Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan


pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi
sangan erat kaitannya dengan masalah kesehatan karena pembangunan ekonomi tidak akan
berjalan dengan lancar bila manusianya tidak sehat dan sakit-sakitan. Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental,spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam istilah instrumental,
kesehatan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam sejumlah cara. Sebagai contoh,
kesehatan akan mereduksi kerugian produksi karena penyakit pada pekerja, dan
meningkatkan produktivitas orang dewasa sebagai hasil dari perbaikan nutrisi, juga
mengurangi tingkat ketidakhadiran dan meningkatkan kemampuan belajar pada sekolah
anak-anak.

Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen


bangsa dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk
mencapai tujuan tersebut perlu diusahakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,
terpadu, merata, dapat diterima serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. pelayanan
kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok,
dan masyarakat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian pembangunan ekonomi dan kesehatan
2. Apa dampak positif dan negatif pembangunan ekonomi
3. Perencanaan Pembangunan Ekonomi
4. Apa manfaat dari pembangunan ekonomi
5. Arah Pembangunan Kesehatan
6. Tujuan pembangunan kesehatan

1|Page
7. Kebijakan Pembangunan Kesehatan

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pembangunan ekonomi dan kesehatan
2. Mengetahui dampak dari pembangunan ekonomi
3. Mengetahui perencaan dari pembangunan ekonomi
4. Untuk mengetahui manfaat sari pembangunan ekonomi
5. Untuk mengetahui arah dari pembangunan kesehatan
6. Mengetahui tujuan dari pembangunan kesehatan
7. Mengetahui kebijakan dari pembangunan kesehatan

2|Page
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pembangunan ekonomi

Pembangunan adalah proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan


negara untuk mewujudkan tujuan nasional, adapaun tujuan nasional Indonesia tercantum
dalam UUD 1945 alinea ke empat, yaitu :”Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial”.

Pembangunan ekonomi itu sendiri adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi
tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan
ekonomi. Uraian tentang pengaruh krisis moneter atau krisis ekonomi tersebut terhadap
derajat kesehatan masyarakat dan kinerja pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia serta
kemungkinan penyesuaian kebijakan yang akan ditempuh pada masa yang akan datang.
Uraian tentang pengaruh krisis moneter atau krisis ekonomi terhadap derajat kesehatan
masyarakat lebih diutamakan pada status gizi serta perilaku kesehatan masyarakat.
Sedangkan uraian tentang pengaruh krisis moneter atau krisis ekonomi terhadap kinerja
pelayanan kesehatan masyarakat lebih dititik beratkan pada kinerja Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas), Bidan di Desa serta terhadap kinerja Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu).

Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan


perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat empat unsur penting
yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi, yaitu :

a) Pembangunan sebagai suatu proses.


Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu
tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia
mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus

3|Page
melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani
tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
b) Pembangunan sebagai perubahan sosial.
Masyarakat sebagai pelaku dalam perubahan sosial dimana secara langsung atau tidak
langsung perubahan sosial akan berdampak pada kelancaran pembangunan atau
bahkan menghambat pembangunan di Indonesia.
c) Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan
oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan
demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen
yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita
mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
d) Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila
pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak
berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus.
Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka
mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun,
kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut
kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

2.2 Dampak positif dan negatif pembangunan ekonomi

1. Dampak positif

a) Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan


berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
b) Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan
yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi
pengangguran.
c) Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara
langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
d) Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur
perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri,
4|Page
sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam
dan dinamis.
e) Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal
ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan
pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Dampak negatif
a) Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan
adanya kerusakan lingkungan hidup.
b) Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.

