Anda di halaman 1dari 67

SKKNI

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

JURU GAMBAR ARSITEKTUR


(ARCHITECTURE DROUGHTSMAN)
Nomor Registrasi : INA 5220. 123. 01

DEPARTEIEN PEKERJAAN UIUI .


I Nomor Registrasi :

KKNI
~NDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

JURU GAMBAR ARSITEKTUR


{ARCHITECTURE DROUGHTSMAN ]
PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

i ·

~·. ·' 1 7 1 1.
n 1:.
. . ' . '· J A ·
·... ,. · · N ·. , · .: E l : UIUI. .
1
j ..

~ i - . - . ~ - . p. R A 1
r r. ·E . M E · .

. D E
. . ..
. ' e: ' · ; . .
,,. ... . ' . I .... ·'·
·K
± ' • I . . .~ ... " , • •

TAHUN 2006
KATA PENGANTAR

BerlalOJnya Undang lJndang No. 18 Tahon 1999 tentang Jasa Koostruksi dan telah
dHengkapi dengan aturan petaksanaannya, yaitu PP No_. 28 Tahun 2000 tentang Usaha
dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi, dimaksudkan ·agar terwujuo ildim usaha yang
kondusif dalam rangka peningkatan kemampuan usaha Jasa Konstruksi Nasional baik
dalam haJ peningkaf.an mutu Sumber Daya Manusia yang teribat dalam seldor Jasa
Konsruksi tersebut
Datarn rangka penyiapan tenaga ptofesional m·bidang jasa konsUuksi pada suakJ Jabatan
Kerja tertentu. baik untuk pemenuhan 1cetJutuhan nasional di dalam negeri maupun untuk .
kepentingan penempatan keluar negeri, diperlukan adanya perangkat standar yang dapat
mengutrur dan menyaring tenaga kefja yang memenutri persyaratan sesuai dengan
kompetensinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNt) untuk tenaga ketja jasa lconstruksi
disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kelja yang metibatkan para
petaku petaksana langsung dilapangan clan ahlinya dari jabatan kelja yang bersanglwtan.
setanjutnya finalisaSi konsep SKKNI tersebut dilaksanakan dalam suahl Konwnsi
Na!ional ya:ig melibatkan Para Pakar dan Nara Sumber yang beltcaitan dengan jabatan
kelja tersebut
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) JURU GAMBAR ARSITEKTUR
(Alcllltectute Dtouglrlsman} pada pekeljaan konstruksl lnl cisusun dengan mengacu
pada fonnat dan 1celentuan yang datur dengan Surat Keputusan Menleri Tenaga Kelja
dan Transmigrasi Nomor: Kep.227JMENl2003. tanggal 31 Oklober 2003 tentang cara
Penetapan S1andar Kompetensi Kefja Nasional Indonesia dan peruba.'lannya No.
KEP.69IMEIWl2004. tanggal 4 Mei 2004 untuk dapat digunakan sebagai acuan c:.talam
pembinaan dan penetapan persymatan pada jabatan tersebut dm beffalw secara
nasionat
Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Kelja Nasional Indonesia (SKKNI)
tersebut dapat menigkatkan mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil kelja dilapangan.
Disisi lain standar KompetenSi Kerja iOi tetap nlasfh memerlukan penyempumaan sejalan
...dengan tuntutan perkemballgat ilmu pengetahuan dan leknologi ser1a kebutuhan
lndustri Jasa Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk penyempumaan sangat
dipertukan.
Akhimya kepada semua pllak yang telah berperan serta dalam penyusunan standar
Kompetensi Kelja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kani ucapkan terima kasih.
KEPUTUSAN MENTER! PEKERJAAN UMUM
NOMOR : 340 I KPTS/M/2007

TENTANG.

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA


TENAGA TERAMPIL
DAN
TENAGA AHLI
DI BIDANG JASA KONSTRUKSI

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


2007
MENTERI PEKERJAAN UMUM
REPUBLIK INOONESIA
KEPUTUSAN MENTER! PEKERJAAN UMUM
NOMOR: 340 /KPTS/M/2007

TENTANG

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA TENAGA TERAMPIL


DAN TENAGA AHLI DI BIDANG JASA KONSTRUKSI

MENTER! PEKERJAAN UMUM,

Menimbang a. bahwa dengan semakin berkembangnya


kemajuan teknologi yang digunakan dalam u saha
jasa konstruksi di butuhkan tenaga kerja
terampil dan tenaga kerja ahli di bidang jasa
konstruksiyang berkualitas, dapat diandalkan
dan tersertifikasi dalam rangka penyerapan
tcknologi yang diperlukan;
b. bahwa untuk memenuhi tuntutan pada huruf a
tersebut dibutuhkan suatu Standar Kompetensi
Kerja yang harus dipenuhi oleh para tenaga kerja
teram pil dan tenaga kerja ahli khususnya di
bidang jasa konstruksi, sehinga dapat terciptanya
keseragaman kualitas /korp.petensi;
c. bahwa berdasarkan basil konvensi penetapan
Standar Kompetensi Kerja (SKK)telah disepakati
secara konsensus untuk ditetapkan suatu
Standar Kompetensi Kerja (SKK) oleh Menteri
Pekerjaan Umum;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c,
perlu ditetapkan suatu Standar Kompetensi Kerja
tenaga kerja terampil dan tenaga kerja ahli di
bidang jasa konstruksi sebagai standar clalam
suatu keputusan Menteri Pekerjaan Umum;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang
J asa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagekerjaan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000
ten tang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa
Konstruksi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000
ten tang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa
Konstruksi;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Negara Republik Indonesia sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 62
Tahun 2005;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 2005 tenrang Unit Organisasi dan Tugas
Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 63 Tahun 2005;
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
187 Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet
Indonesia Bersatu sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 171/M Tahun 2005;
8: Peraturan Menteri PU Nomor 286/PRT/M 2005
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Pekerjaan Umum;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan KEPUTUSAN MENTER! PEKERJAAN UMUM
TENTANG P~NETAPAN STANDAR KOMPETENSI
KERJA TENAGA TERAMPIL DAN TENAGA KERJA
AHLI DI BIDANG JASA KONSTRUKSI.

KESATU Menetapkan Standar Kompetensi Kerja Tenaga


Terampil dan Tenaga Kerja Ahli di Bidang Jasa
Konstruksi klasfikasi pelaksanaan pekerjaan
konstruksi seperti tertuang dalam Lampiran I dan
Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini, sebagai
standar bagi setiap tenaga kerja yang akan
ditempatkan pada jabatan terampil dan keahlian
dalam kegiatan usaha jasa konstruksi

Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang dimaksud


KEDUA dalam diktum KESATU dipergunakan sebagai acuan

a. Penyusunan Standar Latih Kompetensi (SLK);


b. Penyusunan Materi Pelatihan berbasis
kompetensi;
c. Penyusunan program pelatihan berbasis
kompetensi;
d. Penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK)
untuk evaluasi peserta pelatihan dan
pengujian dalam rangka sertifikasi kompetensi
yang dipersyaratkan untuk menduduki jabatan
kerja yang relevan.

KETIGA Pemberlakuan SKK Tenaga Terampil dan Tenaga Ahli


ini akan ditetapkan kemudian dengan Keputusan
Menteri Pekerjaan Umum tersendiri.

KEEMPAT Dengan berlakunya Keputusan Menteri iru,


ketentuan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
{LPJK} yang berkaitan dengan · Sertifikasi Tenaga
Kerja Terampil dan Sertifikasi Tenaga Kerja Ahli di
Bidang Jasa · Konstruksi dan peraturan
pelaksanaannya hams disesuaikan dengan
Keputusan Menteri ini.

KELI MA Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.
Apabila diperlukan keputusan ini aka.n diperbaiki
kembali sesuai dengan perkembangan teknoiogi

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Juli 2007

MENTER! PEKERJAAN UMUM,

Tembu$an, disampaikan kepada Yth:


1. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
2. Ketua Sadan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP);
3. Eselon I di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
4. Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional.
Lampiran I Keputusan Menter] Pekerjaan Umum
Nomor : 340/KPTS/M/2007
Tanggal :
31 Juli 2007

LAMPIRANDAFTAR STANDAR KOMPETENSI KERJA


TENAGATERAMPIL BIDANG JASA KONSTRUKSI
No. NOMORKODE JUDUL STANDAR KOMPETENSI KERJA
I. KJI 951.20 Tukang Batu
2. INA 5211.233.06 Tukang Pasang Batu
3. KJI 953.15 Tukanz Kavu
4. KJI 032.506 Tukana Kavu Bekisting
5. KJI 943.20 Tukanz Besi Beton
6. KJI 943.40 Tukanz Konstruksi Baia
7. KJI 871.10 Tukanz Pina Barizunan
8. INA 5220.223.02 Tukang Bekistina & Perancah
9. KJI 959.10 Tukanz Banzunan Umum
10.
KJI 931.20
Tukanz Cat Banzunan
11.
INA 5211.223.04
Tukanz Asnal J alan

12.
INA 5211.223.03
Operator Mesin Penzzelar Aspal {Paverl

13.
INA 521 l.223.01
Operator Penvemprot Aspal

14.
INA 5211.222.22
Operator Road Roller

15.
INA 5211. 222.2
Operator Sheeo Foot Vibrating Comnactor

16.
INA 5211. 212.11
Operator Concrete Paver
I

17.
INA 5220.222.06
Operator Motor Grade

18.
INA 5220.222.07
Operator Mesin Pemecah Batu

19.
43. INA 5212.213.01 Pelaksana Pekeriaan Jembatan
44. INA 5211.213.03 Pengendali Mutu Pekeriaan Jalan
45. INA 5231.213.01 Pelaksana Lananzan Pekeriaan Gedunz
46. KJI 219.90 Pelaksana Lananzan Pekerajaan Plumbing
47. INA 5223.213.01 Pelaksana Saluran lriaasi
48. INA 5223.213.02 Pelaksana Banzunan lrigasi
49. INA 5201.213.01 Pelaksana Bendungan
50. INA 5220.213.05 Pelaksana Terowonzan
51. TM045 Pelaksana Lapangan Pekerjaan Setting Out
Banzunan Gedung Bertinzkat
52. TM044 Pelaksana Lapangan Pekerjaan Setting Out
Banzunan Gedung Bertinzkat
53 TS 004 Teknisi/ Asisten Surveyor Pengukuran &
Pemetaan Situasi (Teritrisl
Lampl.-ao II Ktputusnn M1mterl Pekerjaan Umum
Nomor: 340/KPTS/M/2007
Tanggal : 31 Juli 2007

LAMPIRAN DAFTAR STANDAR KOMPETENSI KERJA TENAGA AHLI


BIDANG Jh.SA KONSTRUKSI

No. NOMORKODE JUDUL STAitDAR KOMPETENSI KERJA


1. INA5212.212.01 Manajer Lapangan Pekerjaan Jembatan
2. INA5211.212.01 Manaier Laoanzan Pekeriaaan Jalan
3. INA5211.211.01 Manaier Lapangan Pekerjaan Jalan & Jembatan
4. INA5220.212.02 Manajer Jaminan Mutu Pekeriaan SDA
5. INA5211.212.01 - Manaier Alat-alat Berat
6. INA 5230.211.18 Manager Proyek Banzunan Gedung
7. INA 5211.312.28 Ahli Desain Jalan
8. INA2512.212.20 Ahli Struktur Konstruksi Jembatan
9. INA5211.213.02 Ahli K-3 Konstruksi
10. INA5211.223.07 Ahli Muda Pekerjaan Struktur Banzunarr Gedunz
11. INA5220.211.01 Building Manager (Manajer Bangunan]
12. INA5220.112.02 Site Manager for Buliding (Manajer Lapangan untuk
Pekeriaan Banzunanl
!3. INA2521.122.01 Ahli Perencana Teknik Bendungan
14. INA5223.112.02 Ahli Perencana Teknik Sungai
15. INA5224.112.03 Ahli Perencana Teknik lrlgasi
16. INA5224.112.01 Ahli Perencana Teknik Reklarnasi Rawa
17. INA5220.312.01 Ahli Supervisi Jaringan lrigasi
18. INA5220.312.02 Ahli Supervisi Terowongan
19. INA5220.112.01
. Ahli Desain Terowongan I'
20. INA 5220.213.05 Ahli Peledakan
21. INA5223.312.01.02.06 Ahli Geoteknik Sumber Daya Air
22. INA5221.312.01 Ahli Supervisi Bendungan Tipe Urugan
23. INA5220.112.09 Ahli Mekanika Air ..

RMANTO
DAFTAR ISi

KATA PEf\JG!IJlTAR ·---······························--· .. ··········· .. ····-~··········--······- .. ········i


DAFTAR ISi ·----····························-··--························-······--········-····················-··-······-·-·······.ii

A. PENDAHULUAN ··-······················-··················································································· 1
1. Latar Belakang ······················-························----·-·····--··· .. ························--·············· 1
2. Studi Penyusunan Standar Kompetensi 2
2.1 Studi literatur ················-·---·--··········································································· 2·
2.2 Penyusunan Standar Kompetensi setiap Jabatan Kerja 2
3. Penyusunan SKK (Standar Kcznpetensi Kerja ) 3
3.1 Dasar Hukumdan Referensi 3
3.2 Pengkodean Jabatan Kerja Sub Bidang Transportasi 3
3.3 Posisi Jabatan Kerja ····-······:..............................•............................................ 4
3.4 Kegiatan Analisis Kornpaensl ..................................................................•........ 5
3.5 Perumusandan Konsensus 6

B. JABATAN KERJA
1. Nama Jabatan Kerja ···-· 9

2. NomorKode ···············-····--·····-········································--········································ 9
3. Uraian Jabatan Kerja ·············-·············--··································································· 9
4. SyaratJabatanKerja --···········--····.. ·································-·--············ .. ························ 9

C. KOMPETENSI KERJA - 12

D. URAIAN UNIT-UNIT KOMPETENSI 13

E. PENUTUP ························-·-·--·······-···········································--··················--·--············ 39

II
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undanq-undanq No. 18 tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan
pelaksanaannya tersurat dan tersirat bahwa tenaga kerja yang melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiiiki sertifikat
keahlian dan atau keterampilan.

Keharusan memiliki "SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN ATAU KETERAMPILAW :


mencenninkan · adanya tuntutan · kualitas tenaga kerja yang -betul-betul dapat ·
diandalkan. Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan
perangkat ( standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas tenaga kerja
konstruksi.

Sesuai dengan Keputusan Dewan Pengurus lembaga Pengembangan Jasa


Konstruksi Nasional (LPJKN) No. 71/KPYTS/DNlll/2001 : pasal; 2 ayat (1). Tujuan
sertifikat adalah memberikan informasi objektif kepada para pengguna jasa bahwa
kompetensi tenaga kerja yang bersangkutan memenuhi bakuan kompetensi yang
ditetapkan untuk klasifikasi dan kualifikasinya, dan pasal 9 ayat (1) : untuk setiap
kualifikasi dalam suatu klasifikasi harus dibuat bakuan kompetensinya secara jelas
termasuk tata cara mengukur:

Dan undang-undang tersebut diatas menyebut tentanq "kompetensi" yaitu suatu


ungkapan kualitas SOM yang terbentuk dengan menyatunya 3 ranah (domain) terdiri
Ranah Pengetahuan (domain kognitif), Ranah Keterampilan (domain
psychomotorlk), dan Ranah Sikap Perilaku (domain effektif) atau secara definitive
pengertian kompetensi ialah penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta
keterampilan menerapkan metode an teknik tertentu didukung sikap perilaku yang
tepat, guna mencapai dan atau mewujudkan hasil tertentu secara mandiri dan atau
berkelompok dala penyelenggaraan tugas pekerjaan.

Jadi apabila seseorang atau berkelompok telah mempunyai kompetensi kemudian


dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai dengan kompetensinya, maka
akan dapat menghasilkan atau mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan
(X), yang seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut: dalam kondisi
(K) mampu dan melakukan (X) sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam
tempo (T).

lndikator ini penting untuk memastikan kualitas SOM secara jelas, lugas dan terukur,
serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan
biaya pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.

1
2. Studi Penyusunan Standar Kompetensi

2. 1 Studi Literatur
Kegiatan studi literature mengacu sumoer-surnber dari dalam negeri maupun
tuar negeri antara lain :
1. Malaysia, dengan model NOSS ( National Occupational Sk!U Standard)
atau SKPK (Standar Kemahiran Pekerjaan Kebangsaan)
2. lLO (International Labor Organization) dengan MOSS ( Model
Occupational Skill Standard).
3. RMCS (Regional Model Competency Standard) dengan referensl utama
dari ITABs (Industry Training Advisor Bodies) dan ANTA (Australia
National Training Authority) Auntrafia.
4. Indonesia, LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional)
bekerja sama dengan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi. Sadan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia -
Departemen Pekerjaan Umum HYBRID yaltu gabungan dari MOSS dan
RMCS yang kemungklnan dapat dibakukan dengan MOCS (Model
Occupational Competency Standards).

2.2 Penyusunan Standar Kompetensi Setiap .Jabatan Kerja


Sesuai hasil studi literatur, konsep standar kompetensi mencakup semua
aspek kinerja tugas/pekerjaan untuk membangun wawasan yang tidak
terbatas hanya kemampuan tugas secara sempit.
Empat kornponen kompetensi utama yang perlu dikembangkan adalah :
1. kemampuan dalam tugas (task skill)
2. Kemampuan mengelola tugas (task management skill)
3. Kemampuan mengatasi - suatu masalah dengan tepat (contingency
Management skill)
4. Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja (job/roie
environments skill)
Sementara itu tidak semua unit terdiri dari semua keempat komponen tersebut
diatas dalam suatu group unit, tetapi komponen tersebut harus dicakup secara
efektif.
Empat komponen kompetensi dapat muncul dalam kegiatan yang berbeda
dari format standar, misalnya dapat berada dalam elemen kompetensi, kriteria
unjuk kerja, dan batasan variabel.
3. Penyusunan SKKNI (Standar Kcmpetensi KP-rja Nasional lndonesta)

3.1 Dasar hukum dan referensi penyusumm SKKNI adalah :

1. Undang-undang Nomor: 18, tahun 1999 tentang: Jasa Konstruksi beserta


peraturan pelaksanaannya.

2. undanq-undanq No. 13 tahun 2003, ten.tang: Ketenagakerjaan.


3. Keputusan Menteri NAKERTRANS.
a. No. Kep. 227/MEN/2003, tentang: Tata care Penetapan Standar
kompetensi Kerja Nasional untuk format SKKNL
b. No. Kep. 69/MEN/2004, tentang perubahan Lampiran Kep. Men
No. Kep. 2771MEN/2003 untuk uraian setiap unit kompetensi.
4. Keseuaian CPC (Central Produtc Classification United Nation)-1997,
catalog BPS : 1160 buku : 2, Harminized System (HS) dengan 9 digit
untuk pengkodean dan draft analisis detail struktur jasa konstruksi.
5. KJN (Kamus Jabatan Nasional) untuk pengkodean.

3.2 Pengkodean Jabatan Kerja

a. PEMBERIAN KODE JABATAN KERJA .


I sl 2 I I o! r o I oo I 00
I ~ Nomor Jabatan Kelja 2 digit nomor urut
Kualifikasl/µMll:
Keahllan=(1)
~ma (1) sepadan KKNl-level VI
-Madya (2) sepadan KKNl-level V
-Milda (3) sepadanKKNl~vel IV
Keterampllan=(2)
-Teknlsi Senior (1) sepadan KKNl-level Ill
-Teknlsl Yunlor (2) sepadan KKN~l 11
-Tenaga TerampN (3) sepadan KKNl-level I

Fungsl Utama :
-Perencana (1)
-Peiaksana (2)
-Pengawas (3)
Bagian Sub Bidang ;
-Untuk Semua unsur (O}

Sub bidang : Cipta Karya (2)


Sub sektor/ Bldang : Sipil (2)
Sektor : Jasa Konstruksi (5)
'-------------INDONESIA

b, PEMBERIAN KODE UNIT KOMPETENSI DITAMBAH

Versi tahun terakhirpembuatan atau revisi, 2 digit


2 digit nornor urut kompetensi
3.3 Posisl Jabatan Kerja

Analisis kompetensi menoakan langkah utama untuk penyusunan "Standar


Kompetensi Kerjan bidang pekerjaan tertentu antara lain bidang pekerjaan
Juru GambarArsitektur Terampil (Architecture Droughtsmanffechnician"
dipersiapkan untuk pega~an atau tolok ukur penilaian kapasitas kemampuan
untuk menduduki jabatan kerja Juru Gambar Arsitektur Terampil
(Architecture Droughtsmanffechnician). Jabatan kerja dimaksud harus jelas
dan pasti posisinya dalan klasifikasi dan kualifikasinya, pada pelaksanaan
pekerjaan konstruksi seperti tipikal struktur organisasi sebagai berikut :

TIPIKAL ORGANISAS! PELAKSANA PROYEK

---- ~£
-------
A AHLI
v MADYA
H

A AffU
MUOA
H

IV

4
3.4 Kegiatan Anaiisis Kompetensi

Analisls kompetensi jabatan kerja selain m13ngguP.akan rnetodoloqi penelitian


literatur, diiakukan juga dengan metodologi : DACUM, melalui proses yang
dihadiri ahJinya di bidang subtansi yang dianalisis.
• Dilaks;makan pada tanggal : 28 - 29 Agustus 2006 di Jakarta
• Pengarah:
Dewan Pengurus LPJKN
1. Ir. Gandhi Harahap, M.Eng
Pusbin KPK, Dep. PU
2. Ir. Djoko Subarkah, Dipl.HE
Dewan Pengurus LPJKN
3. Pof. DR. Ir. Chaidir A. Makarim
Pusbin KPK, Dep.PU
4. Ir. Proyo Sambodo
Dewan Pengurus LPJKN
5. Ir. Asrizal Tatang
Bapel LPJKN
6. Ir. Soemarjailto MM
Pusbin KPK, Dep. PU
7.Krisna Nur Miradi
Bapel LPJKN
8. Haris Qiswlny z
Pusbin KPK, Dep. PU
9. Harti Wahyuni

• Pengarah:
PT. Tata Guna Patria
1. Ir. Ishak Kadir ·
PT. Tata Guna Patria, IAI
2. Ir. Bambang Barata, MM, IAI

' .. • Peserta:
:. t;i'' I~
..
. .. -
- 1.... ~ ---- ~ s : {. ...-:::~ ~ J' : ' (. ':-i' ~ .. ~:; ~~-~: . . ,
:
''• ~,~~~(~~:
. , l~ ,.

1 2 3
'
1. Ir. Bambang Barata, MM, "'
fAI, JI. Pinang Perak X!3
IAI Pondok lndah Jakarta
2. Ir. Daryanto,MSA Ka Jur. Arsitektur Univ. Bina
Nusantara, JI. H. Syahdan No.
1 Jakarta
3. Ir. Ruslan Sidik PT. Gedung BankExim, Plaza
Mandiri JL Gatot Subroto Kav.
36~3 8 Jakarta 12190
4. Suyanto, ST. Biro Administrasi Umum
I Universitas Trisakti
5. Ir. lndartoyo MS. Arch FT. Arsitektur Univ. Trlsakti,
JI. K. Tapa No. 1 Grogol
Jakarta Barat
--
6. Ir. Edhi Koesdianto PT. Bina Karya, JI. DI.
-
I Par.jaitanKav, 2 Cawar.g
7. lntan PL Pusbin KPK, Komp. PU p~
Jum'at JI. Sapta Taruna Raya
Jakarta Selatan

8. Taufik Rahman PT. Tata Guna Patria, D Best


Fatmawati j 8-9 Jakarta
Selatan
9. Ir. Subari, BE Balai lrigasi PUSLIBANG
SOA, JI. Cut Mutiah Bekasi

10. Ir. Ishak Kadir, MT PT. Tata Guna Patria, D Best


Fatmawati J B-9 Jakarta
SeIatan

11 ir, Dewi Permata Hati IKRCS, JI. Jaga Karsa Kav. 1


Jakarta

12. Ir. Osnindar, CES Kementrian Ristek, J1. MH.


Thamrin No. 2 Gd. BPPT Lt VI
. Jakarta
·-
13. Ir. Asep Sutardl Trikarsa Graha Dutatama, JI.
Mawar Merah IV No. 160

14. Ir. Alexander Napltulu PT. Podomoro Sunter, Sunter


Pratarna IV C/3

15. Ir. Rosadi Anwar PT. Graha Buana Selaras, JI.


Kemanggisan IV No. 47 F
- Jakarta

3.5 Perumusan dan Konsensus


Setelah dilakukan pertemuan dapat dihasilkan dan dirurnuskan :
- Uraian jabatan
- Pekerjaan-pekerjaan
- Setiap pekerjaan diurai tugas-tugasnya
- Setiap tugas diurai langkah-langkah kerjanya
- Setiap langkah kerja dikaji kriteria-klnerjanya dan persyaratan kompetensi
yaitu kebutuhan pengetahuan keterampilan dan sikap perilaku serta
keselamatan kerja.
- Pekerjaan sebagai : Unit Kompetensi
- Tugas sebagai : Elemen Kompetensi
- Langkah Kerja, dirumuskan menJadi Kriteria Unjuk Kerja.

6
Pembahssan dan konsensus SKK melalui Konvensi dilaksanakan :
• Oilaks::triakan pada tanggal: 18-19 September 2006 di Jakarta
• Pengarah
1. Ir. Gandhi Harahap, M.Eng _ Dewan Pengurus LPJKN
2. Ir. Djoko Subarkah, Dipl.HE Pusbin KPK. Dep. PU
3. Pof. DR. Ir. Chaidir A Makarim Dewan Pengurus LPJKN
4. Ir. Proyo Sambodo Pusbin KPK, Dep.PU
5. Ir. Asrizal Tatang Dewan Pengurus LPJKN
€. Ir. Soemarjanto MM Bapel LPJKN
7. Krisna Nur Miradi Pusbin KPK, Dep. PU
8. Hafis Qiswiny Z Bapel LPJKN
9. Harti Wahyuni Pusbin KPK, Dep. PU
10. Ir. M. Saefuddin, CES. DEA Team Leader PT. Tata Guna
Patria
• Fasilitator
PT. Tata Guna Patria
1. Ir. Ishak Kadir
PT. Tata Guna Patria, IAI
2. Ir. Bambang Barata. MM, IAI

• Peserta
''te;, : . 1" r:-u tT\\ ;_.;1 • ({ :'.<:~ i~ Jil:>=l~~~·i - ;-- ~~·-: ! : . ~. ·~-= (. l' : •
·-
- -- . • x .. - . - .
-

1 2 3 4

1. Ir. Bambang Barata, MM, IAI, JI. Pinang Perak X13


IAI Pondok lndah Jakarta
2. Ir. Oaryanto, MSA Ka Jur. Arsitektur Univ. Bina
Nusantara, JI. H. SyahdanNo.
1 Jakarta
3. Ir. Ruslan Sidik PT. Gedung BankExim, Plaza
Mandiri JI. Gatot Subroto Kav.
36-38 Jakarta 12190
4. Suyanto, ST. Biro Adminlstrasi Umum
Universitas Trisakti
5. Ir. lndartoyo MS. Arch FT. Arsitektur Univ. Trisakti,
JI. K. Tapa No. 1 Grogc.l
Jakarta Barat
6. Ir. Edhi Koesdianto PT. B!na Karya, JI. DI.
Panjaitan Kav. 2 Oawsnq

7
-
7. lntan PL I l
I
Pusbin KPK, Komp. PU Ps.

I Jum'at JI. Sapta Taruna Raya


Jakarta Selatan

8. Taufik Rahman PT. Tata Guna Patria, D Best


i Fatmawati J 8-9 Jakarta
Selatan

9. Ir. Subari, BE Bala I lrigasi PUSLIBANG


SDA, JI. Cut Mutiah Bekasi

10, Ir. Ishak Kadir, MT .. ···-·-···. P:r. Tata. Guna Patria, D Best
Fatmawati J 8-9 Jakarta
Se Iatan
l
11 Ir. Dewi Permata Hati IKRCS, JI. Jaga Karsa Kav. 1
Jakarta

12. Ir. Osnindar, CES Kementrian Ristek, JI. MH.


Thamrin No. 2 Gd. BPPT Lt VI
Jakarta

13. Ir. Asep Sutardi Trikarsa Graha Dutatama, JL


Mawar Merah IV No. 160

14. Ir. Alexander Napitulu PT. Podomoro Sunter, Sunter


Pratama IV C/3

15. Ir. Rosadi Anwar PT. Graha Buana Selaras, JI.


.. Kemanggisan IV No. 47 F
Jakarta

a
B. JABATAN KERJA

1. Narna Jabatan : ..•uru GarnbarArsitektur


(Architecture Draughtsman)

2. Nornor Kode
3. Uraian Jabatan
Melaksanakan pekerjaan penggambaran agar dapat digunakan untuk proses
perancangan/dokurnentasi/teknis pelaksanaan sesuai dengan spesltlkasl
teknis/petunjuk arsitek atau atasan langsung.

4. Syarat Jabatan Kerja


1. Pendidikan minimal :
SMK bangunan atau SMU + pelatihan terkait, atau yang disetarakan
2. Penga!aman kerja :
Minimal 3 tahun sebagai juru gambar

5. Persyaratan lain:
-
a. Tidak buta wama total, dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter
b. Tidak cacat fisik yang menggangu pekerjaannya

f;~-,<$AMBARANUMUM JABATAN:
Membantu tugas arsitek dalam menyiapkan gambar rancangan dan gambar kerja
Membuat gambar rancangan dan gambar kerja arsitektur sesuai dengan
persyaratan dan spsesifikasi teknis
Melakukan penggambaran secara manual dan komputer

ru gambar arsitektur bertugas melakukan pekerjaan gambar teknik pada tahap


rancangan, pekerjaan detail/finishing bangunan gedung dan pelaksanaan konstruksi
uai dengan target waktu, mutu, anggaran biaya, spesifikasi teknis dan sketsa serta
han arsitek.

8
Struktur bakuan kompetensi Juru Gambar Arsitektur

~'· ~~~~if~;~iP~'
,,;/:~'~{~2 ~:~~~1:~L~

~~, ~~ :_ ~ :;\: ,;~~

9
URAIAN TUGAS:
1. Mendiagnosa gambar sketsa/draft

- Mempelajari gambar sketsatdraft

- Menyesuaikan dengan spesifikasi teknis

- Mengidentifikasikan keterangan sketsa yang tidak jelas

- Memperbaiki gambar

2. Mengidentiflkasl bahan dan alat yang diperlukan


- Menetapkan ukuran, jenis kertas dan setting gambar yang diperlukan

- Menghitung jumlah gambar yang akan dikerjakan


- Menyusun daftar peralatan gambar, perangkat keras dan perangkat lunak
yang diperlukan
- Memperkirakan jumlah peralatan gambar; perangkat keras dan perangkat
lunak yang dibutuhkan
- Memberikan daftar bahan dan alat yang dibutuhkan pada atasan langsung

3. Membuat jadwal kerja


- Memperkirakan jumlah waktu.untuk tiap gambar
- Memperkirakan alokasi waktu penyelesaian pelaksanaan penggambaran
- Mernberikan jadwal kerja kepada atasan langsung

4. Melakukan penggambaran
- Menyiapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan
- Melakukan koordinasi dengan arsitek
- Melakukan penggambaran
- Melakukan tindakan perawatan terhadap peralatan yang digunakan
- Mencatat dan melaporkan hasil penggambaran

5. Menyimpan/Merapihkan gambar dan peralatan yang sudah selesai


digunakan
- Menyimpan gambarlfile ditempat yang telah dltenfukan
- Mengumpulkan peralatan yang digunakan
- Menyimpan kembali peralatan, bahan yang belum dipakai dan sisa bahan
di tern pat semula
- Membersihkan dan merapihkan area pekerjaan

10
6. Membuat laporan hasf peaggambaran
Menyiapkan borang-b!Kanglaporan
- Mengisi borang-borangsesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan
- Membuat catatan yangdiperlukan dalam boranq-boranq
- Menyerahkan laporan iepada atasan langsung
C. KOMPETENSI KERJA
Kompetensi Ke~a Juru Gambar Arsitektur terdirl dari;
A. Kompetensi Umum
B. KompetensiInti

~~~!~(·Tk;~~~~~~J~~~f,:~~!mt:~=-~~~~~ ~~~·:·; :;~L:_~Ji,~~~~~~~;a;~~~~~fj·(~:'~i~~~~!~~_ >:~·-~::~, ~~ ~~~


A1 INA Melaksanakan prosedur K3 dan Ungkungan di tempat
kerja

'A2 . INA Bekerjasama dengan rekan kerja dan lingkungan sosial


I yang beragam

81 INA Mendiagnosa gambar gambar, sketsa/draft

82 INA Mengidentifikasi bahan dan alat yang diperlukan

83 INA Membuat jadwal kerja

84 INA Melakukan penggambaran

85 INA Menyimpan/meraplkan gambar dan peralatan yang


sudah selesal digunakan

86 INA Membuat taporan hasil penggambaran

12
0. URAIAN UNIT~UNIT KOMPETENSI
uraian unit-unit kompetensi tergambarkan sebagai berlkut :

Kode Unit
Judul unit 1. MELAKSANAKAN PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGANDI
TEMPAT KERJA
Deskripsi Unit Unit inl berhubungandengan pengetahuandan keterampilan
yang dibutuhkan untuk mengikuti prosedur kesehatan,
keselamatan dan kearnanan, Unit ini berlaku untuk seluruh
kegiatan pekerjaan juru gambar arsitektur. Unit ini tidak
meliputi, ksbcrslhan atau pertolongan pertama yang
didapatkandari unit-unit berbeda.

~2~--~ ~ ~ ~ -~L~~~~~-- :1,~~~~ ~~-~-~


P• ~ ~
..

~ ·:- ; : i'• t~ -

~:~:0~ _
1.1.
. -
Mengikuti prosedur kerja
dan memberikan laporan
1.1.1. Prosedur K3 dan lingkungan diikuti secara benar
sesuai dengan ke:bijakan perusahaan dan hukum-
tentang pelaksanaan K3 hukum yang berkaitan serta persyaratan-
danlingkungan persyaratan asuransi.

1.1.2. Pelaksanaan prosedur K3 dan lingkungan


diindentifikasi dan dilapor1<an sesuai ketentuan.

1.1.3. Setiap sikap atau kejadian yang tidak wajar


di!aporkan segera kepada orang yang telah ditunjuk.

1.2. Menangani situasi darurat 1.2. 1. Situasi darurat segera dikenali dan tindakan yang
dibutuhkan ditentukan dan diambil dalam ruang
lingkup tanggung jawab individu masing-masing.

1.2.2. Prosedur keadaan darurat diikuti secara benar.

1.2.3. Rincian situasi darurat secara akurat dilaporkan.


1.3. Menjaga perilaku kerja Perilaku kerja individu disesuaikan dengan kondisi
lingk:ungan tempat kerja dan isu-isu K3 dan tingkungan yang
meliputi,:

3.1 menjaga kebersihan

3.2 pakaian yang sesuai

3.3 Perilaku yang patut oan santun

13
BATASAN VARIABEL
1. Unit ini berlaku untuk seluruh pekerjaan jasa konstruksi
2. Prosedur K3 dan Lingkungan meliputi, namun tidak terbatas pada:
2.1 keadaan darurat, kebakaran dan kecelakaan
2.2 identifikasi dan kontrol bahaya
2.3 penggunaan pakaian dan perlengkapan peralatan
2.4 tempat duduk, pengangkat dan penanganan yang aman
2.5 keamanan dokumen, perlengkapan dan orang
2.6 sistem kontrol utama.

3. Situasi darurat meliputi, namun tidak terbatas pada:


3.1 Ancaman virus pada hardware/hackers dan ledakan born
3.2 Pelanggan yang mengacau
3.3 Kecelakaan
3.4 Pencurian dengan kekerasan
3.5 Kebakaran
3.6 Perampokan bersenjata
3.7 Banjir
3.8 Gempa bumi.
3.9 Kerusuhan dan huru-hara

PANDUAN PENILAIAN
1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang
Untuk mendemonstrasikan kompetensi, dibutuhkan bukti keterampilan · dan
pengetahuan di bidang berikut ini:
1.1 persyaratan industri/sektor asuransi dan pertanggungan sehubungan dengan
tanggung jawab staf individu.
1.2 peraturan perundang-undangan Ketenaqakeriaansehubungan dengan hak
dan kewajibanatasan dan bawahan.
1.3 peraturan perundang-undangan jasa konstruksi.
1.4 prosedurK3 dan Lingkunganumum di tempat kerja bidangjasa konstruksi
1.5 penyebab utama kecelakaan tempat kerja berkaitan dengan lingkungan kerja.

14
2. Konteks peniiaian

Unit ini harus dinilai berdasarkan saat bekerja atau tidak bekerja. Penilaian harus
meliputi, jenis metode-metode untuk menilai pengetahuan dan keterampilan
penunjang.

3. Aspekpentingpenilaian
Petunjuk wajib ini meliputi, pemahaman pentingnya bekerja sesuai dengan prosedur
K3 dan Lingkungan yang didemonstrasikan, serta implikasi-tmplikasi potensial atas
kelalaian pelaksanaan prosedur-prosedur tersebut.

4. Kaitandenganunit-unit lain
Yang dimaksud adalah unit irtti yang menopang kinerja optimal di seluruh unit-unit
lain. Direkomendasikan bahwa unit ini dinilai/dilatih sesuai dengan unit-unit layanan
dan operasional lain.

Kompetensl Kunci
- -. - - . -- - ..
, . -~ ---
~
. . - ~ - j::.: - :_l )'i
- J~.
~ ~ , . . .- -
'l f ·.,_,, ._: ... ,~ i .~ -:, "~)i,·F ': ~'~'-.>..,~...,.1~\: ~·;)~,. h,~; ~ •i":-""r_,x;~~~:" ~ . .··,

~---- -· - -- -~::: :_ --~- ------ -:. . ·- --- ~-- ~--~ ------- ~----~--- --
. ' .,_ '.· - -
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1 -

2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1


-
4 Bekerja dengan orang lain dan ~elompok 1

5 Menggunakan ide-ide dan tekrnl< matematika -


6 Memecahkan Masalah 1

7 Menggunakan Teknologi 1
KoC:e Unit DENGAN RE KAN KERJA DAN
Judul unit 2. BEKERJASAMA

LINGKUNGAN SOSIAL YANG BERAGAM


Deskripsi Unit Unit ini berhubungan dengan keterampilan antar-personal,
komunlkasi dan layanan pelanggan yang dibutuhkan oleh
semuaorang yang bekerjadalamindustri jasa konstruksi

., ._- ~ _:: ~--~;f~/f~;:r:,-~' •';f ~ ,• ~~cir-~"'~-~-~~7~:,~~· ~.' ,.. ~.,.,.~. ,r-~.-·-~,~-~~":;-.:.--:-~ ~' ~ ~

.;,,-!t',-1~:~. ::-··'.'f.~J . -.. - . ' :~·:~J·;~;;i~/i•<•J;;~l.j-. •'(;!~·)::-. . .


- --~~ - -._
i:::.._--:.::::_:..:::..~....:=..::.... :'~.-:.;_:........::..."'-!~~----·-~·~-~·-· ~-~ _ ;;:'.'._·-.!:_.=-~72...::..'-=-:---...::..

2.1. Berkomunikasidi tempat 2.1.1. Komunikasi dengan sesama juru gambar dan
kerja atasan langsung atau arsitek dilaksanakan secara
terbuka,profesional,ramah dan sopan.
2.1.2. Bahasadan nadayang cocok digunakan
tubuh personal
2.1.3. Penggunaan bahasa
dipertimbangkan.

2.1.4. Kepekaanterhadap perbedaan budaya dan soslal


diperlihatkan.
2.1.5. Mendengar dan melontarkan pertanyaan secara
aktif digunakanuntuk memastikan komunikasi dua
arah yangefektif.
2.1.6. Perbedaan persepsi diidentifikasi dan solusl dicari
denganbantuandari rekan kerja bila dibutuhkan.

2.2. Memberikanbantuan 2.2.1. Kebutuhan tiap individu yang terkait, diidentifikasi


untuk kelancaran secara benardan layananyang tepat diberikan.
pekerjaan 2.2.2. Seluruh kebutuhan dan permintaan pelaksanaan
pekerjaandapatdipenuhisesuaijadwar
2.2.3. Produktifitasrekarikerja ditingkatkan.
2.2.4. Keluhan atasan/bawahan ditangani secara positif
dan ditindaklanjuti.

16
2.3. Bekerja datam tim 2.3.1. Kepercayaan, dukungan dan hormat diperlihatkan
kepada anggota tim dalam aktivitas sehari-hari.
Perbedaan budaya dalam tim diakomodasikan.

2.3.2. Tujuan kerja tim secara bersama dibangun dan


dikenali.

2.3.3. Tanggung jawab individu dan tugas-tugas


diidentifikasi, diprioritaskan serta diselesaikan dalam
jangka waktu yang ditentukan.

2.3.4. Bantuan ditawarkan pada kolega untuk memastikan


tujuan kerja yang ditentukan terpenuhi.

2.3.5. Perubahan tanggung jawab dari masing-masing


individu diperhatikan.

BATASAN VARIABEL
1. Unit ini beftaku untuk seluruh sektor jasa konstruksi.
2. Tergantung kepada organisasi dan situasi tertentu. pelanggan meliputi, namun tidak
terbatas pada:
2.1 anggota juru gambar lainnya
2.2 individu atau kelom pok internal
2.3 penduduk setempat
2.4 pengunjung
2.5 media
2.6 mitra kerja.

3. Perbedaan budaya meliputi, narnun tidak terbatas kepada perbedaan-perbedaan


alami berikut (hanya contoh):
3.1. ras
3.2. bahasa
3.3. agama
3.4. cacat (kekurangan)
3.5. struktur keluarga
3.6. jenis kelamin
3.7. umur
3.8. pilihan jenis kelamin.

4. Kemungkinan perbedaan kultural meliputi, narnun tidak terbatas kepada:


4.1. bahasa yang digunakan
4.2. cara menyampaikan

4.3. tingkat formalitas/informalitas


4.4. tingkah laku yang tersirat
4.5. etika kerja
4.6. kerapian pribaai
4.7. tuntutan keluarga
4.8. hari libur yang diakui
4.9. kebiasaan atau tradisi
4.10. kebutuhan khusus
4.11. produk yang disukal.

5. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan bahasa:


5.1. bertemu dan memberi salam pada pelanggan
5.2. memberikan pengarahan yang sederhana
5.3. memberikan instruksi yang sederhana
5.4. menjawab pertanyaan yang sederhana
5.5. menyiapkan, melayani, dan membantu pelanggan
5.6. menerangkan barang-barang dan jasa.

6. Organisasi luar meliputi, namun tidak terbatas pada:


6.1. jasa penerangan
6.2. layanan diplomatis
6.3. orqanisasi budaya lokal
6.4. instansi pemerintah yang sesuai.

PANDUAN PENILAIAN
1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang
Untuk mendemonstrasikan kompetensi, bukti pengetahuan dan keterampilan di
bidang berikut ini dibutuhkan:
1.1 kebutuhan dan harapan pelanggan yang berbeda yang sesuai dengan sektor
mdustrt
1.2 pengetahuan komunikasi efektif yang berkaitan dengan:
1.2.1 pendengaran
1.2.2 pertanyaan
1.2.3 komunikasi non-verbal
·~

.~;

18
1-2.4 Unit ini dapat dinilai berdasarkan saat bekerja atau tidak kerja.
pemaharn Penilaian wajib meliputi, peragaan praktek baik ditempat kerja maupun
n prnsip- melalui simulasi. Penilaian wajib didukung oleh jenis metode-metode
prlnsip untuk menilai pengetahuan penunjang.
kerja tim.

3. Aspek penting penilaiar.


2
. 3.1 Petunjuk harus melputi, kemampuan berkomunikasi efektif
K dengan pelanggan dan kolega yang didemonstrasikan
o (termasuk bagi yang memiliki kebutuhan tertentu} dalam jenis
n situasi yang dibutuhkan untuk peranan pekerjaan yang
t relevan. Petunjuk kompetensl harus berkaltan dengan
e
konteks komunikasi yang berbeda dan konteks layanan
k
s pelanggan dan mungkin harus dikumpulkan selama suatu
periode waktu.
p 3.2 Fokus dari unit ini beragam yang tergantung kepada variasi
e
kultural dan persyaratan tertentu yang berlaku dalam situasi
n
i tertentu.
f
a
i 4. Kaitan dengan unit-unit Lain
a
n Unit inti yang menopang kinelja efektif di seluruh unit lain.
Direkomendasikan bahwa unit ini dinilai/dilatih sesuai dengan unit
layanan dan operasional lainnya

Kompetensi
Kunci
-- ~ - - ...,,.. ~ ~ --~...,,...,. ~· - . - -
-- - -,
~ - ,·
~

~-:. ~2~~~~~~~~:;.:~.:~~·:~~~'. '~~~~- . -~ : ;_.,.~-


1~~~~;·:-~~~
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi
2

2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi ·


1

3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas--aktivitas


1

4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok


2
·-
5 Menggunakan ide-ide dan telcnik matematik
1

6 Memecahkan masalah
1

19
7 Menggunakan teknologi
1

20
Kode Unit 3. MC:NDIAGNOSA GAMBAR SKETSA I DRAFT
Judulunit
Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, ketrampilan, dan
Dcskripsi Unit sikap kerja untuk untuk mendiagnosa gambar sketsa/draft

3.1. Mempelajari gambar sketsa/draft 3.1.1. Gambar sketsa/draft dan gambar


referensi dikuasai dengan baik

3.1.2. Gambar skesta/draft didiskusikan dengan


sesama juru gambar atau dengan atasan
langsung
3.1.3. Gambar skesta/draft diikuti secara cermat
dan benar

3.2. Menyesuaikan dengan spesifikasi 3.2.1. Spesffikasi gambar teknis dikuasai


teknis dengan baik
3.2.2. Spesifikasi teknls ditentukan dari uraian
dokumen kontrak
3.2.3. Spesifikasi teknis termasuk, ukuran
kertas, dan format gambar, pedoman
teknis penggambaran dipilih secara
cennat

3.3. Mengide ntifikasikan keterangan 3. 3.1. Keterangan sketsa yang tidak · jelas di
sketsa yang tidak jelas identifikasi dengan cennat dan teliti

3.3.2. Keterangan sketsa yang tldak jelas


dikoordinasikan dengan atasan
langsung/arsitek
3.3.3. Keterangan sketsa yang tldak jelas
ditandai dan dlberi catatan hasil klarifikasi

3.4. Memperbaikigambar 3.4.1. Keterangan tambahan pada gambar hasil


konsuttasi dikuasai dengan baik
3.4.2. Keterangan tambahan pada gambar
diperjelas mengacu pada pedoman yang
ditentukan

3.4.3. Keterangan tambahan pada aambar


I I
dikerjakan dengan cermat dan teliti

BATASAN VARIABEL:
1. Kompetensi ini diterapkan pada satuan kerja secara mandiri
2. Dokumen pelaksanaan berupa gambar sketsa/draft dan uraiannya serta spesifikasi
teknis termasuk spesifikasi bahan harus tersedia.
3. Diberi kewenangan untuk menganalisis waktu pelaksanaan dan kebutuhan bahan
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai persyaratan mutu dan
persyarataan kerja.

PANDUAN PENILAIAN:
1. Pengetahuan dan ketrampilan penunjang untuk mendemonstrasikankompeiensi
diperlukan sebagai bukti ketrampilan:
1.1. Pemahaman dan penerapan gambar sketsa/draft dalam pelaksanaan di
lapangan
1.2. Penerapan persyaratan mutu dan kerja serta K3 dan lingkungan
1.3. Pemahamanan dalam jadwal pelaksanaan dan produktivitas kerja

2. Konteks Penilaian
2.1. Unit ini dapat dinilai di dalam tempat kerja
2.2. Penilaian harus mencakup peragaan praktek baik di tempat kerja maupun
rnelalul simu!asi
2.3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan
dan ketrampilan penunjang yang ditetapkan dalam materi uji kompetensi
{MUK)

3. Aspek Penting Penilaian


Aspek penting yang harus diperhatikan:
3.1. Kemampuan menilai kefidak lengi<apangambar-gambar sketsa/draft
3.2. Kemampuan menilai ketidak jelasan informasi pada persyaratan teknis dan
spesifikasi kerja
3.3. Kemampuan menilai jenis dan mutu peralatan yang digunakan
3.4. Kemampuan menerapkan metode/cara kerja yang tepat-quna dan berdaya
guna
3.5. Kemampuan untuk menerapkan peraturan-peraturan tentang K3 dan
Lingkungan

4. Kaitan dengan unit lain:


Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian.unit kompetensi:
4.1. Membuat program kerja berdasarkan target waktu yang diberikan, dan
rencana kebutuhan
4.2. Membuat laporan hasil pekerjaan untuk kebutuhan pelaporan kepada atasan ·
langsung/arsitek

Kompetensi Kunci

- - , - ·- -- - -- ... .... _,~ ~ -.--~-' -- -


, -
.,... •. - ,, ~:. ' - _] .'1 ·: -

-
··! '
' ' '
---~-- -- --~ ------ --- ~ -- ~-- -~ _:_·-~- ~-~~~-~ . :'.; -~-~~--.::. :__ - --

1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa gambar kerja/detail 2


dan spesifikasi teknislbahan

2 Mengkomunikasikan ide-ide dan infonnasi 1

3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1


-
4 Merencanakan kebutuhan bahan dan tenaga kerja 1

5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematik -


6 Memecahkan Masalah 1

7 Menggunakan Teknoiogi 2

22
Kode Unit 4. MENGIDENTIFIKASI BAHAN DAN ALAT YANG
Judulunit DIPERLUKAN

Deskripsi Unit Unit ini berhubungar. dengan pengetahauan, ketrampilan


dan sikap kerja untuk mengidentifikasi bahan dan alat yang
diperlukan

- - .. ~·- .,, "'-' -- ,_

~ ~·.'J_::':. -- .• ;c:, .;_·_~~)· _-- . I,' ~ f' .\ ,•, • '.


-....;1111,,·~- ;,,-~·:-~~ -- :~ '

- --- .
4.1. Menetapkan ukuran, jenis kertas 4.4.1. Ukuran, jenis kertas dan setting gambar
dan setting gambar yang yang diper1ukan dipi!ih sesuai dengan
diper1ukan speslfikasi teknis

4.4.2. Ukuran, jenis kertas dan setting gambar


yang diperlukan dilaporkan pada atasan
langsung/a rsitek
4.4.3. Ukuran, jenis kertas dan setting gambar
yang diperlukan dilaporan ke dan
disiapkan oleh bagian logistik

4.2. Menghitung jumlah gambar yang 4.2.1. Jen is gambar yang akan dikerjakan
akan dikerjakan diidentifikasi

4.2.2. Jtimlah gambar yang akan dikerjakan


-- ditetapkan dengan cermat
yan~ aken dikerjakan 1
4.2.3. Jumlah gambar
kepada atasan
ditunjukan
dan dilaporkan ke
langsung/arsitek
bagian logistik

4 ..3 Menyusundaftarperalatan 4.3.1. Borang~borang keperluan peralatan


gambar, perangkat keras dan gambar, perangkat keras dan perangkat
perangkat lunak yang diperlukan lunak disusun dengan menyebutkan jenis,
jumlah dan spesifikasi alat yang
diperlukan

4.3.2. Keperluan peraiatsn gambar, perangkat


keras dan perangkat lunak dibuat dengan
konprehensif dan terinci pada borang-
borang
4.3.3. Keperluan peralatan gambar, perangkat
keras dan oeranokat lunak
dikoordinasikan dengan atasan I
langsunglarsitek

4.4. Memperkirakan jumlah peralatan 4.4.1. Peralatan gambar, perangkat keras dan
gambar, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan
perangkat lunak yang dibutuhkan diperkirakan jumlahnya

4.4.2. Jumlah peralatan gambar, perangkat


keras dan perangkat lunak yang
diperlukan diatur sesuai dengan jenis
pekerjaan

4.4.3. Jumlah peralatan gambar, perangkat


keras dan perangkat lunak yang
diperlukan didiskusikan dengan atasan
langsung/arsitek

·-

4.5. Memberikan daftar bahan dan alat 4.5.1. Daftar bahan dan daftar alat yang
yang dibutuhkan pada atasan dibutuhkan dikompi1asi dan disusun
langsung dengan cermat dan teliti

4.5.2. Draft daftar bahan dan alat yang


dibutuhkan didiskusikan dengan atasan
langsung/arsitek

4.5.3. Daftar bahan dan alat yang dibutuhkan


dilaporkan kepada atasan
langsung/arsitek dan bagian logistik

BATASAN VARIABEL:
1. Kompetensiini diterapkanpada satuan kerja secaramandiri
2. Doku:nen pelaksanaan berupa gambar sketsa/draftdan uraian serta spesifikasi
teknis termasuk spesifikasibahan harus tersedia.
3. Diberi kewenangan untuk menganalisiswaktu pelaksanaan dan kebutuhan bahan
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai persyaratan mutu dan
persyarataankerja.

PANDUAN PENILAIAN:
1. Pengetahuan dan ketrampilan penunjang untuk mendemonstrasikan kompetensi
diperlukan sebagai bukti ketrampilan:
1.1. Pemahaman dan penerapan gambar sketsa/draft dalam pelaksanaan di
lapangan
1.2. Penerapan persyaratanmutu dan kerjasertaK3 dan lingkungan
1.3. Pemahamanan dalam jadwal pelaksanaan dan produktivitas kerja

2. Kor.teks Penilaian
2.1. Unit ini dapat dinilai di dalam tempat kerja
2.2. Penilaian harus mencakup peragaan praktek baik di tempat kerja maupun
me!alui simulasi
2.3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetatiuan
dan ketrampilan penunjang yang ditetapkan dalam materi uji kompetensi
(MUK)

3. Aspek Penting Penilaian


Aspek penting yang harus diperhatikan :
3.1. Kemampuan menghitung volume pekerjaan
3.2. Kemampuan menghitung waktu yang diperlukan
3.3. Kemampuan menghltung kebutuhan benan
3.4. Kemampuan menyusun program kerja dan alat kerja

4. Kaitan dengan unit lain:


Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi pelaksana
rancangan bangunan gedung yaitu terkait dengan unit :
4.1. Membuat program kerja berdasarkan target waktu yang diberikan dan rencana
kebutuhan bahan
4.2. Membuat laporan hasil pekerjaan untuk kebutuhan pelaporan
Kompetensi Kunci

1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa garnbar 1


kerja/detail dan spesifikasi teknislbahan

2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2

4 Merencanakan kebutuhan bahan dan tenaga kerja 2

5 Menggunakan ide-ide dan tekni k matematik 2

6 Memecahkan Masalah 2

7 Menggunakan Tekno!ogi 1
Kode Unit
Juduluna 5. MEMBUATJADWAL KERJA
Deskripsi Unit Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, ketrampilan, dan
sikapterja untuk mernbuat jadwal kerja

;~~~~~Y~. ~.~.-~n_--~~~l;;~~~;~;~~-~:~J-J--J, ~~- ~~- L-:,-~~~°"0~,-.~·-;;--~~ -:----;.-~ ) • ',';.· -, -r ~ ~ ~:..,- •• ~

,·~-~~~:~·> ~.. ~\~ ~ ~~ i;: ~'~L~..~r; ~ ~:;~~ ~ ~· ~ ·_


• <- • ""'L. ~H.j.,.~' . - . '

'.~~~\~--~. ~ :_.·~~~·('.~:i:g~I~~~~~~::~~:._-_~~-:.
5.1. Memperkirakan jumlah waktu tiap 5.1.1. Setiap gambar diperkirakan jumlah waktu
gambar pengerjaannya

5.1.2. Jumlah waktu pcngerjaan setiap gambar


disimulasikan dan diatur sesuai dengan
target pekerjaan

5.1.3. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk tiap


gambar didiskusikan dengan atasan
langsung/arsitek

5.2. Memperkirakan alokasi waktu 5.2.1. Penyelesaian pelaksanaan


penyelesaian pelaksanaan penggambaran diperkirakan alokasi
penggambaran waktunya sesuai dengan jenis dan
jumlah gambar, ketersediaan sumber
daya (peralatan- dan SOM) dan target
waktu penyelesaian

5.2.2. Draft alokasi waktu penyelesaian


pelaksanaan penggambaran didiskusikan
dengan atasan langsung/arsitek

5.2.3. Alokasi waktu penyelesaian pelaksanaan


penggambaran dipastikan sesuai hasil
diskusi dengan atasan 1angsung/arsitek

5.3. Memberikan jadwat kerja kepada 5.3.1. Jadwal kerja disusun dengan cermat
atasan langsung dan teliti dalam borang-boranq

I 5.3.2. Draft jadwal kerja didiskusikan dengan


1 atasan langsung/arsitek

5.3.3. Jadwal kerja dilaporkan pada atasan


langsungfarsitek, bagian logistik dan
bagian teknls lainnya

27
BAT ASAN VARIABEL :

Kornpetensi ini diterapkan nada satuan k?.rja secara rnandiri

2. Dokumen pelaksanaan berupa gambar sketsa/draft dan uraian/spesifikasi bahan


harus tersedia.

3. Diberi kewenangan untuk menganaHsis waktu pelaksanaan dan kebutuhan bahan


untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai persyaratan mutu dan persyarataan kerja.

PANDUAN PENILAIAl\I :

1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang untuk mendemonstrasikan kompetensi


diperlukan sebagai bukti ketrampilan:
1.1. Pemahaman dan penerapan gambar sketsaldraft dalam pelaksanaan di
la pangan
1.2. Penerapan persyaratan mutu dan kerja serta K3 dan Lingkungan
1.3. Pemahamanan dalam jadwal pelaksanaan dan produktivitas kerja

2. Konteks Penilaian
2.1. Unit ini ciapat dinifai di dalam tempat kerja
2.2. Penilaian harus mencakup peragaan praktek baik di tempat kerja maupun
melalui simulasi
2.3. Unit ini harus didukung c1eh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan
dan ketrampilan penunjang yang ditetapkan dalam mater! uji kompetensi
(MUK)

3. /\spek Penting Penilaian


Aspek penting yang harus diperhatikan:
3.1. Kemampuan merencanakan kebutuhan bahan untuk penggambaran
3.2. Kernampuan menghitung kebutuhan bahan dan peralatan untuk
penggambaran
3.3. Kemampuan menerapkan rnetode/cara kerja yang tepat-guna dan berdaya
guna
3.2. Kernampuan untuk menghitung rnateri yang diperfukan
3.3. Kemampuan menyusun program kerja

4. Kaitan dengan unit lain:


Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi pelaksanaan
perancangan bangunan gedung, yaitu terkait dengan unit :
4.1. Membuat program kerja berdasarkan target waktu yang diberikan dan rencana
kebutuhan bahan

4.2. Membuat laporan hasil pekerjaan untuk kebutuhan pelaporan.

Kompetensi Kunci

1 Mengumpulkan, mengorganisir dan rnenganaltsagambar kerja/detaif 1


dan spesifikasiteknis/bahan

2 Mengkomunikasikaidne-idedan informasi

3 Merencanakan dan mengorgsnisir aktivitas-aktivitas 2

4 Merencanakan kebutuhan bahan dan tenaga kerja 2

5 Menggunakan ide-idedan teknik matematik 2

6 Memecahkan Masalah 2

7 Menggunakan Tekno!ogi 1
Kode Unit
Judul unit 6. MELAKUKANPENGGAMBARAN

Deskripsi Unit Unit ini berhubunqan dengan penqetahcan, ketrampilan, dan


sikap kerja dalam melaksanakan penggambaran

6.1. Menyiapkan bahan dan peralatan 6.1.1. Bahan dan peralatan gambar yang
yang akan di unakan akan digunakan disiapkan

6.1.2. Bahan dan peralatan gambar yang akan


digunakan diidentifikasi dan diperiksa
kelaikannya

6.1.3 Bahan dan peralatan gambar yang akan


digunakan dipersiapkan dimeja kerja

6.2. Melakukan koordinasi dengan 6.2.1 Daftar klarifikasi disusun sebagai bahan
arsitek koordinasi dengan arsitek

6.2.2 Daftar klarifikasi di diskusikan dengan


arsitek

6.2.3 Hasil diskusi dengan arsitek dicatat


dalam risafah yang diketahUi oleh arsitek

6.3. Melaksanakanpenggambaran 6.3.1. Gambar dilaksanakan berdasarkan


sketsafdraftdari atasan langsung/arsitek
6.3.2 Penggarnbaran dengan cara manual
disajikan sesuai dengan standar
penyajian yang berfaku

6.3.3 Penggambaran dengan komputer


dilakukan dengan menggunakan
prosedur pelaksanaan kerja yany baku
6.3.4 Masalah dan kesutitan yang tirnbul
dalam penggambaran didiskusikan
dengan atasan tangsung

6.4. Melakukan tindakan perawatan 6.4.1 Petunjuk pemeliharaan/ perawatan


terhadap peralatan yang digunakan disiapkan

6.4.2 Tindakan pemeliharaan/perawatan


[ terhadap peralatan yang digunakan
dilaksanakan dRngan tertib dan
konsisten sesuai dengan petunjuk
penggunaan dan l
peme Iiharaa n /perawata dari
n produsenlvendor

6.4.3 Setiap kerusakan yang terjadi dicatat dan


dilaporkan kepada atasan langsung

6.5. Mencatat dan melaporkan hasil 6.5.1 Borang-borang disusun sebagai sarana I
penggambaran mencatat hasil pekerjaan

6.5.2 Pencatatan ditaksanakan dengan teliti dan


lengkap sesuai prosedur pada borang-
borang yang tersedia

6.5.3 Catatan hasif pekerjaan dilaporkan


kepada atasan langsung/arsitek dengan
lengkap dan akurat

BATASAN VARIABEL :
1. Kompetensi ini diterapkan pada satuan kerja secara mandiri
2. Dokumen pelaksanaan berupa gambar sketsa/draft dan uraian/spesifikasi bahan
harus tersedia.
3. Diberi kewenangan untuk menganalisis waktu pelaksanaan dan kebutuhan bahan"
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai persyaratan mutu dan
persyarataan kerja.

PANDUAN PENILAIAN:
1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang untuk mendemonstrasikan kompetensi
diperlukan sebagai bukti ketrampilan:
1.1. Pemahaman dan penerapan gambar sketsaldraft dalam pelaksanaan di
lapangan
1.2. Penerapan persyaratan mutu dan kerja serta K3 dan Lingkungan
1.3. Pemahamanan dalam jadwal pelaksanaan dan produktivitas kerja

2. Konteks Penilaian
2.1. Unit ini dapat dinilai di dalam tempat kerja
2.2. Penilaian harus mencakup peragaan praktek baik di tempat kerja maupun
melalui simulasi
1;
f
I
t 2.3. Unit ini harm; didukung oleh serangkaian metode untuk rnenilai pengetahuan
dan ketrampilan penunjang yang ditetapkan dalam rnateri uji kompetensi
(MUK)

3. Aspek Penting Penilaian


Aspek penting yang harus diperhatikan:
3.1. Kemampuan menjelaskan metode pelaksanaan penggambaran sesuai gambar
sketsa/draft dan persyaratan teknis.
3.2. Kemampuan untuk memelihara peralatan kerja
3.3. Kemampuan untuk menyimpar. gambar kerja
3.4. Kemampuan untuk melakukan pembuatan laporan

4. Kaitan dengan unit lain:


Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi pelaksanaan
perancangan bangunan gedung, yaitu terkalt dengan unit:
4.1. Membuat program kerja berdasarkan target waktu yang diberikan, dan
rencana kebutuhan bahan
4.2. Membuat laporan hasit pekerjaan untuk kebutuhan pelaporan.

Kompetensi Kunci

" ~'
~ ' ' _,,,. ""
. :. ~ '~ !l ~ "
'.- ( ,. a- O u-jl-ld.,..~:~T tj~:---'~ ',..~"i' ",,..,_-,,\ ·~··~~ ~;'<1~~. t':r ., _ .
• ~; 't1-.r:~f ,~~,~
':!fc/ ~~~---~~~:-· ~' ~-~--:\_: '~~~ :_, __,_~~--~,:~~ =~
Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa gambar kerja/detail dan
1 2
spesifikasi teknis/bahan

2 Mengkomunikasil<an lde-ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1

4 Merencanakan kebutuhan bahan dan tenaga kerja 1

5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematik 1

6 Memecahkan Masalah 2

7 Menggunakan Teknologi 2

32
Kode Unit
Judul unit 7. MENYIMPANIMERAPlKAN GAMBAR DAN
PERALATANYANG SUDAH SELESAI DIGUNAKAN

Deskripsi Unit Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, ketrampilan, dan


sikap kerja dalarn menyimpan/merapihkan gambar dan
peralatan yang sudah selesai digunakan

7 .1 Men yimpan gambarlfile ditempat 7 .1.1. Gambar/file yang telah selesai diatur
yang telah ditentukan sesual kelompok pekerjaannya

7 1.2. Gambar/file yang telah selesai disusun


menurut daftar jenis gambar sesuai kode
yang telah ditentukan

7.1.3. Gambar yang telah selesai


disusun/disimpan di tempat yang telah
ditentukan

7.1.4. File gambar yang sudah selesai di back


up kemudian diprotect dan diserahkan
kepada arsitek atau atasan langsung

7.2 Mengumpulkan peralatan yang 7.2.1. Peralatan yang telah digunakan disusun
digunakan menurut kelompoknya

7.2.2. Peralatan yang telah digunakan


ditempatkan pada tempat yang sudah
ditentukan

7.2.3. Pengumpulan peralatan yang digunakan


dilaksanakan sesuai ketentuan

7.3 Menylmpan kembali peralatan, 7.3.1. Peralatan dan sisa bahan dipisahkan
bahan yang belum dipakai dan dengan bahan yang belum terpakai
sisa bahan di tempat semula
7.3.2. Peralatan, bahan yang belurn dipakai
dan sisa bahan disusun menurut

7.3.3.
-

7.4 Membersihkan dan rneraoihkan 7.4.1 Area ;:iei<er]<J<>n dialur sesuai dengan
area pekerjaan susunan semula

7.4.2. Area pekerjaan ditampilkan sebersih dan


serapin rnunqkin

7.4.3. Pembersihan dan perapihan area


pekerjaan dikerjakan sesuai aturan yang
berlaku

BATASAN VARIABEL:
1. Kompetensi ini diterapkan pada satuan kerja secara mandiri
2. Dokumen berupa gambar sketsa/draft dan uraian/spesifikasi bahan harus tersedia.
3. Diberi kewenangan untuk menganalisls waktu pelaksanaan dan kebutuhan bahan
yang dipertukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai persyaratan mutu dan
persyarataan kerja.

PANDUAN PENILAIAN:
1. Pengetahuan dan keterampila n penunjang untuk mendemonstrasikan kompetensi
diperlukan sebagai bukti ketrampilan:
1.1. Pemahaman · dan penerapan gambar sketsa/draft da1am pelaksanaan di
lapangan
1.2. Penerapan persyaratan mutu dan persyaratan kerja serta K3 dan Lingkungan .
1.3. Pemahamanan dalam jadwal pelaksanaan dan produktivitas kerja

2. Konteks Penilaian
2.1. Unit ini dapat dinilai di dalam tempat kerja
2.2. Penilaian harus mencakup peragaan praktek baik di tempat kerja maupun
melalui simulasi
2.3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan
dan ketrampilan penunjang yang ditetapkan dalarn materi uji kompetensi
(MUK)

3. Aspek Penting Penilaian


Aspek penting yang harus diperhatikan:
3.1. Kemampuan menjelaskan metode pelaksanaan sesuai garnbar sketsa/draft
dan persyaratan teknis.
3.2. Kemampuan untuk memelihara peralatan kerja

34
3.3. Kemampuan untuk menyimpan gambar kerja

3.4. Kemarnpuan untuk rnelakukail pembuatan laporan

4. Kaitan dengan unit lain:

Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi pelaksanaan
perancangan bangunan gedung, yaitu terkait dengan unit:

4.1. Membuat program kerja berdasarkan target waktu yang dlberikan, dan
rencana kebutu han bahan
4.2. Membuat laporan hasil pekerjaan untuk kebutuhan pelaporan.

Kompetensi Kunci

~-- ,-- -- ~ ,.. ~ -


~. 'T~-~--,"--~.-· - -<• --~--'.~->~;-:.?~:~-~-'~.--':. ·: ~~~~. ,_, ~-:·:~?-~;:~·,~;;~...-: ,- -~--~·":--

,.- -~,-~~e~,~~~'.. ~ltJ~
- -_
-~·
.,
~~~- - ' ~--- -=----- _~_:.._ :_....:.::--_-:_ ....:::...._..:.=-=---~-=---~ ~~--: .~-- -- -~-----·~

1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa gambar kerja/detail 2


dan spesifikasi teknis/bahan

2 Mengkomunikasikan ide-ide dan infonnasi 2

3 Merencanakan dan mengof!lanisir aktivitas-aktivitas 1

4 Merencanakan kebutuhan bahan dan tenaga kerja 1

5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematik 1

6 Memecahkan Masalah 1

7 Menggunakan Teknologi 2
Kode Unit

1· Judul unit 8. MEMBUAT LAPORAN HASIL PENGGAMBARAN

Deskripsi Unit Unit ini berhubunqan dengan pengetahuan, ketrampllan, dan

I
sikap kerja dalam membuat laporan hasil penggambaran

8.1 Menyiapkan borang-borang 8.1.1. Borang-borang yang diperh 1kan


laporan diidentifikasi

8 .1.2. Bo rang-bora ng yang sesuai dipilih


dengan cermat

8.1.3. Borang-borang yang dipilih digambar


dengan jumlah sesuai kebutuhan

8.2 Menglsi borang-borang sesuai 8.2.1.. Gambar diperiksa satu persatu


dengan pekerjaan yang tetah
8.2.2. Has ii penggambaran diperiksa dengan
dilakukan
cermat dan teliti
8.2.3. Borang-borang dilengkapi dengan
catatan-catatan hasil pekerjaan

8.3 Membuat catatan yang diperlukan 8.3.1. Spesifikasi teknis diambil sebagai
dalam borang-borang pedoman pemeriksaan gambar
8.3.2. Hasil penggambaran dicocokan dengan
ketentuan-ketentuan dalam spesifikasl
teknis dengan cermat dan teliti
8.3.3. Jika dalam penelitian ditemukan
perbedaan antara gambar dengan
spesifikasi teknis, dibuat catatan dalam
boranq-borang
Menyerahkan laporan
8.4 atasan langsung kepada I 8.4.1. Borang-borang l~poran yang sudah tensill
I diperiksa secar;;; keseluruhan ·

I 8.4.2. Setelah mempelajari catatan dalarn


boring-borang, kesimpulan dan saran
dibuat dengan cermat dan teliti

8.4.3 Laporan hasil penggambaran diberikan I


kepada atasan langsung dengan tanda
I bukti penerimaan

BAT ASAN VARIABEL :


1. Kompetensi ini diterapkan pada satuan kerja secara mandiri
2. Dokumen pelaksanaan berupa gambar sketsa/dtaft dan uraian/spesifikasi bahan
harus terssdia.
3. Diberi kewenangan untuk menganalisis waktu pelaksanaan dan kebutuhan bahan
yang diperlukan. untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai persyaratan mutu dan
persyarataan kerja.

PANDUAN PENILAIAN :
1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang untuk mendemonstrasikan kompetensi
diperlukan sebagai bukti ketrampilan:
1.1 Pemahaman dan penerapan gambar sketsa/draft dalam petsksanaan di
lapangan
1.2 Penerapan persyaratan mutu dengan persyaratan kerja serta K3 dan
Ungkungan
1.3 Pemahamanan dalam jadwar pelaksanaan dan produktivitas kerja

2. KonteksPenilaian
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam tempat kerja
2.2 Penitaian harus mencakup peragaan praktek baik di tempat kerja maupun
melalui simulasi
2.3 Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan
dan ketrampilan penunjang yang ditetapkan dalam materi uji kompetensi
{MUK)

3. Aspek PentingPenilaian
Aspek penting yang narus diperhatikan:

37
3.1 Kemampuan menjelaskan metode pelaksanaan sesuai gambar sketsa/draft
dan persyaratan teknis

3.2 Kemampuan untuk memelihara peralatan kerja

3.3 Kemampuan untuk menyimpan gambar kerja

3.4 Kemampuan untuk melakukan pembuatan laporan

4. Kaitan dengan unit lain :


Unit ini mendukung kinerja efektif datarn serangkaian unit kompetensi pelaksanaan
perancangan bangunan gedung, yaitu terkait dengan unit:
4.1. Mernbuat program kerja berdasarkan target waktu yang diberikan, dan
rencana kebutuhan bahan
4.2. Membuat laporan hasil pekerjaan untuk kebutuhan pelaporan.

Kornpetens! Kunci
~." I :•
-;.-:_~ ....... ;:'~;; '.,.. "'---:- ! ~- 1->~ ~.. ~
~-, - _,, /> "; -.. ' ., ... '"'~~ ~-
. . . ::;-7:-,"'
- "·"':-;~-·-~,--.;-~~- . . . . "'7-,-::,•:,-r::~~- >-~•~,-n:
.
•,
. "
. -
. -f~£L~·I:)~ ~ ;- ;·f~1! }~j~~~ eJ~~;_r;_\,~d tJ~~Jf~-W!' ;
> j' l "~ ~~ ~,· I

.
~r,,
.,\fc
~ ' J"

--·--·~·---~---·-·-------' --- -- -~-- ---~-- ----~------- - --- - --- ----

1 Mengumpulkan, mengorganisfr dan menganalisa gambar kerja/detail 2


dan spesifikasi teknis/bahan

2 Mengkomunikasikan ide-lde dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengorganisir aktlvitas-akfivltas 1

4 Merencanakan kebutuhan bahan dan tP.naga kerja 1

5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematik 1

6 Memecahkan Masalah 2

7 Menggunakan Teknologi 2
E. PENUTUP

SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) disusun berdasarkan suatu


proses yang telah dipolakan dengan urutan kegiatan yang logis dan jelas
ketergantungan satu dengan lainnya, sehingga seluruh proses harus dilalui sebelurn
sampai kepada proses perumusannya.
Kegiatan dimulai dengan penetapan jabatan kerja yang kemudlan diana!isis
kompetensinya melalui studi literatur dan dimantapkan dalam suatu workshop
(lokakarya) yang menghadirka para pelaku langsung jabatan kerja yang dianalisis dan
atau para ahli dibidangnya, dimana dari setiap jabatan kerja dapat dirumuskan:
• Uraian jabatan kerja
• Pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dilakukan, kemudian setiap pekerjaan
ditransformasikan sebagai unit kompetensi
• Setiap pekerjaan dianatisis tugas-tugasnya, setiap tugas ditransformasikan
sebagai elemen kompetensi
• Setiap tugas di8nalisis langkah-langkah kerjanya, kemudian dirumuskan
sebagai KUK (krlteria Unjuk Kerja)

Proses selanjutnya adalah penganalisisan setiap langkah kerja untuk menentukan


kriteria kinerjanya (performance criteria) yang menjadi tolok ukur penilaian bahwa
perumusan langkah kerja telah dilakukan dengan benar, dan dilakukan pengkajian
persyaratan kompetensinya yang dituangkan dalarn persyaratan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan setiap lengkah kerja.

Berdasarkan hasil analisis kompetensi setiap jabatan kerja tersebut SKKNI disusun
dengan pola HYBRID yaitu gabungan antara pola MOSS (Model Occupational Skill
Standard) dan RMCS (Regional Model Competency Standard) yang dapat dibakukan
dengan MOCS (Model Occupational Competency Standard) yang bentuknya seperti
SKKNI ini.

39
FOR.MAT UNiT KOMPETENSj

Kode Unit

Merupakan Kode yang terdiri dari 9 digit untuk setiap jabatan kerja, sedang untuk nomor
urut unit kompetensi ditambah 2 digit, untuk versi tahun pembuatan atau revisi 2 digit di
lingk:.mgan Jasa Konstruksi.

Judul Unit

Mendefinisikan tugas I pekerjaan suatu unit kompetensi yang menggambarkan sebagian


atau keseluruhan standar kompetensi.

Oeskripsi Unit
Menjelaskan Judul Unit yang mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan dalam mencapai standar kompetensi.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


Mengidentifikasi ti.lgas-tugas yang harus Menggambarkan kegiatan yang harus
dikerjakan untuk mencapai kompetensi dikerjakan untuk memperagakan kompetensi
berupa pemyataan yang menunjukkan secara jelas dan terukur di setiap elemen,
kornponen-kornponen pendukung unit apa .yang harus dikerjakan pada waktu
kompetensi. menilai dan apakah syarat-syarat dari
elemen dipenuhi (berbentuk kalimat pasif
dan berfungsi sebagai alat penilaian)

Batasan Variabel
Ruang lingkup, situasi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisilkan situasi dari
unit dan memberikakn informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlenqkapan dan
materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan,
termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan.

Panduan Penilaian I
Membantu menginterpretasikan dan meniiai unit dengan mengkhususkan petuniuk nvata I
t.
j yang perlu dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat keterampilan· j
I yang di9arnbarkan dalam kriteria unjuk kcrja yang rneliputi •

I
Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk · seseorang
dinyatakan komoeten pada tingkatan tertentu.
• Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagalmana dan dengan metode apa
pengujian seharusnya dilakukan
• Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari penqullan dan kuncl
pokok yang per1u dilihat pada waktu pengujian

Kompetensi Kunci
Keterampilan umum yang diperlukan agar criteria unjuk kerja tercapai pada tingkatan
kinerja yang dipersyaratkan untuk peran I fungsl pada suatu pekerjaan.
1. Tingkat K1nerja 1 : Melaksanakan proses yang telah ditentukan dan menilai mutu
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
2. llngkat Kinerja 2 : Menge\ola proses termasuk ruenganaUsis dan menentukan
kriteria untuk mengevaluasi proses.
3. Tingkat Kinerja 3 : Menentukan prinsip-prinsip dan proses, mengevaluasi dan
mengubah bentuk proses, dan menentukan kriteria untuk
pengembangan proses.
INDEKS PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN YANG DISYARATKAN:

PENGETAHUAN YANG DIPERSYARATAKAN

1. K3 dan Lingkungan
...!¬ .... Gambar Teknik
3. Peralatan Gambar ·
4. Teknologi Komputer
5. Manajemen Praktis
6. Arithmatik
7. Pengetahuan Rancang Bangun

KETRAMPILAN YANG DIPERSYARATKAN

1. Melaksanakan aspek-aspek K3
2. Menjelaskan gambar kerja/gambar detail
3. Menjelaskan cara menggunakan peralatan gambar
4. Menjelaskan cara menggunakan programkomputer
5. Mempersiapkan bahan dan peralatan kerja
6. Mempersiapkanrencana kerja
7. Melaksanakan penggambaran
8. Menyimpan bahan dan peralatan kerja serta gambar kerja
9. Membuat lapotan hasil kerja
PENGETAHUAN YANG DISYARATKAN

1. Mendiagnosa gambar sketsa/draft v


Mempelajari gambar sketsa/draft v

Menyesuaikan dengan spesifikasi teknis v


Mengidentifikasikan keterangan sketsa yang tidak v
jelas
Memberi keterangan tambahan pada gambar v
v
2. Mengidentiflkasi bahan dan alat yang dlperlukan v
Menetapkan ukuran, jenis kertas dan setting gambar v
I
yang d!perlukan
Menghitung jumlah gambar yang akan dikerjakan
Menyusun daftar peralatan gambar. perangkat keras v
dan perangkat lunak yang diperlukan
v
Memperkirakan jumlah peralatan gambar, perangkat
keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan v
Memberikan daftar bahan dan alat yang dibutuhkan v
pada atasan langsung

3. Membuatjadwal kerja v
Mempe!'kirakan jumlah waktu untuk tiap gambar v
Memperk.irakan alokasi waktu penyelesaian v
pelaksanaan penggambaran
v
Memberikan jadwal kerja kepada atasan langsung

4. Melakukan penggambaran
Mengambil bahan dan peralatan yang akan
v
digunakan
v
dari tempat penyimpanan
v
Melakukan koordinasi cengan arsitek
v
Melakukan penggambaran
Melakukan tindakan perawatan terhadap peralatan
yang diqunakan

Mencatat hasil pekerjaan :I


v
1
5. Menyi'mpanlMeraJJihi<.an gambar danperalatan v
yang sudah selesai digunak2n
Menyimpan gambar/file ditempat yang telah
I
ditentukan
Mengumputkan peralatan yang digunakali
Menyilnpan kernbali peralatan dan sisa bahan di
tempat semula
Membersihkan dan merapihkan area pekerjaan

6. Membuat laporan hasil penggambara.n


Menyiapkan borang-borang laporan
Mengisi borang-borang sesuai dengan pekerjaan l
yang telah dilakukan
Membuat catatan yang diper1ukan dalam borang-
borang
Menyerahkan laporan kepada atasan langsung
KETRAMPILAN YANG DISYARATKAt~

1. Mendiagnosa gambar sketsa/draft v


Mempelajari gambar sketsa/draft -v
Menyesuaikan dengan spesifikasi teknis v
Mengidentifikasikan keterangan sketsa yang tidak v
jel;:is
Memberi keterangan tambahan pada gambar
v
v
2. Mengidentifikasi bahan dan alat yang diperlukan
v
Menetapkan ukuran, jenis kertas dan setting gambar v
yang diperlukan
Menghitung jumlah gambar yang akan dikerjakan
v
Menyusun daftar peralatan gambar, perangkat keras
dan perangkat lunak yang diperlukan v
Memperkirakan jumlah peralatan gambar, perangkat v
keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan v
Memberikan daftar bahan dan alat yang dibutuhkan
--
pada atasan langsung
v
3. Membuat jadwal kerja
v
Memperkirakan jumlah waktu untuk tiap gambar
v
Memperkirakan alokasi waktu penyelesaian
v
pe\aksanaan penggambaran
Memberikan jadwal kerja kepada atasan langsung

v
4. Melakukan penggambaran
v
Mengambil bahan dan peralatan yang akan
digunakan dari tempat penyimpanan v
Melakukan koordinasi dengan arsitek v
Melakukan penggambaran
Melakukan tindakan perawatan terhadap peralatan v
yang digunakan
v
Mencatat hasil pekerjaan
v
v
5. Menyimpan/Meraplhkan gambar dan peralatan
yang sudah selesai digunakan
Menyimpan gambar/file ditempat yang telah
ditentukan
Mengumpuikan peralatan yang digunakan
Menyimpan kembati peralatan dan sisa bahan di
tempat semula
Membersihkan dan merapihkan area pekerjaan

7. Membuat laporan hasil penggambaran


Menyiapkan borang-borang laporan
Mengisi borang-borang sesuai dengan pekerjaan
yang tel::th dilakukan
Membuat catatan yang diperlukan dalam boranq-
borang
Menyerahkan laporan kepada atasan langsung

46
I I
ll
!
PENOAHULUAN
Jj
Undang-undang Mo 18 tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan
i
pelaksanaannya tersurat dan tersirat bahwa tenaga keria yang melaksanakar.
f perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat
~
i keahlian dan atau keterampilan.
Keharusan memiliki ·sERTIFIKASI KEAHLIAN DAN ATAU KETERAMPILAN" :
I mencenninkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang betul-betul dapat
· diandalkan.: Kondisi tersebut memerlukan · langkah nyata · dalam mempersiapkan
perangkat { standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas tenaga !<erja
konstrukei.
Sesuai dengan Keputusan Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi Nasional {LPJKN) No. 71/KPYTS/DNlll/2001 : pasal; 2 ayat (1). Tujuan
sertifikat adalah memberikan informasi objektif kepada para pengguna jasa bahwa
kompetensi tenaga · kerja yang bersangkutan memenuhi bakuan kompetensi yang
ditetapkan untuk klasifikasi dan kualifikasinya, dan pasal 9 ayat (1) : untuk setiap
kualifikasi dalam suatu klasifikasi harus dibuat bakuan kompetensinya secara
jelas termasuk ta.ta cara mengukur.
Dan undang-undang tersebut diatas menyebut tentang •kompetenst yaitu suatu
ungkapan kualitas SOM yang terbentuk dengan menyatunya 3 ranah (domain) terdiri
Ranah Pengetahuan (domain kognitff), Ranah Keterampilan (domain
psychomotorik), dan Ranah Sikap Perilaku (domain effektff) atau secara definitive
pengertian kompetensi ialah penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta
keterampilan menerapkan metode an teknik tertentu didukung sikap perilaku yang
tepat, guna mencapai dan atau mewujudkan hasil tertentu secara mandiri dan atau
berkelompok dala penyelenggaraan tugas pekerjaan.
Jadi apabila seseorang atau berkelompok telah mempunyai kompetensi kemudian
dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai dengan kompetensinya, maka akan
dapat menghasilkan atau mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan (X), yang
seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut : dalam kondisi (K)
rnampu dan melakukan {X) sebanyak (Y) dengan l<ualitas (Z) selesai dalam tempo
(T).
lndikator ini penting untuk memastikan kualitas SOM secara jelas, lugas dan terukur,
serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan biaya
pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.

1
I. TUJUAN PELATiH

Setelah menyelesaikan pelcttih, peserta mampu melakukan pernbuatan gambar ker]a


dan detail secara manual atau menggunakan komputer sesuai spesifikasi teknis dan
persyaratan

II. PERSYARATAN PESERTA

1. PendidikanMinimal:
. . -- - SMK bangunan atau SMU + pelatihan terkait, atau yang . disetarakan

1. Pengala.mankerja :
Minimal 3 tahun sebagai [uru gambar

3. Persyaratan lain:
a. Tidak buta warna total, dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter

b. Tidak cacat fisik yang menggangu pekerjaannya

Ill. METODOLOGI DAN LAMA PELA TIH


A. METODOLOGI PELATIH:
1. Pelatih formal dilaksanakan di institusi yang lengkap dengan failitas praktek
dan telah terakreditasi.
2. Setiap peserta sudah menerima pal<et bahan ajar 1 (satu) minggu sebelum
pelatih

B. JUMLAH JAM LATIH:


Pelatih formal dilaksanakan setama 48 jam (1 jam = 45 menit)
IV. KURIKULUMPELATlH : Jurll Gambar Ars!tektur
-----.----~--·--~-----·--~---------
NO MATERI LATIH JAM LATIH
TEORI PRAKTEK JUMLAH
MATA LATIH UMUM

1.1 K3 dan lingkungan 2 2 4


1.2 Peraturan peru ndang-undangan 2 2

Jumlah 4 2 6
MATA LAnH KETERAMPILAN

Mata Latih Dasar Keterampilan


(MLK)
2.1 Pengetahuan dasar komputer 2 2 4
2.2 Gambar teknik 2 2 4

Jumlah 4 4 8
Mata Latih Inti Keterampilan (MLIK) j

Teknlk Gambar Manual


3.1 Dasar-dasar Autocad 2 4 6
3.2. Pengetahuan Rancang Bangun 2 4 6
3.3 4 4

Jumlah 8 8 16
ON THE JOB TRAINING (OJT)

4.1. Gambar pra rencana /detail 0 8 8

Jumlah 0 8 8
MATA LATIH PENUNJANG

S.1 Manajemen Praktis 2 2 4

Jumlah 2 2 4
EVALUASI:

6.1 Ujian Tulis & Praktek 2 4 6

2 4 6
Jumlah Jam Pelatih 20 28 48

3
V. SILABUS PELATIH

MATA LATIH UMUM

Keselamatan & Kesehatan Kerja:


1. Crganisasi Keselamatan & Kesehatan Kerja
2. Pengertian dan kegunaan K3
3. Perlengkapan K3
4. Aplikasi K3

MATA LATIH KEAHLIAN (MLK)


Mata Latih Dasar Keahlian (MLK)

Pengetahuan Dasar Komputer


1. Pengetahuan teknik komputer
2. Pengantar piranti keras (hardware) dan piranti lunak (software)
3. Prosedur pengoperasian komputer

Gambar Teknik
1. Format dan Ukuran Kertas Gambar
2. Pengertian skala
3. Notasi dan simbol
4. Tatacara membaca gambar
5. Gambar kerja/detail (shop drwaing)
6. Gambar instalasi terpasang (as built drawing)

Mata Latih Inti Keahlian (MLIK)


Teknologi Gambar Manual
1. Jenis-jenis peralatan gambar
2. Tatacara penggunaan peratatan gambar
3. Teknik menggambar

Dasar-dasar Autocad
1. Pengantar penggunaan program komputer autocad
2. Penggunaan fungsi dan instruksi autocad
3. Pembuatan gambar baru, penyimpanan dan edit gambar

Pengetahuan Rancang Bangun


1. Pengantar sistem bangunan gedung
2. Urutan dan persyaratan kerja
3. Kelengkapan dokumen dan gambar-gambar

ON THE JOB TRAINING (JOT)


Gambar pra rencanaldetail:

1. Merubah gambar sketsa menjadi gambar kerja/detail


2. Mengambil gambar acuan untuk dijadikan gambar kerja
3. Me1engkapaigambar dengan notasi dan simbol-simbol yang
diper1ukan
4. Perubahan gambar rencana menjadi gambar kerja
5. Perubahan g~mbar kerja menjadi gambar instalasi terpasang
MATA LATIH PENUNJANG
Manajemen Praktis

1. Pengantar Manajernen dasar


2. Prinsip-prinsip manaiernsn
3. Perencanaan, Pengawasan, Koordinasi dan Evaluasi (pelaporan)
EVALUASI:

1. Ujian Tulis, meliputi semua materi pelatih dalam bentuk tes objektif
dengan soal pilihan ganda
· · 2. --UJian Praktek, dilakukan di institusi secara mandiri meliputi ketrampilan
pelaksanaan pekerjaan

5
LEMBAGA
PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL
National Construction Services Development Board

BERIIA ACARA

Konvensi Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja (SKK) Dan


Standar Latih Kompetensi (SLK) untuk Architecture Drafter/T echnician

Pada hari ini Selasa tanggal sembilan belas bulan September tahun dua ribu enam, melalui suatu
koavensi Penetapan Draft Standar Kompetensi Kerja Architecture Drafter/Technician, yang
dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan ·Jasa Konstruksi Nasional beserta masyarakat jasa
) konstruksi yang terkait, telah bersepak.at secara konsensus untuk menetapkan :

• Draft Standar Kompetensi Kerja (SKK)


• Draft Standar Latih Kompetensi (SLK)

NamaJabatan Architecture Drafter/I echnician


Kelas
Kode KJ.I.

- Sesuai dengan hasil sidang pleno umuk segera diajukan kepada Departemen Pembina Teknis
untuk persetujuan, setelah ada perbaikan oleh Tim Teknis sesuai hasil diskusi dalam konvensi.

Ditetapkan di : Jakana
Pada Tanggal : 19 September 2006
)
PENYELENGGARA KONVENSI

r,z_ <; .0
r ·~ : 1 .,

\\
~ Chaidir A. Makarim--._ Hafis Qiswiny Z.
Ketua Sekretaris
Tim Teknis
Architecture Drafter/Technician

Ir. B

Gedung Balai Kricla. JI. lskandar5yah Rdya 35, Kebayoran Baru, Jakarta - 12160, Tel. 62-21-7248924, 72786089, 72786101 Fax. 62-21- 724892
. · . . · · http://www.lpjk.or.id E-mail; lpjkn@lpjk.or.id ·

Anda mungkin juga menyukai