Anda di halaman 1dari 1

Menurut seorang pemilik sekaligus pekerja, batu kapur yang mereka produksi saat ini bukan lagi

berasal dari Bukit Tui. Batu kapur tersebut diambil dari Gunung Singgalang, sedangkan batu bara

yang digunakan sebagai proses pembakaran diambil dari Sawah Lunto. Proses pembakaran batu

disusun dengan cara melapisi batu kapur dengan selapis batu bara. Pembakarannya dilakukan

selama seminggu. Mereka bekerja dari jam setengah tujuh pagi sampai jam lima sore yang

menghasilkan 10 hingga 12 ton per harinya. Harga batu kapur per ton nya tidak sebanding dengan

dampak kesehatan yang diakibatkan, udara yang bercampur dengan debu kapur dan asap

pembakaran dengan bau menyengat, membuat pekerja sesak napas dan menyebabkan gangguan

pernafasan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai