAT PENENTUAN KADAR ABU


IV. Prosedur Kerja :
1. Panaskan cawan beserta tutupnya pada suhu 105 0C terlebih dahulu selama ± 30
menit
2. Dinginkan dalam eksikator selama ± 15 menit.
3. Timbang cawan krus dan tutupnya dalam neraca analitik (berat = Wo gram)
4. Timbang cawan dan tutup + sampel ( ± 5 gram) dengan teliti (berat = W1 gram)
5. Pijarkan cawan krus + sampel dalam muffle Furnance (cawan krus tidak di tutup)
mula-mula pada suhu rendah, ± 200-2500C hingga asap habis
6. Naikkan suhu hingga suhu maksimum ±550 0
C selama kurang lebih 1 jam sampai
pengabuan sempurna menjadi abu berwarna abu-abu keputihan
7. Dinginkan dalam eksikator sehingga suhunya sama dengan suhu ruangan ± 15
menit
8. Timbang cawan krus dan catat pada tabel pengamatan.
9. Lalu, lakukan pemijaran dan penimbangan kembali hingga mendapatkan berat konstan
( berat = W2 gram)

Perhitungan Kadar Abu

W 2−W 0
Kadar Abu = W −W x 100 %
1 0

Anda mungkin juga menyukai