Anda di halaman 1dari 7

Bahan isolasi merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan bagian - bagian yang

bertegangan atau bagian-bagian yang aktif. Bahan isolasi merupakansuatu peralatan yang
digunakan sebagai pembatas dan pengaman pada peralatanlistrik yang mempunyai kekuatan
listrik yang cukup untuk menjamin System keselamatan yang diperlukan pada saat peralatan
listrik tersebut beroperasimaupun tidak beroperasi. Jika fungsi dari bahan ini, fungsi utamanya
sebagai pengisolasi maka dinamakan bahan isolasi, sedangkan bilamana fungsi utamanyasebagai
penyimpan muatan listrik maka bahan ini dinamakan bahan dielektrik. Didalam bahan ini
elektron terikat kuat pada atom nukleusnya sehingga konduksioleh elektron tidak akan terjadi
Bahan-bahan isolasi mineral yang dimaksudkan di sini adalah bahan-bahan yang diperoleh dari
tambang dan digunakan sebagai isolasi pada ikatan kimia atau keadaan alaminya tanpa proses
kimia atau termal sebelumnya.

1. MIKA\

Mika adalah salah satu bahan isolasi mineral yang sangat penting karena
mempunyai resistansi serta kekuatan mekanik yang tinggi, tahan panas dan tahan
terhadap pengaruh tiap air di samping mempunyai elastisitas yang bagus. Mika
digunakan sebagai isolasi pada mesin mesin besar dengan kekuatan tinggi
misalnya: generator turbo, generator hidro pada pembangkit, motor-motor traksi.
Juga dapat digunakan unutk kaca penjenguk pada tungku - tungku untuk melihat
bagian dari dalam tungku.
Mika memiliki rumus umum kimia :
X2Y4–6Z8O20(OH,F)4
dengan :
X biasanya adalah K, Na, atau Ca, tetapi dapat pula Ba, Rb, atau Cs;
Y terutama adalah Al, Mg, atau Fe, dan dapat pula Mn, Cr, Ti, Li, dsb.;
Z terutama sekali adalah Si atau Al, tapi bisa pula mencakup Fe3+ atau Ti.

Secara struktural, mika bisa digolongkan sebagai disoctahedral (Y = 4) dan trisoctahedral (Y =


6). Jika ion X adalah K atau Na, maka mika itu termasuk golongan common. Tapi apabila ion X
adalah Ca, maka mika digolongkan sebagai mika rapuh.
Mika yang berjaringan sangat halus dengan muatan ion dan air yang
biasanya lebih bervariasi secara informal dijuluki mika lempung, diantaranya:
 Hidro-muskovit dengan H3O+ bersama-sama dengan K dalam tempat X;
 Ilit dengan kekurangan K dalam tempat X dan lebih banyak Si dalam tempat Z;
 Fengit dengan Mg atau Fe2+ menggantikan Al dalam tempat Y site dan peningkatan Si
dalam tempat Z.
Mika merupakan mineral yang mengkristal dalam sistem monoklinik. Berbagai
macam mika memiliki susunan kimiawi aluminosilicates yang mengandung air dalam
komposisinya. Elemen lain yang mungkin terkandung dalam mika adalah : besi,
sodium, calsium, dan elemen lainnya.

Gambar 1. Batu mika Gambar 2. Pelat mika


Proses Terbentuknya Mika

Mika ditemukan di pegmatites mengganggu sekis mika. Hal ini ditemukan terjadi dalam bentuk
buku di pegmatites. Modus pembentukan mika yang ditemukan dalam bentuk serpih kecil untuk
lempengan besar cleavable ke dalam lamina baik masih merupakan subjek penelitian aktif.
Satu hal telah jelas ditetapkan adalah tingkat kehadiran atau tidak adanya orthoclase felspar
menunjukkan kemungkinan menemukan mika di pegmatite adalah indikasi adanya mika lagi. Ini
menetapkan bentuk mika bahwa dengan mengorbankan orthoclase felspar. Kehadiran kristal
turmalin dan felspar membusuk di pegmatites menunjukkan kemungkinan menemukan kuantitas
yang baik dari mika. Pegmatite mika terdiri dari inti kuarsa dengan felspar di sisi berdampingan
dengan batuan, mika-sekis. Dalam zona kuarsa dan felspar, yang biasanya membentuk inti,
pembentukan mika yang jarang ditemukan dan juga serpih tidak besar ukurannya. Pegmatites mika
telah ditemukan terjadi dalam berbagai bentuk dan ukuran kebanyakan yang terjadi sebagai lensa.
Mereka mungkin terjadi sebagai urat paralel, pipa atau dalam bentuk besar. Sulit untuk
memastikan ketika vena akan mencubit keluar dan karenanya pertambangan mika dianggap cukup
spekulatif. Juga, penurunan mendadak dalam derajat mineralisasi dan disappearence dari mika dari
muka bekerja adalah sangat umum. Pipa mika vena telah bekerja upto kedalaman maksimum 200
meter.

