Anda di halaman 1dari 5

Deteksi Tepi pada Pengolahan Citra Berbasis Logika

Fuzzy untuk Segmentasi Blood Vessel


Graffit Tika1, Diarnise Senko2, Pramesrani Dyah3*
1,3
Jurusan Teknik Fisika FTI ITS
1lathifagraffitika@gmail.com

Intisari— Penyakit yang berhubungan dengan jaringan dapat ditafsirkan dengan segmentasi pada blood vessel dengan menggunakan
alat secara komputasi. Proses pembagian pada angiogram agar tidak tumpang antara pembuluh dengan latar gambar. Teknik
deteksi tepi digunakan untuk membagi gambar ke gap yang lebih kecil pada tepi di sekitar pixel. Metode yang digunakan untuk
segmentasi blood vessel gambar angiograf diimplemntasikan pada project ini. Tujuan penggunaan metode ini untuk menganalisis
gambar blood vascular secara otomatis. Pada paper ini, kami mengevaluasi kinerja dari fuzzy inference system dan filter morfologi
untuk segmentasi blood vessel pada gambar angiograms.
Kata kunci : pembuluh darah, deteksi tepi, penyekatan, Fuzzy Inference System

Abstract— Vascular disease was could assessmented from segmentation of blood vessels use medical computing tools. It is process of
partitioning an angiogram into nonoverlapping vascular dan background regions. Edge detection technique when used alone for image
segmentation results in small gaps in edge boundaries to any the neighbouring pixels. A new supervised method for segmentation of blood
vessels in angiograms photograpgh is implemented in the project. The purpose of this method is to automate the blood vascular image
analysis. In this paper, we evaluate the performance of a fuzzy inference system and morphology filters for blood vessel segmentation in
a angiograms image
Keywords : Vascular, Edge Detection, Segmentation, Fuzzy Inference System

yang terdeteksi. Gambar biner hanya memiliki dua


I. PENDAHULUAN
level yaitu hitam dan putih yang didapatkan dari
Tepian didefinisikan sebagai variasi abrupt dalam gambar awal. [2]
intensitas pixel dari suatu gambar selama proses Pencitraan medis meliputi metode untuk
pendeteksian garis luar dari object dan batas antara menggambarkan organ manusia untuk meghasilkan
object dengan background dalam gambar. Deteksi keakuratan yang lebih tepat untuk mendiagnosa
tepi merupakan suatu metode yang penting dan organ serta pengobatan yang dibutuhkan untuk
banyak digunakan pada banyak bidang seperti organ- organ tersebut. Selanjutnya, penggunaan
computer vision dan aplikasi pengolahan gambar. instrument untuk mendiagnosa dan pemantauan
[1] Salah satu metode yang dapat membantu yang lebih tepat dan cepat untuk memperhitungkan
mendeteksi tepi adalah dengan menggunakan fuzzy dan meninjau berbagai kondisi medis dan kejadian
logic. Pengolahan citra dengan menggunakan fuzzy kesehatan dalam pemerikasaan klinis. [3]
merupakan gabungan dari semua pendekatan yang Segmentasi dari pembuluh darah merupakan
terhubung, memberikan dan memproses citra dari salah satu alat medis yang berbasis komputasi untuk
pixel dan intensitas sebagai fitur fuzzy set. menafsirkan secara klinis penyakit yang
Deteksi tepi adalah suatu set metode matematika berhubungan dengan pembuluh darah. Itu
yang bertujuan mengidentifikasikan poin dalam merupakan sebuah proses dari pembagian sebuah
gambar digital yang kecerahaan gambar mengalami angiogram kedalam jaringan yang tidak tumpang
perubahan tajam atau diskontinuitas. Diskontinuitas tindih dan daerah background. Berdasarkan hasil
ini secara kasar akan merubah intensitas pixel yang dari pembagian angiogram tersebut, maka
akan mengkarakterisasi tepian dari object dalam permukaan dari jaringan dapat diekstrak,
sebuah gambar. Deteksi tepi biasanya dilakukan dimodelkan, dimanipulasi, diukur dan
dengan pengukuran derivative pertama dan kedua dimanipulasikan. Hal ini sangat berguna untuk dan
yang kemudian diikuti dengan pembandingan mengambil peran penting untuk pengobatan
dengan threshold yang menandai pixel tersebut endovascular dari penyakit vaskular. [4]
sebagai tepian atau bukan. Hasil yang ditunjukkan Pada paper kali ini khusus menjelaskan
adalah gambar biner yang hanya terdapat pixel tepi penggunaan fuzzy logic rules berdasarkan algoritma

1
untuk mendeteksi tepian dari suatu object. Object Untuk filter high- pass, bentuk matrixnya jug 3 x
yang digunakan untuk paper ini adalah vessel. 3 seperti ini :
II. METODOLOGI PENELITIAN
−1/16 −1/8 −1/16
Metodelogi dari simulasi penggunaan metode 𝐻ℎ𝑝 = [ −1/8 3/4 −1/8 ] (3)
fuzzy untuk mendeteksi tepi pada Blood Vessel −1/16 −1/8 −1/16
Segmentation dijelaskan seperti diagram blok
dibawah ini: Selanjutnya, filter Hm digunakan untuk
Input Preproce FIS Threshold
memastikan level gray dari setiap pixel dari gambar
ssing pada output merupakan matematik dari mean level
gray pada daerah 5 x 5 dari pixel yang sama dengan
gambar yang digunkan sebagai input. Hg
Output Morphology merupakan filter Gaussian yang dijelaskan dengan:
Image Filteers
𝑥 2 +𝑦 2
𝐻𝑔(𝑥, 𝑦, 𝑧) = exp (− 2𝑧 2 ) , 𝑧 = 1 (4)
Gambar 1. Sistem Segmentasi Blood Vessel Filter untuk gambar yang akan dideteksi akan
dihitung dengan operasi konvolusi bi dimensional
Proses preprocessing dilakukan dengan seperti:
mengaplikasikan operator Sober untuk DH = Hdh * I
mengestimasikan derivative pertama dari input DV = Hdv *I
yang berupa gambar angiogram dalam arah HP = Hhp * I
horizontal dan vertikal. Penjarabaran proses G = Hg * I
preprocessing dijelaskan pada gambar dibawah ini:
Fuzzy Inference System
Hdh
Fuzzy Inference merupakan proses secara actual
Hdv
untuk memetakan suatu input dalam konteks ini
FIS merupakan gambar menjadi suatu outputan yang
Input
menggunakan logika fuzzy.
Hhp Langkah pertama adalah dengan mengambil input
yang menyatakan derajat yang saling terhubung
Hm pada fuzzy sets melalui fungsi membership. Input
yang dimasukkan selalu berupa nilai matematik
yang memiliki batas tertentu hingga tak hingga dari
Gambar 2. Sistem Segmentasi Blood Vessel pada suatu topik dari input. Sedangkan output merupakan
proses preprocessing derajat fuzzy dari membership yang nilai
intervalnya antara 0 dan 1.
Hhp dan Hm merupakan inti dari filter High pass
dan Low Pass. Operator Sobel Hdh dan Hdv
merupakan inti dengan element 3 x 3 seperti ini:

1 0 1
𝐻𝑑ℎ = [ 2 0 2]` (1)
−1 0 1
1 2 2
𝐻𝑑𝑣 = [ 0 0 0] (2)
−1 −2 −1

2
Gambar 3. Fuzzy Inference System dari Sistem Gambar 5. Membership Function dari variabel
Segmentasi Blood Vascular DV

Membership function dari variabel DH dengan Membership dari HP yang memiliki parameter [-
parameter [-101 55.7 127.8] seperti pada gambar : 102 52.96 125] ditunjukkan seperti gambar:

Gambar 6. Membership Function dari variabel


Gambar 4. Membership Function dari variabel HP
DH
Variabel G memiliki parameter [-101 52.96 125]
Pada variabel DV dengan parameter variabel [- dengan fungsi membership seperti pada gambar:
102 51.61 124] memiliki membership seperti:

3
Gambar 7. Membership Function dari variabel G Gambar 9. Rule Editor pada Sistem Fuzzy
Sedangakan fungsi membership dari output
dengan parameter [-101 52.28 126] ditunjukan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan gambar :
Tampilan dari sistem fuzzy ini ditampilkan dalam
GUI seperti pada gambar 9. Dengan mengklik
button browse maka dapat menginputkan gambar
dari file yang ada pada salah folder di computer.
Kemudian mengklik result, hasil yang ditunjukkan
akan berupa 2 gambar. Gambar ke dua akan
menampilkan gambar dengan algoritma fuzzy.
Kemudian pada gambar ke tiga menampilkan
gambar dengan filter morfologi.

Gambar 8. Membership Function dari variabel


output
Sistem fuzzy diatas memiliki rule sebanyak 7.
Rule tersebut berfungsi untuk mencari tepian dari
gambar dalam level grayscale.

Gambar 10. Hasil dari Sistem Segementation


Blood Vascular

IV. KESIMPULAN
Pada paper ini, dapat disimpulkan bahwa sistem
fuzzy dan algoritma matematik morfologi dapat
digunakan untuk segmentasi dari blood vessels.

4
Hasil yang diberikan menunjukkan bahwa
algoritma fuzzy dapat mengahasilkan segmentasi [1] D. Aborisade, “Fuzzy Logic Based Digital
untuk gambar angiogram dengan baik. Image Edge Detection,” Global Jpurnal of
Computer Science and Technology, pp. 78-82,
REFERENSI 2010.
[1] D. Aborisade, “Fuzzy Logic Based Digital [2] M. B. A. H. B. HIchem Guedri, “Novel
Image Edge Detection,” Global Jpurnal of Computerized Method for Measurement of
Computer Science and Technology, pp. 78-82, Retinal Vessel Diameters,” Biomedicines, pp. 1-
2010. 17, 2017.
[2] M. B. A. H. B. HIchem Guedri, “Novel [3] R. P. P.G, “Ennhancement of Retinal Blood
Computerized Method for Measurement of Vessel Segmentation and Classification,”
Retinal Vessel Diameters,” Biomedicines, pp. 1- Scholars S. A Engineering College.
17, 2017. [4] S. N. P. P. K. Mohammed Aslam C, “Blood
[3] R. P. P.G, “Ennhancement of Retinal Blood Vessel Segmentation in Angiograms using
Vessel Segmentation and Classification,” FuzzyInference System and Mathematical
Scholars S. A Engineering College. Morphology,” International JOurnal of
Computer Application in Engineering Science,
[4] S. N. P. P. K. Mohammed Aslam C, “Blood vol. 1, no. IV , pp. 446-449, 2011.
Vessel Segmentation in Angiograms using
FuzzyInference System and Mathematical
Morphology,” International JOurnal of
Computer Application in Engineering Science,
vol. 1, no. IV , pp. 446-449, 2011.

Anda mungkin juga menyukai