10e00163 PDF
10e00163 PDF
087106001
MEDAN
2009
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
PENGARUH PEMBERIAN FLUOXETINE TERHADAP FUNGSI KOGNITIF
PADA PENDERITA GANGGUAN SUASANA PERASAAN EPISODE
DEPRESIF
TESIS
Oleh
087106001
Menyetujui:
Komisi Pembimbing:
Tanggal Lulus:
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Telah diuji pada
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
PERNYATAAN
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah dIajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis
mengacu dalam naskah ini dan disebutkan didalam daftar pustaka.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
UCAPAN TERIMAKASIH
2. Prof. dr. H. Syamsir BS, SpKJ(K), selaku Ketua Departemen Psikiatri FK USU
3. Prof. dr. Bahagia Loebis, SpKJ(K), selaku Ketua Program Studi PPDS-I
Psikiatri FK USU, guru dan pembimbing penulis dalam penyusunan tesis ini,
dapat diselesaikan.
4. dr. H. Harun Thaher Parinduri, SpKJ(K), dr. Raharjo Suparto, SpKJ, Alm.dr.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
SpKJ(K), selaku guru penulis, yang banyak memberikan semangat dan
5. dr. Hj. Elmeida Effendy, SpKJ, dr. Mustafa Mahmud Amin SpKJ, dr. Vita
Camellia SpKJ selaku senior dan guru penulis yang telah banyak memberi
6. dr. Hj. Sulastri Effendi, SpKJ; dr. Evawaty Siahaan, SpKJ; dr. Artina Roga
Ginting, SpKJ; dr. Rosminta Girsang, SpKJ; dr. Imat S. Depari, SpKJ; dr.
Mariati, SpKJ; dr. Paskawani Siregar, SpKJ; dr. Dapot Parulian Gultom,
SpKJ; dr. Citra Julita Tarigan, SpKJ; dr. Vera R.B. Marpaung, SpKJ; dr.
Juskitar SpKJ, dr. Herlina Ginting SpKJ, dr. Mawar Gloria Tarigan SpKJ, dr.
Lubis SpKJ, dr. Juwita Saragih SpKJ, dr Rudyhard Hutagalung SpKJ, dr Laila
Sari SpKJ, dr Friedrich Lupini SpKJ sebagai senior, yang banyak memberikan
Jiwa.
7. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, Direktur Rumah
Sakit Tembakau Deli Medan atas izin, kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk belajar dan bekerja selama penulis mengikuti
kepada penulis untuk belajar dan bekerja selama penulis mengikuti Program
9. dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes, selaku staf pengajar Ilmu Kesehatan
10. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Psikiatri FK USU: dr. Evalina Perangin-
angin, dr. Muhammad Surya Husada, dr. Silvy Agustina Hasibuan, dr. Victor
Eliezer Perangin-angin, dr. Siti Nurul Hidayati, dr. Lailan Sapinah, dr. Herny
T. Tambunan, dr. Ira Aini Dania, dr. Baginda Harahap, dr. Muhammad Yusuf ,
dr. Ricky Wijaya Tarigan, dr. Hanip Fahri, dr. Superida Ginting Suka, dr.
Ferdinan Leo Sianturi, dr. Lenni Crisnawati Sihite, dr. Saulina Dumaria
dr.Tiodoris Siregar, dr. Endang Sutry Rahayu dan dr. Duma M. Ratnawati
diskusi kritis dalam berbagai pertemuan formal maupun informal, serta selalu
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
penulis menyelesaikan Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik
11. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak
12. Semua pasien gangguan suasana perasaan episode depresif beserta orang
tua / wali mereka yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam
13. Kedua orang tua yang sangat penulis hormati dan sayangi
payah membesarkan, memberikan rasa aman, cinta dan doa restu kepada
penulis sejak lahir hingga saat ini, dalam menjalani segala hal.
14. Kedua mertua, Bapak H. Husaini Harun dan Ibu Zulmiati , yang banyak
15. Seluruh saudara kandung saya, Ir. Dina Chairunnisyah Harahap, Hj. Sulianti
Harahap SE, Romy Mansyah Harahap SH, Ahmad Fauzi Harahap, yang
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Kedokteran
Jiwa.
16. Seluruh ipar saya, Permata Nauli Daulay SH. MH, H. Azhari Rangkuti SE,
Rini Ricahyani, yang banyak memberikan semangat dan doa kepada penulis
17. Akhirnya kepada suami tercinta, dr. Muzakkir Husaini, beserta ketiga buah
segala doa dan dukungan, kesabaran dan pengertian yang mendalam serta
pengorbanan atas segala waktu dan kesempatan yang tidak dapat penulis
itu, penulis tidak akan mampu menyelesaikan pendidikan Magister Klinik dan
Akhir kata, semoga Allah Yang Maha Pengasih membalas semua jasa
dan budi baik mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam
Penulis
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
P : Rata-rata P1 dan P2
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 3
1.3. Hipotesis 4
1.4. Tujuan Penelitian 4
1.4.1. Tujuan Umum 4
1.4.2. Tujuan Khusus 4
1.5. Manfaat Penelitian 5
BAB 3. METODOLOGI
3.1. Desain Penelitian 14
3.2. Tempat dan Waktu 14
3.3. Populasi dan Sampel 14
3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 15
3.5.1. Kriteria Inklusi 15
3.5.2. Kriteria Eksklusi 15
3.5.3. Kriteria Drop Out 16
3.5. Perkiraan Besar Sampel 16
3.6. Persetujuan / Informed Consent 17
3.7. Etika Penelitian 17
3.8. Cara Kerja 18
3.9. Kerangka Kerja 19
3.10. Identifikasi Variabel 20
3.11. Rencana Manajemen dan Analisa Data 20
3.12. Definisi Operasional 20
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
BAB 4. HASIL 23
BAB 5. PEMBAHASAN 30
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 33
6.2. Saran 33
Daftar Pustaka 34
Lampiran
1. Personil Penelitian 36
2. Biaya penelitian 36
3. Jadwal Penelitian 37
4. Lembar Penjelasan Kepada Keluarga 38
5. Persetujuan Setelah Penjelasan 40
6. Data Sampel Penelitian 41
7. Formulir Beck Depression Inventory 42
8. Formulir Mini mental State Examination 48
9. Tabel Data Statistik 49
10. Persetujuan Komite Etik 53
11. Riwayat Hidup Peneliti 54
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
DAFTAR TABEL
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
ABSTRAK
Latar Belakang: Pada gangguan mood, rasa terkontrol hilang, orang mengalami distress yang
berat. Tanda dan gejala gangguan mood termasuk perubahan pada tingkat aktifitas, kemampuan
kognitif, pembicaraan, fungsi vegetatif. Beberapa peneliti menemukan bahwa fluoxetine
memberikan efek terapeutik yang sangat maksimal dan efek negatif yang minimal terhadap
gangguan gastro intestinal dan disfungsi seksual di luar otak termasuk metabolisme dan
neurotransmiter seperti kolinergik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah fluoxetine
mempunyai pengaruh yang baik terhadap fungsi kognitif (stadium MMSE) pada penderita
gangguan suasana perasaan episode depresif di RSUP. H. Adam Malik Medan.
Metode : Penelitian ini merupakan Open Label Clinical Trial One Group Pretest-Posttest Design,
teknik pengambilan sampel dengan non probability jenis consecutive sampling dengan
menggunakan kuesioner The Mini Mental State Examination (MMSE). Kriteria inklusi adalah
penderita gangguan suasana perasaan episode depresif menurut kriteria diagnosis PPDGJI-III,
pertama kali kontak dengan peneliti, kooperatif, umur 20-50 tahun, pendidikan minimal SD,
menjalani pengobatan minimal 8 minggu. Kriteria eksklusi adalah mempunyai komorbiditas
dengan gangguan psikiatrik lain, menderita penyakit medis umum yang berat, menggunakan obat
lain, pemakaian zat, mempunyai ide-ide bunuh diri. Kriteria Drop Out adalah tidak patuh minum
obat selama 8 minggu. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Poliklinik Psikiatri dari tanggal 1
Januari 2009 sampai dengan 30 Juni 2009.
Hasil : Dari 30 orang pasien gangguan suasana perasaan episode depresif ditemukan
kelompok umur tertinggi : umur 40-49 tahun (46,7%), Jenis kelamin : perempuan (66,7%), tingkat
pendidikan : tingkat SMU (50%), status perkawinan : kawin (66,7%), status pekerjaan : memiliki
pekerjaan (63,3%), tempat tinggal : di Medan (73,3%). Pada minggu ke sembilan, dijumpai skor
keparahan BDI sedang (23,3%), ringan (76,7%) dan stadium MMSE ringan (53,3%), normal
(46,7%).
Kesimpulan : Ditemukan perbedaan yang bermakna pada pengaruh pemberian fluoxetine
terhadap efikasi klinis dan fungsi kognitif dengan skor keparahan BDI (p=0,001) dan Stadium
MMSE (p=0,001).
Kata kunci : Gangguan suasana perasaan episode depresif, fluoxetine, MMSE.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
BAB 1. PENDAHULUAN
Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama pada saat
ini. Sering dijumpai dan mengenai sekitar 3 % dari populasi setiap tahun, tetapi
tidak semua terdiagnosis dan belum mendapat terapi yang maksimal.1 Pada
gangguan mood, rasa terkontrol hilang, orang mengalami distress yang berat.
Pasien dengan mood yang tertekan (depresi) mengalami kehilangan energi dan
minat, perasaan bersalah, sulit konsentrasi, hilang nafsu makan dan pikiran ingin
mati atau bunuh diri. Tanda dan gejala gangguan mood dapat juga berupa
keadaan ini tidak hanya menyebabkan tindakan bunuh diri tetapi juga merupakan
sehari-hari.1
Pada tahun 1988 dikenalkan fluoxetine dan sejak saat itu menjadi satu-
untuk menilai status mental secara sistematis yang terdiri dari 11 pertanyaan
yang menguji lima bidang fungsi kognitif antara lain: orientasi, registrasi, atensi
terapeutik yang sangat maksimal dan efek negatif yang minimal terhadap
kognitif ringan didapati hasil pasien yang selesai melaksanakan penelitian adalah
perubahan atau perbaikan pada skala MMSE. Kesimpulan dari penelitian yang
Dari penelitian Alpert JE et al, dikatakan bahwa 148 pasien, yang berumur
18-65 tahun dengan depresi berat diperiksa pertama dengan MMSE setelah 8
Studi dari Channon dan Channon & Green menunjukkan bahwa gangguan
dalam fungsi eksekutif juga dijumpai pada pasien yang lebih muda (20-40 tahun)
Malik Medan dan dengan harapan dapat dilihat pengaruh fungsi kognitif pada
fluoxetine.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah fluoxetine mempunyai efikasi yang baik dilihat dengan skor BDI
pada penderita gangguan suasana perasaan episode depresif?
1.3. Hipotesis
depresif.
depresif.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
1.4.1. Tujuan Umum: Untuk mengetahui pengaruh fluoxetine terhadap fungsi
kognitif dengan menggunakan instrumen MMSE pada penderita gangguan
suasana perasaan episode depresif di RSUP H. Adam Malik Medan.
fluoxetine.
selama 8 minggu.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
(mood) yang mempunyai gejala utama : afek depresif, kehilangan minat dan
konsentrasi dan perhatian yang berkurang, harga diri dan kepercayaan diri
berkurang, gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh diri,
depresi unipolar) timbul tanpa suatu riwayat dari episode manik, campuran atau
minggu dan secara tipikal seseorang dengan diagnosis suatu episode depresif
berat juga mengalami paling sedikit 4 gejala : perubahan nafsu makan dan berat
bersalah, masalah dalam berpikir dan mengambil keputusan dan pikiran yang
Insidensi gangguan depresif berat adalah 10 persen pada pasien rawat umum
prevalensi seumur hidup dan 1 tahun dari penderita gangguan depresif berat
budaya, adalah 2 kali lebih besar prevalensi gangguan depresif berat pada
dari semua pasien depresif dengan onset usia di antara 20 tahun dan 50 tahun.
Gangguan depresif berat paling sering timbul pada orang-orang tanpa hubungan
interpersonal, telah bercerai atau berpisah. Dan tidak ada hubungan yang
intensif dalam kaitannya dengan depresi, stresor, dan kerja obat antidepresan.
keterjagaan. Bila ada informasi yang masuk, keterjagaan korteks meningkat. Bila
mempelajari hal baru, dan memori jadi berkurang. Hal ini terjadi karena
berkurang.4
imajinasi dan reaksi penyesuaian diri. Selain itu, ia juga berfungsi mengontrol
fungsi vegetatif.4
depresi semakin berat derajat atropi yang terjadi. Ada dugaan atropi tersebut
bisa menetap. Sebuah penelitian melaporkan bahwa atropi tetap ada, meskipun
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
remisi depresi sudah lebih dari dua tahun atau atropi tidak berkurang dengan
biologik yang mendasari penyakit. Atropi menetap dikaitkan dengan stresor. Ada
dalam rentetan pernyataan, dan diberikan nilai angka untuk setiap pernyataan.14
simtom mulai dari ringan hingga berat. Subjek diminta untuk mengidentifikasi
rangkaian kesatuan nomor urut dari tidak ada atau ringan (nilai 0) ke berat (nilai
17-29: sedang, dan 30-63: berat. Nilai subskala bisa dikalkulasikan untuk faktor
sebaik sebelumnya, yang mana mereka tidak dapat berkonsentrasi atau mereka
membuat penilaian yang baik dan didapati kalau mereka kesulitan dalam
depresif.17
2.3. MMSE.
digunakan oleh Folstein untuk status mental secara sistimatis. Terdiri dari 11
pertanyaan yang menguji lima bidang fungsi kognitif : orientasi, registrasi, atensi
dan kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa. Pada skor MMSE yaitu nilai 27-30
(normal), nilai 21-26 (stadium ringan), nilai 10-20 (stadium sedang), nilai < 10
(stadium lanjut).18
2.4. FLUOXETINE.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs) adalah agen lini pertama
SSRIs tersedia. Fluoxetine (Prozac) dikenalkan tahun 1988, dan sejak saat itu
Citalopram (Celexa) telah banyak digunakan di Eropa sejak 1989 dan dikenalkan
fakta bahwa SSRIs dan antidepresan serotonergik lain adalah efektif dalam
beberapa pasien dengan impuls bunuh diri memiliki konsentrasi cairan otak yang
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
rendah dari metabolit serotonin dan konsentrasi serotonin yang rendah dari
jantung, sehingga pasien aman dari toksisitas jantung. Tidak ada pengaruhnya
menggunakan obat lebih sering terjadi pada dosis lebih dari 60 mg. Uji klinik
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Penderita
BDI Simtom depresi (BDI)
gangguan
Fluoxetine Fungsi kognitif (MMSE)
suasana perasaan MMSE
Posttest
episode depresif Pretest
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
BAB 3. METODE PENELITIAN
adalah Open Label Clinical Trial One Group Pretest-Posttest Design untuk
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
menilai pengaruh pemberian fluoxetine terhadap fungsi kognitif pada penderita
Januari 2009 sampai 30 Juni 2009 yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
sampling.
2. Kooperatif.
{ Zα√ 2 PQ + Zβ √ P1 Q1 + P2 Q2}2
n = ________________________________
(P1-P2)2
P : rata-rata P1 dan P2
P1: Perkiraan proporsi pada efek pada terapi standard (penelitian Alpert JE et al
): 50%
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
{ 1,96 √ 2. 0,65 . 0,35 + 0,842 √ 0,5 . 0,5 + 0,8 . 0,2}2
n = ___________________________________________
(0,3)2
n = 20,6 → ≈ 30
orang.
Semua subjek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua atau
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
KERANGKA KERJA
PPDGJI-III
Inklusi Eksklusi
BDI
MMSE
Minggu 0
Fluoxetine
BDI
MMSE
Awal minggu
kesembilan
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
3.9. Identifikasi variabel
dan analisis data dengan menggunakan uji statistik SPSS versi 15,0 dengan uji
berdasarkan PPDGJI-lll.
: berat.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
c. MMSE adalah suatu alat skrining yang digunakan secara luas untuk
yang memiliki nilai MMSE 10-20. Gangguan kognitif lanjut adalah yang
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
j. Fluoxetine adalah antidepresan golongan SSRIs.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
BAB 4. HASIL
Januari 2009 sampai 30 Juni 2009. Tidak ada sampel yang di drop out.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Kawin 20 66,7
Janda/Duda 2 6,7
Jumlah 30 100,0
Status pekerjaan
Bekerja 19 63,3
Tidak bekerja 11 36,7
Jumlah 30 100,0
Tempat tinggal
Medan 22 73,3
Luar Medan 8 26,7
Jumlah 30 100,0
besar terdiri dari kelompok umur 20-29 tahun sebanyak 8 orang (26,7%), umur
30-39 tahun sebanyak 6 orang (20%), umur 40-49 tahun sebanyak 14 orang
(46,7%), umur 50-59 tahun sebanyak 2 orang (6,7%), jenis kelamin laki-laki
status tidak kawin sebesar 8 orang (26,7%), kawin sebesar 20 orang ( 66,7%),
janda / duda 2 orang (6,7%). Untuk status pekerjaan dijumpai bekerja sebesar 19
orang (63,3%), tidak bekerja sebesar 11 orang (36,7%). Untuk tempat tinggal di
Medan sebesar 22 orang (73,3%) dan luar Medan sebesar 8 orang (26,7%).