Pengganti Mika
Produk-produk sintetis belum ditemukan yang cocok di bawah suhu tinggi bila
dibandingkan dengan mika alami.
Dalam industri manufaktur kompor, mika digantikan oleh kaca tahan api,
Pyrex dan Iena, karena kenyataan bahwa sementara lembar mika retak di bawah
panas, pyrex tidak. Dalam pengganti industri peralatan listrik banyak, biasanya
terbuat dari plastik misalnya, teflon, nilon, serat berlapis dan Araldite atau silikon
pernis, yang datang mulai digunakan. Mika Namun, masih digunakan di pekerjaan
presisi mana pengganti sejauh ini gagal.
Amerika Serikat, dan Perancis telah membuat kemajuan besar dalam
memanfaatkan mika-scrap untuk pembuatan berbagai jenis dibentuk kembali
lembaran-seperti produk mika disebut 'samica' dan sintetis mika, mika-mika tikar dan
terpadu. Mika fluorinated diproduksi dengan mengganti ion hidroksil phlogopite
dengan ion fluor pada tekanan atmosfer. Mika fluorinated memiliki sifat unik
mengikat dirinya di bawah panas dan tekanan. Hal ini telah melahirkan produk baru
di bawah keluarga mika.
Lembar-seperti mika produk yang diproduksi oleh proses yang sama dengan
pembuatan kertas. Mika pulp dibuat dan dirawat melalui mesin pembuatan kertas.
Resin silikon ditambahkan ke bubur sebagai agen ikatan. Dalam penyusunan
terintegrasi lembaran mika properti perekat alami dari serpih perpecahan baru
mereka digunakan untuk keuntungan dalam mengikat serpihan kecil di bawah
tekanan diatur pada sabuk. Untuk mengatasi kerapuhan ini, itu dicelupkan dalam
larutan resin silikon. Terpadu mika memiliki sifat yang sama seperti mika alami.
Mika, kertas, mika dll terintegrasi, digunakan untuk produk digulung untuk digunakan
dalam kapasitor. Sebuah produk mika umum digunakan disebut 'Mycalex'. Hal ini
diproduksi oleh General Electric Co, Amerika Serikat.
'Mycalex' adalah produk keramik seperti terbuat dari kaca mika serpih berikat
yang memiliki kombinasi sifat yang ditemukan tidak ada bahan isolasi lainnya. Hal ini
dibuat dari mika tanah dan memimpin Borat dipanaskan bersama ke titik pelunakan
borat dan dikompresi saat masih plastik. Sebagian dari mika ini menggabungkan
untuk membentuk borosilikat memimpin memberikan produk tdk dpt lebih besar.
Mikanit

Seperti telah dijelaskan, bahwa mika adalah bahan isolasi yang kemampuan isolasinya tinggi
dapat diperoleh dari tambang dengan jumlah besar dengan ukuran atau dimensi yang terbatas.
Sering kali pada salah satu sisi mikanit dilapisi dengan kertas atau kain dengan tujuan
mendapatkan kekuatan mekanis yang lebih tinggi atau untuk menjaga agar tidak terjadi
keretakan ketika dibengkokkan. Beberapa mikanit sesuai dengan penggunaannya :

a. Mikanit Komutator
Mikanit ini digunakan untuk bahan isolasi antara lamel - lamel pada komutatormesin dc.
Mikanit komutator mengandung bahan pengikat maksimum 4%, mempunyai massa jenis
2,4 hingga 2,6 gram/cm^3. Secara mekanis mikanit ini adalah kuat karena pada waktu
pengerjaannya digunakan tekanan tinggi, mengandung sedikit resin, tahan aus walupun
mendapat tekanan yang tinggi dan suhu kerjanya hingga 180 derajat C.
b. Mikanit Lempengan
Lempengan mikanit diproduksi dari muskovit atau flugovit atau dari paduankeduanya
dengan bahan pengikat sirlak atau gliptal. Untuk keperluan pembuatan lempengan
tersebut kandungan mikanya dibuat 75 hingga 85% sedangkan bahan pengikatnya adalah
berkisar 15 hingga 25%. Lempengan diperlukan untuk isolasi yang tidak memerlukan
bengkokan.
c. Mikanit Cetakan
Mikanit ini dibuat berbagai bentuk sesuai dengan keperluan. Cara
pembentukannya adalah dengan dipanasi kemudian cetak sebelum didinginkan.
Penggunaanya antara lain: pengisolasian antar poros dengan komutator antara
poros dengan intorotor.
d. Kertas Mika
Ini adalah salah satu jenis dari mekanit cetakan. Salah satu sisinya dilapisi
dengan kertas setebal 0,05 hingga 0,06 mm. Penggunannya adalah untuk membuat
isolasi yang keras pada belitan jangkar mesin tegangan x tinggi. Kertas mika dibuat
dari muskovit atau flogovit dengan bahan pengikat sirlakat auresin sintetis.
e. Mikanit Fleksibel
Mikanit jenis ini pada suhu kamar dapat dibengkokkan tanpa pemanas lagi.
Penggunannya antara lain adalah untuk penyekat fleksibel, isolasi alur pada mesin
listrik. Mikanit Fleksibel diproduksi dalam bentuk lempengan dengan ketebalan 0,15
hingga 0,6 mm, terbuat dari muskovit atau flogovit yang dilapisi dengan minyak
vernis bitumen atau dilapisi dengan minyak vernis gliptal.
f. Pita Mika
Ini adalah salah satu macam dari mikanit fleksibel. Pita mika ini dibuat
lembaran-lembaran yang relatif besar, kemudian dipotong- potong dengan ukuran
lebar tertentu dan digulung. Pita mika dibuat dari muskovit atau flogovit dilapisi
vernis baik vernis hitam atau jernih. Pita mika diberi warna cerah mempunyai
ketahanan terhadap panas yang lebih tinggi, penggunannya digunakan terutama
untuk isolasi belitan rotor pada generator turbo. Karena itu sering kali pita mika
disebut ³pita mikakotor´. Kadang-kadang pula pita mika yang dilapisi dengan sutera
atau kain kaca. Proses pemotongan lembaran mika menjadi pita ditunjukan pada
gambar berikut. Pertama kali mika digulung pada penggulung 1 kemudian
dilewatkan penggulung yang lebih halus yaitu 2, dipotong dengan pisau 3

Bahan isolasi mineral lain


Beberapa bahan isolasi mineral lain disamping mika yaitu :marmer, batu tulis dan
klorida padat yang penggunaannya sebagai isolator pada Papan Penghub Bagi
(PHB).
a. Marmer
Marmer mempunyai ikatan kimia seperti halnya batu kapur yaitu CaCo3
,tetapi sifat fisiknya berbeda. Marmer lebih keras dari pada kapur dan dapat dipoles
hingga mengkilap. Marmer dapat ditambang dari tanah dalam bentuk lempengan -
lempengan tebal kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki kemudian dipoles. Marmer mempunyai masa jenis paling rendah 2,6
g/cm3 , makin tinggi kepadatannya makin tinggi masa jenisnya, makin kecil
kristalnya, makin tidak higroskopis dan makin baik hasilnya jika dipoles. Untuk
mendapatkan marmer yang kemampuan listriknya makin baik,marmer perlu
diimpreganasi dengan parafin, polistrin, bitumen,minyak dan sebagainya. Mamer
sifatnya regas dan sensitive terhadap asam. Warna yang alami dari marmer adalah
putih atau abu - abu atau kuning atau kemerah - merahan. Kalau dipanasi pada
suhu tinggi kemudian didinginkan mendadak marmer akan retak.
Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau
malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya
endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk
berbagai foliasi mapun non foliasi.
Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan
keteraturan butir. Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun
atau berumur Kuarter hingga Tersier.
Marmer akan selalu berasosiasi keberadaanya dengan batu gamping. Setiap
ada batu marmer akan selalu ada batu gamping, walaupun tidak setiap ada
batugamping akan ada marmer. Karena keberadaan marmer berhubungan dengan
proses gaya endogen yang mempengaruhinya baik berupa tekan maupun
perubahan temperatur yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai