Anda di halaman 1dari 9

1

PERAN PUBLIC RELATIONS


DALAM PENERAPAN
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
DI INSTITUSI PENDIDIKAN STIKes PERTAMEDIKA
Kiki Dwi Wijayanti , kiki015486531@gmail.com (015486531)
Ilmu Komunikasi –S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Terbuka

Abstrak

Peran seorang Public Relations (PR) sangat penting dalam dunia bisnis tidak
terkecuali dalam Institusi Pendidikan, hal ini disebabkan oleh ketatnya persaingan
dalam dunia pendidikan, masing – masing institusi berlomba memasarkan
keunggulan yang dimilikinya guna menarik minat calon mahasiswanya, terkait
dengan hal itu kredibilitas dan kehandalan seorang Public Relations sangat
diperlukan agar institusi tersebut tetap menjadi pilihan utama. Dalam
mengaplikasikan strategi komunikasi, Integrated Marketing Communication
(IMC) merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan karena didalamnya
terdapat unsur unsur pemasaran terpadu yang dikemas dalam satu strategi
sehingga keberhasilan sebuah pemasaran dari seorang Public Relations memiliki
kemungkinan yang besar. Oleh karena itu peran yang dinamis antara Public
Relations dalam menerapkan Integrated Marketing Communication merupakan
bagian penting dari proses keberhasilan pemasaran dari praktisi komunikasi.
Seorang Public Relations memiliki kapasitas dan tugas dalam mengaplikasikan
Integrated Marketing Communication agar berjalan secara efektif dan efisien
serta keberhasilan sebuah komunikasi pemasaran dapat berjalan dengan baik
pada hal ini dalam memasarkan sebuah Institusi Pendidikan

Kata Kunci: Komunikasi, Integrated Marketing Communication, Institusi


pendidikan
3

Pendahuluan

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu


pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat
dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian (Ruben dan
Steward 1998:16 dalam Keith Butterick 2013 : 7) / (Ga ada di Daftar Pustaka, ngutip dari
mane neng??? Nohh udah dibenerin) mengenai komunikasi manusia yaitu: Human
communication is the process through which individuals –in relationships, group,
organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment
and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-
individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon
dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Public Relations adalah seni dan ilmu sosial yang menganalisis tren, memprediksi
konsekuensi dari tren tersebut, memberikan masukan bagi para pemimpin organisasi, dan
mengimplementasikan tindakan dari program yang direncanakan, yang akan melayani
organsasi dan kepentingan public (Warnaby & Moss, 2002 : 7 dalam Keith Butterick
2013 : 10) udah dibenerin
Integrated Marketing Communication adalah suatu proses bisnis strategis yang
digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi
program – program komunikasi merek yang terkoordinasi, terukur, dan persuasif untuk
jangka waktu tertentu dengan konsumen, pelanggan, calon konsumen, dan sasaran
lainnya, serta pemerhati yang berkaitan didalam dan luar perusahaan (Don Schultz &
Heidi Schultz, 1998 dalam Eka A.G Wenats, Totok Amin Soefijanto 2012 : 107) / (Ga ada
di Daftar Pustaka, ngutip dari mane neng??? = udah dibenerin)
Dewasa ini, ada beberapa pakar yang memberikan ide mengenai Teori Strategi
komunikasi, Integrated Marketing Communication merupakan salah satu strategi yang
dapat di implementasikan penerapannya yang didalamnya terdapat unsur Public
Relations yang menjadi bagian dalam keberhasilan Integrated Marketing Communication
dalam hal ini untuk memasarkan Institusi Pendidikan. Mengingat Persaingan dalam
pemasaran institusi pendidikan sangat ketat, institusi pendidikan berlomba dalam
4

memasarkan setiap keunggulan yang dimilikinya, selain penerapan IMC yang baik harus
didukung oleh kerjasama dari berbagai pihak dalam Institusi Pendidikan tersebut, dari
mulai Manajemen tingkat atas hingga bawah, sehingga strategi IMC dapat bersinergi dan
mendapatkan hasil maksimal.
Mutu dari institusi pendidikan seakan menjadi produk yang langka dan ekskusif
karena semua lembaga-lembaga pendidikan, para pendidik hanya mengutamakan barang
dan jasa. Tak jarang seorang praktisi pemasaran dijadikan tameng untuk memasarkan
segala keunggulan yang dimiliki institusi pendidikan tersebut dengan berbekal kemahiran
dalam berkomunikasi, tapi pada pelaksanaannya ketika sasaran telah menjadi mahasiswa
pada institusi tersebut, para pelaksana administrasi maupun akademik terkadang tidak
lagi menarapkan strategi komunikasi yang awalnya telah dilakukan dengan susah payah
oleh praktisi pemasaran demi menarik minat calon mahasiswa, untuk itu diperlukannya
Integrated Marketing Communication yang dinamis dan diterapkan oleh setiap elemen
dalam institusi pendidikan agar keberhasilan komunikasi pemasaran berjalan dengan
baik.
Pada penulisan karya ilmiah ini, Penulis berusaha untuk menjelaskan bahwa
Komunikasi yang bermutu yang dijalankan oleh seorang Public Relations yang menjadi
fasilitator dalam menerapkan Integrated Marketing Communication disetiap elemen
institusi pendidikan dapat menghasilkan sebuah keberhasilan komunikasi pemasaran
yang dapat meningkatkan kepuasan Materil dan Non Materil bagi Institus Pendidikan
tersebut. Sebagai bahan untuk perbadingan dalam penulisan karya ilmiah ini juga penulis
memakai dua buku dengan judul Komunikasi Profesional dan Integrated Marketing
Communications.
Sebagaimana kita ketahui bahwa peran seorang Public Relations dalam komunikasi
pemasaran sangat besar, mengingat seorang Public Relations dapat berperan sebagai
communication technician, expert prescriber, communication facilitator dan problem
solving facilitator bagi sebuah organisasi.
Penulis berusaha membatasi latar belakang masalah dalam penulisan karya ilmiah
ini, yaitu : dengan meyebutkan peran Public Relations dalam menerapkan Integrated
Marketing Communication demi terwujudnya keberhasilan sebuah strategi pemasaran.
5

Setelah ini penulis akan membahas lebih mengenai hal tersebut di atas, dan diharapkan
ada kesimpulan yang berupa saran dan kritik bagaimana hal tersebut di atas dapat
terwujud sesuai dengan tujuan akhirnya yaitu keberhasilan seorang Public Relations
dalam menerapkan Integrated Marketing Communication pada Institusi Pendidikan
STIKes PERTAMEDIKA.
Dengan pembahasan karya tulis ilmiah ini, secara otomatis kualitas serta keunggulan
institusi pendidikan akan meningkat, sehingga bermanfaat untuk para mahasiswa jurusan
komunikasi dan juga para elemen institusi pendidikan yang peduli akan keberhasilan
sebuah komunikasi pemasaran. Pembahasan yang tidak terlalu luas memang tidak
dilakukan oleh penulis, karena didalam dua buku yang penulis jadikan sebagai referensi
hampir diulas secara detil, walaupun masih ada yang menurut penulis belum ada
kolerasinya diantara beberapa halaman. Sebagai contoh, dalam Buku Pengantar Public
Relations; teori dan praktik sang penulis aslinya tidak banyak menyinggung korelasi
antara PR dan IMC, namun penulis dalam penulisan karya ilmiah ini berusaha
menjelaskan sedikit dari kedua buku yang diambilnya sebagai referensi.

Isi
Public Relations didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang unik yang membantu
dan memelihara jalur komunikasi, memunculkan pemahaman, kerjasama antara
organisasi dan publiknya; melibatkan manajemen permasalahan dan isu; membantu
manajemen untuk terus menginformasikan dan tanggap terhadap opini public;
mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani
kepentingan umum; membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan
perubahan secara efektif, melayani sebagai sistem peringatan dini untuk membantu
mencegah kecenderungan negatif; dan menggunakan penelitian yang sehat dan etika
komunikasi sebagai alat utamanya. (Harlow, 1976 : 36 dalam Keith Butterick 2013 : 7)
Public Relations diperkenalkan pertama kali oleh Ivy Lee, yang kemudian dianggap
sebagai bapak Public Relations, pada masa itu peran Public Relations adalah
menyelesaikan masalah atau krisis, karena itu menempati posisi strategis dalam struktur
manajemen. Kebijakan atau keputusan perushaan ditentukan dengan mempertimbangkan
6

pandangan para ahli Public Relations (A.G Eka Wenats, Totok Amin Soefijanto 2012 :
107).
Berdasarkan kedua definisi tentang Public Relations diatas, menurut penulis, Public
Relations adalah salah satu departemen di sebuah organisasi yang bertanggung jawab
terhadap hal – hal yang berkaitan dengan hubungan masyarakat, dan juga bertanggung
jawab dalam menjaga dan meningkatkan kualitas image perusahaan di tengah masyarakat
Don Schutz menyatakan bahwa IMC merupakan teori pemasaran yang
mencerminkan era baru, di mana keseimbangan kekuatan telah bergeser dari produsen ke
konsumen. IMC merupakan pendekatan holistic pada komunikasi pemasaran yang
menggunakan sejumlah elemen yang tepat di antaranya periklanan, PR, sponsorship, atau
brand management, ke dalam satu kampanye terpadu. (Butterick, Keith, 2013 : 55)
Teori Integrated Marketing awalnya dikembangkan oleh penulis berkebangsaan
Amerika bernama Don Schutz pada tahun 1993. Ia mengatakan bahwa IMC merupakan
teori pemasaran yang menggunakan sejumlah elemen yang tepat di antaranya periklanan,
PR, Sponsorship, atau brand management ke dalam kampanye terpadu. Hasil praktiknya
adalah ketika PR dikombinasikan dengan IMC akan menghasilkan sebuah layanan yang
dibutuhkan para klien dalam satu atap.
Definisi Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication/
IMC) menurut penulis adalah upaya perusahaan memadukan dan mengkoordinasikan
semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan
berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya.

Public relation dalam fungsi Integrated Marketing Communication dimaksudkan


untuk mencapai banyak tujuan. Yang paling utama adalah menimbulkan pengertian,
membangun kepercayaan, menjadi kawan, memberikan alasan mengapa orang mesti
membeli produk, dan pada akhirnya membentuk iklim penerimaan public (Keith
Butterick 2013 : 9)
Ketika menjalankan sebuah strategi komunikasi pemasaran, Public Relations
merupakan komponen promosi dalam Integrated Marketing Communication. Karena
dalam menjalankan strategi komunikasi pemasaran seorang Public Relations memiliki
7

fungsi untuk mencapai banyak tujuan. Yang paling utama adalah menimbulkan
kesadaran, menginformasikan dan mengedukasi, menimbulkan pengertian, membangun
kepercayaan, menjadi kawan, memberikan alasan mengapa orang mesti membeli produk
dan pada akhirnya membentuk iklim penerimaan public (A.G Eka Wenats, Totok Amin
Soefijanto 2012 : 112)
Seperti terkandung dari kedua buku yang telah di gagas oleh penulis bahwa PR dan
IMC memiliki sebuah relationship yang dinamis yang dapat memecahkan masalah yang
sedang dialami klien / customernya. tentunya PR berperan penting dalam menjalankan
strategi Integrated Marketing Communication agar tercapai tujuan pemasaran.

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan pendahuluan dan isi di atas penulis menyimpulkan, bahwa


keberhasilan komunikasi pemasaran sangat didukung oleh peran seorang Public
Relations dengan dukungan semua elemen yang terdapat pada Institusi pendidikan. Agar
tercipta daya tarik dan menarik minat dari konsumen, IMC itu sendiri merupakan sebuah
strategi komunikasi pemasaran yang didalamnya terdapat komponen komponen yang
saling terpadu.

Integrated Marketing Communication berbeda dengan Komunikasi Pemasaran,


karena kata Integritasnya, integritas dalam hal ini ialah konsisten akan brand image.
Aplikasinya pada STIKes PERTAMEDIKA ialah STIKes harus konsisten dengan
pelayanannya terhadap mahasiswa ataupun alumni, segala sesuatu yang ditulis/diucapkan
saat promosi harus di realisasikan dengan konsisten, ketika telah konsisten baru dapat
dikatakan bahwa Integrated Marketing Communication di STIKes PERTAMEDIKA
telah berhasil.

IMC mempunyai manfaat yang cukup banyak bagi sebuah perusahaan, antara lain
ialah Membentuk identitas merk yang kuat di pasar dengan mengikat bersama dan
memperkuat semua citra dan pesan komunikasi perusahaan, lalu Mengkoordinasikan
semua pesan, positioning dan citra, serta identitas perusahaan melalui semua komponen
8

Penerapan IMC Plan harus harmonisasi, menyampaikan komunikasi kepada target


melalui media yang ada, dengan memperhatikan waktu yang tepat untuk
mempublikasikan, kepada siapa komunikasi itu diperuntukkan dan bentuk komunikasi
seperti apa yang ingin disampaikan.

Saran

Menurut saran penulis, untuk menghasilkan sebuah strategi pemasaran terpadu


(Integrated Marketing Communication) kredibilitas seorang Public Relations harus
diperhitungkan, karena PR memiliki kendali untuk tepat memilih strategi dan membuat
IMC Plan yang baik, untuk itu penerapan pada STIKes PERTAMEDIKA adalah dengan
memberikan pelatihan yang bersinergi dengan Integrated Marketing Communication agar
Pada dasarnya daya beli konsumen terjadi karena adanya permasalahan yang
dimiliki oleh konsumen tersebut, untuk itu perusahaan dalam hal ini STIKes
PERTAMEDIKA bisa menjadi Costumer Solution, atau memberikan solusi dalam
memecahkan permasalahan yang sedang dialami konsumen tersebut dalam hal ini calon
mahasiswa serta memperhatikan costumer behavior, dalam hal ini berhubungan dengan
psikologi konsumen, untuk itu dalam menerapkan IMC harus disesuaikan dengan
psikologi konsumen agar maksud dalam interaksi komunikasi berhasil dan mendapatkan
feedback yang diharapkan.
Dalam strategi pemasaran, bauran komunikasi visual masih menjadi pilihan strategi
yang unggul, sedangkan hal yang menarik dari komunikasi visual adalah dari Mata –
telinga – bau – rasa, untuk itu Packaging sebuah produk harus maksimal, sehingga dapat
menarik minat konsumen. Dalam menerapkan bauran komunikasi visual, yang dapat
dilaksanakan oleh STIKes PERTAMEDIKA terkait hal tersebut adalah menata dengan
baik dari hal tenaga pemasaran, leaflet, meja pendaftaran serta segala elemen yang terkait
dengan pemasaran.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah positioning produk agar diingat terus dengan
konsumen maka positioning harus dibuat unik atau suatu hal yang ingin dibuat untuk
9

mencirikan produk tersebut. Positioning untuk STIKes PERTAMEDIKA sebagai satu-


satu-nya Institusi Pendidikan yang menyalurkan kerja bagi para lulusannya, sehingga
positioningnya adalah saat kuliah di STIKes PERTAMEDIKA maka akan mudah
mendapatkan pekerjaan.

Menurut penulis, Tata telak fasilitas juga tak luput dari perhatian, untuk itu
khususnya STIKes PERTAMEDIKA agar memperhatikan ATK dan Meja Pendaftaran
harus terlihat efektif, sehingga brand positioning tentang STIKes PERTAMEDIKA
adalah pelayanan yang sigap dan cepat, karena segala fasilitas saat melayani pendaftar
ada di lokasi, sehingga memudahkan proses pendaftaran

Daftar Pustaka

Butterick, Keith.(2013), Pengantar Public Relationss : Teori dan Praktik, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta

Wenats, Eka A.G, Totok Amin Soefijanto (2012), Integrated Marketing


Communications : Komunikasi Pemasaran di Indonesia, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai