Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BAHASA INGGRIS

SATUAN ACARA PENYULUHAN


DEMAM BERDARAH

Disusun oleh :
Kelompok 3

1. Aldilla Nur Sukma T 10215020


2. Oktavia Eka P 10215013
3. Arifatus Sa’diyah 10215011
4. Wildan Yoga Syahputra 10215018
5. Fitria Nurul H 10215010
6. Fatin Afizah Sari 10215034
7. Mei Nur Fatimah 10215003
8. Arvina Umaiya Z 10215041
9. Haris Tirta Kusuma 10215052
10. Septiawan Agung D. S. 10215053
11. Kartika Dwi Pratiwi 10215038
12. Titik Pusparini 10215021
13. Richard Abdul Aziz 10215028
14. Rinda Dinarti 10215044

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Demam Berdarah
2. Sasaran : Mahasiswa S1-Keperawatan tingkat 1 IIK Bhakti Wiyata
3. Metode : Ceramah dan Tanya jawab
4. Media : Flip chart dan Leaflet
5. Waktu dan tempat :
a. Hari :
b. Tanggal :
c. Jam :
d. Waktu : 30 menit
e. Tempat : IIK Bhakti Wiyata Kediri

B. Latar Belakang (same)


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat di hampir
seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter
diatas permukaan air laut. Menurut World Health Organization (2002), jumlah penduduk
dunia yang beresiko terinfeksi lebih dari 2,5 sampai 3 milyar orang terutama penduduk
yang tinggal di daerah perkotaan di negara tropis dan subtropis.
Jumlah kasus DBD di Asia Tenggara bervariasi hingga tahun 2006 terjadi 188.684
kasus. Sejak tahun 2003, jumlah kasus DBD semakin meningkat meskipun angka kematian
dapat ditekan di bawah 1%. Infeksi DBD berada di semua negara di Asia Tenggara.
Hinggga tahun 2003, Thailand merupakan Negara dengan jumlah infeksi DBD terbanyak.
Namun, sejak tahun 2004, posisi itu ditempati Indonesia hingga saat ini (Hadinegoro,
2005).
Di Indonesia, penyakit DBD masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia yang belum dapat ditanggulangi. Penyakit DBD bahkan endemis
hampir di seluruh propinsi. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir jumlah kasus dan daerah
terjangkit terus meningkat dan menyebar luas serta sering menimbulkan Kejadian Luar
Biasa (KLB). Diperkirakan setiap tahunnya ada 3.000.000 kasus di Indonesia, dan 500.000
kasus DBD yang memerlukan perawatan di rumah sakit dan minimal 12.000 diantaranya
meninggal dunia, terutama anak-anak (Depkes RI, 2007).
Penyuluhan kesehatan tentang Demam berdarah merupakan salah satu alternatif
untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tantang pentingnya
pencegahan dini terhadap penyakit demam berdarah.

C. Tujuan instruksional
a. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang demam berdarah ini diharapkan pasien
mengetahui informasi lebih tentang demam berdarah serta penangganannya.
b. Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang demam berdarah ini diharapkan audien mampu
menjelaskan :
1. Definisi demam berdarah
2. Penyebab demam berdarah
3. Manifestasi klinis demam berdarah
4. Pencegahan dari penyakit demam berdarah
5. Perawatan pada demam berdarah
6. Terapi komplementer pada demam berdarah

D. Pengorganisasian
a. Penyaji :
b. Moderator :
c. Notulen :
d. Dokumentasi :
e. Fasilitator :
f. Observer :
E. Kegiatan penyuluhan 30 mnt
No Kegiatan Yang Dilakukan Waktu Respon Peserta
1. Pendahuluan 5 menit
a. Mengucapkan salam a. Membalas salam
b. Menjelaskan tujuan penyuluhan b. Mendengarkan dan mengerti
c. Apersepsi peserta tujuan dengan jelas
c. Peserta memberikan respon
yang baik
Penjelasan topik penyuluhan 15 menit
a. Definisi Demam Berdarah
b. Penyebab Mendengarkan dan
2.
c. Manifestasi klinis memperhatikan
d. Pencegahan Demam Berdarah
e. Perawatan pada demam Berdarah
3. tanya jawab 5 menit Menanyakan hal kurang jelas
bagi peserta
4. Penutup 5 menit
a. Menyimpulkan hasil penyuluhan a. Aktif bersama dalam
b. Memberikan salam sebagai menyimpulkan
penutup b. Membalas salam
F. Evaluasi
- Evaluasi proses :
a. Peserta diharapkan hadir tepat waktu dalam acara penyuluhan.
:
b. Peserta diharapkan tertip serta tenang saat materi penyuluhan dipaparkan.
:
c. Peserta diharapkan aktif bertanya dan memahami mengenai Demam Berdarah.
:
d. Acara penyuluhan diharapkan tepat waktu dan berjalan dengan lancar.
:
- Pertanyaan :
1. ……..
2. ……..
3. ……..

G. Lampiran
- Lampiran 1 : Daftar Hadir
- Lampiran 2 : Materi
- Lampiran 3 : Leatflet
Lampiran 1
DAFTAR HADIR PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
NO. NAMA TANDA TANGAN
Lampiran 2
A. Definisi
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever
(DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat
di hampir seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari
1000 meter diatas permukaan air laut. Menurut World Health Organization (2009)
B. Ciri- Ciri Nyamuk Penyebar Penyakit
1. Warna hitam dengan bercak putih pada badan dan kaki
2. Hidup dan berkembang biak didalam rumah dan sekitarnya.
3. Hinggap pada pakaian yang bergantung, kelambu dan ditempat yang gelap dan
lembab
4. Biasanya menggigit (menghisap darah) pada pagi hari sampai sore hari sekitar
pukul 06 – 10 pagi dan pukul 16 – 18 sore
5. Mampu terbang sampai sejauh 100 meter
C. Gejala Demam Berdarah Dengue
1. Mendadak panas tinggi selama 2 – 7 hari, tampak lemah lesu suhu badan
antara 38ºC sampai 40ºC atau lebih.
2. Tampak binti-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik
merah itu tidak hilang
3. Kadang-kadang perdarahan di hidung ( mimisan).
4. Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah
5. Tes Torniquet positif
6. Adanya perdarahan yang petekia, akimosis atau purpura
7. Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lumbung
8. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin Berkeringat
Perdarahan selaput lendir mukosa, alat cerna gastrointestinal, tempat suntikan
atau ditempat lainnya.
9. Hematemesis atau melena
10. Trombositopenia ( =100.000 per mm3)
11. Pembesaran plasma yang erathubungannya dengan kenaikan permeabilitas
dinding pembuluh darah, yang ditandai dengan munculnya satu atau lebih dari:
D. Cara Penularan Demam Berdarah
Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang telah
membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif menyerang
manusia pada pagi dan siang hari.
E. Pertolongan Pertama Penderita Demam Berdarah
1. Memberikan minum sebanyak mungkin.
2. Kompres agar panasnya turun.
3. Memberikan obat penurun panas.
4. Jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik segera bawa ke
rumah sakit atau puskesmas.
5. Jika tidak bisa minum atau muntah terus menerus, kondiai bertambah parah,
kesadaran menurun atau hilang maka harus dirawat di rumah sakit.
F. Cara Pencagahan

Cara pencegahan dilakukan dengan :


1. Pemberantasan
Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara; Menguras, menutup, mengubur
barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk.
2. Fogging atau pengasapan
Foging dilaksanakan pada kasus-kasus dengan PE positif, 2 penderita positif
atau lebih, ditemukan 3 penderita demam dalam radius 100 m dari tempat
tinggal penderita DBD Positif atau ada 1 penderita DBD meninggal
3. Abatisasi
Yaitu dengan menaburkan bubuk abate ke dalam bak mandi atau tempat
penampungan air.
4. Sistem kewaspadaan dini Laporan penderita penyakit dari rumah sakit dikirim
ke Puskesmas di wilayah penderita untuk dilakukan penyelidikan
epidemiologi. Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk
mengatasi perdarahan, mencegah/mengatasi keadaan syok/presyok dengan
mengusahakan agar penderita banyak minum, bila perlu dilakukan pemberian
cairan melalui infus. Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin
atau antipiretika.
G. Cara penanganan pasien DBD antara lain:
1. Monitor suhu tubuh penderita setiap hari
2. Bawa penderita kembali ke dokter bila demam berlangsung 3 hari
3. Istirahat dan asupan cairan yang cukup merupakan dua hal yang sangat penting
pada pasien infeksi virus dengue.
4. Bila penderita makin lemas, muntah, sulit makan atau minum, perlu dilakukan
pemberian cairan infus oleh dokter.
5. Bila hasil laboratorium menunjukkan ada tanda-tanda penurunan trombosit atau
peningkatan hematokrit, penderita harus dirawat di rumah sakit.
6. Pasien diawasi jangan sampai terjadi syok yang ditandai dengan rasa lemas,
mengantuk, dan pingsan, sementara kaki terasa dingin sekali.
H. Cara pengobatan
1. Berikan obat penurun panas atau parasetamol.
2. Kompres agar panas tidak terlalu tinggi.
3. Minum air putih yang banyak.
4. Makanan yang bergizi. Seperti buah-buahan dan sayuran yang sangat
bermanfaat untuk pemulihan.
5. Minum air daun jambu dan angkak dapat membantu menaikkan trombosit.
Kesimpulan
Penyebaran penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti sehingga
pada wilayah yang sudah diketahui adanya serangan penyakit DBD akan mungkin ada
penderita lainnya bahkan akan dapat menyebabkan wabah yang luar biasa bagi penduduk
disekitarnya. Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi
sampai sore, karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari).

Daftar Pustaka
Hudak & Gallo, Keperawatan Kritis Volume II, EGC Penerbit buku Kedokteran, Jakarta
1996.
Suriadi, SKp, Rita Yuliani, SKp, Buku Pegangan Praktek Klinik Asuhan Keperawatan Anak
Edisi 1, PT Fajar Interpratama, 2001.
Tim Pengelola UPK Tingkat Pusat, Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga, Edisi XVI,
1999
Dinas Kesehatan Prop.Sulsel, Pedoman Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD)Bagi
Petugas Puskesmas, 2002
World Health Organization. 2009. Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/.15 Desember 2010

Anda mungkin juga menyukai