Anda di halaman 1dari 5

KONJUNGTIVITIS VERNAL

Arti Lukitasari

Abstrak. Konjungtivitis vernal adalah suatu keradangan bilateral konjungtiva yang berulang
menurut musim, sebagai akibat reaksi hipersensitif tipe I dengan gambaran spesifik hipertropi
papil di canaltarsus dan limbus. Terdapat dua tipe konjungtivitis vernal yaitu tipe palpebral dan
tipe limbal.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan palpebra didapatkan hipertrafi
papiler, cobble stone. Konjungtiva bulbi warna kecoklatan dan kotor. Pada limbus didapatkan
Horner Trantas dots pemeriksaan laboratorium atau kerakan konjungtiva atau getah mata
didapatkan sel-sel eosinofil dan eosinafil granul.
Penatalaksanaan fase akut diberikan kortikosteroid, pada kasus berat dapat juga diberikan anti
histamin dan steroid oral. (JKS 2012; 1: 58 - 62)

Kata kunci : Konjungtivitis, vernal

Abstract. Vernal conjuntivitis is seasonal recurrent bilateral conjuntival inflammation due to


type I hipersensitivity reaction. This inflammation obtain canal tarsus and limbus papil
hypertrophy specific appearance. There are 2 types of vernal conjunctivitis, palpebral and
limbal type. Diagnosis based on anamnesis, cobble stone appearance, dirty and brown bulbi
conjunctival, and limbal Horner Trantas dots on physycal examination. Eosinophillic cells can
be found on microscopic examination of conjunctival scapping. Corticosteroid is administered
to manage acute phase. Antihistamin and oral steroid also can be administered in heavy cases.
(JKS 2012; 1: 58 - 62)

Key word : Conjungtivitis, vernal

Pendahuluan konjungtiva. Stroma terdiri atas lapisan


Konjungtiva adalah selaput lendir atau adenoid yang mengandung jaringan
lapisan mukosa yang melapisi permukaan limfoid dan lapisan fibrosa yang
dalam kelopak mata (konjungtiva mengandung jaringan ikat padat (tarsus)
palpebra), berlanjut ke pangkal kelopak serta jaringan yang lain. Pada tepi atas
(konjungtiva forniks) dan melipat balik tarsus terdapat kelenjar Krause yang
melapisi bola mata hingga tepi kanan merupakan kelenjar air mata.2,3,4
(konjungtivita bulbi). Konjungtiva dibagi Konjungtiva selalu dibasahi oleh air mata
menjadi tiga bagian yaitu kongtiva yang saluran sekresinya bermuara di
palpebra, konjungtiva foorniks dan foorniks atas. Air mata yang merupakan
konjungtiva bulbi.1,2,3,4 bagian dari tearfilm ini akan mengalir
Dari sudut asal, dari konjungtiva bulbi, di dipermukaan belakang kelopak mata dan
canthus internus ada lipatan yang disebut dengan kedipan mata, air mata akan terus
plica semilunaris dan benjolan yang mengalir membasahi konjungtiva dan
disebut caruncula. Secara histologis kornea sehingga konjungtiva dan kornea
lapisan konjungtiva terdiri dari epithel selalu basah dan untuk selanjutnya air mata
konjungtiva dan stroma. Epitel mengalir keluar melalui saluran
konjungtiva terbagi menjadi ephitel lakrimali.2,4
superfisial yang mengandung sel goblet Konjungtivitis merupakan radang pada
yang meproduksi mucin dan epithel basal konjungtiva dan dapat diakibatkan oleh
didekat limbus yang mengandung karena allergi, virus, bakteri, maupun
pigmen. Dibawah epithel terdapat stroma akibat kontak dengan benda asing dan
mengakibatkan timbul keluhan mulai
Arti Lukitasari adalah Dosen Bagian Ilmu dengan mata merah, gatal, produksi air
Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Syiah Kuala Banda Aceh

58
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 12 Nomor 1 April 2012

mata yang meningkat hingga perubahan Konjungtiva selalu berhubungan dengan


anatomi pada konjungtiva.3,4 dunia luar sehingga kemungkinan
Konjungtivitis vernal merupakan salah satu terinfeksi dengan mikro organisme sangat
bentuk konjungtivitis allergi yang berulang besar. Pertahanan konjungtiva terutama
khas musiman, bersifat bilateral, sering oleh adanya tearfilm pada konjungtiva
pada orang dengan riwayat alergi pada yang berfungsi untuk melarutkan kotoran
keluarga, sering ditemukan pada anak laki dan bahan toksik yang kemudian akan
yang berusia kurang dari 10 tahun, dialirkan keluar melalui saluran lakrimali
diperkirakan diseluruh dunia insiden menuju meatus nasi inferior. Tearfilum ini
konjungtivitis vernal berkisar antara 0,1 % juga mengandung lysime, lysosym A-6
– 0,5 % dan cenderung lebih tinggi di yang berfungsi menghambat pertumbuhan
negara berkembang.1,2,3 Pada bumi kuman. Bila ada mikro organisma patogen
belahan utara lebih sering pada musim yang dapat menembus tersebut akan terjadi
panas dan musim semi, sedang pada bumi infeksi konjungtiva yang disebut
belahan selatan lebih sering pada musim konjungtivitis.1,2,3,4 Konjungtivitis dapat
gugur dan musim dingin.1 disebabkan oleh bakteri, virus, jamur,
chlamidia, alergi, atau iritasi dengan
Patofisiologi bahan-bahan kimia.2,3,4
Secara histologi epitel konjungtiva terdiri Konjungtivitis vernal adalah suatu
atas lapisan epitel silinder bertingkat, keradangan bilateral konjungtiva yang
superfisial dan basal. Padai daerah limbus, berulang menurut musim, sebagai akibat
diatas karunkula, dekat persambungan reaksi hipersensitif tipe I dengan gambaran
mukokutan pada tepi kelopak mata terdiri spesifik hipertropi papil di canaltarsus dan
dari sel skuamosa. Konjungtiva berfungsi limbus. 2,3
menghasilkan airmata dan mensuplai Terdapat dua tipe konjungtivitis vernal
oksigen pada kornea, serta berfungsi yaitu tipe palpebral dan tipe limbal.
sebagai pertahanan spesifik. 1. Tipe Palpebral.
Lapisan konjungtiva terdiri atas : Terutama mengenai konjungtiva
a. Epitel kojungtiva. palpebra superior yaitu terdapat
Terdiri atas 2–5 lapisan epitel silinder pertumbuhan papil yang besar yang
beringkat. disebut cobble stone. Pada beberapa
b. Epitel superfisial. tempat akan mengalami hiperlpasi dan
Mengandung sel goblet bulat atau oval diberbagai tempat terjadi atrofi,
dan mensekresi mukus. perubahan mendasar terdapat di
substansia propia, dimana substanti
Stroma konjungtiva dapat dibagi atas : propia ini mengalami infiltrasi oleh
a. Lapisan superfisial (adenoid). sel-sel limfosit plasma dan eosinafil.
b. Lapisan fibrosa (profundus)
c. Lapisan airmata (kelenjar Krause dan
Wolfring)

Gambar 1. Cobble stone pada konjungtivitis. 3


vernal
59
Arti Lukitasari, Konjungtivitis Vernal

Pada stadium yang lanjut jumlah sel- Pembentukan papil ini berhubungan
sel lapisan plasma dan eosinafil akan dengan infiltrasi stroma oleh sel-sel PMN,
semakin meningkat sehingga terbentuk eosinafil, basofil dan sel mast.4,5
tonjolan-tonjolan jaringan di daerah Tahap lanjut akan dijumpai sel-sel
tarsus dengan disertai pembentukan mononuclear serta limfosit, makrofag. Sel
pembuluh darah baru kapiler mast dan eosinafil terdapat dalam jumlah
3,4
ditengahnya. besar dan terletak superfisial, sebagian
besar sel mast dalam kondisi
2. Tipe Limbal terdegranulasi. Fase vaskuler dan seluler
Terjadi perubahan yang serupa akan segera diikuti oleh deposisi kolagen,
sebagaimana yang terjadi pada tipe dan peningkatan vaskularisasi, hiperplasi
palpebral. Pada bentuk limbal ini jaringan ikat terus meluas membentuk
terjadi hipertrofi limbal yang giant papil.3,4,6
membentuk jaringan hiperplastik
gelatine. Hipertrofi limbus ini disertai Etiologi
bintik-bintik yang sedikit menonjol, Penyebab utama konjungtivitis vernal
keputihan, yang dikenal sebagai adalah reaksi allergi, hal ini didasarkan
Horner-Trantas dots yang merupakan pada beberapa pemikiran :
degenerasi epithel kornea, atau a. Konjungtivitis yang kambuh secara
eosinafil dengan bagian epithel limbus musiman.
kornea.3,4 b. Pada pemeriksaan kerakan getah mata
didapatkan eosinofil.
c. Lebih sering diderita oleh anak dan
usia muda.

Gambar 2. Horner-Trantas dots pada konjungtivis vernal. 3

Perubahan struktur konjungtiva erat Diagnosis


kaitannya dengan timbulnya radang Diagnosis ditegakkan berdasarkan
interstisial terutama oleh reaksi anamnesa pemeriksaan klinis dan
hipersensitif tipe I. Tahap awal laboratorium.
konjutngtivitis vernalis ditandai oleh fase a. Pemeriksaan klinis didapatkan
prehipertrofi dalam fase ini terjadi anamnesis keluhan utamanya adalah
pembentukan neovaskularisasi dan mata merah kecoklatan/kotor.
pembentukan papil yang ditutup oleh satu b. Pemeriksaan pada palpebra didapatkan
lapis sel epithel dengan degenerasi hyalin hipertrofi papiler, cobble stone, giant’s
serta pseudo membran milky white. papilae. Pada konjungtiva bulbi warna
merah kecoklatan dan kotor pada

60
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 12 Nomor 1 April 2012

fissura interpalpebralis. Pada limbus Cyclosporin. Pada kasus berat dapat


didapatkan Horner-Trantas dots. diberikan anti histamin dan steroid oral.
c. Hasil pemeriksaan laboratorium atau
kerakan konjungtiva atau getah mata Daftar pustaka
didapatkan sel-sel eosinofil dan 1. De Smedt, Nkurikiye J, Fonteyne Y,
eosinofil granul.3,4,5 Hogewoning A, Van Esbroeck M, De
Bacquer D, Tuft S, Gilbert C, Delange J,
Diagnosis banding Kestelyn P. Vernal Keratoconjungtivitis
a. Trachoma in School children in Rwanda and its
b. Hay fever conjungtivitis. association with socio economic status : A
Population Based Survey. Am J Trop Med
Penatalaksanaan 6,7,8,9,10 Hyg. 2011. 85(4) : 711 – 717
2. Katelaris CH. Ocular allergy in the Asia
a. Pada fase akut dapat diberikan
Pacific region. Asia Pac Allergy. 2011.
kortikosteroid mata tiap 2 jam selama
1(3) : 108 -111
4 hari. Obat lain : Sodium
3. Vaughn D; Asbury T. General
cromaglycate 2 % : 4-6 x 1 tetes/hari,
Ophthalmology, Lange Medical
Iodoxamide tromethamie 0,1%, Publication, 12th ed 1989 : 320-322.
Levocabastin, Cyclosporin. 4. Wade PD, Iwuora AN, Lopez L. Allergic
b. Pada kasus berat dapat juga diberikan Conjunctivitis at Sheikh Zayed Regional
anti histamin dan steroid oral. Eye Care Center Gambia. J Ophtalmic Vis
Res. 2012. 7(1) : 24 – 28
Perlu disampaikan agar penderita 8,10 5. Reyes NJ, Mayhew E, Chen PW,
1. Tidak menggunakan obat tetes mata Niederkorn JY. NKT cells are necessary
steroid secara terus menerus. for maximal expression of allergic
2. Obat harus dengan indikasi dokter. conjunctivitis. Int Immunol. 2010, 22(8) :
3. Pemakaian steroid dapat terjadi 627 – 636
infeksi bakteri, jamur, glaukoma dan 6. Leonardi , Borghesan F, Avorello A,
sebagainya. Plefari M, Secehi Ab Effect of
Loxodamide and disodium chromoglycate
Kesimpulan on tear Eosinophil cationic protein in
Terdapat dua tipe konjungtivitis vernal
Vernalkeratokonjungtivitis. British
yaitu tipe palpebral dan tipe limbal. Tipe Journal of Ophthalmology. 1997 (81) :
palpebral terutama mengenai konjungtiva 23-26.
tersebut superior yaitu terdapat 7. Dhiman KS, Sharma G, Singh S. A
pertumbuhan papil yang besar yang clinical study to assess the efficacy of
disebut cobble stone. Pada beberapa Triyushnadi Anjana in Kapajha Abish
tempat akan mengalami hiperlpasi dan vernal keratoconjunctivitis. An
diberbagai tempat terjadi atrofi perubahan International Quarterly Journal of
membesar terdapat di substansia propia, Research in Ayuverda 2010. 31(4) : 466 –
dimana substanti propia ini mengalami 472
infiltrasi oleh sel-sel limfosit plasma dan 8. Ohashi Y, Ebihara N, Fujishima H,
eosinafil. Fukushima A, KumagaiN, NakagawaY,
Diagnosis ditegakkan berdasarkan Namba K, OkamotoS, Shoji J, Takamura
anamnesa pemeriksaan klinis dan E, Hayashi K. Arandomized, Placebo
laboratorium. Pada fase akut dapat Controlled Clinical Trial of Tacrolimus
diberikan kortikosteroid, selanjutnya Ophthalmic Suspension 0,1 % in severe
diberikan obat lain misalnya Sodium Allergic Conjunctivitis. J Ocul
cromaglycate 2%. Iodoxamide Pharmacol Ther. 2010. 26(2) : 165 – 173
tromethamie 0,1%, Levocabastin,

61
Arti Lukitasari, Konjungtivitis Vernal

9. Taddio A, Cimaz R, Caputo R, de Libero


C, Di Grande L, Simonini G. Childhood
chronic anterior uveitis associated with
vernal keratoconjunctivitis with topical
tacrolimus. Case series. Pediatr
Rheumatol Online J. 2011. 9 : 34
10. Gokhale NS, Samant R, Sharma V. Oral
cyclosporine therapy for refractory severe
vernal kerato conjungtivitis. Indian J
Ophthalmol. 212. 60 (30) : 220 – 223

62

Anda mungkin juga menyukai