Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

E
DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN : HEMOROID
DI RUANG YUDISTIRA RSUD GIANYAR
TANGGAL 16-19 NOVEMBER 2017

Tanggal masuk : 15 November 2017 Ruang : Yudistira


Tanggal pengkajian : 16 November 2017
Diagnosa medis : Hemoroid

I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 50 Tahun
TTL : Gianyar, 5 Oktober 1961
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Plawa No. 6, Gianyar
Tanggal MRS : 15 November 2017
Tanggal Pengkajian : 16 November 2017 Pukul 09.30 Wita
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. J
Usia : 58 Tahun
Alamat : Jl. Plawa No. 6, Gianyar
Pekerjaan : Petani
Hub. dengan klien : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada daerah anus
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah masuk rumah sakit karena
kecelakaan
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 15 November 2017, saat di
IGD pasien mengeluh berak darah, mual, lemas, nyeri anus saat BAB,
nyerinya seperti ditususk-tusuk dengan skala 6. Namun saat dilakukan
pengkajian di ruangan, pasien mengatakan sudah tidak mual lagi. Tapi
pasien mengalami susah BAB dan lemas, pasien belum BAB selama 2
hari setelah operasi, pasien juga mengeluh lelah, tidak mampu melakukan
aktivitas rutin dan tampak lesu.
Dengan tanda-tanda vital :
TD : 150/80 mmHg S : 36°C
N : 88x/ menit RR : 24x/menit
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ibunya memiliki penyakit yang sama sepertinya atau
penyakit keturunan.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : compos mentis
2. Tanda-tanda vital
TD : 150/80 mmHg S : 36°C
N : 88x/ menit RR : 24x/menit
3. Pemeriksaan head to toe
a. Kepala
Wajah dan kulit kepala : Kulit kepala bersih, rambut beruban, wajah
tampak pucat
b. Mata : Fungsi dan bentuk normal, tanpa menggunakan alat bantu
penglihatan, sclera anikterik, konjungtiva anemis
c. Hidung : Bentuk dan fungsi normal, tidak ada polip dan secret
d. Telinga : Fungsi dan bentuk normal, tidak ada serumen
e. Mulut : Gigi, gusi, dan lidah bersih
f. Leher : Tidak ada pembesaran tyroid maupun vena jugularis
g. Thorax dan Paru : Bentuk dada simetris, paru bergerak cepat, dan
bunyi paru ronchi, irama regular
h. Jantung : Normal, tidak ada keluhan
i. Abdomen : Bentuk simetris, tidak ada keluhan
j. Ginjal : Normal, tidak ada keluhan
k. Genetalia : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
l. Musculoskeletal : Ekstermitas atas normal, pada tangan kiri
terpasang infuse RL 20 TPM, ekstermitas bawah normal, tidak ada
nyeri tekan
m. Integument : Turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan, warna sawo
matang
n. Anus : Anus kemerahan

D. POLA KEGIATAN SEHARI – HARI


1. Pola Persepsi
Pasien mengatakan sehat itu penting, untuk menjaga agar tetap sehat
pasien makan 3x sehari. Bila sakit biasanya pasien hanya membeli obat
warung.
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit pasien makan 3x sehari dengan nasi, sayur, lauk pauk dan
minum 5-6 gelas sehari, tanpa ada pantangan makanan
Selama dirawat makan 3x sehari habis ¼ porsi yang disediakan dengan
sayur dan lauk. Minum 5-6 gelas sehari.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi
keras, warna coklat adanya bau khas, ada darahnya. BAK 5 – 8x/ hari
Selama sakit pasien mengatakan selama di RS BAB 2 hari 1x dengan
konsistensi keras,campur darah, baunya khas, BAK 5-8x sehari.
4. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit pasien tidur malam 7-8 sehari dari jam 21.00 – 04.00 Wita,
tanpa ada gangguan.
Selama sakit pasien tidur malam tidak ada gangguan, siang juga sama.
5. Pola aktivitas
Sebelum sakit, pasien adalah ibu rumah tangga dan selalu membantu
pekerjaan suaminya di sawah.
Selama dirawat di rumah sakit pasien mengatakan tidak bisa melakukan
kegiatan seperti biasanya karena lemas, aktivitas di bantu oleh keluarga
dan perawat.
6. Pola kognitif
Pasien tidak mengalami gangguan fungsi panca indra dan tidak
mengalami gangguan pola pikir.
7. Konsep diri
Pasien dengan keluarganya menyatakan setelah pasien dilakukan
tindakan keperawatan dan pengobatan, berharap akan segera sembuh dan
segera pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarganya kembali.
8. Peran hubungan
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang kegiatan kesehariannya
membantu suami di sawah, selama sakit pasien merasa diperhatikan oleh
anak-anaknya karena selama sakit mereka bergantian untuk menunggu
dan menjaganya.
9. Nilai dan keyakinan
Pasien beragama islam yang taat beribadah dan selama dirawat pasien
hanya bisa berdoa untuk kesembuhannya.
E. TERAPI
Terapi Dosis Cara Pemberian
Infus Nacl 20 TPM IV
Infus RL 20 TPM IV
Amoxan 3x1 Ampul IV
Tramset 3x1 Ampul IV
Cernevit 1x1 Ampul Drip
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai satuan
Hematologi
Paket darah lengkap
Leukosit 11.0 10ˆ3/UL 1.5 – 11.0
Eritrosit 4.4 10ˆ3/UL 3.80 – 5.20
Hemoglobin 12.0 g/dl 13.2 – 17.3
Hematokrit 39 % 40 – 52
MCV 88 FL 80 – 100
MCH 30 Pg 26 – 34
MCHC 34 g/dl 32 – 36
Trombosit 225 10ˆ3/UL 150 – 400
Eosinofil 0.09 % 1.00 – 4.00
Basofil 0.2 % 0–1
Limfosit 93.90 % 25 – 40
Monosit 3.70 % 2–8

