Mengapa dunia
membangunkanku setelah kau memilih hati lain untuk kau temani melangkah?
Awalnya kusangka kaulah muara dari segala rindu selama ini. Awalnya kukira
kaulah ‘karena’ dari pertanyaan ‘mengapa’ yang selalu kutanyakan soal alasanku hidup
selama ini. Awalnya kurasa tak ada kuasa yang sanggup menghalangiku untuk
memilikimu. Sampai akhirnya, setelah selama ini kutambatkan hati, kau memilih
ketidakpastian, beku.