Topik 1
PENCABUTAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
TENTANG PEDOMAN PENETAPAN IZIN GANGGUAN DI
DAERAH
Dasar Hukum:
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 (“Permendagri
19/2017”).
Melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 27 tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin
Gangguan di Daerah sebagaimana telah diubah terakhir pada tahun 2016 (“Permendagri
27/2009”), pemerintah pusat mensyaratkan izin tempat usaha/kegiatan kepada suatu pihak
yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan (lebih lanjut disebut “Izin
Gangguan/Izin HO”). Dalam Permendagri 27/2009 tersebut ditentukan bahwa Izin Gangguan
diatur dalam peraturan daerah sehingga pemberian izin merupakan kewenangan
Gubernur/Walikota/Bupati. Adapun peraturan daerah tersebut memuat beberapa hal terkait
kriteria, persyaratan, tata cara pemberian izin, pengawasan sanksi, termasuk pula retribusi
yang perlu ditentukan oleh pemerintah daerah.
Dalam perkembangannya, Permendagri 27/2009 yang terakhir sudah diubah pula melalui
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 tahun 2016 dianggap sudah tidak sesuai dengan
perkembangan keadaan dan tuntutan kemudahan berusaha (ease of doing business) di
Indonesia sehingga perlu dicabut. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Menteri Dalam Negeri
menetapkan Permendagri 19/2017 tentang Pencabutan Permendagri 27/2009 dan mulai
berlaku pada tanggal diundangkan yaitu 29 Maret 2017.
Lebih lanjut, dalam penyesuaian atau penetapan kebijakan daerah yang baru, pemerintah
daerah harus tetap memperhatikan dan mengacu ketentuan perundang-undangan yang
berlaku (termasuk perundang-undangan terkait pajak dan retribusi daerah).
Diharapkan dengan dihapusnya kewajiban Izin Gangguan maka salah satu persyaratan
berbisnis di Indonesia akan secara efektif berkurang sehingga meningkatkan iklim investasi di
masa yang akan datang.
Topik 2
Setiap perusahaan yang melakukan usaha perdagangan wajib memiliki Surat Izin Usaha
Perdagangan (“SIUP”) berdasarkan Permendag No. 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang
Penerbitan SIUP sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Permendag No.
39/M-DAG/PER/12/2011. Adapun kewajiban memiliki SIUP sebagaimana dimaksud dalam
peraturan tersebut dikecualikan terhadap:
a. Kantor Cabang Perusahaan atau Kantor Perwakilan
Perusahaan;
b. Perusahaan Kecil perorangan yang tidak berbentuk
Badan Hukum atau Persekutuan yang diurus,
dijalankan atau dikelola sendiri oleh pemiliknya atau
anggota keluarga/kerabat terdekat;
c. Pedagang Keliling, Pedagang Asongan, Pedagang
Pinggir Jalan atau Pedagang Kaki
Lima.
Oleh karena itu, Permendag 07/2017 diterbitkan untuk menghapus kewajiban daftar ulang
berikut dengan ketentuan terkait sanksi terhadap pihak yang tidak memenuhi
kewajiban daftar ulang SIUP. Selain itu terhadap perusahaan perdagangan yang
mengajukan SIUP baru, perubahan dan/atau penggantian SIUP yang hilang atau rusak tidak
dikenakan biaya retribusi. Penyederhanaan prosedur SIUP ini sejalan dengan Permendag
terkait Tanda Daftar Perusahaan yang juga diterbitkan untuk memberikan langkah yang
menjanjikan bagi para investor untuk berbisnis dengan iklim yang lebih ramah. Permendag
07/2017 ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan yaitu 17 Februari 2017.