2.3 Kesehatan ditinjau dari ilmu ekonomi kesehatan


Masalah kesehatan dapat ditinjau dari segi ilmu ekonomi kesehatan. Karena sumber
daya jumlahnya terbatas, sedangkan manusia mempunyai bermacam-macam keperluan maka
terjadi persaingan untuk memperoleh sumber daya yang dapat dialokasikan untuk keperluan
kesehatan. Masalah pengalokasian sumber daya ke dalam maupun di dalam bidang kesehatan
inilah yang dipelajari ekonomi kesehatan.
Oscar Gish (1977:8) dalam Conyers (1991:64) mengatakan bahwa persoalan
penerapan kriteria ekonomi dan keuangan pada sektor kesehatan benar-benar sukar karena
hakekat pelayanan yang perlu disediakan, yaitu menyangkut masalah hidup atau mati
manusia. Konsekuensinya, setiap usaha untuk memotong pembiayaan kesehatan akan
menghadapi tantangan yang tidak kecil dari banyak pihak. Pemerintah bertanggung jawab
dalam merencanakan,mengatur, menyelenggarakan, dan mengawasi penyelenggaraan upaya
kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.
Upaya kesehatan akan dilakukan pemerintah secara terpadu, terintegrasi dan
berkesinambungan melalui pencegahan penyakit (preventive), peningkatan kesehatan
(promotive), pengobatan penyakit (curative), dan pemulihan kesehatan (rehabilitative).
Pemerintah juga memberikan hak yang sama kepada masyarakat untuk memperoleh
pelayanan kesehatan dan kebebasan untuk menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang
diperlukan.
2.4 Perencanaan Pembangunan Ekonomi.

Salah satu tujuan penting perencanaan ekonomi di negara sedang berkembang


seperti negara kita, negara Indonesia adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut berarti perlu juga

5|Page
meningkatkan laju pembentukan modal dengan cara meningkatkan tingkat pendapatan,
tabungan, dan investasi.

Peningkatan laju pembentukan modal pada Indonesia ini menghadapi berbagai


kendala, salah satunya yaitu kemiskinan masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal ini diakibatkan
karena tingkat tabungan yang rendah, tingkat tabungan rendah dikarenakan tingkat
pendapatan rendah. Dankarena itu semua berakibat pada laju investasi, laju investasi juga
rendah dan berpengaruh pada rendahnya modal dan produktivitas indonesia.

2.5 Manfaat Pembangunan Ekonomi.

Dengan melihat tujuan pembangunan ekonomi yang telah diuraikan diatas, dapat
diuraikan manfaat pembangunan ekonomi yang dilakukan suatu negara. Adapula manfaatnya
antara lain:

1. Dengan adanya pembangunan ekonomi, kekayaan negara dan masyarakat akan


meningkat.
2. Masyarakat memiliki kesempatan untuk mengadakan pilihan, baik untuk
mengkonsumsi atau memproduksi.
3. Memberikan kemampuan yang lebih besar kepada manusia untuk menguasai alam
dan mempertinggi kebebasan manusia untuk melakukan berbagai tindakan.
4. Dapat diperoleh suatu tambahan kebebasan untuk memilih kesenangan yang lebih
luas.
5. Pembangunan ekonomi dapat mengurangi perbedaan antara kaum kaya dengan kaum
miskin.
2.6 Pengertian Pembangunan Kesehatan

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan


meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan
kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat,
swasta, maupun pemerintah. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diusahakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima serta terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat.
Untuk dapat melakukan upaya kesehatan yang dimaksud di atas salah satu hal yang
perlu dilakukan dan dipandang mempunyai peranan penting adalah menyelenggarakan

6|Page
pelayanan kesehatan. Adapun yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan adalah setiap
upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan diperlukan fasilitas kesehatan, yaitu alat dan tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan, baik peningkatan,
pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan yang dilakukan oleh pemerintah dan
masyarakat.

