Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Aparatur Negara;
2
8. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
3
Republik Indonesia Nomor 4017); sebagaimana telah diubah
Nomor 4263);
MEMUTUSKAN:
4
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
medik.
kosmetika.
fungsi tubuh.
tempat umum.
5
7. Unit pelayanan kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk
8. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau
jabatannya.
9. Tim penilai angka kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan
BAB II
Pasal 2
Pasal 3
Departemen Kesehatan.
meliputi :
pelaksanaannya;
6
e. Penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan fungsional/
Apoteker;
Apoteker.
Pasal 4
Pasal 5
BAB III
Pasal 6
7
a. Pendidikan, meliputi :
kefarmasian/kesehatan;
kefarmasian/kesehatan;
kefarmasian/kesehatan;
bidang kefarmasian/kesehatan;
kefarmasian/kesehatan;
8
3. Keanggotaan dalam organisasi profesi Apoteker;
Apoteker;
BAB IV
Pasal 7
pada ayat (1), dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi,
adalah:
a. Apoteker Pertama;
b. Apoteker Muda;
d. Apoteker Utama.
pada ayat (2), dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi,
adalah:
ruang III/b.
9
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
ayat (3).
BAB V
Pasal 8
Farmasi;
10
6. Menyusun perbekalan farmasi dalam rangka
lainnya;
Penggunaan Obat;
Perbekalan Farmasi;
11
6. Membuat surat pesanan dalam rangka Pembelian
Perbekalan Farmasi;
Pembelian;
Sediaan Farmasi;
Bahan Baku;
Perbekalan Farmasi;
12
19. Mengelompokkan perbekalan farmasi dalam rangka
farmasi;
lainnya;
Penggunaan Obat;
13
38. Swamedikasi; dan
Perbekalan Farmasi;
Pembelian;
Steril;
10. Uji kualitatif bahan baku dalam rangka Uji Mutu Bahan
Baku;
11. Uji kuantitatif bahan baku dalam rangka Uji Mutu Bahan
Baku;
12. Uji kualitatif obat jadi dalam rangka Uji Mutu Sediaan Obat
Jadi;
14
13. Uji kuantitatif obat jadi dalam rangka Uji Mutu Sediaan
Obat Jadi;
Resep Individual;
Sitostatika;
Sitostatika;
Sediaan Sitostatika;
15
31. Konsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan
lainnya;
Obat;
Obat;
Efektifitas-Biaya;
16
d. Apoteker Utama, yaitu:
Sediaan Steril;
4. Uji klinis obat jadi dalam rangka Uji Mutu Sediaan Obat
Jadi;
Sitostatika;
lainnya;
17
19. Swamedikasi; dan
Pasal 9
(1) Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Apoteker yang
yang bersangkutan.
Pasal 10
18
a. Apoteker yang melaksanakan tugas di bidang kefarmasian pada
Pasal 11
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit terdiri
atas:
19
b. Unsur penunjang.
a. Pendidikan;
c. Pengembangan profesi.
Pasal 6 butir d.
Pasal 12
(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh
(2) Apoteker yang telah memiliki angka kredit melebihi angka kredit
pangkat berikutnya.
20
masa pangkat yang didudukinya, maka pada tahun kedua
pengembangan profesi.
Pasal 13
pembantu ;
21
c. Apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis maka pembagian
BAB VI
Pasal 14
Sipil.
Pasal 15
22
sampai dengan Apoteker Madya yang bekerja pada
Kesehatan;
Direktorat Jenderal;
Jenderal;
23
c. Tim Penilai Jabatan Fungsional Apoteker Unit Pelayanan
Penilai Provinsi;
Pasal 16
fungsional Apoteker.
Pasal 17
kepegawaian;
(2) Anggota Tim penilai dimaksud pada ayat (1) huruf d, paling
24
a. Menduduki jenjang/pangkat paling rendah sama dengan
pada ayat (2) tidak dapat dipenuhi dari Apoteker, maka anggota
Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang
eselon II) atau Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk karena
(7) Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk karena belum
25
a. Direktur Jenderal yang membina pelayanan kefarmasian
Kabupaten/Kota;
Pasal 18
(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota Tim Penilai
jabatan.
(2) Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka
Pengganti.
Pasal 19
Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai ditetapkan oleh
Fungsional Apoteker.
Pasal 20
26
Pelayanan Kesehatan Departemen/Lembaga Pemerintah Non
Apoteker Utama;
Madya.
27
Pasal 21
peraturan perundang-undangan.
bersangkutan.
BAB VII
Pasal 22
peraturan perundang-undangan.
Pasal 23
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam
a. Berijazah Apoteker;
terakhir.
28
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit.
Pasal 24
Pasal 25
sebagai berikut:
29
b. Memiliki pengalaman dalam pekerjaan kefarmasian paling
terakhir.
Pasal 26
terakhir; dan
angka kredit 65% (enam puluh lima persen) dari angka kredit
30
kumulatif Diklat, tugas pokok, dan pengembangan profesi
BAB VIII
Pasal 27
peraturan perundang-undangan.
Pasal 28
tugas pokok.
jabatannya, apabila:
31
b. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
Pasal 29
empat) tahun.
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), dengan
angka kredit.
Pasal 30
32
a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara
Pasal 31
Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 ditetapkan oleh pejabat yang
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 32
Pasal 33
33
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Kesehatan dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara.
Pasal 35
Pada saat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 140/KEP/ M.PAN/ 11/
2003 tentang Jabatan Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya,
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 36
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini
mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 15 April 2008
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TAUFIQ EFFENDI
34
LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PER/07/M.PAN/4/2008
TANGGAL : 15 April 2008
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 PENDIDIKAN A. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah atau 1. Strata 3 (S - 3) Farmasi/Doktor Farmasi Ijazah 200,000 Semua Jenjang
gelar 2. Apoteker Ijazah 150,000 Semua Jenjang
B. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang 1. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15,000 Semua Jenjang
kefarmasian dan mendapatkan Surat Tanda Tamat 2. Lamanya antara (641 - 960) jam Sertifikat 9,000 Semua Jenjang
Pendidikan atau Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat 3. Lamanya antara (401 - 640) jam Sertifikat 6,000 Semua Jenjang
4. Lamanya antara (161 - 400) jam Sertifikat 3,000 Semua Jenjang
5. Lamanya antara (81 - 160) jam Sertifikat 2,000 Semua Jenjang
6. Lamanya antara (30 - 80) jam Sertifikat 1,000 Semua Jenjang
C. Pendidikan dan pelatihan prajabatan dan Pendidikan dan pelatihan (Diklat) prajabatan Golongan III Sertifikat 2,000 -
mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan atau
Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat
a. Perbekalan Farmasi
35
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
- Menentukan jenis perbekalan farmasi Tiap daftar akhir 0,004 Apt. Muda
b. Pemasok
2. Perencanaan
3. Pengadaan
a. Pembelian
- Meretur (mengembalikan) perbekalan farmasi Tiap nota retur 0,005 Apt. Muda
yang tidak sesuai persyaratan/spesifikasi
b. Non Pembelian
- Meretur (mengembalikan) perbekalan farmasi Tiap nota retur 0,004 Apt. Muda
yang tidak sesuai persyaratan/spesifikasi
36
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
2) Non steril
- Menganalisis /mengkaji bahan baku dan Tiap laporan 0,020 Apt. Madya
teknik pembuatan
- Memeriksa label/penandaan sediaan farmasi Tiap obat jadi 0,004 Apt. Madya
3) Steril
4. Sterilisasi sentral
- Merencanakan kegiatan sterilisasi sentral dan Tiap rencana 0,020 Apt. Muda
kebutuhan bahan-bahan
37
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
b) Uji mutu dalam proses produksi Tiap laporan 0,004 Apt. Muda
8. Penerimaan
9. Penyimpanan
38
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
c. Memeriksa catatan atau bukti perbekalan Tiap paket 0,010 Apt. Madya
10. Pendistribusian
11. Penghapusan
12. Penyusunan laporan kegiatan pengelolaan Tiap laporan 0,020 Apt. Muda
perbekalan farmasi
13. Evaluasi kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi Tiap laporan 0,030 Apt. Madya
a. Resep Individual
39
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
b. Dosis Unit
- Membaca dan mengkaji daftar terapi Tiap lembar 0,010 Apt. Utama
- Merekap rincian pemakaian obat dan biaya Tiap lembar 0,004 Apt. Madya
e. Sediaan Sitostatika
40
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
5. Konsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga Tiap kasus 0,030 Semua jenjang
kesehatan lainnya
a. Mengidentifikasi skala prioritas dan menyusun Tiap pasien 0,007 Apt. Madya
a. Mengklarifikasi laporan efek samping obat Tiap kasus 0,010 Apt. Madya
41
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
b. Menganalisis mekanisme kerja, memantau dan Tiap kasus 0,020 Apt. Madya
merekomendasikan upaya intervensi
- Menyusun laporan kegiatan farmasi klinik Tiap laporan 0,030 Apt. Madya
D. Pelayanan Farmasi Khusus 1. Pelayanan Kefarmasian Jarak Jauh (Remote service) Tiap pasien 0,003 Semua jenjang
E. Pengabdian Masyarakat 1. Kejadian Luar Biasa (KLB)/Wabah/Bencana Alam Tiap kali 0,500 Semua jenjang
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3) Tiap kali 0,250 Semua jenjang
42
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
3. Program Khusus Sarana Pelayanan Kesehatan Tiap kali 0,250 Semua jenjang
F. Pelaksanaan tugas ditempat yang mempunyai Melaksanakan tugas ditempat yang mempunyai resiko Tiap tahun 0,500 Semua jenjang
resiko tinggi dan atau rawan tinggi dan atau rawan
G. Menjadi saksi dalam penghapusan perbekalan Menjadi saksi dalam penghapusan perbekalan farmasi dan Tiap berita 0,390 Semua jenjang
farmasi dan atau dokumennya atau dokumennya acara
H. Memimpin satuan unit kerja Memimpin satuan unit kerja Tiap tahun 0,017 Apt. Muda
Apt. Madya
Apt. Utama
3 PENGEMBANGAN A. Membuat karya tulis/ilmiah di bidang 1. Karya tulis / karya ilmiah hasil penelitian, pengujian,
PROFESI kefarmasian/kesehatan survei atau evaluasi di bidang kefarmasian/kesehatan
yang dipublikasikan :
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan edarkan Tiap buku 12,500 Semua Jenjang
secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Lembaga Tiap naskah 6,000 Semua Jenjang
Ilmu Pengetahuan Indonesia
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan edarkan Tiap buku 8,000 Semua Jenjang
secara nasional
43
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Lembaga Tiap naskah 4,000 Semua Jenjang
Ilmu Pengetahuan Indonesia
5. Membuat tulisan ilmaih populer di bidang Tiap naskah 2,000 Semua Jenjang
kefarmasian/kesehatan yang disebarluaskan melalui
6. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan Tiap kali 2,500 Semua Jenjang
dan atau ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan Tiap buku 7,000 Semua Jenjang
secara nasional
b. Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui LIPI Tiap majalah 3,500 Semua Jenjang
3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yang dimuat dalam Tiap abstrak 1,500 Semua Jenjang
penerbitan
44
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
C. Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/ Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/ teknis di Tiap naskah 2,000 Semua Jenjang
teknis di bidang pelayanan kefarmasian bidang pelayanan kefarmasian
D. Menemukan atau mengembangkan teknologi Menemukan atau mengembangkan teknologi tepat guna di Tiap kali 5,000 Semua Jenjang
tepat guna di bidang kefarmasian bidang kefarmasian
E. Merumuskan sistem pelayanan kefarmasian 1. Merumuskan sistem pelayanan kefarmasian yang Tiap rumusan 7,500 Semua Jenjang
mengandung nilai pembaharuan
2. Merumuskan sistem pelayanan kefarmasian yang Tiap rumusan 4,500 Semua Jenjang
mengandung nilai-nilai penyempurnaan atau
perbaikan
F. Melakukan penyuluhan di bidang Melakukan penyuluhan di bidang kefarmasian/kesehatan Tiap program 0,200 Apt. Pertama
kefarmasian/kesehatan 0,400 Apt. Muda
0,600 Apt. Madya
0,800 Apt. Utama
II PENUNJANG TUGAS A. Mengajar/melatih/membimbing yang berkaitan Mengajar/melatih/membimbing yang berkaitan dengan bidang Tiap 2 (dua) 0,040 Semua Jenjang
dengan bidang kefarmasian/kesehatan kefarmasian/kesehatan jam pelajaran
B. Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang 1. Seminar/lokakarya atau simposium dll, sebagai :
kefarmasian/kesehatan
a. Pemrasaran Tiap kali 3,000 Semua Jenjang
45
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
C. Keanggotaan dalam Komite Farmasi dan Terapi Keanggotaan dalam Komite Farmasi dan Terapi (KFT) atau Tiap tahun 0,750 Semua Jenjang
(KFT) atau kepanitian lainnya kepanitian lainnya
E. Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit 1. Ketua/Wakil Ketua/Sekretaris Tiap tahun 1,000 Apt. Utama
Jabatan Fungsional Apoteker, sebagai :
2. Anggota Tiap tahun 0,750 Apt. Muda
Apt. Madya
Apt. Utama
F. Memperoleh gelar kesarjanaan 1. Memperoleh ijazah/gelar di bidang kesehatan
46
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TAUFIQ EFFENDI
47
LAMPIRAN II : PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR
NOMOR : PER/07/M.PAN/4/2008
TANGGAL : 15 April 2008
A UTAMA
B PENUNJANG
Kegiatan yang mendukung ≤ 20 % 30 40 60 80 110 140 170 210
pelaksanaan tugas Apoteker
JUMLAH 100% 150 200 300 400 550 700 850 1050
48