A. Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat cepat dan
tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)
B. Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
Luka Bakar
Luka Bakar yaitu luka yang terjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda
yang menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat
membakar)Tujuan pertolongan pertama pada korban luka bakar adalah :
• Untuk mengurangi rasa sakit
• Mencegah terjadinya infeksi
• Mencegah dan mengatasi peristiwa shyok yang mungkin dialami korban
Gejala :
- kemerahan pada bagian yang terbakar
- bengkak
- nyeri
- kulit melepuh
- Muncul gelembung berisi cairan
Penanganan:
1. Siram dengan air mengalir bagian luka yang terbakar atau kompres
dengan air dingin. Pakailah handuk kecil atau sapu tangan yang dicelup
air).
2. Lakukan sampai rasa sakit menghilang.
3. Tutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi.
4. Jangan memberi mentega atau minyak pada luka bakar
5. Jangan memberikan obat lain atau ramuan tanpa persetujuan dokter.
Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut dengan
menjawab pertanyaan ini:
• Bagian dari tubuh yang mana? (untuk menentukan macam pembalut
yang digunakan dan ukuran pembalut bila menggunakan pita)
• Luka terbuka atau tidak? (untuk perawatan luka dan menghentikan
perdarahan)
• Bagaimana luas luka? (untuk menentukan macam pembalut)
• Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak? (untuk
menentukan perlu dibidai/tidak?)
Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau kombinasi.
Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut
dengan pembalut yang mengandung desinfektan. Jika terjadi
disposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan tindakan desinfeksi luka
terbuka:
• Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk
melindungi luka selama didesinfeksi.
• Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat
antiseptik.
• Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk
membasuh bekuan darah dan kotoran yang terdapat di dalamnya.
• Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu)
kotoran yang tidak hanyut ketika disiram dibersihkan.
• Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian
di atasnya dilapisi dengan kasa yang agak tebal dan lembut.
• Kemudian berikan balutan yang menekan.
Apabila terjadi pendarahan, tindakan penghentian pendarahan dapat
dilakukan dengan cara:
• Pembalut tekan, dipertahankan sampai pendarahan berhenti atau sampai
pertolongan yang lebih mantap dapat diberikan.
• Penekanan dengan jari tangan di pangkal arteri yang terluka. Penekanan
paling lama 15 menit.
• Pengikatan dengan tourniquet.
0 Digunakan bila pendarahan sangat sulit dihentikan dengan cara biasa.
1 Lokasi pemasangan: lima jari di bawah ketiak (untuk pendarahan di
lengan) dan lima jari di bawah lipat paha (untuk pendarahan di kaki)
• Cara: lilitkan torniket di tempat yang dikehendaki, sebelumnya dialasi
dengan kain atau kasa untuk mencegah lecet di kulit yang terkena
torniket. Untuk torniket kain, perlu dikencangkan dengan sepotong kayu.
Tanda torniket sudah kencang ialah menghilangnya denyut nadi di distal
dan kulit menjadi pucat kekuningan.
• Setiap 10 menit torniket dikendorkan selama 30 detik, sementara luka
ditekan dengan kasa steril.
• Elevasi bagian yang terluka
Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan:
• Dapat membatasi pergeseran/gerak bagian tubuh yang memang perlu
difiksasi
• Sesedikit mungkin membatasi gerak bgaian tubuh yang lain
• Usahakan posisi balutan paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita.
• Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya balutan berlapis, yang
paling bawah letaknya di sebelah distal.
• Tidak mudah kendor atau lepas
Gigitan Binatang
Gigitan binatang gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari
binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu
yang mengancam keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua
jenis; yang berbisa (beracun) dan yang tidak memiliki bisa. Pada umumnya
resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar daripada luka biasa.
Pertolongan Pertamanya adalah:
· Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptic
· Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut
Ada beberapa jenis binatang yang sering menimbulkan ganguan saat melakukan
kegiatan di alam terbuka, diantaranya:
Gigitan Ular
Tidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita/korban tergantung pada
ketepatan diagnosa, maka pad keadaan yang meragukan ambillah sikap
menganggap ular tersebut berbisa. Sifat bisa/racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Hematotoksin (keracunan dalam)
2. Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf)
3. Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)
Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat
pingsan, sukar bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu
menenangkan penderita adalah sangat penting karena rata-rata penderita
biasanya takut mati.
Penanganan untuk Pertolongan Pertama :
Telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih
rendah dari jantung.
Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat
Cegah penyebaran bias penderita dari daerah gigitan:
Torniquet di bagian proximal daerah gigitan pembengkakan untuk
membendung sebagian aliran limfa dan vena, tetapi tidak menghalangi aliran
arteri. Torniquet/ toniket dikendorkan setiap 15 menit selama + 30 detik
- Berikan kompres es
- Perawatan luka: Hindari kontak luka dengan larutan asam, yodium atau benda
panas
- segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan Anti Bisa Ular
Gigitan Lipan
Ciri-ciri1. Ada sepasang luka bekas gigitan2. Sekitar luka bengkak, rasa
terbakar, pegal dan sakit biasanya hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam
Penanganan1. Kompres dengan yang dingin dan cuci dengan obat antiseptik2.
Beri obat pelawan rasa sakit, bila gelisah bawa ke fasilitas kesehatan.
Asma
Asma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.
Gejala· Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas· Canned be heard
the voice of the additional breath· Otot Bantu nafas terlihat menonjol (dileher)
· Irama nafas tidak teratur· Terjadinya perubahan warna kulit
(merah/pucat/kebiruan/sianosis)· Kesadaran menurun (gelisah/meracau)
Penanganan
Mimisan
Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu
ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan.
Gejala· Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri. Korban sulit
bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah· Kadang
disertai pusing
Penanganan1. Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman2. Tenangkan korban
3. Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung4. Diminta
bernafas lewat mulut5. Bersihkan hidung luar dari darah6. Buka setiap 5/10
menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama sambil dibawa ke
fasilitas kesehatan terdekat.
Sakit Maag
Gejala· Perut terasa nyeri/mual· Berkeringat dingin· Lemas
Penanganan1. Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring
sesuai kondisi korban2. Beri minuman hangat (teh/kopi)3. Jangan beri makan
terlalu cepat
Keseleo
Keseleo yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram.
Gejala· Bengkak dan nyeri bila ditekan· Kebiruan/merah pada derah luka·
Sendi terkunci· Ada perubahan bentuk pada sendi
Penanganan1. Korban diposisikan nyaman2. Kompres es/dingin3. Balut
tekan untuk mengurangi pergerakan4. Tinggikan bagian tubuh yang luka
Kram
Kram yaitu otot yang mengejang/kontraksi berlebihan.Gejala· Nyeri pada otot
· Kadang disertai bengkakPenanganan1. Istirahatkan2. Posisi nyaman3.
Relaksasi4. Pijat berlawanan arah dengan kontraksi
Histeria
Histeria yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-
guling) oleh korban; secara kejiwaan mencari perhatian.Gejala· Seolah-olah
hilang kesadaran· Sikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di
tanah)· Tidak dapat bergerak/berjalan tanpa sebab yang jelasPenanganan1.
Tenangkan korban2. Pisahkan dari keramaian3. Letakkan di tempat yang
tenang4. Awasi
B. Penyakit TBC
Pencegahan:
a. Hindari kontak dengan penderita
b. Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
c. Makan makanan yang bergizi
2. Tujuan
Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
a. Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan sebagainya agar
tidak bergeser dari tempatnya.
b. Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut tekanan).
c. Menunjang bagian tubuh yang cedera.
d. Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
e. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.
B. PEMBIDAIAN
1. Pengertian
Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh yang
mengalami cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel
sebagai fixator/imobilisator.
2. Tujuan
a. Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri dan
mencegah kerusakan lebih lanjut
b. Mempertahankan posisi yang nyaman
c. Mempermudah transportasi korban
d. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
e. Mempercepat penyembuhan
3. Prinsip Pembidaian
Prinsip pembidaian
• a. Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban
jangan dipindahkan sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih
aman dipindahkan ke tandu medis darurat setelah dilakukan tindakan
perawatan luka, pembalutan dan pembidaian.