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Tabel 4.2. Karakteristik pengaruh pemberian fluoxetine pada Skor
keparahan BDI minggu pertama dan awal minggu ke tiga.
n % n % n %
*McNemar Test.
Dari Tabel 4.2. di atas, dapat terlihat perubahan skor keparahan BDI pada
awal minggu ke dua dimana didapati skor keparahan berat (66,7%) dan skor
keparahan sedang (33,3%). Dari uji dengan menggunakan McNemar Test
pengaruh pemberian fluoxetine terhadap skor keparahan BDI didapati p = 0,002
maka nilai p < 0,05 ditemukan perbedaan bermakna antara pengaruh pemberian
fluoxetine dengan skor keparahan BDI minggu pertama dan pada awal minggu
ke tiga.
n % n % n %
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
BDI 30 100 7 23,3 23 76,7 0,001
Dari Tabel 4.3. di atas, dapat terlihat perubahan skor keparahan BDI pada
minggu ke sembilan dimana didapati skor keparahan sedang (23,3%) dan skor
keparahan ringan (76,7%). Dari uji dengan menggunakan Marginal Homogeneity
test pengaruh pemberian fluoxetine terhadap skor BDI didapati p = 0,001 maka
nilai p < 0,05 ditemukan perbedaan bermakna antara pengaruh pemberian
fluoxetine dengan skor keparahan BDI minggu pertama dan pada minggu ke
sembilan.
n % n % n % n %
Dari Tabel 4.4. di atas, dapat terlihat perubahan stadium MMSE pada
minggu ke sembilan dimana didapati stadium ringan (53,3%) dan stadium normal
(46,7%). Ditemukan perbedaan yang bermakna pada pengaruh pemberian
fluoxetine terhadap stadium MMSE. Dari uji dengan menggunakan Marginal
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Homogeneity test pengaruh pemberian fluoxetine terhadap stadium MMSE
didapati p = 0,001 maka nilai p < 0,005 ditemukan perbedaan bermakna antara
pengaruh pemberian fluoxetine dengan stadium MMSE pada minggu pertama
dan pada minggu ke sembilan.
Variabel n % n % p*
Jumlah 30 100,0
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Recall mgg 0 : Recall mgg 9 :
Sangat terganggu 4 13,3 Sangat terganggu 2 6,7 0,001
(10%).
sembilan pada orientasi didapati hasil p = 0,001 yang berarti p < 0,05
sembilan pada registrasi didapati hasil p = 0,001 yang berarti p < 0,05
sembilan pada atensi didapati hasil p = 0,001 yang berarti p < 0,05
sembilan pada recall didapati hasil p = 0,001 yang berarti p < 0,05
sembilan pada bahasa didapati hasil p = 0,059 yang berarti p > 0,05 tidak
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
BAB 5. PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan penelitian Open Label Clinical Trial One Group
MMSE).
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Dari keseluruhan pasien gangguan suasana perasaan episode depresif
sebagian besar mempunyai umur 40-49 tahun (46,7%), hal ini sesuai dengan
perempuan (66,7%) hal ini sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa
adalah status kawin (66,6%) hal ini tidak sesuai dengan literatur yang
bekerja (63,3%). Hal ini tidak seusai dengan literatur dimana dikatakan tidak ada
berat.2
Dari hasil penelitian skor keparahan BDI minggu pertama dan awal
minggu ke tiga didapati skor keparahan berat 20 orang (66,7%) ; skor keparahan
sedang 10 orang (33,3%). Dari analisis McNemar Test didapat p = 0,002 hal ini
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
berarti p < 0,05 berarti terdapat perbedaan antara skor keparahan BDI minggu
pertama dan awal minggu ke tiga setelah diberi intervensi pengobatan fluoxetine.
Dari hasil penelitian skor keparahan BDI minggu pertama dan minggu ke
0,001 hal ini berarti p < 0,05 berarti terdapat perbedaan antara skor keparahan
pengobatan fluoxetine.
= 0,001 hal ini berarti p < 0,05 berarti terdapat perbedaan antara stadium MMSE
pengauh yang baik dalam memperbaiki fungsi kognitif pada penderita gangguan
suasana perasaan episode depresif. Hal ini sesuai dengan literatur peneliitan
dengan fluoxetine.9
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. KESIMPULAN.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Dari hasil penelitian terhadap 30 orang penderita gangguan suasana
perasaan episode depresif yang mendapat pelayanan di Poliklinik Psikiatri
RSUP. H. Adam Malik Medan, dapat diambil kesimpulan:
6.2. SARAN.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
1. Bazire S.Psychotropic Drug Directory 2005. British : The Bath Press; 2005
2. Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry
Behavioral Sciences/ Clinical Psychiatry, 10thed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins; 2003
3. Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock’s Pocket Handbook of
Psychiatric Drug Treatment. 3rd ed. Philadelphia : Lippincott Williams &
Wilkins; 2001
4. Amir N. Depresi Aspek Neurobiologi Diagnosis dan Tatalaksana. Ed.1.
Jakarta : Balai Penerbit FK-UI; 2005
5. Kurlowicz L, Wallace M. The Mini Mental State Examination (MMSE). Try
this from The Hartford Institute for Geriatric Nursing. New York University,
1999. Diunduh dari : www. Hart Fordign. Org
6. Blacker D. Psychiatric Rating Scale. In Sadock BJ, Sadock VA, eds
Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry. Vol I B, 8thed.
Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2005. p. 949
7. Purba JS. Peran Neuroendokrin Pada Depresi, Dexa Medica 2006; 19:
123-125
8. Kalbe. Fluoxetin perbaiki fungsi kognitif.Kalbe.co.id.2007
9. JE Alpert, LA Uebelacker, NE McLean, M Abraham, JF Rosenbaum, M
Fava. The Mini-Mental State Examination Among Adult Outpatients with
Major Depressive Disorder. MEDLINE. 1995; 63: 207-211
10. Austin MP, Mitchell P, Goodwin GM. Cognitive Deficits In Depression.
British Journal of Psychiatry 2002; 178: 200-206
11. Departemen Kesehatan RI, Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
Gangguan Jiwa di Indonesia III. Jakarta, 1993
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
12. American Psychiatric Association. Text Revision of Fourth ed. Diagnostic
and Statistical Manual Disorders. Washington DC, 2000 : p. 349,350, 354-
356,375,413-417
13. Blacker D. Psychiatric Rating Scales. In : Sadock BJ, Sadock VA, Kaplan
& Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry. Vol I A, 8thed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins: 2005. p. 943-945
14. Beck AT, Steer RA. Beck Depression Inventory (BDI). In : Rush AJ,
Pincus HA, First MB, et al, eds, Hand book of Psychiatric Measures.
Washington, DC : American Psychiatric Association: 2000. p.519-522
15. Loosen PT, Beyer JL, Sells SR, et.al. Major Depressive Disorder. In :
Current Diagnosis & Treatment in Psychiatry. Singapore : Mc Graw Hill;
2000. p. 290-307
16. First MB, Tasman A. DSM-IV-TR Mental Disorder Diagnosis, Etiology and
Treatment. England: John Wiley & Sons; 2004 : p. 737-740
17. Gelder M, Mayou R, Geddes J. Psychiatry. 3 rd ed. New York: Oxford
University Press; 2005
18. Wibisono S. Dalam Diagnosis Demensia Alzheimer Di Pelayanan
kesehatan primer. Jakarta; 2003
19. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta: Sagung Seto: 2002
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
LAMPIRAN
1. Personil penelitian
2. Biaya Penelitian
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
3. Jadwal Penelitian
Persiapan
Pelaksanaan
Penyusunan
laporan
Seminar Hasil
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
LEMBAR PENJELASAN PADA SUBJEK PENELITIAN.
Saya dr Mila Astari Harahap saat ini sedang menjalani Pendidikan Dokter
Spesialis Jiwa (PPDS) FK-USU dan saat ini saya sedang melakukan penelitian
dengan judul pengaruh pemberian fluoxetine terhadap fungsi kognitif pada
gangguan suasana perasaan episode depresif. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah fluoxetine mempunyai pengaruh yang baik terhadap
fungsi kognitif pada penderita gangguan suasana perasaan episode depresif.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Terimakasih atas partisipasi Bapak yang ikut dalam penelitian ini, jika
Bapak/ Ibu/ sdr/ I menolak, maka tidak akan kehilangan hak sebagai pasien. Jika
selama menjalani penelitian ini terdapat hal-hal yang kurang jelas maka Bapak/
Ibu/ Sdr/ I dapat menghubungi saya : dr. Mila Astari Harahap, Departemen
Psikiatri FK-USU, telepon 061 77931 771 atau telepon genggam 08126590576.
