Anda di halaman 1dari 4

ENGINEERING

KILAS INFO MANAGEMENT MECHANICAL AND EQUIPMENT SIZING AND COSTING ANALYSIS MANAGEMENT CASE STUDY : ENERGY AND INDUSTRY (ASME BPVC

(https://pii.or.id/)

Peluang Pengembangan Industri Komponen


Kapal Nasional
 May 20, 2016, 10:11 AM in Engineer Weekly  1479 0

  

Iskendar
Ketua BK Teknik Kelautan PII

Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sangat relevan dengan kondisi geogra s Indonesia yang
berbentuk negara kepulauan, serta mempunyai letak strategis di antara dua benua: Asia dan Australia, dan di antara
dua samudera: Hindia dan Pasi k. Posisi Indonesia dilalui oleh 5 jalur alur laut kepulauan Indonesia (ALKI), menjadikan
alur pelayaran Indonesia sangat diperlukan bagi alur pelayaran internasional. Sehingga sudah semestinya industri
maritim Indonesia, seperti industri galangan kapal, berkembang sebagaimana dibutuhkan.

Sejumlah kurang lebih 250 unit perusahaan galangan kapal nasional,


dengan berbagai kapasitas produksi, tersebar di Indonesia. Total
kapasitas terpasang bangunan baru sebesar 936.000 DWT (deadweight
tons) per tahun, sedangkan untuk reparasi kapal 12,15 juta DWT per
tahun. Pengalaman produksi kapal nasional dapat terlihat dari
kemampuan Indonesia untuk membangun berbagai jenis kapal dengan
berbagai ukuran, di antaranya seperti kapal-kapal Caraka Jaya 3000 –
4180 DWT; kapal kontainer 400 – 1600 TEUs; kapal penumpang PAX-500;
kapal patroli cepat FPB 57 m dan 28 m; kapal ikan 400 GT; tanker 3.500 –

30.000 DWT; LPG carrier 5.600 m3; O shore Tin Bucket Dredger 12.000
ton; bulk carrier 42.000 dan 50.000 DWT; kapal tunda 800 – 6000 HP; Ro-Ro 18.900 GT; serta berbagai tipe dan ukuran
kapal lainnya
kapal lainnya.

Sayangnya, untuk pembangunan kapal baru di Indonesia, komponen kapal untuk konstruksi lambung, perlengkapan
lambung dan dek, mesin penggerak , peralatan listrik, peralatan navigasi dan komunikasi, peralatan keselamatan dan
pencegah pencemaran lingkungan, serta akomodasi dan perlengkapan lainnya, hampir 65 % dari total kebutuhan
komponen masih diimpor dari luar negeri. Komponen kapal yang telah mampu diproduksi di dalam negeri masih
terbatas pada komponen kerja desain dan pengujian model kapal; Approval & Klasi kasi BKI; Fabricated Material;
Consumable Material; Pompa; dan Peralatan Electric Out tting (IPERINDO, 2015).

Dari berbagai diskusi upaya pengembangan industri komponen kapal, dihasilkan pemikiran seperti perlunya: Kebijakan
investasi dan modal kerja; Kajian skala ekonomi produksi; Kajian daya serap pasar yang harus memperhitungkan pasar
global; Penciptaan kualitas produk yang berdaya saing; Serti kasi; Kerjasama sinergitas antara pihak-pihak terkait
sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya untuk saling mendukung; serta Penyelenggaraan alih teknologi. Hal-hal
tersebut yang dibutuhkan menjadi langkah-langkah nyata untuk mewujudkan peningkatan peran industri komponen
kapal dalam negeri, sehingga menjadi peluang berkembangnya industri penunjang galangan kapal di Indonesia.

Program Tol Laut, mendorong kebutuhan kapal baru. Kebutuhan untuk kurun waktu 2015-2019 sebanyak 83 kapal
petikemas berbagai ukuran; 500 unit kapal pelayaran rakyat; 26 unit kapal perintis (Bappenas, 2015); 73 unit kapal
penjaga pantai, 60 unit kapal barang, 15 unit kapal semi peti kemas, 20 unit kapal rede, 5 unit kapal ternak, 20 unit
kapal kenavigasian (Kemenhub, 2015); 1 unit FLNG, 4 unit FPU, 3 unit FPSO, dan 1 unit FSO (SKK Migas, 2015); kurang
lebih 3280 unit kapal ikan, 9 unit kapal pengangkut ikan, dan 1 unit kapal riset perikanan (KKP, 2015); 30 unit kapal
patroli (Bakamla RI); 13 unit kapal patroli (Dit. POLAIR POLRI). Kapal juga dibutuhkan untuk pelayaran sungai, danau dan
penyeberangan, untuk keperluan Hankam dalam bentuk kapal perang, kapal selam, dan lainnya. Sektor wisata bahari
juga terus membutuhkan kapal di dalam kegiatannya. Kondisi ini akan memerlukan komponen kapal yang tidak kecil
jumlahnya dan menjadikan peluang bagi pengembangan Industri Komponen Bangunan Kapal Dalam Negeri.***

baca juga

Engineer Weekly XXXVI (https://pii.or.id/engineer-weekly-xxxvi)

KARYA KOLABORASI : Jet Tempur Indonesia – Korea (https://pii.or.id/karya-kolaborasi-jet-tempur-indonesia-korea)

PESAWAT TEMPUR : Rusia Memersiapkan Generasi Ke 6 (https://pii.or.id/pesawat-tempur-rusia-memersiapkan-generasi-ke-6)

ingin komentar

PERSATUAN INSINYUR INDONESIA

Sekretariat PII
Jl. Bandung No. 1, Menteng
Jakarta Pusat 10310
Telp : (021) 31904251-52 
Fax : (021) 31904657
Email : info@pii.or.id
Website: www.pii.or.id

Facebook
Persatuan Insinyur Indonesia
6,382 likes

Like Page Share

Be the first of your friends to like this

Media Sosial

0 0 0
Fans Followers Followers

(http://facebook.com/insinyur.indonesia) (http://twitter.com/o cial_pii) (https://plus.google.com/+InsinyurPII)

Design webcity. All rights reserved

Anda mungkin juga menyukai