• b. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu
harus dipastikan dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus
selalu dipikirkan setiap terjadi kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila
ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
• Tanda dan gejala patah tulang:
• Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah
tulang: pembengkakan, memar, rasa nyeri.
• Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang
yang patah akan memberikan nyeri yang hebat pada penderita.
• Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat
tidak sama bentuk dan panjangnya.
• Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama
sekali tidak dapat digunakan lagi.
• c. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.
5. Prosedur Pembidaian
a. Siapkan alat-alat selengkapnya
b. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat
lukanya dengan cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
c. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur
dahulu pada sendi yang sehat.
d. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di antara
bagian yang patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau
penekanan syaraf, terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
e. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari
sebelah atas dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian
fraktur. Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota
tubuh yang dibidai.
f. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar
secara keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
g. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
h. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.
KEBERSIHAN PRIBADI
A. Mandi
Pupuklah kebiasaan-kebiasaan:
Mandi 2 kali sehari cucilah tangan dengan dengan air bersih dan menggunakan sabun
sebelum makan dan sesudah buang air besar dan kecil, minumlah air yang sudah
dimasak, gunakan jambankalau mau buang air besar/buang air kecil dan bersihkan
tempat tinggal kita dari sampah dan genangan air.
B. Pakaian
Pakaian yang sudah sehat adalah pakaian yang bersih, sesuai dengan postur tubuh
artinya tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak dipandang
dan sesuai sdengan kebudayaan kita, selalu dicuci setelah habis dipakai serta
disetrika, agar tampak rapih.
C. Badan
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga keberihan dan
kesehatannya, menjaga kebersihan dan kesehatannya adalah suatu kewajiban yang
tidak bisa ditunda-tunda sebab kelangsungan tubuh kita hidup kita, patut disukuri bila
kita memiliki tubuh dan badan yang normaldan sehat.
D. Makan dan Minum
Untuk menjaga kesehatan tubuh, makan dan minum adalah merupakan kebuuthan
pokok manusia untuk dapat bergerak dan menjalankan aktivitas kegiatan apapun,
tubuh memerlukan energi atau tenaga yang kesemuanya ini diperoleh dari apa yang
kita makan, minum sehari-hari. Makanan yang seimbang mengandung unsur:
a. Hidrat arang/ karbohhidrat: nasi, roti, sagu, jagung dan lain-lain
b. Protein: daging, telur, tahu, tempe, dll
c. Vitamin dan mineral: sayur-sayuran dan buah-buahan
d. Air minum untuk memperlancar penyerapan makanan dalam tubuh kita
e. Istirahat, rekreasi dan kesehatan mental (rohani)
Setelah melakukan kegiatan sehari-hari tubuh kita memerlukan istirahat baik jiwa dan
rohanikehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan keseimbangan antara kesehatan
jasmani rohani oleh karena itu istirahat yang cukup dan rekreasi yang seimbang
adalah obat agar kita tetap sehat.
Usia manusia sepertiganya digunakan untuk tidur dalam sehari kita wajib tidur selama
8 jam, maka gunakanlah sebaik-baiknya waktu tersebut untuk tidur dengan
nyenyakagar sewaktu kita bangun tubuh sudah segar dan siap melakukan kegiatan
atau aktivitas kembali.
Olahraga yang teratur dan penuh kesenangan adalah salah satu contoh bentuk rekreasi
yang menyehatkan, dan melakukan kegiatan lintas alam, jalan pagi setiap hari
minggu, sepeda santai, senam kesegaran, dan lain-lain yang teratur adalah suatu upaya
untuk menjaga kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani.
E. Kebersihan Atau Kesehatan Pribadi Meliputi
1. Melindungi jaringan dibawahnya
Fungsi kulit:
a. Melindungi jaringan dibawahnya
b. Melindungi cairan tubuh
c. Mengatur suhu tubuh
d. Sebagai indera peraba
e. Membentuk vitamin D
f. Sebagai alat sekresi
Cara memelihara kulit:
a. Mandi dan memakai sabun minimal 2kali sehari
b. Habis mandi dikeringkan dengan handuk yang bersih
c. Memakai pakaian yang bersih
2. Memlihara kebersihan rambut
Rambut berfungsi untuk melindungi kepala terhadap suhu yang datang dari luar baik
panas maupun dingin
Cara merawat rambut:
a. Mencuci rambut dengan teratur 2 kali seminggu
b. Menyisir rambut
3. Mamlihara kebersihan mata
Fungsi mata:
a. Sebagian indera penglihatan
b. Membantu keseimbangan dan menyampaikan pesan
Cara membersihkan mata:
a. Ambil kapas simpan di ujung lidi
b. Celupkan di boorwater atau air matang
c. Usapkan dari arah pinggir ke tengan menuju ke arah hidung
4. Memelihara kebersiahan kuku
Cara membersihkan kuku:
a. Memotong kuku sekurang-kurangnya 1 kali seminggu
b. Mencuci kuku dengan sabun
5. Memelihara kesehatan hidung
Didalam hidung terdapat bulu dan lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk
dari kotoran debu sehingga udara masuk ke paru-paru lebih bersih
6. Memelihara kebersihan telinga
Fungsi telinga sebagai alat pendengarn dan keseimbangan tubuh
Cara membersihkan:
a. Bersihkan daun telinga pada waktu mandi ingat lekuk-lekuknya
b. Bersihkan kotoran berkali-kali
c. Telinga jangan sampai kemasukan air
7. Memelihara kebersihan mulut dan gigi
Lihat uraian pada kesehatan gigi dan mulut
8. Membersihkan kaki dan tangan
Cara memelihara:
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang sesuatu
b. Cuci kaki setiap kali kotor
c. Pakai alas kaki atau sandal yang pas dan tidak sempit
9. Pakai pakaian dan keperluan pribadi atau peralatan yang bersih
Cara memelihara:
a. Mengganti pakaian yang kotor dengan yang bersih
b. Pakai-pakaian yang sesuai dengan ukuran badan
c. Jangan memaki pakaian atau barang pribadi milik orang lain
d. Jangan menggantung pakaian di kamar
e. Bedakan pakaian sekolah dengan pakaian rumah
10. Memelihara kebersihan sesudah buang air besar dan buang air kecil
Kotoran manusia banyak sekali mengandung kuman yang berbahaya bagi kesehatan
oleh karena itu jarang dibuang sembarangan tapi harus di jamban atau WC bukan di
sungai, buang air kecil tidak boleh dilantai kamar mandi, sesudah buang air kecil
disiram sampai bersih agar tidak menimbulkan bau.
IMUNISASI
A. Pengertian
Usaha memberikan kekebalan kepada seseorang terhadap suatu penyakit dengan
jalan memasukkan sesuatu zat ke dalam tubuh dengan tujuan mencegah
terjadinya penyakit tertentu
Kekebalan Tubuh
1. Kekebalan Pasif
a. Bawaan
b. Didapat
2. Kekebalan Aktif
a. Bawaan
b. Didapat
Kekebalan Tubuh
1. Non Spesifik
a. Fisis dan Mekanis
b. Biokimia
c. Humoral
d. Seluler
2. Spesifik
Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
1. Poliomielitis
2. Campak
3. Difteri
4. Pertusis
5. Tetanus
6. Tuberculosis
7. Hepatitis B
Imunisasi Polio
• Virus Yang dilemahkan
• Diteteskan melalui mulut, 2 tetes
• Diberikan 4x usia 0-11 bulan, dengan jarak 1 bulan sekali.
• Imunisasi Campak
• Virus yang dilemahkan
• IM
• 1x, mulai usia 6 bulan
Imunisasi BCG
• Bakteri hidup yang dilemahkan
• Intrakutan
• 1x, usia 0 – 11 bulan
• Imunisasi Hepatitis B
• Virus Hepatitis B yang telah dimurnikan
• SK
• 1x usia 0-7 hari, dilanjutkan usia 2,3,4 bulan
Imunisasi DPT
• Diptheri
• Toxin yang dilemahkan
• Pertusis
• Bakteri yang dimatikan
• Tetanus
• Toxin yang dilemahkan
• Diberikan 3x, usia 2-11 bulan selang 4 minggu
Imunisasi TT
• Diberikan pada :
• Calon pengantin wanita
• Ibu hamil mulai trimester 2 (kehamilan usia 4 bulan)
• Anak usia 8, 9 tahun( Kelas 2 dan 3 SD)
• Imunisasi DT, Diberikan usia 7 tahun (kelas 1 SD)
Sasaran Imunisasi
• Bayi 0-11 bulan : BCG, Polio, DPT, Campak, HiB, dan Hepatitis B
• Anak Kelas 1 SD : DT
• Anak kelas 2 dan 3 SD : TT
• Calon Pengantin Wanita : TT
• Ibu Hamil : TT
• Siapa saja Beresiko tinggi dan belum imunisasi saat bayi : Hepatitis B
KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara benar.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:
2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan
ukuran yang memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar mandi, WC,
dan tempat cuci pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban, dan
saluran pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari. Jendela
harus menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup untuk
membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di buang ke
laut.
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret, muntaber,
disentri, typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan membuang sampah yang benar:
a). Terhindar dari timbulnya penyakit
b). Dapat menghasilkan pupuk
c). Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
d). Menciptakan keindahan
e). Menimbulkan suasana nyaman
7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a. Pencemaran air dan tanah
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran suara
d. Pencemaran bahan-bahan radioaktif
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
• Cara Penularan Penyakit
• Udara : TBC, Influensa, Diptheri
• Makanan dan Minuman : Diare, Cacingan, Typus
• Binatang : Malaria, Demam Berdarah
• Air : Penyakit kulit
• Kontak langsung : Gudig, Kudis
• Kontak tidak langsung : Gatal
Diare/Mencret/Berak berak
• Penyebab : Bakteri/Virus/Keracunan Makanan
• Penularan : Makanan yang terkontaminasi
• Gejala : Sering berak tanpa darah dan lendir, nyeri perut, badan terasa
lemas dan mual.
• Pencegahan : Cuci tangan dengan sabun sebelum makan, makan makanan
yang bersih dan sehat
• Tindakan :Berikan oralit kemudian bawa ke puskesmas / pelayanan
kesehatan
Diphteri
• Penyebab : Bakteri
• Penularan : udara, droplet
• Gejala : Panas tinggi, sakit tenggorokan timbul selaput putih disekitar
tenggorokan
• Pencegahan : Imunisasi DPT, menghindari berdekatan dengan penderita
• Tindakan : Bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan
Tonsilitis (Amandel)
• Cara pemeriksaan : Mulut dibuka lebar, lidah ditekan dengan spatel lidah
akan tampak benjolan sebesar kelereng/duku/bakso disebelah kanan kiri
tenggorokan.
• Pencegahan : Mengurangi gorengan yang mengandung banyak minyak,
menjaga kebersihan mulut dan gigi.
• Gangguan karena tonsilitis : Sering batuk, pilek , pusing, sulit konsentrasi.
• TBC (Tuberculosa)
• Penyebab : Bakteri Mycobacteium tuberculosa
• Penularan : udara/droplet
• Gejala : Batuk > 2 minggu, demam, keringat dingin waktu malam, berat
badan menurun, nafsu makan menurun, sesak nafas kadang disertai batuk
darah
• Pencegahan : Ventilasi rumah/sekolah cukup, memasang genting kaca,
jangan meludah sembarang tempat, Vaksinasi BCG pada anak
• Tindakan : bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan
Typus
• Penyebab : Bakteri
• Penularan : Makanan yang terkontaminasi
• Gejala : Demam lebih dari satu minggu
• Minggu pertama demam sore hari
• kedua demam terus menerus
• ketiga panas berangsur turun
• Gangguan pada saluran pencernaan
• Bau mulut tak sedap, bibir kering, lidah kotor keputihan, perut sakit.
• Pencegahan : Berak di WC, jaga kebersihan
KESEHATAN MATA
Bagian-bagian Mata
1. Kelopak mata
Melindungi bola mata dari gangguan luar
2. Bulu Mata
Melindungi mata dari air dan debu
2. Selaput lendir mata (Sklera)
Melindungi bola mata
3. Kornea
Tempat masuknya cahaya ke dalam bola mata
4. Iris (Selaput Pelangi)
Terdiri dari selaput halus seperti tirai yang mengandung zat warna, merupakan
bagian yang membentuk pupil yang berguna
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk mata
5. Lensa mata
Bagian mata bening, bentuk cembung, tembus cahaya
Untuk memusatkan cahaya yang memasuki mata melalui kornea tepat pada
retina
Penyakit Mata
1. Menular
a. Conjungtivitis
b. Trachoma
2. Tidak Menular
a. Xerophtalmia
b. Trauma Mata
Conjungtivitis
• Penyebab : Bakteri atau virus
• Penularan : Kontak langsung
• Gejala : Mata merah berair, keluar kotoran seperti berpasir, perih dan
sakit, gatal, silau bila kena sinar, tidak disertai penurunan tajam
penglihatan
• Pencegahan : Jaga kebersihan mata, cuci tangan setelah kontak dengan
mata yang sakit.
• Tindakan : bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan, jangan dikucek.
Trauma Mata
• Trauma mekanik
• Trauma Kimia
• Trauma Radiasi
• Termis
Tindakan
1. Trauma Kimia :
Segera sesudah terkena, mata diguyur air (misalnya dengan teko, gayung dll) selama
30 menit terus menerus. Segera kirim ke puskesmas/RS.
2. Trauma mekanik, radiasi atau termis :
• Tutup mata dengan pembalut steril, Jangan menekan bola mata dengan apapun
Segera bawa ke puskesmas/RS.
• Pencegahan
Jangan bermain dengan benda tajam/ berbahaya.
Jangan melihat langsung cahaya yang menyilaukan.
Hati hati saat menggunakan zat kimia.
3. Kemasukan benda asing/ kotoran dikelopak mata atas/ bawah bagian dalam:
• Tindakan : angkat kotoran/ benda asing hati-hati dengan menggunakan
cottonbuds, jangan dikucek.
Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan
- Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam penglihatan
seseorang dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang ada.
- Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan
memperlihatkan seri simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak tertentu terhadap
penderiata dan menentukan ukuran huruf terkecil yang da[at dikenal/ dilihat
penderita.
- Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
- Teknik pemeriksaan :
Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
Mata yang kiri atau kanan ditutup.
Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai dari baris
atas kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca.
- Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30 dikatakan tajam
penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan tajam penglihatan
6/10. Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :
a) Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan baik.
b) Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.
c) Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.
d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan melebar
kembali bila tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.
3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a) Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara bersamaan.
b) Arah kedua bola mata kedepan.
ILMU GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu dari makanan
(zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar tubuh.
A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan mineral)
terdapat dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel dalam tubuh, sel-
sel darah perlu diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga
bulan) akan mengalami kerusakan (pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses
biologis di dalam tubuh. Unsur dalam makanan yang berfungsi mengganti,
membengun dan memelihara sel-sel adalah protein dan mineral.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam
makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng,
mentega dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat makanan itu
(vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, dan
penggunaan zat-zat gizi yang lain.
B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas yang
kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan terdapat 5
kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan lan-
lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti telur,
tempe, tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak
(minyak goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak
terdapat pada daun singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini akan
menyebabkan kebutaan dan pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika
kekurangan akan mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika
kekurangan menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam
peningkatan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan
diperlukan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan
vitamin D maka akan terjadi penghambatan pertumbuhan tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding dengan
vitamin yang lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat
dalam hati sapi maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan menyebabkan darah
sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral yang
penting adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya terdapat dalam
bayam, kangkung, telur dan sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting
untuk pembentukan sel darah merah. Kekurang zat besi dalam tubuh akan
menyebabkan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar menurun yang bisanya dikenal
dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur) erdapat dalam ikan laut. Kalsium
berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang bersama dengan vitamin D. kekurangan
kalsium akan menyebabkan rapuhnya tulang (rakhitis).
C. Kantin sekolah
Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak berdekatn
dengan jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah dengan ruangan yang
cukup luas, bersih dan nyaman serta ventilasi cukup.