Anda di halaman 1dari 9

1. 1. WASPADA ISPA!!!

2. 2. PENGERTIAN • ISPA adalah Infeksi saluran pernafasan yang berlangsung sampai


14 hari yang dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin maupun udara
pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat (Depkes RI,
2012).
3. 3.  Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia. Bakteri
Penyebabnya antara lain dari genus Streptococcus, Stafilococcus, Pnemococcus,
Hemofilus, Bordetella dan Corinebakterium. Virus penyebabnya antara lain golongan
Mixovirus, Adenovirus, Coronavirus, Picornavirus, Micoplasma, Herpesvirus (
Depkes RI, 2000). Etiologi ISPA
4. 4. Penularan ISPA ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara
pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat ke saluran
pernapasannya.
5. 5. GEJALA ISPA MENURUT DEPKES RI (2002) Gejala Ringan :Batuk, serak,
pilek, panas/ demam (suhu badan >37 ͦC) Gejala Sedang : • Pernafasan >50 kali/menit
pada anak yang berumur kurang dari 1 tahun atau lebih dari 40 kali/menit pada anak
yang berumur 1 tahun atau lebih • Bunyi nafas seperti mengorok ataupun menciut-ciut
• Suhu lebih dari 39 ͦC • Tenggorokan berwarna merah • Timbul bercak-bercak merah
pada kulit menyerupai bercak campak • Telinga sakit atau mengeluarkan nanah
6. 6. GEJALA ISPA MENURUT DEPKES RI (2002) Gejala Berat : • Bibir atau kulit
membiru. • Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu
bernafas. • Anak tidak sadar atau kesadaran menurun. • Pernafasan berbunyi seperti
orang mengorok dan anak tampak gelisah. • Sela iga tertarik ke dalam pada waktu
bernafas. • Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba. • Tenggorokan
berwarna merah.
7. 7. Pencegahan • Menjaga kesehatan gizi • Imunisasi • Menjaga kebersihan perorangan
dan lingkungan • Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA
8. 8. Pengobatan 1. Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik
parenteral, oksigendan sebagainya. 2. Pneumonia : diberi obat antibiotik
kotrimoksasol peroral, bila tidak memungkinkan, maka diberikan antibiotik pengganti
yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain.
9. 9. Pengobatan 3. Bukan pneumonia: Diberikan perawatan di rumah. Batuk : obat
batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang merugikan
seperti kodein,dekstrometorfan dan, antihistamin. Demam diberikan obat penurun
panas yaitu parasetamol. Batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat
adanya bercak nanah (eksudat) disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher,
diberi antibiotik (penisilin) selama 10 hari
Alodokter | Informasi Kesehatan Terlengkap dan
Terpercaya
Login | Daftar

 Penyakit A-Z
o Virus
o Kanker
o Jantung
o Otak
o Psikologi
o Defisiensi
o Infeksi
o Mata
o Pencernaan
o Semua Penyakit
 Obat A-Z
 Hidup Sehat
 Keluarga
 Cari Rumah Sakit
 Tanya Dokter

 s
ISPA

Pengertian ISPA
Infeksi saluran pernapasan akut atau sering disebut sebagai ISPA adalah infeksi yang
mengganggu proses pernafasan seseorang. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus yang
menyerang hidung, trakea (pipa pernafasan), atau bahkan paru-paru.

ISPA menyebabkan fungsi pernapasan menjadi terganggu. Jika tidak segera ditangani, infeksi
ini dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan dan menyebabkan tubuh tidak mendapatkan
cukup oksigen. Kondisi ini bisa berakibat fatal, bahkan sampai berujung pada kematian.

ISPA merupakan penyakit yang mudah sekali menular. Orang-orang yang memiliki kelainan
sistem kekebalan tubuh dan orang-orang lanjut usia akan lebih mudah terserang penyakit ini.
Anak-anak juga memiliki risiko yang sama, karena sistem kekebalan tubuh mereka belum
terbentuk sepenuhnya.

Seseorang bisa tertular ISPA ketika dia menghirup udara yang mengandung virus atau
bakteri. Virus atau bakteri ini dikeluarkan oleh penderita infeksi saluran pernapasan melalui
bersin atau ketika batuk.
Selain itu, cairan yang mengandung virus atau bakteri yang menempel pada permukaan
benda bisa menular ke orang lain saat mereka menyentuhnya. Ini disebut sebagai penularan
secara tidak langsung. Untuk menghindari penyebaran virus maupun bakteri, sebaiknya
mencuci tangan secara teratur, terutama setelah Anda melakukan aktivitas di tempat umum.

