Anda di halaman 1dari 4

PHARMACEUTICAL CARE

(Falsafah Praktek Farmasi)

Penggunaan obat demi tercapainya peningkatan kualitas hidup manusia yang bertujuan
untuk :

- Menyembuhkan penyakit
- Mengurangi gejala penyakit
- Menahan/memperlambat proses penyebaran penyakit
- Mencegah penyakit/gejala penyaki
PERAN MENDASAR PROFESI FARMASI

- Mengidentifikasi Drug Related Problem (DRP)


- Mencegah Drug Related Problem
- Memecahkan Drug Related Problem

TUJUAN KONAS

Tujuan KONAS adalah untuk menjamin:

1. Ketersediaan , pemerataan, dan keterjangkauan obat esensial


2. Keamanan, khasiat dan mutu semua obat yang beredar serta penggunaan obat yang
rasional.
3. Masyarakat terlindung dari salah penggunaan dan penyalahgunaan obat

KRITERIA PEMILIHAN DOEN

1. Memiliki rasio manfaat-resiko yang paling menguntungkan penderita


2. Mutu terjamin
3. Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan
4. Praktis dalam penggunaan dan penyerahan
5. Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh penderita
6. Memiliki rasio manfaat-biaya yang tertinggi yang berdasarkan biaya langsung dan
tidak langsung

7 OUTPUT PENGADAAN EFEKTIF

1. Membeli obat-obatan yang tepat dalam jumlah yang tepat


2. Memperoleh harga pembelian serendah mungkin
3. Yakin bahwa seluruh obat yang dibeli standar kualitasnya diketahui
4. Mengatur pengiriman obat dari penyalur secara berkala (dalam waktu tertentu)
5. Menghindari kelebihan persediaan maupun kekurangan persediaan
6. Yakin akan keandalan penyalur dalam hal pemberian servis dan kualitas
7. Atur jadwal pembelian obat dan tingkat penyimpanan yang aman untuk mencapai total
biaya rendah.
13 PRINSIP PENGADAAN PERBEKALAN FARMASI YANG BAIK

1. Pengadaan dengan nama generic


2. Pengadaan terbatas untuk DOEN dan daftar formularium
3. Pengadaan dalam jumlah besar
4. Kualifikasi dan pemantauan penyalur formal
5. Pengadaan yang kompetitif
6. Komitmen sumber tunggal
7. Kuantitas pesanan berdasarkan perkiraan kebutuhan kini yang terpercaya
8. Manajemen dengan pembayaran terpercaya dan keuangan yang baik
9. Transparansi dan prosedur tertulis
10. Pemisahan fungsi-fungsi kunci
11. Program QA produk
12. Pemeriksaan tahunan dengan laporan yang dipublikasikan
13. Laporan rutin pada kegiatan pengadaan

FUNGSI PENGADAAN HARUS TERPISAH

1. Pemilihan obat
2. Penentuan jumlah kebutuhan obat
3. Persiapan spesifikasi produk
4. Persetujuan supplier (prekualifikasi & postkualifikasi)
5. Penyesuaian dan penyerahan penawaran
Tanpa pemisahan fungsi, proses pengadaan akan lebih mudah terpengaruh oleh tujuan-
tujuan tertentu. Dengan pemisahan fungsi tersebut memberikan kontribusi bagi
profesionalisme dan pertanggungjawaban.

SISTEM PELAYANAN 1 PINTU

Adalah sistem dimana Instalasi Farmasi mempunyai garis koordinasi dengan apotek lain atau
apotek pihak ketiga yang berdiri dilingkungan RS. Tanggung jawab dipegang oleh kepala IF
RS.
Keuntungan efisiensi ruangan, penggajian tenaga farmasi, laporan lebih mudah
terkoordinasi, meminimalisasi resiko kehilangan obat.

MENGAPA SISTEM DISTRIBUSI UNIT DOSE MEMUNGKINKAN TERLAKSANANYA PELAYANAN


FARMASI KLINIK?

Karena sistem ini farmasis bertanggung jawab tidak hanya terhadap pengiriman produk
obaat yang telah disiapkan secara hati-hati kepada pasien yang aman, akurat dan tepat
waktu, tapi juga untuk pemantauan secara prospektif semua terapi obat yang dianjurkan
untuk mendapatkan dosis yang sesuai antar terapi dengan kondisi pasien, efektivitas biaya
terapi dan potensi untuk interaksi obat.

ANALISA VEN

Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dana obat yang terbatas yakni
dengan mengelompokkan obat berdasarkan dampak tiap jenis obat pada kesehatan

- V (Vital) => kelompok obat penyelamat hidup (life saving drug), obat untuk pelayanan
kesehatan pokok (vaksin), obat untuk mengatasi penyakit-penyakit penyebab kematian
besar.
- E (Essential) => kelompok obat yang bekerja kausal (bekerja pada sumber penyebab
penyakit)
- N (Non Essential) => merupakan obat-obat penunjang, yaitu obat yang kerjanya ringan dan
biasanya digunakan untuk menimbulkan kenyamanan atau untuk mengatasi keluhan ringan
(vitamin)

ANALISA ABC / PARETO

Disusun berdasarkan observasi dalam pengadaan persediaan obat, yang paling banyak
ditemukan adalah tingkat konsumsi pertahun hanya diwakili oleh relative kecil sejumlah
item. Analisa ABC mengelompokkan item obat berdasarkan kebutuhan dananya, yaitu :

a. Kelompok A => kelompok jenis obat yang jumah nilai rencana pengadaannya
menunjukkan penyerapan sekitar 70% dari jumlah dana obat keseluruhan
b. Kelompok B => kelompok jenis obat yang jumlah nilai rencana pengadaannya
menunjukkan penyerapan dana sekitar 20% dari jumlah dana obat keseluruhan.
c. Kelompok C => kelompok jenis obat yang jumlah nilai rencana pengadaannya
menunjukkan penyerapan sekitar 10% dari jumlah dana obat keseluruhan.
Jika kedua metode digabungkan :

A B C

V VA VB VC

E EA EB EC
N NA NB NC

7 FUNGSI PERSEDIAAN
1. Untuk menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman barang yang dibutuhkan oleh RS.
2. Untuk mencegah resiko jika barang yang dipesan kualitasnya tidak baik sehingga harus
dikembalikan.
3. Untuk menghilangkan rssiko kenaikan harga barang.
4. Untuk mendapatkan keuntungan dari pembelian
5. Untuk menyiapkan nbahan atau obat yang dimasukan secara musiman sehingga RS tidak
mengalami kesulitan bila bahan tersebut tidak ada dipasaran
6. Untuk memberikan pelayanan bagi pasien (kelengkapan dan ketersediaan obat)
7. Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan potongan kuantitas. (quantity
discount)

KATEGORI DRP

1. Tidak tepat indikasi


Misalnya : pada pasien demam berdarah diberikan obat penurun panas (Paracetamol,
Asetosal)

2. Tidak tepat regimen (dosis, cara pemberian)


Misalnya : Obat – obat maag tidak tepat diberikan setelah makan.

3. Tidak tepat obat


Misalnya : Paracetamol tidak tepat untuk pasien gagal ginjal

4. Adanya interaksi obat


Misalnya : Pemberian Tetracyclin diberikan dengan Antasida (terutama yang mengandung
unsur Calcium dan Aluminium) akan mengurangikerja Tetracyclin, karena terjadi ikatan
kompleks dengan Tetracyclin yang tidak dapat melarut dalam cairan gastro – intestinal.

5. Masalah karena efek samping obat


Misalnya : Obat jantung dapat menyebabkan batuk jadi perlu ditambah obat batuk dan
akan memberikan efek samping yang lain

6. Tidak mendapat obat


Misalnya : tidak mempunyai uang, obat kosong, obat tidak diminum.

Anda mungkin juga menyukai