Medan, 2009
Hormat Saya
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
Nama :
Umur :
Alamat :
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Medan..................2009
Saksi-saksi:
1. ............................................ ...........................................
2. ............................................ ...........................................
1. Nama :
2. Umur : / ( Tahun/bulan )
3. Jenis Kelamin :L/P
4. Alamat :
5. Pekerjaan :
6. Pendidikan :
7. Status pernikahan : Kawin/ tidak kawin/janda/duda
8. Berat badan :
B. Diagnosis :
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
C. Pengamatan minggu pertama : tanggal
Nilai BDI dan MMSE :
Terapi :
D. Pengamatan awal minggu ketiga :tanggal
Nilai BDI :
Terapi :
E. Pengamatan minggu kesembilan : tanggal
Nilai BDI dan MMSE :
Terapi :
Nama :
Umur :
Status Perkawinan :
Pekerjaan :
Pendapatan :
Suku :
Pendidikan :
Tanggal Pemerikasaan :
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Instruksi : Kuisuoner ini terdiri dari 21 kelompok pertanyaan. Silakan
membaca masing-masing kelompok pertanyaan dengan seksama, dan pilih satu
pernyataan yang terbaik pada masing-masing kelompok yang menggambarkan dengan
baik bagaimana perasaan anda. Lingkari nomor selain pernyataan yang telah anda pilih.
Jika beberapa pernyataan dalam beberapa kelompok sama bobotnya, lingkari nomor
yang paling tinggi untuk kelompok itu. Yakinkan bahwa anda tidak memilih lebih dari
satu pernyataan untuk satu kelompok, termasuk soal nomor 16 (perubahan pola tidur)
atau soal nomor 18 (perubahan selera makan).
C. Saya sedih dan murung sepanjang waktu dan tidak bisa menghilangkan
perasaan itu
D. Saya demikian sedih atau tidak bahagia sehingga saya tidak tahan lagi
rasanya
C. Saya merasa bahwa tidak ada satupun yang dapat saya harapkan
D. Saya merasa bahwa masa depan saya tanpa harapan dah bahwa
kebanyakan orang
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
C. Saya sangat mengingat masa lalu, maka yang teringat oleh saya
hanyalah kegagalan
lakukan
B. Saya tidak dapat lagi mendapat kepuasan dari hal-hal yang biasa
saya lakukan
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
D. Saya membenci diri saya sendiri
kesalahan saya
D. Saya menyalahkan diri saya untuk semua hal buruk yang terjadi
B. Saya mempunyai pikiran-pikiran untuk bunuh diri, namun saya tidak akan
melakukannya
D. Biasanya saya mampu menangis, namun kini saya tidak dapat lagi
11. A. Saya tidak lebih terganggu oleh berbagai hal dibandingkan biasanya
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
12. A. Saya tidak kehilangan minat saya terhadap orang lain
14. A. Saya tidak merasa bahwa keadaan saya tampak lebih buruk dari
biasanya
C. Saya harus memaksa diri sekuat tenaga untuk mulai melakukan sesuatu
C. Saya bangun 1-2 jam lebih awal dari biasanya dan merasa sukar
D. Saya bangun beberapa jam lebih awal dari biasanya dan tidak dapat tidur
kembali.
19. A. Berat badan saya tidak turun banyak atau bahkan tetap akhir-akhir
ini
20. A. Saya tidak lebih khawatir mengenai kesehatan saya dari pada
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
biasanya
21. A. Saya tidak melihat adanya perubahan dalam minat saya terhadap
seks
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Dikutip dari Wibisono S. Konas Asosiasi Psikogeriatri Indonesia. Jakarta, 2003.
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
No Nam Umu Jenis Tingkat Status Status T.Tingg
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
. a r th kelami Pendidik Perkawin Pekerja al Mgg I Awal
n an an an Mgg 3
Dosi BD Dosi BD
s I s I
1 ES 3 1 4 1 2 1 1 4 1 4
2 EB 2 2 4 3 2 1 1 4 1 4
3 HP 4 1 3 2 2 2 1 4 1 4
4 DS 1 2 4 2 1 1 1 4 1 4
5 RAB 1 2 4 2 1 1 1 4 1 3
6 RS 3 2 4 2 2 1 1 4 1 4
7 TA 1 1 3 1 2 2 1 4 1 3
8 AS 1 2 3 1 1 2 1 4 1 4
9 SL 2 1 3 1 1 1 1 4 1 4
10 ELS 1 2 3 1 1 1 1 4 1 3
11 SN 3 1 2 2 2 1 1 4 1 4
12 MS 3 1 3 2 2 1 1 4 1 3
13 DP 3 2 2 2 1 1 1 4 1 4
14 DM 3 2 2 2 1 1 1 4 1 4
15 EPM 3 2 3 2 1 2 1 4 1 4
16 ST 3 2 1 2 1 1 1 4 1 4
17 EP 2 2 1 2 1 2 1 4 1 4
18 YN 1 2 1 1 1 2 1 4 1 4
19 LM 3 2 1 2 1 1 1 4 1 3
20 NH 4 2 1 2 1 1 1 4 1 4
21 YG 3 1 3 2 2 1 1 4 1 3
22 TM 3 2 1 2 1 1 1 4 1 4
23 MN 2 2 3 2 1 1 1 4 1 3
24 JE 1 1 3 1 2 2 1 4 1 4
25 MS 2 2 3 2 1 1 1 4 1 3
26 SS 2 2 3 2 2 1 1 4 1 3
27 LS 1 2 3 1 1 2 1 4 1 4
28 MT 3 2 1 2 1 1 1 4 1 3
29 GS 3 1 3 2 2 1 1 4 1 4
30 EMT 3 2 3 2 1 1 1 4 1 4
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
Do B MM Do B MM
sis DI SE sis DI SE
1 ES 3 1 4 1 2 1 1 4 2 1 2 1
2 EB 2 2 4 3 2 1 1 4 2 1 3 1
3 HP 4 1 3 2 2 2 1 4 2 1 2 1
4 DS 1 2 4 2 1 1 1 4 2 1 3 2
5 RA 1 2 4 2 1 1 1 4 2 1 2 1
B
6 RS 3 2 4 2 2 1 1 4 2 1 3 2
7 TA 1 1 3 1 2 2 1 4 2 1 2 1
8 AS 1 2 3 1 1 2 1 4 2 1 2 1
9 SL 2 1 3 1 1 1 1 4 2 1 2 1
1 ELS 1 2 3 1 1 1 1 4 2 1 2 1
0
1 SN 3 1 2 2 2 1 1 4 2 1 2 2
1
1 MS 3 1 3 2 2 1 1 4 2 1 2 2
2
1 DP 3 2 2 2 1 1 1 4 2 1 3 2
3
1 DM 3 2 2 2 1 1 1 4 2 1 2 2
4
1 EP 3 2 3 2 1 2 1 4 2 1 2 1
5 M
1 ST 3 2 1 2 1 1 1 4 3 1 3 2
6
1 EP 2 2 1 2 1 2 1 4 3 1 2 2
7
1 YN 1 2 1 1 1 2 1 4 3 1 2 2
8
1 LM 3 2 1 2 1 1 1 4 3 1 2 2
9
2 NH 4 2 1 2 1 1 1 4 2 1 3 2
0
2 YG 3 1 3 2 2 1 1 4 2 1 2 1
1
2 TM 3 2 1 2 1 1 1 4 3 1 3 2
2
2 MN 2 2 3 2 1 1 1 4 2 1 2 1
3
2 JE 1 1 3 1 2 2 1 4 2 1 2 1
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.
4
2 MS 2 2 3 2 1 1 1 4 2 1 2 1
5
2 SS 2 2 3 2 2 1 1 4 2 1 2 1
6
2 LS 1 2 3 1 1 2 1 4 2 1 2 2
7
2 MT 3 2 1 2 1 1 1 4 2 1 2 2
8
2 GS 3 1 3 2 2 1 1 4 3 1 2 2
9
3 EM 3 2 3 2 1 1 1 4 3 1 2 2
0 T
Mila Astari Harahap : Pengaruh Pemberian Fluoxetine Terhadap Fungsi Kognitif Pada Penderita Gangguan Suasana
Perasaan Episode Depresif, 2010.