Sejarah Kelapa Sawit Kelompok 4
Sejarah Kelapa Sawit Kelompok 4
Maupun bahan bakar ( bio diesel ). Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga
banyak hutan dan perkebunan lama dikoversi menjadi kebun kelapa sawit. Indonesia penghasil
minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di indonesia penyebarannya di Aceh, Pantai timutr, jawa,
kalimantan dan sulawesi. Tanaman kelapa sawit (elaeis guineensis) berasal dari afrika barat
merupakan tanaman penghasil utama minyak nabati yang mempunyai produktifitas lebih tinggi
dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya.
Belanda pada tahun 1848. Ketika itu ada empat bibit kelapa sawit yang dibawa oleh
Mauritius dari Amsterdam dan ditanam di Kebun Raya Bogor. Tanaman Kelapa Sawit
mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial pada tahun 1911 di Aceh dan
Sumatera Utara oleh Adrien Hallet, seorang berkebangsaan Belgia. Kemudian budidaya yg
dilakukannya diikuti oleh K.Schadt yang menandai lahirnya perkebunan kelapa sawit mulai
berkembang dan luas kebun kelapa sawit terus bertambah dari tahun ke tahun.
dan Aceh. Luas areal perkebunannya mencapai 5.123 ha. Indonesia mulai mengekspor
minyak sawit pada tahun 1919 sebesar 576 ton ke negara-negara eropa, kemudian
tahun 1923 mulai mengekspor minyak inti sawit sebesar 850 ton.
perkembangan yang cukup pesat. Indonesia menggeser dominasi ekspor negara Afrika
pada waktu itu. Namun, kemajuan pesat yang dialami oleh Indonesia tidak diikuti
perkebunan mengalami penyusutan sebesar 16% dari total luas lahan yang ada
sehingga produksi minyak sawit Indonesia pun hanya mencapai 56.000 ton pada tahun
1948/1949.
berasal dari Amerika. Brazil dipercaya sebagai tempat dimana pertama kali kelapa
sawit tumbuh. Dari tempat asalnya, tanaman ini menyebar ke Afrika, Amerika
Kelapa sawit di Indonesia diintroduksi pertama kali oleh Kebun Raya pada
tahun 1884 dari Mauritius (Afrika). Saat itu Johannes Elyas Teysmann yang menjabat
sebagai Direktur Kebun Raya. Hasil introduksi ini berkembang dan merupakan induk
dari perkebunan kelapa sawit di Asia Tenggara. Pohon induk ini telah mati pada 15
Oktober 1989, tapi anakannya bisa dilihat di Kebun Raya Bogor. Perkebunan kelapa
sawit pertama dibangun di Tanahitam, Hulu Sumatera Utara oleh Schadt seorang
pusat penanaman kelapa sawit yang pertama kali terbentuk di Indonesia, namun
demikian sentra penanaman ini berkembang ke Jawa Barat (Garut selatan, Banten
Selatan), Kalimantan Barat dan Timur, Riau, Jambi, Irian Jaya. Pada tahun 1995 luas
perkebunan kelapa sawit adalah 2.025 juta, dan diperkirakan pada tahun 2005 luas
perkebunan menjadi 2.7 juta hektar dengan produksi minyak sebesar 9.9 ton/tahun.
1. Varietes dura
Ciri – ciri :
Memiliki tempurung dengan ketebalan 2-3 mm.
Daging buah relatif tipis 35 – 50 % terhada buah.
Biji besar dengan kandungan minyak rendah.
Dalam persilangan di gunakan untuk indukan betina.
2. Varietes Psifera
ciri – ciri :
Ketebalan tempurung sakit relatif tipis.
Daging buah tebl, lebuh tebal dari buah dura.
Daging biji sangat tipis.
Minyak sawit yang di hasilkan rendah.
Tidak dapat di perbanyak tanpa di silangkan dengan jenis sawit lainnya.
3. Varietes tenera
Ciri – ciri :
Hasil persilangan dari kedua diata.
Memiliki tempurung tipis 0-5 mm.
Terdapat serabut lingkaran di keliling tempurung.
Saging buah sangat tebl.
Tandan buah sangat banyak , tetapi memiliki ukuran kecil.
Berat tandan mencapai 22-24 %.
Bahasa inggrisnya
Oil palm is an important industrial plant of cooking oil, idnutri oil, nor fuel (bio diesel). Its plantations
generate huge profits so that many old forests and plantations are converted into oil palm
plantations. Indonesia's largest palm oil producer in the world. In Indonesia its distribution in Aceh,
Pantai timutr, jawa, kalimantan and sulawesi. Palm oil (elaeis guineensis) plant originating from west
africa is the main producer of vegetable oil which has higher productivity than other vegetable oil
producing plants.
Oil palm (elaeis)l was first introduced in Indonesia by the colonial government
Dutch in 1848. At that time there were four seeds of oil palm brought by
Mauritius from Amsterdam and planted in Bogor Botanical Garden. Oil Palm Plantation
North Sumatra by Adrien Hallet, a Belgian national. Then the cultivation which he did followed by K.
Schadt which marked the birth of oil palm plantations began to grow and the area of oil palm
plantation continues to grow from year to year.
The first oil palm plantations are located on the East Coast of Sumatra (Deli)
and Aceh. The total area of plantation reaches 5,123 ha. Indonesia started exporting
with an increase in the national economy. The results of the export of palm oil
Entering the period of Japanese occupation, the development of oil palm experienced
so that the production of palm oil Indonesia was only reached 56,000 tons in the year
1948/1949.
Oil palm is a plantation / industrial plant in the form of straight stem trees This tropical plant is
known as a producer of this vegetable oil
comes from America. Brazil is believed to be the first place where coconut
palm grows. From its original place, this plant spread to Africa, America
year 1884 from Mauritius (Africa). It was Johannes Elyas Teysmann in office
as Director of the Botanical Garden. The result of this introduction develops and is the parent
of oil palm plantations in Southeast Asia. This parent tree has died at 15
October 1989, but the puppies can be seen in the Bogor Botanical Garden. Coconut plantation
Germany in 1911.
South), West and East Kalimantan, Riau, Jambi, Irian Jaya. In 1995 it was vast
oil palm plantations are 2,025 million, and estimated in 2005 area
plantations to 2.7 million hectares with oil production of 9.9 tons / year.
And this is the type of oil palm and its varieties:
1. Dura varieties
Characteristic features :
2. Psirera Variety
characteristic features :
3. Variety of tenera
Characteristic features :
• The fruit bunches are numerous, but they are small in size.