Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1|Page
7. Kebijakan Pembangunan Kesehatan
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pembangunan ekonomi dan kesehatan
2. Mengetahui dampak dari pembangunan ekonomi
3. Mengetahui perencaan dari pembangunan ekonomi
4. Untuk mengetahui manfaat sari pembangunan ekonomi
5. Untuk mengetahui arah dari pembangunan kesehatan
6. Mengetahui tujuan dari pembangunan kesehatan
7. Mengetahui kebijakan dari pembangunan kesehatan
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Pembangunan ekonomi itu sendiri adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi
tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan
ekonomi. Uraian tentang pengaruh krisis moneter atau krisis ekonomi tersebut terhadap
derajat kesehatan masyarakat dan kinerja pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia serta
kemungkinan penyesuaian kebijakan yang akan ditempuh pada masa yang akan datang.
Uraian tentang pengaruh krisis moneter atau krisis ekonomi terhadap derajat kesehatan
masyarakat lebih diutamakan pada status gizi serta perilaku kesehatan masyarakat.
Sedangkan uraian tentang pengaruh krisis moneter atau krisis ekonomi terhadap kinerja
pelayanan kesehatan masyarakat lebih dititik beratkan pada kinerja Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas), Bidan di Desa serta terhadap kinerja Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu).
3|Page
melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani
tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
b) Pembangunan sebagai perubahan sosial.
Masyarakat sebagai pelaku dalam perubahan sosial dimana secara langsung atau tidak
langsung perubahan sosial akan berdampak pada kelancaran pembangunan atau
bahkan menghambat pembangunan di Indonesia.
c) Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan
oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan
demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen
yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita
mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
d) Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila
pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak
berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus.
Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka
mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun,
kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut
kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.
1. Dampak positif
2. Dampak negatif
a) Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan
adanya kerusakan lingkungan hidup.
b) Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
5|Page
meningkatkan laju pembentukan modal dengan cara meningkatkan tingkat pendapatan,
tabungan, dan investasi.
Dengan melihat tujuan pembangunan ekonomi yang telah diuraikan diatas, dapat
diuraikan manfaat pembangunan ekonomi yang dilakukan suatu negara. Adapula manfaatnya
antara lain:
6|Page
pelayanan kesehatan. Adapun yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan adalah setiap
upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan diperlukan fasilitas kesehatan, yaitu alat dan tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan, baik peningkatan,
pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan yang dilakukan oleh pemerintah dan
masyarakat.
7|Page
9. Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja bagi
seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan, keamanan, dan keselamatan
kerja yang memadai, yang pengelolaannya melibatkan pemerintah, perusahaan dan
pekerja.
10. Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan
pemberdayaann terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban
bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya kualitas generasi muda.
11. Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan veteran untuk menjaga
harkat martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya.
12. Meningkatkan kepedulian terhadap penyandang cacat, fakir miskin dan anak-anak
terlantar, serta kelompok rentan sosial melalui penyediaan lapangan kerja yang
seluas-luasnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
13. Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian kelahiran, memperkecil angka
kematian, peningkatan kualitas program keluarga berencana.
14. Memberantas secara sistematis perdagangan dan penyalahgunaan narkotik dan obat-
obatan terlarang dengan memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada produsen.
2.8 Tujuan Pembangunan Kesehatan
8|Page
2.9 Kebijakan Pembangunan Kesehatan
9|Page
perundang-undangan, pendidikan lingkungan sehat sejak dini usia muda serta
pembakuan standar lingkungan.
4. Peningkatan Upaya Kesehatanya.
Penyelenggaraan upaya kesehatan dilakuakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan, melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pennyembuhan penyakit dan pemuluhan kesehatan serta upaya khusus melalui
pelayanan kemanusiaan dan darurat atau kritis. Selanjutnya, pemerataan dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan perlu terus –menerus diupayakan.
5. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Pengenbangan tenaga kesehatan harus menunjang seluruh upaya pembangunan
kesehatan dan diarahkan untuk menciptakan tenaga kesehatan yang ahli dan terampil
sesuai pengembangan ilmu dan teknologi, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, serta berpegang teguh pada pengabdian bangsa dan negara dari etika
profesi. Pengembangan tenaga kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
pemberdayaan atau daya guna tenaga dan penyediaan jumlah serta mutu tenaga
kesehatan dari masyarakat dan pemerintah yang mampu melaksanakan pembangunan
kesehatan. Dalam parencanaan tenaga kesehatan perlu diutamakan penentu kebutuhan
tenaga di kabupaten dan kota juga keperluan tenaga berbagai negara di luar negeri
dalam rangka globalisasi. Pengembangan karier tenaga kesehatan mesyarakat dan
pemerintah perlu ditingkatkan dengan terarah dan seksama serta diserasikan secara
bertahap.
6. Peningkatan Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan.
Kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan perlu makin ditingkatkan
terutama melalui peningkatan secara strategis dalam kerjasama antara sektor
kesehatan dan sektor lain yang yang terkait, dan antara berbagai program kesehatan
serta antara para pelaku dalam pembangunan kesehatan sendiri. Manajemen upaya
kesehatan yang terdiri dari perencanaan, pengerakan pelaksanaan, pengendalian, dan
penilaian diselenggarakan secara sistematik untuk menjamin upaya kesehatan yang
terpaduh dan menyeluruh. Manajemen tersebut didukung oleh sistem informasi ynag
handal guna menghasilkan pengambilan kepetusan dan dan cara kerja yang efisien.
7. Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan teknologi Kesehatan.
Penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan akan terus dikembangkan secara
terarah dan bertahap dalam rangka menunjang upaya kesehatan, utamanya untuk
mendukung perumusan kebijaksanaan, membantu memecahkan masalah kesehatan
10 | P a g e
dan mengatasi kendala dalam pelaksanaan program kesehatan. Penelitian dan
pengembangan kesehatan akan terus dikembangkan melalui jaringan kemitraan dan
didesentralisasikan sehingga menjadi bagian pentig dari pembangunan kesehatan
daerah.
8. Peningkatan Lingkungan Sosial Budaya.
Selain berpengaruh positif, globalisasi juga menimbulkan perubahan lingkungan
sosial dan budaya masyarakat yang dapat berpengaruh negatif terhadap pembangunan
kesehatan. Untuk itu sangat diperlukan peningkatan ketahanan sosial dan budaya
masyarakat melalui peningkatan sosioekonomi masyarakat, sehingga dapat
mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dan sekaligus meminimalkan dampak
negatif dari globalisasi.
11 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara sedangkan
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tujuan
pembangunan kesehatan yaitu : meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai penduduk yang hidup
dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia.
3.2 SARAN
Jika ada kesalahan dan kekeliruan pada makalah ini maka penulis mohon kritik
maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan kedepannya.
12 | P a g e
DAFTRA PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/45058/Chapter%20II.pdf?sequence=4
http://eprints.undip.ac.id/33324/1/widya_1.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi
http://ekonomidankesehatanvithaakk.blogspot.co.id/2016/11/makalah-ekonomi-kesehatan-
dan.html
13 | P a g e