2.7 Arah Pembangunan Kesehatan


1. Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional
2. pelayanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun masyarakat harus diselengarakan
secara bermutu, adil dan merata dengan memberikan pelayanan khusus kepada
penduduk miskin, anak-anak, dan para lanjut usia yang terlantar, baik di perkotaan
mapun di pedesaan.
3. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan strategi pembangunan
profesionalisme, desentralisasi dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
dengan memperhatikan berbagai tantangan yang ada saat ini.
4. Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat dilaksanakan melalui
program peningkatan perilaku hidup sehat, pemeliharaan lingkungan sehat, pelayanan
kesehatan dan didukung oleh sistem pengamatan, Informasi dan manajemen yang
handal.
5. Pengadaan dan peningkatan prasarana dan sarana kesehatan terus dilanjutkan.
6. Tenaga yang mempunyai sikap nasional, etis dan profesional, juga memiliki semangat
pengabdian yang tinggi kepada bangsa dan negara, berdisiplin, kreatif, berilmu dan
terampil, berbudi luhur dan dapat memegang teguh etika profesi.
7. Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung
dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya
peningkatan kesehatan pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak
pembuahan dalam kandungan sampai lanjut usia.
8. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui
pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan dan sarana prasarana dalam
bidang medis, termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

7|Page
9. Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja bagi
seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan, keamanan, dan keselamatan
kerja yang memadai, yang pengelolaannya melibatkan pemerintah, perusahaan dan
pekerja.
10. Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan
pemberdayaann terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban
bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya kualitas generasi muda.
11. Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan veteran untuk menjaga
harkat martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya.
12. Meningkatkan kepedulian terhadap penyandang cacat, fakir miskin dan anak-anak
terlantar, serta kelompok rentan sosial melalui penyediaan lapangan kerja yang
seluas-luasnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
13. Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian kelahiran, memperkecil angka
kematian, peningkatan kualitas program keluarga berencana.
14. Memberantas secara sistematis perdagangan dan penyalahgunaan narkotik dan obat-
obatan terlarang dengan memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada produsen.
2.8 Tujuan Pembangunan Kesehatan

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai
penduduk yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki
derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia. Adapun tujuan utama
dari pembangunan kesehatan yaitu:

1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang


kesehatan.
2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
3. Peningkatan status gizi masyarakat.
4. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera

8|Page
2.9 Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan dan melandaskan pada memperhatikan


kebijakan umum yang dikelompokkan sebagai berikut:

1. Peningkatan Kerjasama Lintas Sektor.


Untuk optimalisasi hasil pembangunan berwawasan kesehatan, kerjasama lintas
sektor merupakan hal yang utama dan karena itu perlu digalang serta dimantapkan
secara seksama. Sosialisasi masalah-masalah kesehatan pada sektor lain perlu
dilakukan secara intensif dan berkala. Kerjasama lintas sektor harus mencakup pada
tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian serta melandaskan dengan seksama
pada dasar-dasar pembangunan kesehatan.
2. Penigkatan perilaku, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Swasta.
Masyarakat dan swata perlu berperan aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.
Dalam kaitan ini perilaku hidup masyarakat sejak usia dini perlu ditingkatkan melalui
berbagai kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan, sehingga menjadi bagian
dari norma hidup dan budaya masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran dan
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Peran masyarakat dalam pembangunan
kesehatan terutama melalui penerapan konsep pembangunan kesehatan masyarakat
tetap didorong bahkan dikembangkan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan serta
keseimbangan upaya kesehatan.
3. Peningkatan Kesehatan Lingkungan.
Kesehatan lingkungan perlu diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat, yaitu keadaan lingkungan yang bebas dari resiko yang membahayakan
kesehatan dan keselamatan hidup manusia. Upaya ini perlu untuk meningkatkan mutu
lingkungan hidup dan meningkatkan kemauan dan kemampuan pemerintah dan
masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan berwawasan
kesehatan.
Kesehatan lingkungan pemukiman, tempat kerja dan tempat-tempat umum serta
tempat periwisata ditingkatkan melalui penyediaan serta pengawasan mutu air yang
memenuhi persyaratan terutama perpipaan, penerbitan tempat pembuangan sampah,
penyediaan sarana pembangunan limbah serta berbagai sarana sanitasi lingkungan
lainnya. Kualitas air, udara dan tanah ditingkatkan untuk menjamin hidup sehat dan
produktif sehingga masyarakat terhindar dari keadaan yang dapat menimbulkan
bahaya kesehatan. Untuk itu diprlukan peningkatan dan perbaikan berbagai peraturan

