Anda di halaman 1dari 4

AFF HEKTING

No. Dokumen :1

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :
Dinas Kesehatan
Halaman : 1-2
Kota Palu

UPTD PUSKESMAS Tanda tangan ALIRMAN SKM.M.Si


TAWAELI NIP:19730405 2000121005

1. Pengertian Aff hekting adalah pengangkatan jahitan luka yang bertujuan untuk
meningkatkan proses penyembuhan jaringan dan juga untuk mencegah
infeksi. Bila luka telah kuat dan sembuh primer, maka jahitan atau
benangnya dapat diangkat.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam Pengangkatan jahitan luka yang bertujuan untuk
meningkatkan proses penyembuhan jaringan dan juga untuk mencegah
infeksi. Bila luka telah kuat dan sembuh primer, maka jahitan atau
benangnya dapat diangkat.

3. Kebijakan
4. Referensi Pedoman tentang mengukur suhu aksila.
5. Prosedur Persiapan alat :
a. Set aff hecting : Pinset sirurgis 2, anatomis 1, gunting hatting up,
gaas dalam bak steril.
b. Handscoen.
c. Kapas bulat.
d. Korentang.
e. Gunting plester.
f. Plester / hipafix.
g. NaCl
h. Betadine 10%.
i. Nerbeeken kosong.

Langkah-Langkah:
a. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
tindakan yang akan dilakukan.
b. Perawat mencuci tangan sebelum melakukan tindakan (sesuai
dengan prosedur tindakan cuci tangan 6 benar).
c. Mendekatkan alat.
d. Membantu pasien mengatur posisi agar luka mudah dirawat.
e. Membuka set aff hecting secara steril.
f. Menggunakan handscoen.
g. Buka balutan dengan hati-hati.
h. Membuka plester luka dengan hati-hati dan perlahan, perhatikan
bila pasien merasa kesakitan.
i. Kaji apa luka sudah benar-benar kering.
j. Mendesinfeksi sekitar bekas luka dengan NaCl dan mengolesi
luka dengan betadine 10%.
k. Melepas jahitan satu persatu selang seling dengan cara menjepit
simpul dengan pinset sirurgis dan tarik sedikit keatas dan gunting
benang tepat di bawah simpul yang berdekatan dengan kulit atau
pada sisi lain yang tidak ada simpul.
l. Mengolesi luka dengan betadine.
m. Menutup luka dangan gaas kering dan diplester
n. Rapikan pasien dan alat-alat setelah digunakan.
o. Buka handscoen.
p. Mencuci tangan
q. Mendokumentasikan pada catatan perkembangan tindakan dan
evaluasi
6. Unit terkait ruang tindakan
AFF HEKTING
No. Dokumen :1

No. Revisi :0
DAFTAR
Tanggal Terbit :
Dinas Kesehatan TILIK
Halaman : 1-2
Kota Palu

UPTD PUSKESMAS TAWAELI Tanda tangan ALIRMAN SKM.M.Si


NIP:19730405 2000121005

Langkah Kegiatan (apakah) Ya Tidak TB

1. Apakah perawat Menjelaskan prosedur tindakan pada


pasien?
2. Apakah perawat Mengatur posisi pasien?
3. Apakah perawat Mengisi humidifier dengan aquades
sesuai level yang tercantum?
4. Apakah perawat Membersihkan slang terlebih dahulu
dengan kapas alkohol?
5. Apakah perawat Flow meter dibuka, dicoba pada
punggung tangan lalu ditutup kembali ?
6. Apakah perawat Memasang slang kanule/face mask,
lakukan fiksasi (plester)?
7. Apakah perawat Membuka flow meter kembali, atur
sesuai kebutuhan pasien?
8. Apakah perawat Menutup kran flow meter setelah
digunakan ?
9. Apakah perawat Mendokumentasikan tindakan dan hasil
di buku catatan?

Jumlah

CR (%)

………….………………

Pelaksana

………………………...
.

Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah petugas memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga


tentang tindakan yang akan dilakukan?
2. Apakah petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan (sesuai
dengan prosedur tindakan cuci tangan 6 benar)?
3. Apakah petugas mendekatkan alat?
4. Apakah petugas membantu pasien mengatur posisi agar luka mudah
dirawat?
5. Apakah petugas mendekatkan set aff heacting?
6. Apakah petugas membuka set aff hecting secara steril?
7. Apakah petugas menggunakan handscoen?
8. Apakah petugas buka balutan dengan hati-hati?
9. Apakah petugas membuka plester luka dengan hati-hati dan perlahan,
perhatikan bila pasien merasa kesakitan?
10. Apakah petugas mengkaji apa luka sudah benar-benar kering?
11. Apakah petugas mendesinfeksi sekitar bekas luka dengan NaCl dan
mengolesi luka dengan betadine 10%?
12. Apakah petugas melepas jahitan satu persatu selang seling dengan cara
menjepit simpul dengan pinset sirurgis dan tarik sedikit keatas dan
gunting benang tepat dibawah simpul yang berdekatan dengan kulit
atau pada sisi lain yang tidak ada nsimpul?
13. Apakah petugas mengolesi luka dengan betadine?
14. Apakah petugas menutup luka dangan gaas kering dan diplester?
15. Apakah petugas merapikan pasien dan alat-alat setelah digunakan?
16. Apakah petugas membuuka handscoen?.
17. Apakah petugas mencuci tangan?
18. Apakah petugas mendokumentasikan pada catatan perkembangan
tindakan dan evaluasi?
Jumlah

CR (%)

………….………………

Pelaksana

…………………………

Anda mungkin juga menyukai