G. Psikologis
1. Nyeri dan Kenyamanan
a. Nyeri Akut
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Mengeluh nyeri Tekanan darah meningkat
Tampak meringis Pola napas berubah
Bersikap protektif (mis. Waspada, Nafsu makan berubah
posisi menghindari nyeri)
Gelisah Proses berfikir terganggu
Frekuensi nadi meningkat Menarik diri
Sulit tidur Berfokus pada diri sendiri
Diaforesis

Fisiologis
1. Eliminasi
a. Konstipasi
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Defekasi kurang dari 2 kali seminggu Mengejan saat defekasi
Pengeluaran feses lama dan sulit Distensi abdomen
Feses keras Kelemahan umum
Peristaltik usus menurun Teraba massa pada rektal

2. Aktivitas
a. Keletihan
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Merasa energi tidak pulih walaupun Merasa bersalah akibat tidak
telah tidur mampu melaksanakan tanggung
jawab
Merasa kurang tenaga Libido menurun
Mengeluh lelah Kebutuhan istirahat meningkat
Tidak mampu mempertahankan
aktivitas rutin
Tampak lesu

II. ANALISA DATA

No Hari, Data Etiologi Problem


tanggal,
jam
1. Kamis, 16 DS : Klien Agen cedera fisik (konstipasi, Nyeri Akut
November mengatakan nyeri sering mengejan)
2017 saat BAB (skala
Pk. 10.00 6) Kongesti vena plexus
Wita DO : Wajah pucat
tampak Aliran vena balik terganggu
meringis,
tekanan darah Tekanan perifer meningkat dan
meningkat, pola pelebaran vena hemoroidalis
napas berubah (varices)
P (Provokatif/Paliatif)
: konstipasi, Hemoroid
sering mengejan
(hemoroid) Eksterna (akut)
Q(Qualitas/Quantitas)
: tertusuk Prolap pembuluh darah
R (Region/Radiasi) :
pada daerah Peningkatan tekanan darah pada
anus dan tidak kapiler
menyebar
S(Skala Seviritas) : 6 Dilatasi pembuluh darah
dari 10
T (Timing) : hilang Rubor + kalor
timbul
Peningkatan permeabilitas
- endotella/cairan

Eksudat

Inflamasi/peradangan

Diskontinuitas jaringan

Sianosis pada sel

Pelepasan mediator kimia


(bradikinin, histamin, serotonin,
prostaglandin)

Merangsang ujung saraf perifer

Menghantarkan rangsang ke
substansi gelatinosa

Cortex cerebri (nyeri


dipersepsikan)

Nyeri (akut)
2 Kamis, 16 DS : Klien Perubahan kebiasaan makan Konstipasi
November mengatakan BAB
2017 2 hari 1x dengan
Pk. 10.00 pengeluaran feses
Wita lama dan sulit
DO : Konsistensi
keras, ada darah,
klien lemah, anus
kemerahan
3 Kamis, 16 DS : Pasien mengeluh Kondisi fisiologis Keletihan
November lelah
2017 DO : Pasien tampak
Pk. 10.00 tidak mampu
Wita mempertahankan
aktivitas rutin dan
tampak lesu

Analisa Masalah
1. P : Nyeri Akut
E : Agen Cidera Fisik
S : Klien mengatakan nyeri saat BAB (skala 6), wajah pucat tampak
meringis, tekanan darah meningkat, pola napas berubah
2. P : Konstipasi
E : Perubahan Kebiasaan Makan
S : Pasien mengatakan BAB 2 hari 1x dengan konsistensi keras, ada
darah, pasien tampak lemah, anus kemerahan
3. P : Keletihan
E : Kondisi Fisiologis
S : Pasien mengeluh lelah, pasien tampak tidak mampu mempertahankan
aktivitas rutin dan tampak lesu
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik dibuktikan dengan
pasien mengatakan nyeri saat BAB (skala 6), wajah pucat tampak
meringis, tekanan darah meningkat, dan pola napas berubah.
2. Konstipasi berhubungan dengan perubahan kebiasaan makan dibuktikan
dengan pasien mengatakan BAB 2 hari 1x dengan konsistensi keras, ada
darah, pasien tampak lemah, dan anus kemerahan.
3. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis dibuktikan dengan
pasien mengeluh lelah, pasien tampak tidak mampu mempertahankan
aktivitas rutin dan tampak lesu.

Anda mungkin juga menyukai