Di Indonesia, ISPA menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang paling banyak
diderita masyarakat, khususnya anak-anak. Tercatat, rata-rata balita di Indonesia mengalami
sakit batuk pilek setidaknya tiga hingga enam kali per tahunnya. Dari data WHO didapatkan
bahwa angka kejadian pneumonia pada balita di Indonesia cukup tinggi, yakni 10-20% per
tahun.

Dengan tingginya angka kejadian ISPA di Indonesia, penting bagi kita untuk mengetahui
gejala, pengobatan, serta langkah pencegahan yang paling tepat untuk penyakit ini.

Gejala yang Muncul Akibat ISPA

ISPA akan menimbulkan gejala yang terutama terjadi pada hidung dan paru-paru. Umunya,
gejala ini muncul sebagai respons terhadap racun yang dikeluarkan oleh virus atau bakteri
yang menempel di saluran pernapasan. Contoh-contoh gejala ISPA antara lain:

 Sering bersin
 Hidung tersumbat atau berair.
 Para-paru terasa terhambat.
 Batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit.
 Kerap merasa kelelahan dan timbul demam.
 Tubuh terasa sakit.

Apabila ISPA bertambah parah, gejala yang lebih serius akan muncul, seperti:

 Pusing
 Kesulitan bernapas.
 Demam tinggi dan menggigil.
 Tingkat oksigen dalam darah rendah.
 Kesadaran menurun dan bahkan pingsan.

Gejala ISPA biasanya berlangsung antara satu hingga dua minggu, di mana hampir sebagian
besar penderita akan mengalami perbaikan gejala setelah minggu pertama. Untuk kasus
sinusitis akut, gejala biasanya akan berlangsung kurang dari satu bulan, sedangkan untuk
infeksi akut di paru-paru seperti bronkitis, gejalanya berlangsung kurang dari tiga minggu.

Penyebab ISPA

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ISPA ditularkan oleh virus dan bakteri. Berikut ini
adalah beberapa mikroorganisme yang menjadi penyebab munculnya ISPA:

 Adenovirus. Gangguan pernapasan seperti pilek, bronkitis, dan pneumonia bisa disebabkan
oleh virus yang memiliki lebih dari 50 jenis ini.
 Rhinovirus. Virus ini menyebabkan pilek. Tapi pada anak kecil dan orang dengan sistem
kekebalan yang lemah, pilek biasa bisa berubah menjadi ISPA pada tahap yang serius.
 Pneumokokus. penyakit meningitis disebabkan oleh virus jenis ini. Bakteri ini juga bisa
memicu gangguan pernapasan lain, seperti halnya pneumonia.

Sistem kekebalan tubuh seseorang sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus maupun
bakteri terhadap tubuh manusia. Risiko seseorang mengalami infeksi akan meningkat ketika
kekebalan tubuh lemah. Hal ini cenderung terjadi pada anak-anak dan orang yang lebih tua,
serta siapa pun yang memiliki penyakit atau kelainan dengan sistem kekebalan tubuh yang
lemah.

ISPA juga akan lebih mudah menjangkiti orang yang menderita penyakit jantung atau
memiliki gangguan dengan paru-parunya. Perokok juga berisiko tinggi terkena infeksi
saluran pernapasan akut dan cenderung lebih sulit untuk pulih dari kondisi ini.

Cara Mendiagnosis ISPA

Diagnosis ISPA umumnya ditegakkan melalui anamnesa (wawancara seputar riwayat


penyakit dan gejala), pemeriksaan fisik, dan apabila diperlukan, pemeriksaan laboratorium.
Pada pemeriksaan fisik, suara napas Anda akan diperiksa untuk mengetahui apakah ada
penumpukan cairan atau terjadinya peradangan pada paru-paru. Hidung dan tenggorokan juga
akan diperiksa.

Pemeriksaan tambahan yang mungkin dilakukan adalah prosedur pulse oxymetry.


Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa seberapa banyak oksigen yang masuk ke paru-
paru, dan biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami kesulitan bernafas.

Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pengambilan sampel dahak
untuk diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan jenis virus atau
bakteri penyebab ISPA.

Apabila infeksi dicurigai telah masuk sampai ke dalam paru-paru, maka pemeriksaan dengan
X-Ray atau CT scan mungkin akan direkomendasikan oleh dokter. Kedua jenis pemeriksaan
ini dilakukan untuk mengamati kondisi paru-paru Anda.

Pengobatan yang Dilakukan pada ISPA

Belum ada obat yang efektif membunuh kebanyakan virus yang menyerang manusia.
Pengobatan yang dilakukan selama ini biasanya hanya untuk meredakan gejala yang muncul
akibat infeksi virus.Istirahat yang cukup dan mengonsumsi banyak air mineral bisa
membantu meredakan gejala itu.

Beberapa jenis obat yang sering diberikan dokter untuk meredakan gejala-gejala ISPA
diantaranya:

 Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) dan asetaminofen, untuk mengurangi efek demam
dan nyeri di tubuh.
 Obat antihistamin, dekongestan, dan ipratropium, untuk mengatasi hidung yang berair dan
tersumbat.
 Obat batuk antitusif, untuk mengurangi batuk-batuk. Madu juga bisa digunakan untuk
mengatasi masalah ini.
 Obat steroid, seperti deksametason dan prednison, mungkin diresepkan pada kondisi
tertentu untuk mengurangi peradangan dan pembekakan yang terjadi di saluran pernapasan
bagian atas.

Apabila infeksi yang terjadi disebabkan oleh bakteri, serangkaian tes akan dilakukan untuk
mengetahui jenis bakteri. Setelah itu, dokter bisa menentukan antibiotik yang paling tepat
untuk membasmi bakteri penyebab infeksi. Agar tidak menimbulkan efek samping yang
berbahaya, antibiotik harus sesuai dengan resep dokter.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, komplikasi yang terjadi akibat ISPA sangat serius dan bisa
berakibat fatal. Komplikasi yang sering kali terjadi bersamaan dengan ISPA adalah gagal
napas dan gagal jantung kongestif.

Pencegahan ISPA

Pencegahan adalah cara terbaik dalam menangani ISPA. Berikut ini adalah beberapa pola
hidup higienis yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap ISPA.

 Mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktivitas di tempat umum.


 Hindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata dengan tangan agar
Anda terlindung dari penyebaran virus dan bakteri.
 Hindari merokok.
 Perbanyak konsumsi makanan kaya serat dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan
tubuh.
 Ketika Anda bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan. Hal ini dilakukan untuk
mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain.
 Berolahraga secara teratur juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan
mengurangi risiko penularan infeksi. Semakin sering berolahraga, semakin kecil pula risiko
tertular ISPA.

Ditinjau oleh : dr. Marianti

Referensi

Artikel Terkait

Kesehatan
Romantisme Ciuman Bibir Berisiko Membawa 8 Penyakit

Hidup Sehat

Obat Kumur sebagai Antiseptik dalam Menjaga Kesehatan Mulut

Keluarga

ISPA pada Anak Jangan Disepelekan


Kesehatan

Mengenal Obat Semprot Hidung untuk Redakan Hidung Tersumbat

Kesehatan

Penyebab Hidung Tersumbat dan Tips Mudah Mengatasinya

Lebih Lanjut

Ingin bertanya kepada dokter?

Atau ingin berbagi pengalamanmu?

Tanya

Diskusi Terkait

Ingin bertanya kepada dokter? Atau ingin berbagi pengalamanmu?

Tanya Dokter

Demam disertai sakit kepala dan sakit perut

By alfiliahr
Hallo dok selamat sore,saya mau bertanya seminggu yang lalu saya batuk dan pilek lalu
panas tinggi,panas saya sekitar 40 derajat keesokan hari

 2 Balasan

6 hari yang lalu

Dijawab oleh Dokter

Pengobatan untuk ISPA

By Muhammad Amrin

Dokter,berikan saya resep obat untuk penyakit ISPA awal????

 1 Balasan

6 hari yang lalu

Dijawab oleh Dokter

Batuk pada bayi

By Supria Ningsih

Malam dok, saya mau tanya bayi saya berusia 1 tahun 2 bulan baru kali ne dia batuk tapi
tengah malam muntah udah

Anda mungkin juga menyukai