Anda di halaman 1dari 2

Legal & Compliance Highlight

Volume 3 | 14 September 2017

Corporate Secretary and Legal Affairs Division (“CORSELA ”)

Topik 1
PENCABUTAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
TENTANG PEDOMAN PENETAPAN IZIN GANGGUAN DI
DAERAH
Dasar Hukum:
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 (“Permendagri
19/2017”).

Melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 27 tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin
Gangguan di Daerah sebagaimana telah diubah terakhir pada tahun 2016 (“Permendagri
27/2009”), pemerintah pusat mensyaratkan izin tempat usaha/kegiatan kepada suatu pihak
yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan (lebih lanjut disebut “Izin
Gangguan/Izin HO”). Dalam Permendagri 27/2009 tersebut ditentukan bahwa Izin Gangguan
diatur dalam peraturan daerah sehingga pemberian izin merupakan kewenangan
Gubernur/Walikota/Bupati. Adapun peraturan daerah tersebut memuat beberapa hal terkait
kriteria, persyaratan, tata cara pemberian izin, pengawasan sanksi, termasuk pula retribusi
yang perlu ditentukan oleh pemerintah daerah.

Dalam perkembangannya, Permendagri 27/2009 yang terakhir sudah diubah pula melalui
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 tahun 2016 dianggap sudah tidak sesuai dengan
perkembangan keadaan dan tuntutan kemudahan berusaha (ease of doing business) di
Indonesia sehingga perlu dicabut. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Menteri Dalam Negeri
menetapkan Permendagri 19/2017 tentang Pencabutan Permendagri 27/2009 dan mulai
berlaku pada tanggal diundangkan yaitu 29 Maret 2017.

Dengan dicabutnya Permendagri 19/2017, maka pedoman


penetapan Izin Gangguan sudah tidak berlaku lagi dan
pemerintah daerah dapat lebih leluasa untuk menentukan
kebijakan yang berlaku didaerahnya sesuai kebutuhan serta tidak
lagi mempersyaratkan Izin Gangguan terhadap pihak yang
melaksanakan kegiatan usaha yang berpotensi menimbulkan
gangguan.

Lebih lanjut, dalam penyesuaian atau penetapan kebijakan daerah yang baru, pemerintah
daerah harus tetap memperhatikan dan mengacu ketentuan perundang-undangan yang
berlaku (termasuk perundang-undangan terkait pajak dan retribusi daerah).

For Internal Use Only


Page 2 of 2 Vol 3 - 2017

Diharapkan dengan dihapusnya kewajiban Izin Gangguan maka salah satu persyaratan
berbisnis di Indonesia akan secara efektif berkurang sehingga meningkatkan iklim investasi di
masa yang akan datang.

Topik 2

SIUP BERLAKU SELAMA PERUSAHAAN PERDAGANGAN


MENJALANKAN KEGIATAN USAHA
Dasar Hukum:
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (“Permendag”) No. 07/M-
DAG/PER/2/2017 (“Permendag 07/2017”)

Setiap perusahaan yang melakukan usaha perdagangan wajib memiliki Surat Izin Usaha
Perdagangan (“SIUP”) berdasarkan Permendag No. 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang
Penerbitan SIUP sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Permendag No.
39/M-DAG/PER/12/2011. Adapun kewajiban memiliki SIUP sebagaimana dimaksud dalam
peraturan tersebut dikecualikan terhadap:
a. Kantor Cabang Perusahaan atau Kantor Perwakilan
Perusahaan;
b. Perusahaan Kecil perorangan yang tidak berbentuk
Badan Hukum atau Persekutuan yang diurus,
dijalankan atau dikelola sendiri oleh pemiliknya atau
anggota keluarga/kerabat terdekat;
c. Pedagang Keliling, Pedagang Asongan, Pedagang
Pinggir Jalan atau Pedagang Kaki
Lima.

Sebelum diterbitkannya Permendag 07/2017 sebagai perubahan atas Permendag No.


36/M-DAG/PER/9/2007 mengenai Penerbitan SIUP, bahwa SIUP berlaku selama
Perusahaan Perdagangan menjalankan kegiatan usaha akan tetapi Perusahaan
Perdagangan wajib melakukan pendaftaran ulang setiap 5 (lima) tahun di tempat
penerbitan SIUP. Namun demikian, berdasarkan pertimbangan untuk mendukung
kemudahan berusaha bagi pelaku usaha di bidang perdagangan, maka dipandang perlu
untuk menghapus kewajiban pendaftaran ulang SIUP.

Oleh karena itu, Permendag 07/2017 diterbitkan untuk menghapus kewajiban daftar ulang
berikut dengan ketentuan terkait sanksi terhadap pihak yang tidak memenuhi
kewajiban daftar ulang SIUP. Selain itu terhadap perusahaan perdagangan yang
mengajukan SIUP baru, perubahan dan/atau penggantian SIUP yang hilang atau rusak tidak
dikenakan biaya retribusi. Penyederhanaan prosedur SIUP ini sejalan dengan Permendag
terkait Tanda Daftar Perusahaan yang juga diterbitkan untuk memberikan langkah yang
menjanjikan bagi para investor untuk berbisnis dengan iklim yang lebih ramah. Permendag
07/2017 ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan yaitu 17 Februari 2017.

For Internal Use Only

Anda mungkin juga menyukai