Lampiran A
Lampiran A
PROSEDUR KERJA
A.2.2 Esterifikasi
1. Minyak jarak ditimbang dan dimasukka kedalam reaktor (labu leher tiga
500 ml) yang telah diisi dengan magnetic stirrer. Reaktor diletakkan di atas
hot plate dan dipanaskan pada suhu 60ºC.
2. Untuk menjaga reaksi berjalan dengan baik maka reaktor dipasang
kondensor dan pengaduk dengan kecepatan 400 rpm.
3. Setelah suhu minyak mencapai 60ºC, tambahkan metanol dan 1% H2SO4
terhadap berat minyak kedalam reaktor.
4. Waktu awal reaksi dimulai setelah katalis dan reaktan diumpankan
kedalam reaktor. Reaksi esterifikasi berlangsung selama 1 jam.
5. Campuran hasil esterifikasi dimasukkan kedalam corong pisah dan
didiamkan selama 1 jam hingga terbentuk 2 lapisan.
6. Lapisan atas berupa reaktan dan katalis dipisahkan dari lapisan bawah
berupaproduk esterifikasi. Lapisan bawah dilanjutkan ke reaksi
transesterifikasi.
A.2.3 Transesterifikasi
1. Lapisan bawah hasil pemisahan ditimbang dan dimasukkan kedalam
reaktor kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu reaksi 60°C dan
perbandingan mol minyak jarak dan metanol yaitu 1:9.
2. Untuk menjaga reaksi berjalan dengan baik maka reaktor dipasang
kondensor dan pengaduk dengan variasi kecepatan 400rpm, 500rpm dan
600rpm.
3. Setelah suhu tercapai, kemudian dimasukkan metanol dan katalis sebanyak
3% terhadap minyak.
4. Waktu awal reaksi mulai dihitung setelah katalis dan metanol diumpankan
kedalam reaktor. Reaksi transesterifikasi berlangsung selama 1 jam.
5. Setelah waktu reaksi selesai, campuran didinginkan dan disaring
menggunakan kertas saring.
6. Endapan berupa katalis dipisahkan dari filtratnya. Filtrat dimasukkan
kedalam corong pisah dan dibiarkan hingga terbentuk dua lapisan.
7. Lapisan atas terdiri dari crude biodiesel dipisahan dari lapisan bawah
berupa gliserol.
8. Selanjutnya, crude biodiesel dimurnikan dengan cara dicuci dengan
aquades hingga aie pencuci terlihat jernih untuk melarutkan gliserol dan
metanol sisa.
9. Biodiesel dikeringkan dalam oven pada temperatur 105ºC selama 1 jam.
10. Biodiesel diuji sifat fisiknya yaitu berupa densitas, viskositas, angka
penyabunan dan titik nyala.