Muhammadiyah Yogyakarta
1. P e nd a h ul ua n
1.1. Motif Memegang Kas
a. Motif transaksi. Kas diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan transaksi.
b. Motif berjaga-jaga. Kas diperlukan untuk berjaga-jaga
menghadapi ketidakpastian di masa mendatang.
c. Kebutuhan di masa mendatang. Kebutuhan kas bisa
meningkat pada saat ada kejadian-kejadian tertentu di
masa mendatang.
d. Saldo kas minimal (compensating balances). Bank sering
mensyaratkan saldo minimal di rekening perusahaan di
bank.
2 . M e m p er c e p at P e m a s uk a n K a s d a n
M e m p er l a m b at P e n g el u ar a n K a s
2.1. Mempercepat Pemasukan Kas
a. Penjualan tunai. Cara ini tentunya merupakan cara yang
paling langsung. Dengan penjualan tunai (tanpa piutang)
akan segera memperoleh kas.
b. Potongan kas (Cash discount). Potongan kas ditujukan
untuk mempercepat pembayaran piutang oleh
pembeli/pelanggan perusahaan.
c. Desentralisasi pusat penerimaan pembayaran. Misal
pelanggan tersebar secara geografis, dan pelanggan
mempunyai kebiasaan menggunakan pos-wesel sebagai
alat pembayaran, atau cek pribadi pada negara maju.
Untuk mempercepat perjalanan uang tersebut,
perusahaan bisa menyebarkan pusat penerimaan.
3 . M en e n t uk a n S al d o K as O p t i m al
Perusahaan diharapkan memegang saldo kas yang
optimal, yaitu saldo kas yang bisa menjaga likuiditas
perusahaan, tetapi juga bisa menjaga produktivitas
perusahaan.
2 bT
C =
i
⎛C ⎞ ⎛T ⎞
TC = ⎜ ⎟ i + ⎜ ⎟b
⎝2 ⎠ ⎝C ⎠
Contoh
Perusahaan Panca Warna meperkirakan pengeluaran kas
secara keseluruhan untuk tahun yang akan datang sebesar
Rp5.400.000,-. Untuk memenuhi kebutuhan kas tersebut
perusahaan akan menjual surat berharga secara periodik.
Return yang diperoleh dari surat berharga 12% per tahun dan
biaya transaki sebesar Rp.40,- per transaksi.
Hitunglah:
a. Transaski yang optimal dengan menggunakan model
persediaan (model Baumol).
b. Rata-rata cash balance
c. Frekuensi transaksi dalam satu tahun
Penyelesaian
a. Transaksi yang optimal
Kebutuhan kas (T) = 5.400.000
Biaya transaksi (b) = 40
Return (i) = 12% = 0,12
2 bT
C =
i
(2 x 40 x 5.400.000) (1/2)
C=[ /(0,12)] = 60.000
b. [60.000]
Rata-rata cash balance = /2 = Rp30.000,-
Z = 3 3b δ 2
4i
H = 3Z C = (4 Z )
3
Contoh
Marjuki seorang pengusaha mebel mengamati ternyata
pengeluaran kas setiap hari bersifat acak. Deviasi standar kas
harian ditaksir Rp5.000.000,-. Kas yang tidak dipergunakan
dapat diinvestasikan pada saham dengan return per bulan
1,1%. Biaya transaksi untuk menjual obligasi ditaksir sebesar
Rp100.000,- per transaksi. Perusahaan menetapkan batas
minimal kas sebesar Rp5.000.000,-. Manajer tersebut ingin
menerapkan model Miller-Orr untuk pengelolaan kas
perusahaan.
Hitunglah:
a. Berapa jumlah obligasi yang harus dijual pada saat saldo
kas mencapai Rp5.000.000,-
b. Batas maksimal saldo kas perusahaan
c. Berapakah rata-rata saldo kas peruahaan.
Penyelesaian:
a. Jumlah obligasi yang harus dijual (Z)
Z = 3 3b δ 2
4i
Z = Rp17.227.800,-
H = 3Z + Saldo minimal
C = (4 Z ) + Saldo minimal
3
(4x17.227.800)
C=[ /3] + 5.000.000 = Rp27.970.400,-
Contoh Soal 1
PT Merah Delima mengamati tentang pengeluaran kas
setiap hari perussahaan dia bekerja relatif konstan.
Pengeluaran per bulan rata-rata Rp.600.000.000,- kalau kas
tersebut dibelikan obligasi setiap bulan akan memperoleh
keuntungan 1%. Biaya transaksi setiap kali transaksi
Rp.40.000,-.
Hitunglah:
a. Jumlah obligasi yang seharusnya dijual kalau
menggunakan model persediaan.
Penyelesaian:
a. Jumlah obligasi yang seharusnya dijual (C)
2 bT
C =
i
(2 x 40.000 x 600.000.000) (1/2)
C=[ /(0,01)] = 69.282.000
b. (69.282.000 + 20.000.000)
Rata-rata cash balance = /2
= Rp44.641.000,-
c. Jika ada perobahan kebijakan kas minimal menjadi
Rp50.000.000,-
Contoh Soal 2
PT Intan Gemerlap memiliki pola pengeluaran kas setiap
hari bersifat acak. Deviasi standar kas harian ditaksir
Rp12.000.000,-. Kas yang tidak dipergunakan dapat
diinvestasikan pada saham dengan return per tahun 11%.
Biaya transaksi untuk menjual obligasi ditaksir sebesar
Rp.240.000,- per transaksi. Perusahaan menetapkan batas
minimal kas = Rp.10.000.000,-. Manajer tersebut ingin
menerapkan model Miller-Orr untuk pengelolaan kas
perusahaan. Asumsi 1 tahun = 360 hari.
Hitunglah:
a. Berapa jumlah obligasi yang harus dijual pada saat saldo
kas mencapai Rp.8.000.000,-.
b. Batas maksimal saldo kas perusahaan.
c. Berapakah rata-rata saldo kas peruahaan.
Penyelesaian:
a. Jumlah obligasi yang harus dijual (Z).
Z = 3 3b δ 2
4i
Z = Rp.24.510.550,-
(4x24.510.550)
C=[ /3] + 8.000.000 = Rp40.680.733,-
Daftar Pustaka