Anda di halaman 1dari 9

RAPID MAXILLARY EXPANSION PAPER

ASSIGNMENT

KARMELANIA JULIANA LEKI

10614121

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

2017
ARCH EXPANSION

Ekspansi lengkung geligi dapat dihasilkan dari beberapa macam perawatan ortodonti,
dapat digunakan bersamaan dengan peranti ortodonti cekat

Tipe ekspansi dibagi menjadi 3 macam :

1. Orthodontic expansion

Dihasilkan dari peranti ortodonti konvensional, seperti ekspansi dengan alat lepasan
atau sekrup ekspansi yang kemudian menghasilkan gerakan segmen bukal ke lateral (
pergerakan dentoalveolar ), terjadi gerakan tipping mahkota ke lateral/bukal dan akar ke
palatal/lingual dan tekanan dari otot2- otot pipi dan jaringan lunak RM dapat menyebabkan
relaps pd kasus orthodontic expansion.

2. Passive expansion

Dengan peranti frankel 2 /FR- 2 appliance dihasilkan passive expansion, kekuatan otot-
otot labial dan bucal ditahan dengan bucal shield dari peranti Frankel dan dihasilkan
ekspansi dari kekuatan lidah. Kadang diperlukan adanya lip bumper.

3. Orthopedic expansion

Salah satu contoh dengan peranti RME dihasilkan perubahan signifikan pada struktur
skeletal (sutura palatina mediana), bukan pada tulang alveolar. Tidak hanya perubahan pada
sutura palatina mediana, tetapi juga circumzygomatic dan circummaxillary , terjadi
pelebaran lengkung palatal dan pembentukan tulang baru disekitar sutura ( 3-6 bulan).
RME

Definisi RME

Terapi RME adalah salah satu perawatan ortopedi yang paling umum untuk maxilla sempit.
Perangkat RME biasanya terdiri dari mid- sekrup garis yang merupakan gigi yang ditanggung
atau gigi dan jaringan. Keadaan rasional dengan gaya yang cepat adalah dengan gaya applikasi
ke gigi posterior, tidak akan ada cukup waktu. Untuk gerakan gigi, gaya akan dipindahkan ke
jahitan, dan jahitannya akan terbuka sementara gigi hanya bergerak mini secara relatif terhadap
tulang pendukungnya. Itu tidak hanya bisa meningkat lebar dan keliling lengkungan atas, tapi
juga menciptakan ruang untuk gigi rahang atas untuk menghilangkan keringat.
Dengan ekspansi yang cepat, pada tingkat 0,1 sampai 0,5 mm per hari, satu sentimeter atau lebih
ekspansi diperoleh dalam 2 sampai 3 minggu, dengan sebagian besar gerakan berada dalam
pemisahan dua bagian maxilla Dua sampai empat putaran dari sekrup garis tengah per hari
adalah diterapkan pada perangkat ekspansi untuk pasangan minggu untuk memperbaiki crossbite
sampai overcorrection.
Selama ekspansi lengkung, terjadi diastema sentral antara gigi anterior rahang atas. Namun,
ruang yang dibuat pada jahitan midpalatal awalnya diisi oleh jaringan fluids dan perdarahan,
yang membuat ekspansi sangat tidak stabil. Oleh karena itu, perangkat ekspansi harus distabilkan
sehingga bisa tidak menutup kembali penutupnya. Umumnya, alat dibiarkan di tempat selama 3
sampai 4 bulan setelah ekspansi. Saat itu, tulang baru telah terisi di ruang jahitan, dan ekspansi
kerangka stabil.
Di sebuah penelitian tentang Sandikciolu, RME menunjukkan gigi yang luar biasa dan hasil
skeletal pada bidang transversal, sagital dan vertikal dibandingkan untuk memperlambat
ekspansi maxillary dan ekspansi maxillary semi cepat.

An acrylic splint RME appliance that is bonded to the maxillary primary molars and the
permanent first molars. The occlusal coverage of acrylic produces a posterior bite block effect on
the vertical dimension. (Adapted from McNamara and Brudon.1)
Tujuan RME

Untuk melebarkan maksila dan lengkung geligi yang sempit secara ortopedi . Kekuatan yang
mengenai gigi akan diteruskan ke tulang dan maksila akan terpisah. Dilakukan pada masa
pubertal growth spurt (dibawah 15 thn). Aktivasi : ¼ putaran /hari : 5-10kg , menghasilkan
pelebaran sutura 0,5 mm /hari  2-3 minggu terjadi pemisahan sutura maksimal (10mm),
karena kekuatan besar.
Tipe RME

Tissue borne ; Haas type expansion


Terdiri dari band yang ditumpatkan pada P1 dan M1 Rahang atas.
Ekspansi ditempatkan pada dua bagian akrilik yang bersentuhan dengan
mukosa palatum
Tooth borne ; Hyrax type dan Issqcson type
Macam- macam RME :

SME (Slow Maxillary Expansion)


Kekuatan lebih ringan dibandingkan dengan RME, bisa digunakan pada masa geligi
pergantian. Digunakan kekuatan 1-2kg, pelebaran : 1mm/minggu. Membutuhkan waktu 10-12
minggu untuk melebarkan sutura (10mm. Trauma lebih kecil terhadap gigi dan rahang, terjadi
sedikit perdarahan, lebih fisiologis. Metode ini lebih dianjurkan. Pada foto rontgen tidak
terlihat terpisahnya sutura, tidak terdapat diastema sentral, tetapi terjadi efek pelebaran
maksila maupun lengkung geligi.

SRME (Semi Rapid Maxillary Expansion)


Pada dasarnya adalah RME, tetapi sesudah terjadi pemisahan palatum dilakukan ekspansi
cara lambat yang kemudian menghasilkan pelebaran sutura 0,25mm/hari .

SARME ( Surgically Assisted Rapid Maxillary Expansion)


Dilakukan pada usia diatas 30 tahun. Bila digabung dengan ortodonti cekat, dapat mengatasi
masalah umur. Dilakukan osteotomi rahang atas, sesudah peranti ortodonti cekat dipasang,
kemudian dilakukan aktivasi sekrup.

Pencegahan relaps ;

Diperlukan masa retensi 3-4 bln tdk melepas peranti tersebut. Agar terjadi penulangan pada
daerah sutura yg terpisah, dilakukan over expansion (dapat terjadi dehiscence, fenestrasi)
Kesimpulan

Banyak perangkat ekspansi palatal dapat digunakan untuk memodifikasi kekurangan tempat
raghang atas. Setelah ekspansi ortopedi midpalate, Perubahan gigi dan tulang yang paling
dominan terlihat pada garis melintang pesawat bukan di pesawat sagital atau vertikal.
Kestabilannya .Perluasan dengan berbagai peralatan dan terapi berbeda-beda. Maka- Efek
pengobatan ibu akan tercapai jika ortopedi expan- Sion dilakukan sebelum pubertas puncak.
Bagi pasien yang sudah lewat operasi percikan pertumbuhan dibantu untuk memisahkan
jahitan midpalatal dapat dipertimbangkan.
DAFTAR PUSTAKA

Ortodonti Dasar, Pambudi Rahardjo, AUP (2009)

Orthodontics current principles and techniques by graber 5th edition

McNamara JA (2000) Maxillary transverse deficiency. Am J Orthod

Dentofacial Orthop 117(5):567-570. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pub-


med/10799117

Melsen B (1975) Palatal growth studied on human autopsy material.A histo-


logic microradiographic study.Am J Orthod 68(1):42-54. http://www.ncbi.
nlm.nih.gov/pubmed/1056143

Sandikcioglu M, Hazar S (1997) Skeletal and dental changes after maxillary


expansion in the mixed dentition. Am J Orthod Dentofacial Orthop
111(3):321-327.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9082855

Huynh T, Kennedy DB, Joondeph DR, Bollen AM (2009) Treatment re-


sponse and stability of slow maxillary expansion using Haas, hyrax, and
quad-helix appliances: a retrospective study. Am J Orthod Dentofacial Or-
thop136(3):331-339. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19732666

Ramoglu SI, Sari Z (2010) Maxillary expansion in the mixed dentition:


rapid or semi-rapid? Eur J Orthod 32(1):11-18. http://www.ncbi.nlm.nih.
gov/pubmed/19797410.nih.gov/pubmed/10393578

Anda mungkin juga menyukai