Anda di halaman 1dari 7

Pendidikan Kewarganegaraan dan Bela Negara

Michelle Beatrice
1610713082

Pertanyaan
1. Wawasan Nusantara sebagai wawasan pembangunan bangsa Indonesia dengan segenap
aspek kehidupan baik alamiah maupun aspek sosial mencakup antara lain perwujudan
kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan satu kesatuan ekonomi?
2. Paham perang damai bangsa Indonesia adalah “Bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih
mencintai kemerdekaan”.
Jelaskan apa yang dimaksud dari pernyataan tersebut?
3. a. Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional?
b. Apa yang dimaksud dengan Konsepsi, Azas, Hakekat, dan Sifat Ketahanan Nasional?
4. Jelaskan kaitan antara rasa kebangsaan, paham kebangsaan, semangat kebangasan, dan
wawasan kebangsaan?
5. Apa yang anda ketahui tentang “Nation and Character Building”, dan mengapa hal ini
penting?

Jawaban
1. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi yakni;
1) Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan
milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di
seluruh wilayah tanah air.
Indonesia adalah Negara yang sangat kaya raya. Potensi kekayaan alamnya sangat luar
biasa baik sumber daya hayati maupun sumber daya non hayati. Apabila dilihat secara
geografis, dari sabang sampai merauke terbentang tidak sedikit pulau yang ada di
Indonesia. Flora, fauna, pertambangan, kesuburan tanah, lautan, maupun hutan
tropisnya sangat beragam dan sangat melimpah.
Selain dengan kekayaan alam, Indonesia juga memiliki kekayaan budaya, seperti
bahasa, suku, penduduk, maupun kebudayaannya. Hal itu semua merupakan modal
milik bangsa yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan dan kemakmuran masyarakat
Indonesia.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan
ekonominya.
Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, bahasa, kekayaan wilayah dan kebudayaan
daerah. Tiap-tiap wilayah memiliki ciri khas wilayahnya tersendiri. Ciri khas tersebut
dapat diekspresikan dalam upaya perkembangan ekonomi setiap daerah, seperti
misalnya produk-produk kerajinan khas yang diperjual belikan. Setiap daerah di
Indonesia diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengelola kekayaan daerah dan
mengembangkannya dalam perekonomian.
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan
masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola
kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu
lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan
ekonomi) dalam wilayah tersebut (Lincolin Arsyad, 1999). Setiap upaya pembangunan
ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis
peluang kerja untuk masyarakat daerah.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan
ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan
ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Negara Indonesia mempunyai pandangan yang khusus tentang perekonomiannya. Hal
ini termuat dalam UUD 1945, Bab XIV Pasal 33 ayat (1) yang menyebutkan bahwa
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.”
Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau kepemilikan
anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang di utamakan, bukan
kemakmuran orang per orang. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi
rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha
kecil. Oleh sebab itu, perekonomian di susun sebagai usaha bersama berdasarkan atas
asas kekeluargaan.
Contoh perekonomian berdasar asas kekeluargaan bagi kemakmuran rakyat adalah
koperasi.

2. Indonesia merupakan negara yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan. Indonesia
memiliki karakteristik cinta damai dan cinta kemerdekaan anti-ekspansi yang artinya misi
pertahanannya adalah untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan dan kesatuan wilayah
Indonesia. Bangsa Indonesia tidak memiliki misi ekspansi dalam konsep geopolitiknya. Karena
karakteristik cinta damai dan cinta kemerdekaan yang dianut bangsa Indonesia, maka terdapat
strategi yang harus dilakukan bangsa Indonesia jika terjadi perang, yaitu ‘sedia payung sebelum
hujan’. Artinya bangsa Indonesia haruslah mempersiapkan diri jauh sebelum perang terjadi.
Persiapan diri ini dapat dilakukan dengan memberikan pengertian dan pembekalan secara dini
kepada anak-anak bangsa tentang kewajiban mereka sebagai warga negara Indonesia yang
wajib ikut serta dalam upaya pertahanan Indonesia juga pengembangan Indonesia.

3. Jelaskan!

1) Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman
baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak
langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup
bangsa dan negara.
Ketahanan nasional diperlukan dalam rangka menjamin eksistensi bangsa dan negara
dari segala gangguan baik yang datangnya dari dalam maupun dari dalam negeri. Untuk
itu bangsa Indonesia harus tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang perlu dibina
secara konsisten dan berkelanjutan.
Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus
senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus secara sinergi. Hal demikian
itu, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa
dan negara dengan modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu
mengembangkan kekuatan nasional.
2) Konsepsi, Azas, Hakekat, dan Sifat Ketahanan Nasional
a) Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional
merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai
kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai
nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah
dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-
nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
b) Asas – Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi
individu maupun masyarakat atau kelompok. Dengan demikian, kesejahteraan
dan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa
kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat
berlangsung.
2) Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan
nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk
meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta
mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan
adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
3) Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang
rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya
perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam
kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
4) Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam
bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras
pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan
bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).
c) Sifat – Sifat Ketahanan Nasional
sifat-sifat dari ketahanan nasional yaitu:
1) Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan
kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip
tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan
kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja
sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
2) Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat
ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta
kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian
bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya
peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan
dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang
lebih baik.
3) Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan
terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di
antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4) Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat
manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan
diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu
negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula
kewibawaannya.
5) Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak
mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan
kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan
kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral
dan kepribadian bangsa.
d) Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk
dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan
nasional. Hakikat konsepsi nasional Indonesia adalah pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan, selaras
dalam, seluruh aspek,kehdupan nasioanal. dalam konteks ketahanan nasional:
1) Ketahanan Nasional sebagai status kenyataan nyata atau rela.
2) Ketahanan Nasional sebagai konsepsi
3) Ketahanan Nasional sebagai metode berfikir atau metode pendekatan.

4. Kaitan antara rasa kebangsaan, paham kebangsaan, semangat kebangasan, dan wawasan
kebangsaan
Paham kebangsaan adalah suatu pemahaman akan arti rasa cinta negara dan kesetiaan dalam
kehidupan bernegara dan berbangsa. Paham kebangsaan juga dapat dikatakan sebagai rasa
nasionalisme. Rasa nasionalisme sangat dibutuhkann dalam kemajuan serta perkembangan
suatu negara.

Rasa kebangsaan merupakan suatu rasa, hasrat atau kesadaran yang tertanam secara alami
didalam diri seseorang dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Rasa ini sangat
diperlukan dalam berkehidupan. Rasa ini dapat membawa kesatuan dan persatuan terhadap
kedaulatan Republik Indonesia. Rasa kebangsaan sangat tercemin dalam sumpah pemuda yang
dideklarasikan pada 28 Oktober 1928 silam, dimana para pemuda memiliki nilai juang dan
cinta terhadap Indonesia yang tinggi. Hal ini merupakan salah satu contoh kecil terhadap rasa
kebangsaan Indonesia.menurut Nation and Character Building dari hasil diskusui Otho.H.Hadi
dkk, menyimpulakan bahwa Rasa Kebangsaan adalah kesadaran daam berbangsa, merupakan
rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari
kebudayaan, sejarah dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam
menghadapi tantangan sejarah masa kini. Dinaminasi kebangsaan ini dalam mencapai cita-cita
bangsa berkembang menjadi wawasan kebangsaan yakni sekumpulan pikiran yang bersifat
nasional dimana suatu bangsa memiliki cita-cita kehidupan dan tujuan yang jelas. Berdasarkan
rasa dan paham kebangsaan itu, timbul semangat kebangsaan dan semangat patriotisme.

Semangat kebangsaan merupakan suatu jiwa yang membara dalam berkehidupan berbangsa
dan bernegara. semangat kebangsaan juga bisa disebut nasionalisme. Nasionalisme merupakan
rasa cinta terhadap tanah air. Sikap ini pelu dalam berkehidupan. Bila kita dapat menghargai
atau mencintai negara sendiri, ini merupakan suattu kebangggan. Banyak hal untuk
menunjukkan rasa cinta terhadap tenah air, seperti menghargai atau mengenang jasa pahlawan,
menjaga nama baik negara dan lain sebagainya.

Wawasan kebangsaan ialah suatu pandangan atau cara pikir suatu manusia atau rakyat
mengenai negara nya atau juga pengetahuan, penilaian, pandangan tentang kebangsaan secara
prinsip.seperti yang kita tahu, Bhineka Tunggal ika yang berarti walaupun bereda namun satu
jua. Hal itu merupaka wawasan kebangsaan yang telah ditanamkan bangsa kita dalam
menuntun kita dalam berkehidupan bernegara. Selain itu, pancasila serta Undang-Undang
Dasar juga termasuk kedalam wawasan kebangsaan.

Hal-hal yang disebutkan tadi bisa jadi disebut sebagai pedoman kita dalam kehidupan
berbangsa. Didalam itu semua, segala suatu hal telah di atur dengan baik dan tertata dengan
detail. Tujuan utamanya hanya satu, yaitu untuk menuntun rakyat dalam bernegara, berbangsa,
dan dalam lingkungannya.

5. Pendidikan karakter sendiri merupakan proses pembentukan karakter yang memberikan


dampak positif terhadap perkembangan emosional, spiritualitas, dan kepribadian seseorang.
Oleh sebab itu, pendidikan karakter atau pendidikan moral itu merupakan bagian penting dalam
membangun jati diri sebuah bangsa. Kecerdasan emosional, spiritual, dan kepribadian itu
penting dalam membangun karakter yang tangguh, mandiri, aktif, kreatif dan berdedikasi
tinggi.

Istilah “pendidikan karakter” itu sendiri, muncul pada akhir abad 18, dicetuskan oleh pedagog
Jerman, FW Foerster (1869-1966). Menurut Foerster, ciri-ciri pendidikan karakter itu meliputi:
1) menekankan setiap tindakan dengan berpedoman pada nilai normatif. Anak didik
menghormati norma yang ada, 2) membangun rasa percaya diri, sehingga anak didik menjadi
pribadi yang teguh pendirian dan tidak takut pada situasi baru, 3) otonomi, anak didik
menghayati dan mengamalkan aturan dari luar hingga menjadi nilai pribadinya, dan 4)
keteguhan yang bermakna daya tahan anak didik dalam mewujudkan apa yang dipandang baik
dan loyalitas (kesetiaan) sebagai dasar penghormatan atas komitmen yang dipilih.

Dalam upaya memaksimalkan implementasi pendidikan karakter tersebut, Kementerian


Pendidikan dan Kemudayaan menerapkan beberapa strategi untuk penguatan pelaksanaannya.
Strategi tersebut antara lain, memperkuat panduan pelaksanaan pendidikan karakter.
Kemudian, mengakomodasi lembaga yang sudah melaksanakan pendidikan karakter walaupun
dengan nama yang berbeda-beda, dan menguatkan kegiatan yang sudah ada di sekolah.

Memang dibutuhkan langkah dan strategi yang besar untuk menuju bangsa yang berkarakter,
karena pendidikan karakter itu sangat penting untuk mendukung pembangunan bangsa. Seperti
Presiden Ir. Soekarno pernah berkata, “There is no nation-building without character-
building.” (Tidak akan mungkin membangun sebuah negara kalau pendidikan karakternya
tidak dibangun). Ini menandakan betapa pentingnya pendidikan karakter atau pendidikan moral
dalam membangun jati diri sebuah bangsa.

Anda mungkin juga menyukai