9|Page
perundang-undangan, pendidikan lingkungan sehat sejak dini usia muda serta
pembakuan standar lingkungan.
4. Peningkatan Upaya Kesehatanya.
Penyelenggaraan upaya kesehatan dilakuakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan, melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pennyembuhan penyakit dan pemuluhan kesehatan serta upaya khusus melalui
pelayanan kemanusiaan dan darurat atau kritis. Selanjutnya, pemerataan dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan perlu terus –menerus diupayakan.
5. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Pengenbangan tenaga kesehatan harus menunjang seluruh upaya pembangunan
kesehatan dan diarahkan untuk menciptakan tenaga kesehatan yang ahli dan terampil
sesuai pengembangan ilmu dan teknologi, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, serta berpegang teguh pada pengabdian bangsa dan negara dari etika
profesi. Pengembangan tenaga kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
pemberdayaan atau daya guna tenaga dan penyediaan jumlah serta mutu tenaga
kesehatan dari masyarakat dan pemerintah yang mampu melaksanakan pembangunan
kesehatan. Dalam parencanaan tenaga kesehatan perlu diutamakan penentu kebutuhan
tenaga di kabupaten dan kota juga keperluan tenaga berbagai negara di luar negeri
dalam rangka globalisasi. Pengembangan karier tenaga kesehatan mesyarakat dan
pemerintah perlu ditingkatkan dengan terarah dan seksama serta diserasikan secara
bertahap.
6. Peningkatan Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan.
Kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan perlu makin ditingkatkan
terutama melalui peningkatan secara strategis dalam kerjasama antara sektor
kesehatan dan sektor lain yang yang terkait, dan antara berbagai program kesehatan
serta antara para pelaku dalam pembangunan kesehatan sendiri. Manajemen upaya
kesehatan yang terdiri dari perencanaan, pengerakan pelaksanaan, pengendalian, dan
penilaian diselenggarakan secara sistematik untuk menjamin upaya kesehatan yang
terpaduh dan menyeluruh. Manajemen tersebut didukung oleh sistem informasi ynag
handal guna menghasilkan pengambilan kepetusan dan dan cara kerja yang efisien.
7. Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan teknologi Kesehatan.
Penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan akan terus dikembangkan secara
terarah dan bertahap dalam rangka menunjang upaya kesehatan, utamanya untuk
mendukung perumusan kebijaksanaan, membantu memecahkan masalah kesehatan

10 | P a g e
dan mengatasi kendala dalam pelaksanaan program kesehatan. Penelitian dan
pengembangan kesehatan akan terus dikembangkan melalui jaringan kemitraan dan
didesentralisasikan sehingga menjadi bagian pentig dari pembangunan kesehatan
daerah.
8. Peningkatan Lingkungan Sosial Budaya.
Selain berpengaruh positif, globalisasi juga menimbulkan perubahan lingkungan
sosial dan budaya masyarakat yang dapat berpengaruh negatif terhadap pembangunan
kesehatan. Untuk itu sangat diperlukan peningkatan ketahanan sosial dan budaya
masyarakat melalui peningkatan sosioekonomi masyarakat, sehingga dapat
mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dan sekaligus meminimalkan dampak
negatif dari globalisasi.

11 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara sedangkan
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tujuan
pembangunan kesehatan yaitu : meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai penduduk yang hidup
dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia.

3.2 SARAN
Jika ada kesalahan dan kekeliruan pada makalah ini maka penulis mohon kritik
maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan kedepannya.

12 | P a g e
DAFTRA PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/45058/Chapter%20II.pdf?sequence=4

http://eprints.undip.ac.id/33324/1/widya_1.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi

http://ekonomidankesehatanvithaakk.blogspot.co.id/2016/11/makalah-ekonomi-kesehatan-
dan.html

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai