Anda di halaman 1dari 82

Universitas Kristen Krida Wacana

Evaluasi Program Pelayanan Anak Balita di Puskesmas Pedes,

Kabupaten Karawang Periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016

Disusun oleh

Gita Puspitasari

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jakarta, September 2016


Universitas Kristen Krida Wacana

Evaluasi Program Pelayanan Anak Balita di Puskesmas Pedes,

Kabupaten Karawang Periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016

Disusun oleh

Gita Puspitasari

11.2014.147

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jakarta, September 2016


Evaluasi Program Pelayanan Anak Balita di Puskesmas Pedes, Kabupaten
Karawang Periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016

Lembar Persetujuan

Disetujui, September 2016

Pembimbing

(dr. Melda Suryana, MEpid)

Penguji I Penguji II

(Dr. dr. A. Aris Susanto, MS, Sp.Ok.) (dr.E.Irwandy T)


Evaluasi Program Pelayanan Anak Balita di Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang
Periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016
Gita Puspitasari
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Email: gitapuspitasari98@gmail.com

Abstrak

Lima tahun pertama kehidupan merupakan masa keemasan atau golden period dimana
pertumbuhan mental intelektual berkembang pesat. Masa ini mulai terbentuk dasar-dasar
kemampuan keinderaan, berpikir, berbicara serta pertumbuhan mental intelektual yang
intensif dan awal pertumbuhan moral. Pelayanan kesehatan ang baik pada anak Balita akan
meningkatkan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak Balita. Data Profil Kesehatan
Indonesia 2014, capaian indikator pelayanan anak Balita di Indonesia sebesar 75,82% yang
berarti belum mencapai target Renstra pada tahun 2014 yang sebesar 85%. Data Ditjen Bina
Gizi dan KIA 2014 Provinsi Bali memiliki capaian tertinggi yaitu sebesar 95,28%, sedangkan
provinsi dengan capaian terendah yaitu Papua sebesar 14,78%. Berdasarkan laporan tahunan
Program Kesehatan Ibu dan Anak, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Tahun 2015,
cakupan pelayanan anak Balita sebesar 80,03%. Laporan tahunan di Puskesmas Pedes tahun
2015 Cakupan pelayanan anak Balita sebesar 61,66 % belum mencapai target sebesar 90%.
Dengan masalah pertama yaitu cakupan pelayanan SDIDTK dimana penyebab masalah tidak
terdapat pengorganisasia, tidak tersedianya ruang pemeriksaan SDIDTK, sarana untuk
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan tidak ada. Masalah kedua cakupan pelayanan
anak balita dengan sistem MTBS penyebab masalah kurangnya tenaga kesehatan yang
terlatih MTBS, tidak terdapat struktur organisasi, tidak tersedia ruangan khusus pelayanan
MTBS, masih ada budaya yang tidak membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika anaknya
sakit.
Kata kunci : anak balita, pertumbuhan, perkembangan SDIDTK, MTBS
Daftar Isi

Lembar Cover ...................................................................................................... i


Lembar Persetujuan ........…………………………………..…………………….. ii
Abstrak………………………………………………………….....……………… iii
Dsftar Isi…………………………………………………….……………………. iv
Bab I.Pendahuluan ………..…………………………………………………….. 1
1.1 Latar belakang…………..….………...………………………………....... 2
1.2 Rumusan Masalah……………........................................……………….. 3
1.3 Tujuan…………....……………………………..………………………… 3
1.3.1 Tujuan umum................................................................................. 3
1.3.2 Tujuan khusus................................................................................ 4
1.4 Manfaat…………………....…………….…….………………………...... 4
1.4.1 Bagi Evaluator............................................................................... 4
1.4.2 Bagi Perguruan Tinggi................................................................... 4
1.4.3 Bagi Puskesmas yang Dievaluasi.................................................. 5
1.4.4 Bagi Masyarakat............................................................................. 5
1.5 Sasaran……………………...............………………................................ 5
Bab II. Materi dan Metode……...............................…………….......................... 6
2.1 Materi………............................................................................................ 6
2.2 Metode….....................................................................…......................... 6
Bab III. Kerangka Teoritis................................................................................... 7
3.1 Kerangka Teori……................................................................................. 7
3.2 Tolok Ukur......................….............................……................................ 8
Bab IV. Penyajian Data........................................................................................ 9
4.1 Sumber data…........................................................................................... 9
4.2 Data Umum…........................................................................................... 10
4.3 Data khusus…............................................................................................ 12
4.3.1 Masukan............................................................................................ 12
4.3.2 Proses................................................................................................ 22
4.3.3 Keluaran........................................................................................... 26
4.3.4 Lingkungan....................................................................................... 29
4.3.5 Umpan Balik.................................................................................... 30
4.3.6 Dampak............................................................................................ 30
Bab V. Pembahasan Masalah ....................................................……………….. 31
Bab VI. Perumusan Masalah.................................................……………..……. 34
Bab VII. Prioritas Masalah.........……..…............................................................ 36
Bab VIII. Penyelesaian Masalah .......................................................................... 37
Bab IX. Penutup........................…...................................................................... 39
Daftar Pustaka…............................................................…................................... 40
Lampiran…............................................................................................................
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Lima tahun pertama kehidupan, pertumbuhan mental intelektual berkembang pesat.


Masa ini merupakan masa keemasan atau golden period dimana terbentuk dasar-dasar
kemampuan keindraan, berfikir, berbicara serta pertumbuhan mental intelektual yang intensif
dan awal pertumbuhan moral. Pada masa ini stimulasi sangat penting untuk mengoptimalkan
fungsi-fungsi organ tubuh dan rangsangan perkembangan otak. Upaya deteksi dini gangguan
pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini menjadi sangat penting agar dapat
dikoreksi sedini mungkin dan atau mencegah gangguan kearah yang lebih berat.1 Tiga jenis
deteksi tumbuh kembang yang dilakukan di Puskesmas dan jaringannya adalah deteksi dini
penyimpangan untuk mengetahui atau menemukan status gizi kurang atau gizi buruk, deteksi
dini penyimpangan perkembangan yaitu mengetahui gangguan perkembangan, gangguan
daya lihat, gangguan daya dengar, deteksi dini penyimpangan mental emosional, autisme dan
gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.

Kematian anak balita merupakan salah satu parameter derajat kesejahteraan suatu
negara. Sebagian besar penyebab kematian anak balita dapat dicegah di tingkat pelayanan
kesehatan dasar, salah satunya adalah dengan menerapkan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS). MTBS merupakan intervensi yang cost effevtive untuk mengatasi masalah kematian
balita yang disebabkan oleh Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), diare, campak, malaria,
kurang gizi dan yang sering merupakan kombinasi dari keadaan tersebut.1

Pelayanan kesehatan yang baik pada anak balita akan meningkatkan kualitas
pertumbuhan dan perkembangan anak balita. Dalam program pelayanan kesehatan anak
balita adalah pelayanan kesehatan bagi anak umur 12 - 59 bulan yang memperoleh pelayanan
sesuai standar, meliputi Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun
(penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan minimal delapan kali dalam
setahun), Pemberian vitamin A dua kali dalam setahun yakni setiap bulan Februari dan
Agustus, Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang anak Balita minimal dua
kali dalam setahun, Kepemilikan dan pemanfaat buku KIA oleh setiap anak Balita, dan
pelayanan anak Balita sakit sesuai standar dengan mengggunakan MTBS.1,2 Penimbangan
anak Balita di Posyandu merupakan dasar strategi pemberdayaan masyarakat yang telah
dikembangkan sejak dulu, dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan anak secara teratur
setiap bulan dan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) yang berfungsi sebagai instrumen
penilaian pertumbuhan anak.3

Menurut data Profil Kesehatan Indonesia 2014, Capaian Indikator pelayanan


kesehatan anak Balita di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 75,82% yang berarti belum
mencapai target Renstra pada tahun 2014 yang sebesar 85%. Namun, meningkat
dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 70,12%.2 Berdasarkan data Ditjen Bina Gizi dan KIA,
Kemenkes RI, 2015 pada tahun 2014 Provinsi Bali memiliki capaian tertinggi yaitu sebesar
95,28%. Sedangkan provinsi dengan capaian terendah yaitu Papua sebesar 14,78%. 4

Sedangkan laporan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2014, Cakupan pelayanan
anak Balita Provinsi Jawa Barat tahun 2014 sebesar 77,13% yang berarti belum mencapai
target Renstra pada tahun 2014 yang sebesar 85%. Cakupan pelayanan anak Balita di
Kabupaten Karawang tahun 2014 sebesar 77,5% yang berarti belum mencapai target Provinsi
Jawa Barat yang sebesar 90%.5 Berdasarkan Laporan Tahunan Program Kesehatan Ibu dan
Anak, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Tahun 2015, cakupan pelayanan anak Balita
sebesar 80,03%.6

Berdasarkan Data Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas Pedes tahun 2015, Cakupan
pelayanan anak Balita pada Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Pedes, Kabupaten
Karawang pada tahun 2015 sebesar 61,66 % belum mencapai target sebesar 90%.
Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk melakukan evaluasi terhadap
program cakupan pelayanan anak Balita di Wilayah Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat
Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang sehingga diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam upaya meningkatkan pencapaian cakupan pelayanan anak Balita,
sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi, serta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Lima tahun pertama kehidupan, merupakan golden period pertumbuhan mental
intelektual yang berkembang pesat dimana terbentuk dasar-dasar kemampuan
keindraan, berfikir, berbicara serta pertumbuhan mental intelektual yang intensif
dan awal pertumbuhan moral.
1.2.2 Kematian anak Balita merupakan salah satu parameter derajat kesejahteraan suatu
negara. Sebagian besar penyebab kematian anak Balita dapat dicegah di tingkat
pelayanan kesehatan dasar, salah satunya adalah dengan menerapkan Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS).
1.2.3 Pelayanan kesehatan yang baik pada anak Balita akan meningkatkan kualitas
pertumbuhan dan perkembangan anak Balita.
1.2.4 Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia, Capaian pelayanan kesehatan anak
Balita pada tahun 2014 sebesar 75,82% yang berarti belum mencapai target
Renstra pada tahun 2014 yang sebesar 85%. Namun, meningkat dibandingkan
tahun 2013 yang sebesar 70,12%.
1.2.5 Berdasarkan data Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI, 2015 pada tahun 2014
Provinsi Bali memiliki capaian tertinggi yaitu sebesar 95,28%. Sedangkan
provinsi dengan capaian terendah yaitu Papua sebesar 14,78%.
1.2.6 Berdasarkan data Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2014, cakupan pelayanan
anak Balita Provinsi Jawa Barat tahun 2014 sebesar 77,13% yang berarti belum
mencapai target Renstra pada tahun 2014 yang sebesar 85%.
1.2.7 Berdasarkan data Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2014, cakupan pelayanan
anak Balita di Kabupaten Karawang tahun 2014 sebesar 77,5% yang berarti
belum mencapai target Provinsi Jawa Barat yang sebesar 90%.
1.2.8 Cakupan pelayanan anak Balita di Puskesmas Pedes, Kabupaten karawang pada
tahun 2015 sebesar 61,66 % belum mencapai target sebesar 90%.

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan Program Pelayanan anak Balita di
Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang periode Agustus 2015 sampai dengan
Juli 2016 dengan pendekatan sistem.

1.3.2 Tujuan khusus


1.3.2.1 Diketahui cakupan anak Balita yang memperoleh pelayanan pemantuan
pertumbuhan melalui penimbangan minimal 8 kali dalam setahun di
Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang periode Agustus 2015 sampai
dengan Juli 2016
1.3.2.2 Diketahui cakupan anak Balita usia 12-59 bulan yang memiliki
KMS/buku KIA (K/S) di Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang periode
Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016
1.3.2.3 Diketahui cakupan anak Balita usia 12-59 bulan yang memperoleh
pemantauan pertumbuhan dengan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali setahun di Puskesmas Pedes,
Kabupaten Karawang periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016
1.3.2.4 Diketahui cakupan pemberian vitamin A pada anak Balita usia 12-59 bulan
di bulan Februari dan Agustus di Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang
periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016
1.3.2.5 Diketahui cakupan pelayanan anak Balita sakit sesuai standar MTBS di
Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang periode Agustus 2015 sampai
dengan Juli 2016.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Evaluator
1.4.1.1 Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah
1.4.1.2 Melatih serta mempersiapkan diri dalam menjalankan suatu program
khususnya program cakupan pelayanan anak balita
1.4.1.3 Menumbuhkan minat dan pengetahuan mengevaluasi
1.4.1.4 Mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis

1.4.2 Bagi Perguruan Tinggi


1.4.2.1 Merealisasikan Tridarma Perguruan Tinggi
1.4.2.2 Mewujudkan Universitas Kristen Krida Wacana sebagai masyarakat
ilmiah dalam peran sertanya di bidang kesehatan

1.4.3 Bagi Pusat Kesehatan Masyarakat yang Dievaluasi


1.4.3.1 Mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan program
cakupan pelayanan anak balita disertai dengan usulan dan saran sebagai
pemecahan masalah
1.4.3.2 Memberi masukan dalam meningkatkan kerjasama dan membina peran
serta masyarakat dalam melaksanakan program pelayanan anak balita
1.4.3.3 Meningkatkan motivasi pemegang program Pusat Kesehatan masayarakat
dalam upaya lebih mengaktifkan program cakupana pelayanan anak balita
sehingga dapat memenuhi tolok ukur cakupan program
1.4.4 Bagi Masyarakat
1.4.4.1 Memperoleh pengetahuan dan informasi tentang pelayanan anak balita,
sehingga dapat menambah wawasan dan dapat mengubah perilaku
masyarakat untuk turut serta mengikuti program cakupan pelayanan anak
balita
1.4.4.2 Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dan kader dalam
program cakupan pelayanan anak balita
1.5 Sasaran
Semua anak balita berusia 12-59 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pedes,
Kabupaten Karawang periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016.
\Bab II

Materi dan Metode

2.1 Materi
Materi yang dievaluasi dalam program ini didapatkan dari catatan hasil kegiatan
program cakupan pelayanan anak Balita 12-59 bulan di seluruh wilayah kerja Pusat
Kesehatan Masyarakat Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang periode Agustus 2015
sampai dengan Juli 2016, yang berisi kegiatan antara lain:
a. Pendataan jumlah anak Balita Usia 12-59 bulan
b. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan/panjang badan (BB/TB)
setiap anak Balita usia 12 - 59 bulan minimal 8 Kali dalam setahun yang tercatat di
Buku KIA/KMS
c. Pemantauan perkembangan anak Balita usia 12-59 bulan dengan Stimulasi Deteksi
dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali dalam
setahun
d. Pemberian kapsul Vitamin A Dosisi Tinggi 200.000 IU pada Balita usia 12-59 bulan
2 kali dalam setahun (bulan Februari dan Agustus)
e. Cakupan pelayanan anak Balita sakit sesuai standar dengan mengggunakan MTBS
f. Analisis data penimbangan dengan sistem SKDN
g. Pencatatan dan pelaporan Program pelayanan anak Balita

2.2 Metode
Evaluasi program ini dilaksanakan dengan pengumpulan, analisis dan pengolahan
data dengan menggunakan pendekatan sistem sehingga dapat dicari masalah yang ada pada
program cakupan pelayanan anak Balita di Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Pedes,
Kabupaten Karawang periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016 dengan cara
membandingkan cakupan pencapaian program terhadap target yang telah ditetapkan dan
menemukan penyebab dengan menggunakan pendekatan sistem, kemudian dibuat usulan dan
saran sebagai pemecahan masalah tersebut berdasarkan penyebab masalah yang ditemukan
dari unsur-unsur sistem.
Bab III
Kerangka Teoritis

3.1 Kerangka Teoritis

Gambar 1. Teori Sistem

Gambar di atas menerangkan sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling
dihubungkan dengan suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan
organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan. Bagian atau elemen
tersebut dapat dikelompokkan dalam lima unsur, yaitu:
1. Masukan (input), adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem
dan dibutuhkan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut, terdiri dari tenaga (man),
dana (money), sarana (material), metode (method), mesin atau alat yang digunakan
(machine), jangka alokasi waktu (minute), lokasi masyarakat (market) dan informasi
(information).
2. Proses (process), adalah kumpulan bagian atau elemen yang ada di dalam sistem dan
berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Terdiri dari
unsur perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan
(actuating) dan pemantauan (controlling).
3. Keluaran (output), adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari
berlangsungnya proses dalam sistem.
4. Lingkungan (environment), adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh
sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem, terdiri dari lingkungan fisik
dan non fisik.
5. Umpan balik (feed back), adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan
keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan dari sistem tersebut, berupa
pencatatan dan pelaporan yang lengkap, monitoring dan rapat bulanan.
6. Dampak (impact), adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran dari suatu sistem.

3.2 Tolok Ukur


Tolok ukur merupakan nilai acuan atau standar yang telah ditetapkan dan digunakan
sebagai target yang harus dicapai pada tiap-tiap variabel sistem, yang meliputi masukan,
proses, keluaran, lingkungan dan umpan balik pada program cakupan pelayanan anak Balita
seperti yang tertera pada lampiran.
Bab IV
Penyajian Data

4.1 Sumber Data

Sumber data dalam evaluasi ini berupa data sekunder yang berasal dari :

1. Data profil Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat tahun 2015. Profil
Puskesmas ini terdiri atas:
a. Data Geografi dari Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang tahun 2015.
b. Data demografis dari Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang tahun 2015.
2. Data Penilaian Kinerja Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang Agustus 2015
sampai dengan Juli 2016
3. Data Laporan bulanan program cakupan pelayanan anak Balita usia 12-59 bulan di
Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang periode Agustus 2015 sampai dengan Juli
2016. Laporan bulanan terdiri dari:
- Laporan bulanan LB3 KIA kunjungan anak Balita usia 12-59 bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang periode Agustus 2015 sampai
dengan Juli 2016
- Laporan bulan SKDN anak Balita usia 12-59 bulan di Puskesmas Pedes,
Kabupaten Karawang periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016
- Laporan bulanan Hasil Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK) 2 kali dalam setahun pada anak Balita usia 12-59 bulan di
wilayah kerja Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang periode Agustus 2015
sampai dengan Juli 2016
- Laporan pemberian kapsul Vitamin A Dosisi Tinggi 200.000 IU pada anak Balita
usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang periode
Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016
- Laporan bulanan pelayanan MTBS pada anak Balita usia 12-59 bulan di wilayah
kerja Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang periode Agustus 2015 sampai
dengan Juli 2016
4.2 Data Umum

4.2.1 Data geografi

Puskesmas Pedes termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Pedes


Kabupaten Karawang yang berada di sebelah utara kota Kabupaten. Kondisi
geografis Puskesmas Pedes Kecamatan Pedes sebagian besar terdiri dari dataran
rendah dengan luas wilayah 5115 Ha yang terbagi menjadi 8 desa, 68 RW dan 126
RT, dengan jumlah penduduk 60.240 jiwa.

D engan batas wilayah meliputi :

 Sebelah utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Sungai buntu


 Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Kutamukti
 Sebelah barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Cibuaya.
 Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Kertamukti

Wilayah Kerja Puskesmas Pedes Kecamatan Pedes mempunyai 8 desa binaan


yaitu Desa Payungsari, Desa Karangjaya, Desa Kerta Rahaja, Desa Rangdumulya,
Desa Labanjaya, Desa Jatimulya, Desa Kertamulya dan Malangsari.
Jarak dari Puskesmas Pedes ke kota kabupaten + 35 Km dengan waktu
tempuh + 90 menit menggunakan roda empat. Jarak terjauh dari desa ke
Puskesmas yaitu desa Malangsari dengan jarak 7 km dan merupakan desa dengan
waktu tempuh terlama 25 menit dengan roda dua dan 40 menit dengan roda 4,
sedangkan desa yang terdekat yaitu Desa Payungsari. Desa dengan transportasi
yang agak sulit yaitu desa Kertamulya dan Malangsari.

4.2.2. Data Demografis


Berdasarkan data dari masing-masing desa penduduk wilayah kerja
Puskesmas Pedes Kecamatan Pedes pada tahun 2015 berjumlah 60.240 jiwa yang
terdiri dari laki-laki sebanyak 31.051 jiwa dan perempuan sebanyak 29.189 jiwa.
Penyebaran penduduk di Puskesmas Pedes Kecamatan Pedes bervariasi yaitu
jumlah penduduk terkecil dimiliki oleh desa Malangsari dan penduduk terbesar
dimiliki oleh desa Kertaraharja.
Proporsi penduduk menurut kelompok umur terbanyak di Puskesmas Pedes
Kecamatan Pedes tahun 2015 terdapat pada golongan umur 26 – 44 tahun yaitu (50 %)
untuk jenis kelamin laki-laki dan 10.837 (49 %) untuk jenis kelamin perempuan
sedangkan proporsi penduduk terkecil terdapat pada kelompok umur 0 – 11 bulan yaitu
294 (1%) untuk laki-laki dan 310 (1 %) untuk perempuan.
Kepadatan penduduk tiap desa tidak merata, pada tahun 2015 kepadatan
penduduk di Puskesmas Pedes Kecamatan Pedes. Desa dengan kepadatan tertinggi
terdapat di Desa Jatimulya dan desa terendah terdapat di Desa Malangsari.

4.2.3. Data Lingkungan Sosial, Ekonomi, Pendidikan dan Agama


Letak Puskesmas Pedes Kecamatan Pedes berada di sebelah utara Kota
Kabupaten serta berbatasan langsung dengan Laut jawa. Penduduk Puskesmas Pedes
Kecamatan Pedes sebagian besar bermata pencaharian di sektor Pertanian (55%)
selebihnya bergerak di sektor perdagangan (10%), industri, pegawai pemerintah (4%),
buruh (15%) dan sektor lain.
Data persentase tingkat pendidikan di kecamatan Pedes menunjukkan bahwa
pendidikan SD merupakan pendidikan dengan persentase tertinggi (68%)
dibandingkan dengan tamatan pendidikan lain. Sedangkan pendidikan dengan
persentase terkecil adalah penduduk dengan tamatan Akademi/Perguruan Tinggi
(6%).
Agama yang dianut sebagaian besar penduduk Kecamatan Pedes adalah Islam
(99,9%) dan sebagian kecil lainnya adalah agama Kristen Protestan (0,1%).

4.2.4. Data Fasilitas Kesehatan


Fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas Pedes Kecamatan Pedes dapat di
kategorikan menjadi fasilitas negara dan fasilitas swasta.
Fasilitas negara yang ada antara lain :
 1 Puskesmas Induk yaitu Puskesmas Pedes sekaligus sebagai Puskesmas
Kecamatan Pedes yang terletak di Desa Payung Sari
 2 Puskesmas Pembantu yaitu Pustu Payungsari dan Kertamulya
 49 Posyandu yang tersebar dalam 8 Desa
 8 Bidan Desa
 Kendaraan dinas terdiri dari 2 kendaraan roda 4 dan 3 kendaraan roda 2
yang ada di puskesmas.
Fasilitas swasta yang ada antara lain :
 2 Klinik 24 jam
 4 Bidan Praktek Swasta (BPS)
 4 Apotek
 1 Toko obat
 12 Kestrad (Kesehatan Tradisional)
 23 Paraji
4.2.5. Data Tenaga Kerja di Puskesmas Pedes
 Kepala Puskesmas : 1 orang
 Kepala Subag TU : 1 orang
 Dokter umum : 2 orang
 Dokter gigi : 1 orang
 Bidan koordinator : 1 orang
 Bidan Puskesmas : 26 orang
 Perawat : 21 orang
 Petugas gizi : 1 orang
 Petugas apoteker : 1 orang
 Petugas lab : 1 orang
 Staf TU : 2 orang
 Pendaftaran : 1 orang
 Kebersihan : 2 orang

4.3 Data Khusus


4.3.1 Masukan
a. Tenaga
- Kepala Puskesmas : 1 orang
- Penanggung jawab Program : 1 orang
- Petugas Gizi Kesehatan : 1 orang
- Bidan desa : 8 orang
- Bidan Puskesmas : 26 orang
- Dokter Umum : 2 orang
- Bidan terlatih SDIDTK : 3 Orang
- Kader Posyandu : 147 orang
b. Dana
- APBD : Tersedia
- Bantuan Operasional Kesehatan : Tersedia
c. Sarana

- Infocus :Tersedia
- Layar : Tersedia
- Poster : Tersedia
- Leaflet : Tersedia (tidak lengkap)
- Dacin : Tersedia
- Sarung penimbangan : Tersedia
- Timbangan bayi (baby scale) : Tersedia
- Timbangan injak : Tersedia
- Alat Ukur tinggi Badan (lenght scale)
atau microtoice : Tersedia
- Pita Ukur Lingkar Kepala : Tersedia
- Posyandu : Tersedia
- Buku standar pemantuan pertumbuhan : Tersedia
- Modul Stimulasi Deteksi dan Intervensi : Tersedia
Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) anak
- Buku KIA/KMS : Tersedia
- Formulir DDTK : Tidak ada
- Registrasi kohort balita : Tersedia
- Kuesinoer Pra skrining Perkembangan(KPSP) : Tidak ada
- Kuesioner Masalah mental emosional (KMEE) : Tidak ada
- Checklist For Autism in Toddlers/CHAT : Tidak ada
- Formulir Gangguan pemusatan perhatian : Tidak ada
- dan Hiperaktif ( GPPH)
- Alat DDTK : Tidak ada
- Tabel BB/TB : Tersedia
- Grafik lingkar Kepala : Tersedia
- Panduan Praktis Pemberian Vitamin A : Tersedia
- Kapsul Vitamin A : Tersedia
- Ruang pemeriksaan : Tersedia
- Alat tulis : Tersedia

d. Metode
1. Pendataan jumlah anak Balita
a. Menurut data laporan Puskesmas Pedes peiode Agustus 2015 sampai dengan
Juli 2016, jumlah sasaran anak Balita usia 12-59 bulan 6.343 jiwa.
b. Anak balita didaftar dalam pencatatan kohort anak Balita
c. Pendaftaran anak Balita di Posyandu
 Balita didaftar dalam pencatatan anak Balita
 Mintalah KMS/buku KIA pada ibu. Untuk anak Balita yang baru
pertama kali ditimbang dan tidak mempunyai, berikan KMS/buku
KIA sesuai jenis kelamin. Isi kolomnya secara lengkap, nama Balita
dicatat pada secarik kertas dan diselipkan pada KMS/buku KIA. Bagi
Balita yang tidak mempunyai KMS/buku KIA karena hilang,
pencatatan sementara menggunakan Sistem Informasi Posyandu
(SIP).
 Ibu dipersilahkan membawa anak Balita menuju tempat
penimbangan.
2. Pemantauan Pertumbuhan anak Balita Tercatat dalam Buku KIA/KMS
KMS yaitu kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indikator
perkembangan yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh
kembang anak balita setiap bulannya dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun
(dapat diartikan sebagai rapor kesehatan dan gizi).
Pemantuan pertumbuhan balita menggunakan KMS
Anak Balita naik berat badannya bila :
a) Garis pertumbuhanya naik mengikuti salah satu pita warna atau
b) Garis pertumbuhannya naik dan pindah ke pita warna diatasnya

Anak Balita tidak naik berat badannya bbila :


a) Garis pertumbuhannya turun atau
b) Garis pertumbuhannya mendatar atau
c) Garis pertumbuhannya naik, tetapi pindah ke pita warna dibawahnya.

Berat badan anak Balita dibawah garis merah artinya pertumbuhan anak Balita
megalamai gangguan pertumbuhan dan perlu perhatian khusus, sehingga harus
dirujuk ke Puskesmas/Rumah Sakit. Berat badan tiga bulan berturut-turut tidak
naik (3T), artinya mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung
dirujuk ke Puskesmas/Rumah Sakit. Balita tumbuh baik, bila garis berat badan
anak Balita naik setiap bulannya. Anak Balita sehat, jika berat badannya selalu
naik, mengikuti salah satu pita warna atau pindah ke pita warna diatasnya.

Langkah-langkah
1. Penimbangan anak Balita
a. Pengukuran Berat badan dengan dacin
o Gantung dacin yang sudah ditera terlebih dahulu pada tempat yang
kokoh seperti pelana rumah atau kusen pintu atau dahan pohon atau
penyangga kaki tiga yang kuat
o Letakkan bandul geser pada angka nol, jika ujung kedua paku
timbang tidak dalam posisi lurus, maka timbangan perlu ditera atau
diganti dengan yang baru
o Atur posisi angka pada batang dacin sejajar dengan mata penimbang
o Pastikan bandul geser pada angka nol
o Pasang sarung timbang/ celana timbang/ kotak timbang yang kosong
pada dacin
o Seimbangkan dacin yang telah dibebani dengan sarung
timbang/celana timbang/ kotak timbang dengan memberi kantung
plastik berisikan pasir/batu diujung batang dacin, sampai kedua jarum
di atas tegak lurus
o Masukkan anak Balita ke dalam sarung timbang dengan pakaian
seminimal mungkin dan geser bandul sampai jarum tegak lurus
o Baca berat badan anak Balita dengan melihat angka diujung bandul
geser.
o Catat hasil penimbangan dengan benar di kertas/buku bantu dalam kg
dan ons.
o Kembalikan bandul ke angka nol dan keluarkan Balita dari sarung
celana/ kotak timbang.
b. Pengukuran Berat badan dengan Baby scale
o Letakkan timbangan ditempat yang rata dan datar
o Pastikan jarum timbangan menunjukan angka nol
o Lepaskan topi, baju , kaos kaki, dan sarung tangan
o Posisikan Balita di atas timbangan
o Baca dan catat berat badan balita pada kartu status dan Buki KIA

c. Pengukuran panjang badan


o Pilih meja atau tempat yang datar dan rata. Siapkan alat ukur panjang
badan
o Terlentangkan Balita diatas papan oengukur dengan posisi kepala
menempel pada bagian papan statis
o Posisikan bagian papan yang bergerak sampai seluruh bagian kedua
telapak kaki menempel pada bagian papan yang dapat diigeser
(dengan arah menekan bagian lutut dan mata kaki)
o Baca dan catat panjang badan anak.

d. Pengukuran tinggi badan dengan Microtoise


o Posisikan anak Balita berdiri tegak lurus di bawah microtoise
membelakangi dinding
o Posisikan kepala anak Balita berada di bawah alat geser microtoise,
pandangan lurus ke depan
o Posisikan anak Balita tegak bebas, bagian belakang kepala, tulang
belikat, pantat dan tumit menempel ke dinding
o Posisikan kedua lutut dan tumit rapat Tarik kepala microtoise sampai
puncak kepala balita
o Baca angka pada jendela baca dan mata pembaca harus sejajar dari
dengan garis merah
o Angka yang dibaca adalah yang berada pada garis merah dari angka
kecil ke arah angka besar
o Catat hasil pengukuran tinggi badan balita pada kartu status
2. Pencatatan data penimbangan anak Balita pada KMS/ buku KIA
o Pada penimbangan pertama, isilah kolom identitas yang tersedia
pada KMS/buku KIA.
o Cantumkan bulan lahir dan bulan penimbangan anak Balita
o Pindahkan hasil penimbangan dari secarik kertas ke KMS
o Letakkan titik berat bedan dan buat garis pertumbuhan anak
o Hubungkan titik berat badan bulan lalu dengan bulan ini
o Catat setiap kejadian yang dialami anak
o Isi kolom ASI, imunisasi, dan vitamin A bila diberikan
o Salin semua data dari KMS/buku KIA pada buku pencatatan

3. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang


Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang
anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi,
deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa lima
tahun pertama kehidupan, diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara
keluarga (orang tua, pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya),
masyarakat (kader, tokoh masyarakat, organisasi profesi, lembaga swadaya
masyarakat) dengan tenaga professional (kesehatan, pendidikan dan
sosial).
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur
0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak
perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada
setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu
dan ayah yang merupakan orang terdekat dengan anak, pengganti
ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat
di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari.

Stimulasi anak usia 1-2 tahun Dilakukan Oleh Ibu/Ayah/anggota


keluarga lainnya: Ajari berjalan di undakan/tangga , Ajak membersihkan meja
dan menyapu , Ajak membereskan mainan, Ajari mencoret-coret di kertas ,
Ajari menyebut bagian tubuhnya , Bacakan cerita anak , Ajak bernyanyi , Ajak
bermain dengan teman , Berikan pujian kalau ia berhasil melakukan sesuatu,
Ajari anak untuk bergerak bebas dalam pengawasan , Orang tua membimbing
agar anak mematuhi aturan permainan , Biasakan menggunakan perkataan
santun.
Diisi oleh keluarga/kader kesehatan, beri tanda √ (centang/rumput) jika
anak sudah bisa:
Pada umur 2 tahun, anak bisa:
- Naik tangga dan berlari-lari
- Mencoret-coret pensil pada kertas
- Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya
- Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti, seperti bola, piring dan
sebagainya
- Memegang cangkir sendiri
- Belajar makan-minum sendiri
Lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat dalam suasana yang
menyenangkan. Jika pada usia 2 tahun, anak belum bisa melakukan minimal
salah satu hal di atas, bawa anak ke dokter/bidan/perawat. Bawa anak usia 3
bulan - 2 tahun setiap 3 bulan ke fasilitas untuk mendapatkan pelayanan
SDIDTK.
Stimulasi anak Balita 2-3 tahun Dilakukan oleh Ibu, Ayah dan anggota
keluarga lainnya : Ajari berpakaian sendiri , Ajak melihat buku bergambar,
Bacakan cerita anak, Ajari makan di piring sendiri, Ajari cuci tangan, Ajari
buang air besar dan kecil di tempatnya, Ajari anak untuk menghormati orang
lain, Ajari anak untuk beribadah , Bawa anak ke PAUD
Diisi oleh keluarga/kader kesehatan, beri tanda √ (centang/ rumput) jika
anak sudah bisa:
- Mengayuh sepeda roda tiga
- Berdiri di atas satu kaki tanpa berpegangan
- Bicara dengan baik menggunakan 2 kata
- Mengenal 2-4 warna
- Menyebut nama, umur dan tempat
- Menggambar garis lurus
- Bermain dengan teman
- Melepas pakaiannya sendiri
- Mengenakan baju sendiri
Lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat dalam suasana yang
menyenangkan. Jika pada usia 3 tahun, anak belum bisa melakukan minimal
salah satu hal di atas, bawa anak ke dokter/bidan/perawat. Bawa anak usia 2-6
tahun setiap 6 bulan ke fasilitas untuk mendapatkan pelayanan SDIDTK.
Stimulasi anak usia 3-5 tahun Dilakukan oleh Ibu, Ayah dan anggota
keluarga lainnya: Minta anak menceritakan apa yang dilakukan , Dengarkan
anak ketika bicara, Jika anak gagap, ajari bicara pelan-pelan, Awasi anak
ketika bermain,
Lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat dalam suasana yang
menyenangkan. Jika pada usia 5 tahun, anak belum bisa melakukan minimal
salah satu hal di atas, bawa anak ke dokter/bidan/perawat. Bawa anak usia 2-6
tahun setiap 6 bulan ke fasilitas untuk mendapatkan pelayanan SDIDTK.

4. Pemberian Vitamin A dosis tinggi


Anak Balita 12 – 59 bulan mendapatkan vitamin A kapsul merah
dengan dosis 200.000 SI sebanyak 2 kali. Suplementasi Vitamin A diberikan
kepada seluruh anak balita umur 6-59 bulan secara serentak diberikan pada
bulan Februari dan Agustus.
Cara pemberian kapsul pada bayi dan anak balita adalah berikan
kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI) untuk
anak Balita Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih
Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul (dan tidak
membuang sedikitpun isi kapsul) Untuk anak yang sudah bisa menelan
dapat diberikan langsung satu kapsul untuk diminum.

5. Pelayanan anak Balita sesuai standar MTBS


Kematian bayi dan anak Balita merupakan salah satu parameter
derajat kesejahteraan suatu negara. Sebagain besar penyebab kematian bayi
dan anak Balita dapat dicegah dengan tingkat pelayanan kesehatan dasar,
salah satunya adalah dengan menerapkan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS), di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Bank dunia, melaporkan
bahwa MTBS merupakan intervensi yang cost effective untuk mengatasi
masalah kematian anak balita yang disebabkan oleh Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA), diare, campak, malaria, kurang gizi dan yang
sering merupakan kombinasi dari keadaan tersebut. Sebagi upaya untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian anak Balita, Departmen
Kesehatan RI bekerja sama dengan WHO telah mengembangkan paket
pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang mulai
dikembangkan di Indonesia sejak tahun 1996 dan implementasinya
dimulai 1997 dan saat ini telah mencakup 33 provinsi. Pada tahun 1996
Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) mulai dikembangkan di
Indonesia dengan nama Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yaitu
suatu program yang bersifat menyeluruh dalam menangani anak Balita
sakit yang datang ke pelayanan kesehatan dasar. Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) menangani balita sakit menggunakan suatu algoritme,
program ini dapat mengklasifikasi penyakit-penyakit secara tepat,
mendeteksi semua penyakit yang diderita oleh anak Balita sakit.
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan suatu
pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit yang datang berobat
ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi upaya
kuratif terhadap penyakit pneumonia, diare, campak, malaria, infeksi telinga,
malnutrisi dan upaya promotif dan preventif yang meliputi imunisasi,
pemberian vitamin A dan konseling pemberian makan yang bertujuan untuk
menurunkan Angka Kematian Bayi dan Anak Balita dan menekan
morbiditas karena penyakit tersebut.
Untuk menerapkan MTBS di fasilitas rawat jalan puskesmas,
penyesuaian alur pelayanan mungkin diperlukan untuk memperlancar
pelayanan penyesuaian alur pelayanan anak balita sakit disusun dengan
memahami langkah-langkah tersebut adalah sejak pasien datang hingga
mendapatkan pelayanan yang lengkap meliputi :
a. Pendaftaran
b. Pemeriksaan dan konseling
c. Tindakan yang diperlukan (di klinik)
d. Pemberian obat atau
e. Rujukan, bila diperlukan
Penyesuaian alur MTBS disusun menggunakan model ban berjalan yaitu anak
balita sakit menjalani langkah-langkah pelayanan yang diberikan oleh petugas
kesehatan yang berbeda.

6. Analisis data penimbangan dengan sistem SKDN


Penyelenggaraan kegiatan Posyandu merupakan sesuatu kegiatan pemantauan.
Kegiatan ini dilakukan dengan melihat naik atau tidaknya berat badan anak,
yang dilakukan sebulan sekali dengan jalan penimbangan anak Balita dan
penggunaan KMS. Sistem ini kemudian dikenal dengan SKDN. SKDN adalah
sebuah indikator untuk menilai keberhasilan sebuah Posyandu. SKDN adalah
singkatan dari pengertian kata-katanya yaitu:
 S  jumlah seluruh Balita yang ada dalam wilayah kerja Posyandu
 K  jumlah Balita yang mempunyai KMS/ buku KIA
 D  jumlah Balita yang ditimbang di wilayah kerja Posyandu
 N  jumlah Balita yang ditimbang 2 bulan berturut-turut dan garis
pertumbuhan di KMS naik
SKDN merupakan penilaian Posyandu berdasarkan jumlah Balita yang
ditimbang. Pemantauan SKDN dilakukan tiap berakhirnya suatu kegiatan
Posyandu. SKDN ini yang kemudian dilaporkan pada tingkat kelurahan sebagai
laporan status kesehatan seorang anak.
Pemantauan status gizi dilakukan dengan memanfaatkan data hasil
penimbangan bulanan Posyandu yang didasarkan pada indikator SKDN
tersebut. Setelah data dari komponen SKDN terkumpul, selanjutnya data
tersebut akan diolah dan dianalisis untuk menilai keberhasilan suatu Posyandu.
7. Pencatatan dan pelaporan program pelayanan anak balita
Bagian ini merupakan bagian yang penting dari kegiatan pemantauan dan
evaluasi. Pencatatan dan pelaporan cakupan pelayanana anak Balita dilakukan
secara berjenjang mulai dari bidan desa/ kelurahan mencatat detail pelayanan
anak balita dalam kohort anak Balita, buku KIA. Pencatatan segera dilakukan
segera setelah bidan melakukan pelyanan. Selain itu bidan desa mengumpulkan
data pelayanan yang bersal daari lintas program dan fasilitas pelayanan lain
diwilayah kerjanya. Setiap bulan bidan desa mengolah data yang tercantum di
dalm buku kohort dijadikan bahan laporan bulanan KIA. Bidan koordinator
puskesmas menerima laporan dari semua bidan desa dan mengolah menjadi
laporan pelayanan bulanan. Mengirimkan laporan bulanan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten dan Kota.

4.3.2 Proses
4.3.2.1 Perencanaan (planning)
 Pendataan jumlah sasaran
Jumlah anak Balita periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016 tercantum
dalam laporan tahunan Puskesmas Pedes yang berjumlah 6.343 anak Balita.
Pendataan secara langsung setiap bulan melihat dari jumlah anak Balita yang
datang ke Posyandu setiap bulannya. Dan balita yang datang ke fasilitas
kesehatan lainnya yang berada di wilayah kerja Puskesmas.
 Pemantauan pertumbuhan anak balita tercatata dalam buku KIA/KMS
Pemantauan pertumbuhan dilakukan pengukuran berat badan pada setiap anak
Balita, dilakukan sepanjang tahun satu kali setiap bulan (pada hari senin –
kamis) pukul 08.00 – 10.00 WIB di 49 Posyandu yang berbeda yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Pedes. Tenaga kesehatan yang melakukan
penimbangan anak Balita adalah kader yang ditelah ditugaskan/ditetapkan oleh
bidan desa sebagai penanggung jawab langsung. Hasil pengukuran dicatat pada
buku KIA setiap anak Balita dan kartu anak Balita di posyandu.
 Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan anak Balita dengan SDIDTK
SDIDTK dilakukan pemeriksaan stimulasi perkembangan sesuai usia
dilaksanakan di Pos PAUD, Posyandu untuk mendapatkan fasilitas sarana
prasarana pelayanan SDIDTK dipantau oleh guru PAUD, bidan desa, tenaga
gizi bila ditemukan keterlambatan pertumbuhan perkembangan dilakukan
rujukan ke puskesmas akan ditindak lanjuti oleh dokter yang bertugas di KIA
pada hari Senin sampai dengan Sabtu pukul 08.00 – 12.00 WIB.
 Pemberian kapsul vitamin A
Sebelum dilaksankannya pemberian dilakukan sosialisasi kepada masyarakat
sebulan sebelum kegiatan. Penyebaran lewat perkumpulan pengajian, acara
rapat RT/RW, arisan. Penyebaran lewat poster, lefleat, pemasangan spanduk.
Informasi terutama kepada ibu yang memiliki bayi balita untuk diberikan
vitamin A dosis Tinggi 200.000IU pada bulan Februari dan Agustus, tenaga
yang memberikan dokter, bidan , tenaga gizi, perawat, kader terlatih, tempat
pemberian di posyandu, pos PAUD. Setiap Vitamin A yang diberikan dicatat
pada KMS atau buku KIA.
 Pelayanan anak Balita sesuai standar dengan menggunakan MTBS
Penyelengaraan pelayanan anak Balita sesuai standar MTBS dilakukan
pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana anak Balita sakit yang datang
berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan dasar pada hari Senin-Sabtu
pukul 08.00-12.00 WIB. Apabila anak Balita sakit tidak dapat di tangani pada
pelayanan tingkat dasar maka memerlukan tindakan yang khusus sehingga perlu
di rujuk ke Rumah Sakit Kabupaten (tingkat rujukan primer) yang mempunyai
fasilitas pelayanan anak balita dengan dokter spesialis anak, ahli gizi serta
laboratorium penunjang diagnostik.
 Analisis penimbangan dengan sistem SKDN
Penyelenggaraan kegiatan Posyandu merupakan suatu kegiatan pemantauan.
Kegiatan ini dilakukan dengan melihat naik atau tidaknya berat badan anak,
yang dilakukan sebulan sekali dengan jalan penimbangan anal Balita dan
penggunaan KMS. Sistem ini kemudian dikenal dengan SKDN. Biasanya
setelah melakukan kegiatan di Posyandu atau di pos penimbangan petugas
kesehatan dan kader Posyandu (petugas sukarela) melakukan analisis SKDN.
Dengan dilakukannya analisis SKDN ini dapat diketahui cakupan anak Balita
ditimbang (D/S) dengan target cakupan minimal sebesar 85%. Cakupan anak
Balita yang memiliki buku KIA/KMS (K/S) dengna target 100% .
 Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan dilakukan secara berjenjang dari puskesmas hingga ke
pusat setiap bulan.

4.3.2.2 Pengorganisasian (organizing)


Dibuat bagan pengorganisasian program cakupan pelayanan anak Balita. Bidan
pelaksana Kesehatan Ibu sebagai koordinator program (programmer), kemudian
programmer melakukan koordinasi dengan bidan-bidan KIA, bidan desa dan para
kader posyandu untuk kemudian melimpahkan tugas. Terdapat struktur tertulis dan
pembagian tugas yang teratur dalam melaksanakan tugasnya.
Kepala Puskesmas

H.Warno Sumarno,SKM.MM.Kes

Koordinator Program Kesehatan Ibu Anak/KB

Hj. Eha Komala, AMKeb

Pelaksana Program cakupan pelayanan balita

Dokter Umum, bidan,Perawat, petugas gizi

Kader di 49 Posyandu di wilayah


kerja Puskesmas Pedes

Bagan 4.1 Bagan Organisasi Program Cakupan Pelayanan Anak Balita Puskesmas Pedes

4.3.2.3. Pelaksanaan

Pelaksanaan sesuai dengan rencana dan metode yang telah ditetapkan, dilaksanakan
secara berkala:

a. Pendataan jumlah anak Balita


 Sesuai Besar sasaran jumlah anak Balita yang menjadi sasaran untuk
dilakukan penimbangan setiap bulan adalah 6.343 anak Balita yang ada di
wilayah kerja berdasarkan laporan Puskesmas Pedes.
 Tidak semua Balita yang menjadi sasaran hadir dalam penimbangan, tidak
semua anak Balita dibawa ibu ke fasiltas kesehatan untuk ditimbang
b. Pemantauan pertumbuhan
 Dilakukan pengukuran berat badan pada setiap anak Balita, dilakukan
sepanjang tahun satu kali setiap bulan (pada hari senin-kamis) pukul 08.00 –
10.00 WIB di 49 posyandu yang berbeda yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Pedes. Tenaga kesehatan yang melakukan pengukuran di Posyandu adalah
kader yang telah ditugaskan atau ditetapkan oleh bidan desa sebagai
penanggung jawab langsung. Hasil pengukuran dicatat pada buku KIA setiap
anak Balita dan kartu anak Balita di posyandu.
c. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak Balita dengan SDIDTK
 Pelaksanaan SDIDTK oleh guru PAUD, bidan desa dibantu kader posyandu
kepada anak Balita. Bila ditemukan gangguan tumbuh kembang di Koordinasi
ke bidan koordinator dan di rujuk Puskesmas untuk ibu diberi pengarahan
dengan memberi motivasi.
 Tidak semua kader posyandu, bidan desa mampu melakukan SDIDTK, bidan
desa tidak dilengkapi alat bantu stimulasi.
d. Pemberian Vitamin A
 Dilakukan sosialisasi waktu dan tempat pemberian vitamin A oleh kader
posyandu Satu minggu sebelum pelaksanaan, satu hari sebelum
pelaksanaan,lewat pengajian, arisan dan pengumuman di masjid. Pemberian
Vitamian A dilakukan di posyandu oleh kader posyandu diawasi oleh bidan
desa dengan waktu pemberian suplementasi Vitamin A dosis tinggi anak
Balita umur 12-59 bulan pada bulan Februari dan Agustus.
 Tidak semua anak Balita hadir saat pelaksaan pemberian vitamin A
diposyandu
e. Pelayanan anak Balita sesuai standar dengan menggunakan MTBS
 Sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya pada bagian
atas, pelayanan anak Balita sesuai standar dengan menggunakan MTBS,
rujukan diperlukan apabila kasus tersebut tidak dapat ditangani.
 Tidak semua anak Balita yang hadir mendapatkan pelayanan standar dengan
menggunakan MTBS
f. Analisis data penimbangan dengan sistem SKDN
Sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya pada bagian atas,
analisis data penimbangan dengan sistem SKDN dilakukan sebulan sekali di
Posyandu oleh bidan desa dibantu para kader.
g. Pencatatan dan pelaporan
Pencatatan dan pelaporan dilakukan secara berjenjang dari puskesmas hingga ke pusat
setiap bulan.
4.3.2.4.Pengawasan
- Pencatatan dan pelaporan dilakukan secara berkala setiap bulan oleh
pemegang program kesahatan Ibu dan Anak
- Lokakarya Mini Puskesmas yang dilakukan setiap awal bulan
4.3.3 Keluaran

Tabel 1. Data Laporan Bulanan Penimbangan Anak Balita di Puskesmas Pedes Periode
Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016
Bulan Jumlah anak Jumlah anak Jumlah anak Jumlah anak
Balita yang Balita yang Balita yang Balita yang
ada di memiliki ditimbang naik berat
Posyandu KMS/KIA (D) badannya (N)
2015 (rill) (S) (K)
Agustus 3083 3048 2952 2456
September 3032 2551 2415 2075
Oktober 3045 3065 2903 2349
November 3059 3031 2891 2488
Desember 3091 3064 2975 2463
Januari 3147 3121 3075 2581
Februari 3235 3211 3221 2773
2016 Maret 3249 3225 3175 2966
April 3582 3422 3191 2559
Mei 3570 3547 3210 2818
Juni 3590 3568 3304 2709
Juli 3628 3606 3224 2435
Total 39311 38459 36536 30672

Rata-rata jumlah Balita yang ada di Posyandu per bulan = 39311 : 12 = 3275 jiwa

Rata-rata jumlah Balita yang memiliki KMS per bulan = 38459 : 12 = 3204 jiwa

Rata-rata jumlah Balita yang ditimbang per bulan = 36536 : 12 = 3044 jiwa
Cakupan Pemantauan Pertumbuhan anak Balita ditimbang (D/S) minimal 8 kali
setahun

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 8 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 (𝐷)


Persentase: 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 x 100 %
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎 (𝑆)
36.536
= 39.311 x 100 %

= 92,94 %
 Target cakupan pemantuan pertumbuhan anak balita selama 1 tahun =90%

Cakupan anak Balita yang memiliki KMS (K/S)

Cakupan Balita yang memiliki KMS/buku KIA (K/S) di Puskesmas Pedes Periode Agustus
2015 sampai dengan Juli 2016 adalah:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝐾𝑀𝑆 (𝐾)
Persentase: 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑥 100 %
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎 (𝑆)
38.459
= 39.311 x 100 %

= 97,83%
 Target cakupan Balita yang memiliki KMS (K/S) selama 1 tahun = 100 %
 Besarnya masalah: 100 % - 97,83 % = 2,17%
100%
Cakupan anak Balita yang mendapatkan vitamin A dosis tinggi

Tabel2. Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi 200.000 IU pada periode


Agustus 2015 dan Februari 2016 di Pusat Kesehatan Masyarakat Pedes

Bulan Distribusi Kapsui Vitamin A Dosis Tinggi


200.000 IU

Agustus 2015 3049


Februari 2016 3153
Total 6202
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 (𝑢𝑚𝑢𝑟 12−59 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛)
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑝𝑠𝑢𝑙 𝑣𝑖𝑡 𝐴 200.000𝑆𝐼
𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝐹𝑒𝑏𝑟𝑢𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑔𝑢𝑠𝑡𝑢𝑠
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
Presentase 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 x 100%
𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

6202
= 6343X100%

= 97,77 %
 Target cakupan pemberian vitamin A selama 1 tahun =90%

Cakupan Balita yang menerima pelayanan SDIDTK 2 kali setahun


Bulan Jumlah total Jumlah yang dideteksi
yang terdeteksi 2x atau lebih
Agustus 193 79
September 107 65
2015 Oktober 129 79
November 127 81
Desember 151 84
Januari 174 97
Februari 159 87
2016 Maret 165 77
April 148 56
Mei 162 73
Juni 156 89
Juli 176 93
Total 1847 960

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝐷𝐼𝐷𝑇𝐾 2 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


Persentase: 𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑡𝑒𝑘𝑠𝑖
960
= 1847 x 100 %

= 51,97%
 Target cakupan keberhasilan selama 1 tahun = 90 %
 Besarnya masalah = 90% - 51,97% = 42,25 %
90%
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang dilayani dengan MTBS
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑡𝑎𝑡𝑎𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 𝑀𝑇𝐵𝑆
𝑑𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
Persentase:𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑥 100%
𝑘𝑒 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
1266
= 1828 x 100 %

= 69,25%
 Target cakupan keberhasilan selama 1 tahun = 80 %
 Besarnya masalah = 80% - 69,25% = 13,43 %
80%

4.3.4. Lingkungan

Lingkungan Fisik

 Lokasi : Relatif mudah dijangkau


 Transportasi : Tersedia sarana transportasi
 Fasilitas kesehatan lain : Ada fasilitas kesehatan lain

Lingkungan Non-Fisik

 Pendidikan : Kebanyakan masyarakat berpendidikan kurang. Meskipun


dengan pemberian pengetahuan kesadaran untuk ikut pelayanan balita berupa
penimbangan balita , pengukuran tinggi badan, perkembangan balita masih
kurang.
 Budaya : Masih adanya pemahaman yang tidak menganjurkan untuk
membawa anak datang ke Posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya.
 Sosial ekonomi : Mayoritas bekerja sebagai petani. Hal ini menjadi alasan sulit
membagi waktu untuk membawa anak ke posyandu atau pelayanan kesehatan.

4.3.5. Umpan Balik

 Pencatatan dan pelaporan : Adanya pencatatan dan pelaporan setiap bulan secara
lengkap mengenai program cakupan pelayanan anak Balita

4.3.6. Dampak
 Langsung : Diharapkan dapat meningkatkan cakupan pelayanan anak Balita
 Tidak langsung : Diharapkan dapat menurunkan angka Gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak Balita, penurunan angka Kesakitan anak Balita
Bab V

Pembahasan

5.1. Pembahasan Masalah

5.1.1. Masalah Menurut Keluaran


Besar
No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian
Masalah
Cakupan pemantauan
1. pertumbuhan 90% 92,94 % -

2. Cakupan anak Balita


Yang memiliki KMS 100% 97,83% 2,17%
(K)
3. Distribusi vitamin A 90% 97,77% -
4. SDIDTK Minimal 2
90% 51,97% 42,25%
kali
5. Pelayanan anak
Balita dilayani 80% 69,25% 13,43%
dengan MTBS

5.1.2. Masalah Menurut Masukan

No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah


Tenaga terlatih di bidang
1. Ada Ada (belum maksimal) (+)
pelayanan balita
2. Dana Ada Tercukupi (-)
Ada sarana dan
Ada (belum terpenuhi
3. Materi prasarana yang (+)
semua)
dibutuhkan
Sesuai dengan
buku standar
4. Metode pemantauan Sesuai (-)
pertumbuhan,
modul SDIDTK
5.1.3. Masalah Menurut Proses
No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah
Dilaksanakan Penyusunan
rencanan kegiataan dan Belum terlaksananya
1. Perencanaan (+)
sasaran yang diharapkan sesuai perencanaan
tercapai
Terdapat pengaturan,
pembagian tugas, dan Tidak terdapat
penanggung jawab yang koordinasi dan
2 Pengorganisasian teratur dalam melaksanakan lemahnya supervisi (+)

tugasnya dan koordinasi yang


baik

 Masih ada anak Balita


 Pendataan lewat
yang tidak hadir
penimbangan anak
Pelaksanaan  Tidak semua hasil
Balita setiap bulan
- Pendataan pengukuran BB/ TB
 Dilakukan pencatatan
Jumlah balita tercatat dengan baik di
data hasil penimbangan
Buku KIA. Terdapat
Balita sebulan sekali di
- Pencatatan di beberapa kader yang
Posyandu oleh kader.
buku KIA bingung cara pengisian
 Dilakukannya SDIDTK
KMS
oleh kader, petugas gizi,
3 - Pelaksanaan  Tidak dilakukannya (+)
bidan, dokter
SDIDTK SDIDTK, kurangnya
 Semua anak Balita 12-
Pemahaman mengenai
59 bulan di wilayah
- Pemberian SDIDTK
kerja mendapatkan
Vitamin A  Masih ada anak balita
Vitamin A diposyandu
pendatang yang
 Dilakukannya pelayanan
- Pelaksanaan mendapatkan vitamin A
MTBS oleh dokter,
MTBS  Tidak dilakukannya
bidan terlatih
sistem MTBS,
kurangnya pemahaman
mengenai sistem MTBS
Pencatatan dan pelaporan Tercatat secara
4 pengawasan (-)
dilakukan secara berkala berkala

5.1.4. Masalah Menurut Lingkungan


No. Variabel Pencapaian Masalah
Masih ada orang tua yang membawa
anaknya berobat ke fasilitas kesehatan
1 Fasilitas Kesehatan lainnya seperti klinik swasta 24 jam, (+)
praktek dokter swasta, praktek bidan
swasta.
Kebanyakan masyarakat berpendidikan
kurang. Namun kesadaran untuk ikut
2 Pendidikan penimbangan balita , pengukuran tinggi (+)
badan, perkembangan balita, pengobatan
saat anak Balita sakit masih rendah

Masih ada pemahaman yang tidak


3 Budaya (+)
menganjurkan untuk datang ke Posyandu
atau fasilitas kesehatan lainnya

Pekerjaan menjadi alasan sulit membagi


4 Sosial-ekonomi (+)
waktu untuk membawa anak ke posyandu
atau pelayanan kesehatan
Bab VI

Perumusan Masalah

6.1. Masalah Menurut Keluaran

a) Cakupan Pemantauan pertumbuhan anak Balita minimal 8 kali dalam setahun (D/S)
mencapai 92,94%, dari target 90%.
b) Cakupan anak Balita Yang memiliki KMS (K/S) mencapai 97,83% tidak mencapai
target 100% dengan besar masalah 2,17 %
c) Cakupan pemberian Vitamin A dosis tinggi pada anak Balita usia 12-59 Bulan
menapai 97,99%, dari target 90%.
d) Pelayanan SDIDTK pada anak Baita usia 12-59 bulan mencapai 51,97% tidak
mencapai target 90% dengan besar masalah 42,25 %
e) Pelayanan MTBS pada anak Balita usia 12-59 bulan mencapai 69,25% tidak
mencapai target 80% dengan besar masalah 13,43%

6.2. Masalah dari Unsur Lain

6.2.1 Dari Masukan

a) Kader posyandu masih ada belum memahami cara pengukuran, penimbangan yang
benar dan Pengisian Buku KIA atau kartu KMS.
b) Tenaga yang melakukan pelayanan ada namun belum maksimal dalam memberikan
pelayanan MTBS.
c) Tidak tersedianya poliklinik MTBS, sehingga pengobatan pelayanan MTBS digabung
menjadi satu ruangan dengan KIA.
d) Sarana belum memenuhi semua untuk dilakukan standar pelayanan, dan belum
optimalnya sarana untuk media promosi dalam penyuluhan.

6.2.2. Dari Proses

a) Perencanaan belum ada penyusunan rencanan kegiatan sehingga kegiatan berjalan


kurang efektif dan efisien

b) Pelaksanaan
- Pendataan Balita , masih banyak anak Balita yang tidak mengikuti posyandu
- Pencatatan di buku KIA, kurangnya penyegaran prosedur penimbangan dan
pengukuran tinggi /panjang badan anak terhadap kader posyandu, terdapat beberapa
kader yang kurang paham mengisi KMS
- Pemantauan perkembangan dengan SDIDTK, kurang tenaga terlatih dan alat bantu
untuk melakukan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh kembang Anak
- Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kunjungan anak Balita baik
sehat maupun sakit, dan frekuensi penyuluhan mengenai kesehatan anak Balita
didalam gedung masih kurang.

6.2.2.Lingkungan

a) Fasilitas kesehatan lainnya : maish ada orang tua yang membawa anaknya berobat ke
fasilitas kesehatan lainnya seperti klinik swasta 24 jam, praktek dokter swasta,
praktek bidan swasta.
b) Budaya: masih adanya pemahaman yang tidak menganjurkan untuk datang ke
Posyandu
c) Sosial ekonomi: mayoritas bekerja sebagai petani. Hal ini menjadi alasan sulit
membagi waktu untuk membawa anak ke posyandu atau pelayanan kesehatan

\
Bab VII

Prioritas Masalah

Masalah Menurut Keluaran:

a) Cakupan anak Balita Yang memiliki KMS (K) mencapai 97,83% tidak mencapai
target 100% dengan besar masalah 2,17 %
b) Pelayanan SDIDTK pada anak Balita usia 12-59 bulan mencapai 51,97% tidak
mencapai target 90% dengan besar masalah 42,25 %
c) Pelayanan MTBS pada anak Balita usia 12-59 bulan mencapai 69,25% tidak
mencapai target 80% dengan besar masalah 13,43 %
Prioritas Masalah :
Masalah
No. Parameter
A B C
1 Besarnya masalah 1 4 2
2. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan 3 4 4
3. Keuntungan sosial bila masalah selesai 2 4 3
4. Teknologi yang tersedia 4 3 4
5. Sumber daya yang tersedia 4 4 3
Total 14 19 16

Keterangan derajat masalah :


5 = Sangat penting
4 = Penting
3 = Cukup penting
2 = Kurang penting
1 = Sangat kurang penting

Yang menjadi prioritas masalah adalah :

1. Pelayanan SDIDTK pada baita usia 12-59 bulan mencapai 51,97% tidak mencapai
target 90% dengan besar masalah 42,25 %
2. Pelayanan MTBS pada anak Balita usia 12-59 bulan mencapai 69,25% tidak
mencapai target 80% dengan besar masalah 13,43%
Bab VIII

Penyelesaian Masalah

8.1.Masalah Pertama
Pelayanan SDIDTK pada anak Balita usia 12-59 bulan dengan besar masalah 42,25 %
Penyebab:
a) Kurangnya tenaga terlatih SDIDTK, sehingga pelaksanaan masih kurang efektif
b) Tidak semua tenaga kesehatan, kader, dan orang tua memahami cara penilaian
SDIDTK pada anak Balita
c) Tidak terdapat struktur organisasi yang baik, tidak ada penanggung jawab. Pembagian
tugas yang tidak efektif secara tidak langsung menurunkan kinerja petugas untuk
menjalankan program. Terdapat koordinasi staf yang rendah dan lemahnya supervisi
dari penanggung jawab program sehingga tidak ada umpan balik yang dapat dikoreksi
d) Tidak tersedianya sarana untuk diakukan pemantauan perkembangan SDIDTK di
PAUD, Posyandu, Bidan desa, Puskesmas

Penyelesaian

a) Dilakukan penambahan jumlah tenaga kesehatan yang terlatih dan dilakukan


penyegaran pelatihan kepada tenaga kesehatan yang berperan dalam SDIDTK
b) Dilakukan penyuluhan serta pelatihan dalam penilaian SDIDTK kepada kader dan
orang tua
c) Dilakukan pembentukan struktur organisasi kerja sehingga terdapat pembagian tugas
dan kinerja petugas meningkat
d) Disediakan sarana alat bantu SDIDTK dan mengoptimalisasikan pengunakaan buku
KIA di Posyandu, PAUD, Bidan Desa, Puskesmas

8.2 Masalah Kedua

Cakupan pelayanan sesuai MTBS pada anak B alita usia 12-59 bulan dengan besar
masalah 13,43%
Penyebab:
a) Tidak semua tenagta medis dan perawat mendapatkan pelatihan MTBS
b) Kurang dipatuhinya SOP pelayanan MTBS yang ada sehingga dalam pelaksanaan
program petugas di MTBS kurang maksimal
c) Belum ada perencanaan untuk penyuluhan tentang penyakit yang sering pada anak
balita baik di dalam gedung ataupun di luar gedung
d) Tidak semua masyarakat berobat ke puskesmas, ada juga masyarakat yang membawa
anak balitanya ke fasilitas kesehatan lain.

Penyelesaian

a) Dilakukan pelatihan bagi tenaga kesehatan tentang pelayanan sistem MTBS


b) Dilakukan penyegaran kembali penggunaan SOP kepada tenaga kesehatan di MTBS
c) Menyusun rencana kegiatan penyuluhan mengenai penyakit yang sering pada anak
balita
d) Koordinasi dengan fasilitas kesehatan lain yang termasuk ke dalam wilayah kerja
puskesmas untuk memberikan pelayanan secara terpadu kepada anak balita sakit dan
juga adanya koordinasi laporan kunjungan anak balita di tempat fasilitas kesehatan
lain.
Bab IX

Penutup

9.1. Kesimpulan

Dari hasil evaluasi program cakupan Pelayanan anak Balita ditimbang yang dilakukan
dengan cara pendekatan sistem di Puskesmas Pedes, Kabupaten Karawang, periode Agustus
2015 sampai dengan Juli 2016 belum mencapai target, dimana didapatkan:

a) Cakupan anak Balita Yang memiliki KMS (K) mencapai 97,83% tidak mencapai
target 100% dengan besar masalah 2,17 %
b) Pelayanan SDIDTK pada anak Balita usia 12-59 bulan mencapai 51,97% tidak
mencapai target 90% dengan besar masalah 42,25 %
c) Pelayanan MTBS pada anak Balita usia 12-59 bulan mencapai 69,25% tidak
mencapai target 80% dengan besar masalah 13,43%

Dipilih prioritas masalah, yaitu:

a) Pelayanan SDIDTK pada baita usia 12-59 bulan mencapai 51,97% tidak mencapai
target 90% dengan besar masalah 42,25 %
b) Pelayanan MTBS pada anak Balita usia 12-59 bulan mencapai 69,25% tidak
mencapai target 80% dengan besar masalah 13,43%

9.2. Saran kepada Puskesmas

a) Memanfaatkan tenaga kesehatan yang sudah terlatih untuk melakukan pelayanan


MTBS dan kegiatan SDIDTK
b) Perlu adanya peningkatan kapasitas kader dalam melakukan pengawasan tumbuh
kembang anak balita
c) Melakukan kunjungan rumah secara rutin kepada anak Balita yang tidak hadir paling
sedikit dua bulan berturut-turut untuk melakukan penimbangan.
d) Memberikan penyuluhan tentang pentingnya kunjungan anak balita sehat maupun
sakit
Daftar Pustaka
1. Departemen Kesehatan RI. Pedoman pemantuan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu
dan Anak (PWS-KIA). Jakarta: Dikretorat Bina Kesehatan Ibu;2010.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Keseahatan Republik Indonesia
2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;2015.
3. Kementerian Kesehatan RI. Laporan akuntabilitas kinerja kementerian kesehatan
tahun 2014. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2015.
4. Ditjen Bina Gizi dan KIA. Cakupan Pelayanan anak balita. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia;2015
5. Dinas Keseahatan Provisinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat;2014.
6. Dinas Kesehatan Kabupaten Karawan. Laporan Tahunan Program Kesehatan Ibu dan
Anak. Karawang: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang:2015.
Lampiran
Tabel. 1 Variabel dan Tolok Ukur Pelayanan Anak Balita
No. Variabel Tolok Ukur Variabel
I. MASUKAN
A. Tenaga
- Kepala Puskesmas 1 orang
- Koordinator Program KIA 1 orang
- Koordinator Gizi 1 orang
- Bidan Desa 1 orang tiap desa
- Kader Posyandu aktif 5 orang tiap 1 Posyandu
B. Dana
- APBD Ada
- BOK Ada
C. Sarana
1. Medis (-)
2. Non medis
- Leaflet Ada
- Poster Ada
- Dacin Ada
- Sarung timbangan Ada
- Alat tulis Ada
- Posyandu Sistem 5 meja
- Buku KIA Ada

- Sistem Informasi Posyandu Ada

- Buku standar pemantauan


Ada
pertumbuhan

- Modul Stimulasi Deteksi dan


Intervensi Dini Tumbuh Ada
Kembang anak

- Formulir DDTK Ada


- Kuesinoer Pra skrining
Perkembangan(KPSP) : Tidak ada Ada
: Tidak ad : Tidak ada

- Kuesioner Masalah mental


Ada
emosional (KMEE)

- Checklist For Autism in


Ada
Toddlers/CHAT
- Formulir Gangguan
pemusatan perhatian Ada
: Tidak ada
dan Hiperaktif ( GPPH)
D. Metode
8. Pendataan jumlah anak Balita
9. Pemantauan Pertumbuhan anak Balita
Tercatat dalam Buku KIA/KMS
10. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang
11. Pemberian Vitamin A dosis tinggi
12. Cakupan pelayanan anak Balita sesuai
standar dengan menggunakan MTBS
13. Analisis data penimbangan dengan
sistem SKDN
14. Pencatatan dan pelaporan program
pelayanan anak balita
II. PROSES
A. Perencanaan
1. Pendataan jumlah anak balita Sasaran dari laporan Puskesmas 6.343 jiwa

2. Pemantauan Pertumbuhan Kegiatan penimbangan dilakukan sepanjang


anak Balita Tercatat dalam tahun setiap satu bulan sekali kemudian di
Buku KIA/KMS catat di buku KIA/KMS

3. Stimulasi Deteksi dan Dilakukan pemeriksaan SDIDTK di pos


Intervensi Dini Tumbuh PAUD, posyandu yang dipanatau oleh guru
Kembang PAUD, bidan desa, tenaga gizi. Bila ada
keterlambatan dilakukan rujukan ke
puskesmas dan akan di tindak lanjuti oleh
dokter di KIA
1. 4. Pemberian Vitamin A dosis Kegiatan pemberian vitamin A 2 kali dalam
tinggi sethaun di bulan Februai dan Agustus

5. Pelayanan anak Balita sistem Kegiatan di lakukan setiap hari senin –sabtu
MTBS pukul 08.00-12.00 WIB
6. Analisis data penimbangan
dengan sistem SKDN
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎𝑖 𝐾𝑀𝑆 (𝐾)
𝑥 100%
- Jumlah anak yang memiliki 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 (𝑆)

KMS/KIA (K/S)

- Jumlah anak balita yang di 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑃𝑜𝑠𝑦𝑎𝑛𝑑𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟
𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 (𝐷)
𝑥 100%
timbang (D/S) 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑃𝑜𝑠𝑦𝑎𝑛𝑑𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎(𝑆)

6. Pencatatan dan pelaporan Setiap bulan

B. Pengorganisasian Terdapat struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas yang


jelas dalam melaksanakan tugas
C. Pelaksaanaan

1. Pendataan jumlah anak balita Sesuai dengna data kedataan anak balita setiap
posyandu yang rill
2. Pemantauan Pertumbuhan Sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya pada
bagian di atas
anak Balita Tercatat dalam
Buku KIA/KMS
3. Stimulasi Deteksi dan Sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya pada
bagian di atas
Intervensi Dini Tumbuh
Kembang
4. Pemberian vitamin A dosis Sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya pada
tinggi bagian di atas

5. Pelayanan anak balita sistem Sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya pada
bagian di atas
MTBS
6. Analisis data penimbangan Sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya pada
bagian di atas
dengan sistem SKDN
7. Pencatatan dan pelaporan Setiap bulan

D. Pengawasan
- Pencatatan dan pelaporan Setiap bulan

Laporan : bulanan
- Pengawasan
Rapat : bulanan
III. KELUARAN

Menghitung cakupan D/S =


1. Cakupan pemantauan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 8 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 x 100 %
pertunbuhan anak balita minimal 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎

8 kali setahun (D/S)


Target cakupan D/S adalah 90%

2. Cakupan anak balita yang Menghitung cakupan K/S =


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝐾𝑀𝑆 (𝐾)
memiliki KMS (K/S) 𝑥 100 %
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎 (𝑆)
Target cakupan K/S adalah 100%
3. Cakupan anak balita yang 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 (𝑢𝑚𝑢𝑟 12−59 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛)
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑝𝑠𝑢𝑙 𝑣𝑖𝑡 𝐴 200.000𝑆𝐼
mendapatkan vitamin A dosis 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝐹𝑒𝑏𝑟𝑢𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑔𝑢𝑠𝑡𝑢𝑠
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
tinggi 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 x 100%
𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Target cakupan vitamin Adalah 90%

4. Cakupan anak balita yang 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝐷𝐼𝐷𝑇𝐾


𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 2 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑥 100%
menerima SDIDTK minimal 2 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑡𝑒𝑘𝑠𝑖

kali Target cakupan SDIDTK adalah 90%

5. Cakupan pelayanan kesehatan 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑡𝑎𝑡𝑎𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 𝑀𝑇𝐵𝑆
anakn balita sistem MTBS 𝑑𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔
𝑘𝑒 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
target cakupan MTBS adalah 80&

IV. LINGKUNGAN
 Fisik
o Lokasi Mudah dijangkau
o Transportasi Tersedia
o Fasilitas kesehatan Ada
 Non Fisik
o Pendidikan Baik
o Budaya Baik
o Sosial ekonomi Baik
UMPAN BALIK
Adanya pencatatan dan pelaporan dalam bentuk laporan
 Pencatatan dan Pelaporan
bulanan
Dalam bentuk lokakarya mini yang dipimpin oleh kepala
 Rapat kerja
puskesmas
DAMPAK
 Langsung Meningkatkan cakupan pelayanan anak balita
Menurunkan angka gangguan pertumbuhan dan
 Tidak Langsung
perkembangan, penurunan angka kesakitan anak balita
Gambar 1. Keadaan geografis dan luas wilayah kerja puskesmas Pedes, Kecamatan Pedes,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat
Tabel 1. Penduduk per Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Pedes 2015

No Desa KK Jumlah Penduduk Total


L P
1 Jatimulya 2847 4911 4617 9528
2 Karangjaya 2984 4617 4340 8957
3 Kertaraharja 1870 4000 3760 7760
4 Kertamulya 2242 3385 3182 6567
5 Labanjaya 1791 3113 2926 6039
6 Malangsari 1005 2898 2724 5622
7 Payungsari 2471 4869 4578 9447
8 Rangdumulya 1883 3258 3062 6320
Jumlah 16.012 31.051 29.189 60.240
Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Pedes tahun 2015

Tabel 2. Klasifikasi Jumlah Penduduk Kelompok Khusus di Puskesmas Pedes 2015


No Desa Bayi Anak Bumil Bulin Buteki WUS Lansia
Balita

1 Jatimulya 266 1142 285 275 475 1617 829


2 Karangjaya 235 1007 251 243 420 1091 1427
3 Kertaraharja 202 868 217 209 361 1230 217
4 Kertamulya 182 778 195 188 324 1102 238
5 Labanjaya 169 724 181 175 302 1025 228
6 Malangsari 94 402 101 97 168 570 195
7 Payungsari 233 1002 256 242 417 1420 764
8 Rangdumulya 162 420 174 168 290 987 225
Jumlah 1543 6343 1655 1597 2757 7173 9378
Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Pedes tahun 2015
Tabel 3. Rata-rata Jarak Tempuh Tiap Desa ke Puskesmas Pedes
Jarak Rata rata waktu Kondisi keterjaungkauan
Terjauh Tempuh ke PKM Desa
No Nama Desa
ke Roda Roda Roda Roda
PKM Jalan
Dua Empat Dua Empat
1 Payungsari
2 Karangjaya 3 10 mnt 20 mnt Bisa Bisa Baik
3 Kertaraharja 3 15 mnt 20 mnt Bisa Bisa Baik
4 Rangdumulya 5 20 mnt 30 mnt Bisa Bisa Sedang
5 Labanjaya 6 20 mnt 30 mnt Bisa Bisa Baik
6 Jatimulya 4.5 15 mnt 25 mnt Bisa Bisa Baik
7 Kertamulya 6 20 mnt 30 mnt Bisa Bisa Sedang
8 Malangsari 7 25 mnt 40 mnt Bisa Bisa Sedang
Sumber : Data Urusan Kepundudukan Puskesmas Pedes 2015

Tabel 4. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja


Puskesmas 2015
No Tingkat pendidikan Presentase (%)

1 SD/MI 68
2 SMP/MTs 17
3 SMA/Aliyah 9
4 Perguruaan Tinggi/Diploma 6
Jumlah 100
Sumber : Profil Kecamatan Pedes tahun 2015
Tabel 5. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Wilayah Kerja
Puskesmas Pedes 2015
No Mata pencaharian Presentase (%)
1 Petani 55
2 Buruh / Swasta 15
3 Nelayan 2
4 Pedagang 10
5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 4
6 Lain-lain 14
Jumlah 100
Sumber : Profil Kecamatan Pedes tahun 2015

Tabel. 6 Klasifikasi Jenis Fasilitas Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Pedes Tahun 2015
No Jenis sarana kesehatan Swasta Pemerintah Jumlah
1 Pustu - 2 2
2 Poskesdes - 1 1
3 Pusling - 6 6

4 Ambulan - 1 1
5 Posbindu - 8 8
6 Posyandu - 49 49
7 Balai Pengobatan 24 Jam 2 - 2
8 Klinik bersalin 1 - 1
9 BP Swasta 18 - 18
10 Praktek dokter swasta 4 - 4
11 Praktek bidan swasata 18 - 18
12 Kader posyandu - 147 147
13 Paraji 22 - 22
Sumber : Data Puskesmas Pedes tahun 2015
Data Laporan Bulanan Penimbangan
Agustus 2015

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir di Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah Usia Usia 12- Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36- 0-11 35 36-59 0-11 12-35 36-59
59
Jatimulya 52 89 264 405 52 89 264 405 53 154 158 365 7 77 226 310
Karangjaya 73 203 233 509 73 73 208 475 71 182 160 413 3 151 150 304
Kertaraharja 147 131 225 503 147 131 225 503 136 138 126 400 58 95 133 286
Kertamulya 165 189 235 589 164 189 235 588 165 189 235 589 21 94 130 245
Labanjaya 136 138 126 400 136 138 125 399 57 269 188 514 116 118 91 325
Malangsari 53 154 159 366 53 154 159 366 47 168 316 527 15 154 158 327
Payungsari 48 164 316 528 48 164 316 528 52 88 243 383 7 136 297 440
Rangdumulya 57 269 188 514 57 269 188 514 147 123 219 489 45 259 187 491
Jumlah 731 1337 1746 3814 730 1328 1720 3778 728 1307 1646 3680 272 1084 1372 2728
Data Laporan Bulanan Penimbangan
September 2015

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini di penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59
Jatimulya 82 82 263 427 82 82 263 427 77 81 243 401 28 77 230 335
Karangjaya 144 204 212 560 144 196 188 528 139 185 149 473 48 175 146 369
Kertaraharja 141 144 201 486 141 144 201 486 140 136 182 458 108 120 151 379
Kertamulya 162 187 232 581 161 187 232 580 157 185 226 568 66 107 102 275
Labanjaya 163 147 129 439 162 147 129 438 136 134 113 383 119 121 96 336
Malangsari 55 158 157 370 55 158 157 370 55 158 156 369 9 157 156 322
Payungsari 70 156 293 519 69 156 293 518 70 156 293 519 32 139 278 449
Rangdumulya 153 276 191 620 157 276 191 620 153 276 191 620 133 259 178 570
Jumlah 970 1354 1678 4002 967 1346 1654 3967 927 1311 1553 3791 543 1155 1337 3035
Data Laporan Bulanan Penimbangan
Oktober 2015

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini di penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59
Jatimulya 81 76 241 398 81 76 241 398 81 75 230 386 39 71 212 322
Karangjaya 132 208 211 551 132 202 187 521 122 144 119 385 60 186 146 392
Kertaraharja 142 151 199 492 142 151 199 492 137 140 183 460 89 111 144 344
Kertamulya 159 183 230 572 158 183 230 571 156 183 228 567 69 81 106 256
Labanjaya 166 153 133 452 166 153 133 452 111 191 151 454 108 121 79 308
Malangsari 56 154 165 375 56 154 165 375 56 154 163 373 24 154 163 341
Payungsari 67 152 296 515 66 152 296 514 67 152 296 515 44 132 262 438
Rangdumulya 154 300 193 647 154 300 193 647 153 300 193 646 135 207 174 516
Jumlah 957 1337 1668 4002 955 1371 1664 3970 883 1339 1564 3786 568 1063 1286 2917
Data Laporan Bulanan Penimbangan
November 2015

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini di penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59
Jatimulya 81 73 236 390 81 73 236 390 81 73 225 379 39 70 211 320
Karangjaya 122 212 203 537 122 209 179 510 133 145 172 450 55 183 142 380
Kertaraharja 140 161 190 491 140 161 190 491 134 148 122 404 79 116 115 310
Kertamulya 155 179 237 571 155 178 237 570 153 314 201 668 82 103 132 317
Labanjaya 163 158 135 456 163 158 135 456 115 196 149 460 37 146 117 300
Malangsari 64 154 164 382 64 154 164 382 56 154 163 373 27 153 162 342
Payungsari 67 148 294 509 66 148 294 508 67 147 293 507 43 126 274 443
Rangdumulya 153 314 201 668 153 314 201 668 144 164 225 533 120 261 177 558
Jumlah 945 1399 1660 4004 944 1395 1636 3975 883 1341 1550 3774 482 1158 1330 2917
Data Laporan Bulanan Penimbangan
Desember 2015

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini di penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59
Jatimulya 87 66 239 392 87 66 239 392 87 66 238 391 41 66 222 329
Karangjaya 108 219 207 534 108 216 184 508 128 151 138 417 44 200 147 391
Kertaraharja 141 167 182 490 141 167 182 490 136 157 170 463 66 125 114 305
Kertamulya 152 184 244 580 152 183 244 579 158 328 194 680 95 102 122 319
Labanjaya 164 163 148 475 164 163 148 475 103 209 163 475 101 128 100 329
Malangsari 64 146 166 376 64 146 166 376 63 146 165 374 6 144 164 314
Payungsari 64 147 291 502 63 147 291 501 64 147 291 502 28 139 279 446
Rangdumulya 158 328 194 680 158 328 194 680 149 178 234 561 108 245 166 519
Jumlah 938 1420 1671 4029 937 1416 1648 4001 888 1382 1593 3863 489 1149 1314 2952
Data Laporan Bulanan Penimbangan
Januari 2016

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini di penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59
Jatimulya 103 61 240 404 103 61 240 404 102 61 240 403 39 61 232 332
Karangjaya 112 223 217 552 112 222 193 527 104 223 216 543 33 212 172 417
Kertaraharja 140 180 167 487 140 180 167 487 138 164 153 455 72 137 103 312
Kertamulya 143 184 246 573 143 183 246 572 140 182 245 567 71 104 109 284
Labanjaya 159 165 159 483 159 165 159 483 117 151 144 412 104 127 120 351
Malangsari 75 135 174 384 75 135 174 384 69 135 168 372 31 135 167 333
Payungsari 58 135 299 492 57 135 299 491 58 135 296 489 47 127 293 467
Rangdumulya 147 364 198 709 147 364 198 709 143 364 198 705 99 289 193 581
Jumlah 937 1447 1700 4084 936 1445 1676 4057 871 1415 1660 3946 496 1192 1389 3077
Data Laporan Bulanan Penimbangan
Februari 2016

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini di penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59
Jatimulya 100 72 237 409 100 72 237 409 89 235 224 548 38 72 232 342
Karangjaya 98 235 224 557 98 235 101 534 98 72 237 407 29 233 219 481
Kertaraharja 127 190 174 491 127 190 174 491 127 182 169 478 70 139 101 310
Kertamulya 138 196 250 584 138 195 250 582 128 393 198 719 75 112 114 301
Labanjaya 122 176 162 460 121 176 162 459 122 176 162 460 100 152 124 376
Malangsari 81 129 170 380 81 129 170 380 69 129 169 367 63 129 169 361
Payungsari 57 124 305 486 56 124 305 485 57 124 305 486 36 123 300 459
Rangdumulya 128 392 198 719 128 393 198 719 131 196 250 577 101 356 198 655
Jumlah 851 1515 1720 4086 849 1514 1697 4060 821 1507 1714 4042 512 1316 1457 3285
Data Laporan Bulanan Penimbangan
Maret 2016

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini di penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59
Jatimulya 93 75 226 394 93 75 226 394 85 228 224 537 11 75 222 308
Karangjaya 85 229 224 538 85 229 202 516 93 75 226 394 33 226 223 482
Kertaraharja 141 191 178 510 141 191 178 510 118 199 243 560 79 140 119 338
Kertamulya 128 199 243 570 128 198 243 569 125 177 167 469 61 157 228 446
Labanjaya 204 197 159 560 203 197 159 559 104 188 147 439 92 177 130 399
Malangsari 114 129 167 410 114 129 167 410 78 104 166 348 33 104 166 303
Payungsari 56 115 306 477 55 114 306 475 56 115 306 477 26 113 304 443
Rangdumulya 140 397 214 751 140 397 214 751 134 396 214 744 116 369 213 669
Jumlah 961 1532 1717 4210 959 1530 1695 4184 793 1482 1639 3968 512 1361 1605 3417
Data Laporan Bulanan Penimbangan
April 2016

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini di penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59
Jatimulya 185 235 352 772 185 235 352 772 94 229 210 533 1 11 18 30
Karangjaya 94 230 210 534 94 230 191 515 98 190 154 441 26 227 207 460
Kertaraharja 134 196 175 505 134 196 175 505 105 237 258 600 69 103 86 258
Kertamulya 110 237 258 605 109 235 257 601 113 127 119 359 48 174 211 433
Labanjaya 99 198 165 462 99 198 165 462 102 171 172 445 90 169 129 388
Malangsari 97 127 167 391 97 127 167 391 92 127 165 384 39 101 165 305
Payungsari 58 106 308 472 57 105 308 470 58 106 308 472 44 100 305 449
Rangdumulya 159 401 217 777 159 401 217 777 153 401 217 771 113 360 193 666
Jumlah 936 1730 1852 4518 934 1727 1832 4493 815 1588 1603 4006 430 1245 1314 2989
Data Laporan Bulanan Penimbangan
Mei 2016

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini di penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59
Jatimulya 181 244 331 756 181 244 331 756 95 175 181 451 54 161 143 358
Karangjaya 105 229 201 535 105 229 182 516 105 229 201 535 27 223 197 447
Kertaraharja 129 184 184 497 129 184 184 497 127 169 172 468 90 156 159 405
Kertamulya 109 234 253 596 108 232 252 592 95 215 245 555 49 126 123 298
Labanjaya 81 211 166 458 81 211 166 458 81 203 161 445 78 180 137 395
Malangsari 97 126 170 393 97 126 170 393 88 126 169 383 52 126 169 347
Payungsari 64 107 304 475 63 106 304 473 52 87 251 390 45 86 250 381
Rangdumulya 166 393 233 792 166 393 233 792 160 393 239 786 89 367 215 671
Jumlah 932 1728 1842 4502 930 1725 1822 4477 803 1597 1613 4013 484 1425 1393 3302
Data Laporan Bulanan Penimbangan
Juni 2016

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini di penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59
Jatimulya 165 244 325 734 165 244 325 734 110 195 209 514 56 160 149 365
Karangjaya 111 229 191 531 111 229 173 513 111 229 191 531 42 227 191 460
Kertaraharja 128 184 194 506 128 184 194 506 127 169 180 476 63 119 134 316
Kertamulya 87 242 253 582 86 240 252 578 83 233 242 558 45 151 111 307
Labanjaya 80 210 175 465 80 210 175 465 79 199 168 446 67 178 146 391
Malangsari 93 123 165 381 93 123 165 381 92 123 164 379 42 123 163 328
Payungsari 57 107 305 468 56 106 305 467 52 91 268 411 22 78 228 328
Rangdumulya 154 401 242 797 154 401 242 797 154 401 242 797 129 343 208 680
Jumlah 875 1740 1850 4465 873 1737 1831 4441 803 1640 1664 4112 466 1379 1330 3175
Data Laporan Bulanan Penimbangan
Juli 2016

Desa Jumlah balita yang ada di Jumlah balita yang punya KMS Jumlah balita yang ditimbang hadir Jumlah balita yang naik berat
posyandu (Rill) bulan ini di penimbangan bulan ini badannya bulan ini
Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah Usia Usia Usia jumlah Usia Usia Usia Jumlah
0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59 0-11 12-35 36-59
Jatimulya 135 272 301 708 135 272 301 708 93 127 156 372 31 139 109 279
Karangjaya 121 231 188 540 121 231 172 524 97 163 145 405 17 161 141 319
Kertaraharja 142 179 203 524 142 179 203 524 123 164 188 475 51 122 138 311
Kertamulya 80 261 245 586 80 258 244 582 80 255 240 575 25 135 91 251
Labanjaya 67 219 174 460 67 218 174 459 67 212 163 442 63 186 144 393
Malangsari 93 123 157 373 93 123 157 373 81 163 178 422 92 123 156 371
Payungsari 38 108 299 445 37 107 299 443 38 108 299 445 25 37 135 197
Rangdumulya 149 415 253 817 149 415 253 817 148 414 253 815 106 373 245 724
Jumlah 825 1808 1820 4453 824 1803 1803 4430 727 1602 1622 3951 410 1276 1159 2845
Laporan Bulanan anak Balita yang mendapatkan Vitamin A
Bulan Agustus 2015
Desa Anak Balita yang mendapatkan Vitamin A
Usia 6-11bulan Usia 12-59 bulan
Jatimulya 35 339
Karangjaya 41 415
Kertaraharja 51 340
Kertamulya 95 382
Labanjaya 40 283
Malangsari 35 272
Payungsari 38 482
Rangdumulya 40 536
Jumlah 375 3049

Laporan Bulanan anak Balita yang mendapatkan Vitamin A


Bulan Februari 2016
Desa Anak Balita yang mendapatkan Vitamin A
Usia 6-11bulan Usia 12-59 bulan
Jatimulya 36 309
Karangjaya 27 436
Kertaraharja 75 360
Kertamulya 107 443
Labanjaya 88 338
Malangsari 31 248
Payungsari 42 428
Rangdumulya 50 591
Jumlah 456 3153
Laporan Hasil Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
SDIDTK Bayi & Anak Balita
Tahun 2015
Puskesmas : Pedes
Bulan : Agustus
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 107 86 193
Umur 0-11 bulan 23 18 41
Umur 12-59 bulan 59 37 96
Umur 60-72 bulan 25 31 56
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 48 43 91
Umur 0-11 bulan 9 4 13
Umur 12-59 bulan 14 15 29
Umur 60-72 bulan 21 28 49
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 37 42 79
Umur 0-11 bulan 5 9 14
Umur 12-59 bulan 11 15 26
Umur 60-72 bulan 21 18 39

Puskesmas : Pedes
Bulan : September
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 44 63 107
Umur 0-11 bulan 13 20 33
Umur 12-59 bulan 20 24 44
Umur 60-72 bulan 11 19 30
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 43 53 96
Umur 0-11 bulan 6 8 14
Umur 12-59 bulan 14 20 34
Umur 60-72 bulan 21 27 48
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 26 39 65
Umur 0-11 bulan 3 10 13
Umur 12-59 bulan 9 14 23
Umur 60-72 bulan 14 15 29
Laporan Hasil Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
SDIDTK Bayi & Anak Balita
Tahun 2015

Puskesmas : Pedes
Bulan : Oktober
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 73 56 129
Umur 0-11 bulan 12 8 20
Umur 12-59 bulan 18 20 38
Umur 60-72 bulan 32 39 71
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 32 21 53
Umur 0-11 bulan 5 4 9
Umur 12-59 bulan 7 6 13
Umur 60-72 bulan 15 16 31
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 41 35 76
Umur 0-11 bulan 7 4 11
Umur 12-59 bulan 11 14 25
Umur 60-72 bulan 17 23 40

Puskesmas : Pedes
Bulan : November
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 76 51 127
Umur 0-11 bulan 26 18 44
Umur 12-59 bulan 29 20 49
Umur 60-72 bulan 21 13 34
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 46 39 85
Umur 0-11 bulan 12 7 19
Umur 12-59 bulan 15 12 27
Umur 60-72 bulan 19 20 39
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 52 29 81
Umur 0-11 bulan 16 7 23
Umur 12-59 bulan 21 10 31
Umur 60-72 bulan 15 12 27
Laporan Hasil Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
SDIDTK Bayi & Anak Balita
Tahun 2015

Puskesmas : Pedes
Bulan : Desember
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 67 84 151
Umur 0-11 bulan 20 17 37
Umur 12-59 bulan 41 27 68
Umur 60-72 bulan 14 32 46
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 38 29 67
Umur 0-11 bulan 8 10 18
Umur 12-59 bulan 12 15 27
Umur 60-72 bulan 13 9 22
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 48 36 84
Umur 0-11 bulan 13 8 21
Umur 12-59 bulan 16 10 26
Umur 60-72 bulan 24 13 37
Laporan Hasil Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
SDIDTK Bayi & Anak Balita
Tahun 2016
Puskesmas : Pedes
Bulan : Januari
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 91 83 174
Umur 0-11 bulan 14 18 32
Umur 12-59 bulan 45 28 73
Umur 60-72 bulan 42 27 69
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 47 37 84
Umur 0-11 bulan 9 8 17
Umur 12-59 bulan 11 15 26
Umur 60-72 bulan 18 23 41
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 58 39 97
Umur 0-11 bulan 13 11 24
Umur 12-59 bulan 27 13 40
Umur 60-72 bulan 16 17 33

Puskesmas : Pedes
Bulan : Februari
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 83 76 159
Umur 0-11 bulan 18 14 32
Umur 12-59 bulan 41 27 68
Umur 60-72 bulan 36 23 59
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 32 47 79
Umur 0-11 bulan 9 7 16
Umur 12-59 bulan 13 24 37
Umur 60-72 bulan 11 15 26
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 44 43 87
Umur 0-11 bulan 5 8 13
Umur 12-59 bulan 24 29 53
Umur 60-72 bulan 11 10 21
Laporan Hasil Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
SDIDTK Bayi & Anak Balita
Tahun 2016

Puskesmas : Pedes
Bulan : Maret
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 70 95 165
Umur 0-11 bulan 18 27 45
Umur 12-59 bulan 38 35 73
Umur 60-72 bulan 22 25 47
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 47 37 84
Umur 0-11 bulan 9 13 22
Umur 12-59 bulan 28 17 45
Umur 60-72 bulan 9 8 17
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 41 36 77
Umur 0-11 bulan 15 11 26
Umur 12-59 bulan 22 15 37
Umur 60-72 bulan 5 9 14

Puskesmas : Pedes
Bulan : April
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 66 82 148
Umur 0-11 bulan 19 26 45
Umur 12-59 bulan 27 37 64
Umur 60-72 bulan 18 21 39
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 19 35 54
Umur 0-11 bulan 11 6 17
Umur 12-59 bulan 16 12 28
Umur 60-72 bulan 3 6 9
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 32 24 56
Umur 0-11 bulan 10 9 19
Umur 12-59 bulan 11 11 22
Umur 60-72 bulan 7 8 15
Laporan Hasil Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
SDIDTK Bayi & Anak Balita
Tahun 2016

Puskesmas : Pedes
Bulan : Mei
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 76 86 162
Umur 0-11 bulan 26 29 55
Umur 12-59 bulan 21 52 73
Umur 60-72 bulan 15 17 34
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 17 26 43
Umur 0-11 bulan 8 3 11
Umur 12-59 bulan 14 8 22
Umur 60-72 bulan 8 2 10
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 41 32 73
Umur 0-11 bulan 7 8 15
Umur 12-59 bulan 18 14 32
Umur 60-72 bulan 14 12 26

Puskesmas : Pedes
Bulan : Juni
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 83 73 156
Umur 0-11 bulan 17 31 48
Umur 12-59 bulan 28 39 67
Umur 60-72 bulan 26 15 41
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 37 45 82
Umur 0-11 bulan 6 10 16
Umur 12-59 bulan 17 28 45
Umur 60-72 bulan 9 12 21
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 37 52 89
Umur 0-11 bulan 11 14 25
Umur 12-59 bulan 15 13 28
Umur 60-72 bulan 17 19 36
Laporan Hasil Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
SDIDTK Bayi & Anak Balita
Tahun 2016

Puskesmas : Pedes
Bulan : Juli
No Hasil Pelayanan L P Jumlah
1 Jumlah total yang dideteksi 81 95 176
Umur 0-11 bulan 25 28 53
Umur 12-59 bulan 33 46 79
Umur 60-72 bulan 16 28 44
2 Jumlah yang dideteksi kontak pertama 27 38 65
Umur 0-11 bulan 8 6 `14
Umur 12-59 bulan 14 22 36
Umur 60-72 bulan 11 4 15
3 Jumlah yang dideteksi 2x atau lebih 52 41 93
Umur 0-11 bulan 7 10 17
Umur 12-59 bulan 16 25 41
Umur 60-72 bulan 8 27 35
Laporan Bulanan MTBS Anak Balita Tahun 2015

Desa Sasaran Januari Februari Maret April Mei


Anak Abs % Kum % Abs % Kum % Abs % Kum % Abs % Kum % Abs % Kum %
Balita
Jatimulya 1114 30 2.6 30 2.6 30 2.6 60 5.3 15 1.3 65 5.8 15 1.3 80 7.1 15 1 95 9
Karangjaya 994 40 4.6 40 4.6 40 4.6 80 8.1 30 3.1 90 9.1 35 3.5 125 12.5 35 4 160 16
Kertaraharja 531 16 3.1 16 3.1 17 3.2 33 6.7 10 1.8 43 8.1 10 4 65 12.2 0 0 65 12.2
Kertamulya 446 12 2.6 12 2.6 14 8.2 26 7.3 13 1.6 39 5.1 19 2.4 58 7.5 22 2.8 80 10.4
Labanjaya 446 20 4.5 20 4.5 19 4.7 39 8.7 15 3.6 58 13.1 16 3.5 56 12.6 16 4 72 16
Malangsari 464 15 3.2 15 3.2 17 3.6 32 6.8 11 3.3 43 9.2 18 3.8 61 13.1 15 3 76 16
Payungsari 225 12 6.2 12 6.2 15 0.4 17 1.6 4 0.6 21 3.1 4 0.6 25 3.7 4 0.6 29 4.3
Rangdumuly
a 649 10 1.5 10 1.5 10 1.5 20 3.1 6 0.9 21 3.12 7 1.1 28 4.3 5 1 33 5.1
Jumlah 4859
Laporan Bulanan MTBS Tahun 2015

Desa Sasaran Juni Juli Agustus September Oktober


Anak Abs % Kum % Abs % Kum % Abs % Kum % Abs % Kum % Abs % Kum %
Balita
Jatimulya 1114 30 3.1 125 12.9 30 3.1 155 16 30 3.1 185 19.2 15 1.5 200 20.7 30 3.1 230 23.9
Karangjaya 994 30 3.4 190 19.1 35 3.5 225 23 35 3.5 260 26.1 36 3.6 296 29.7 37 3.7 333 33.5
Kertaraharja 531 0 0 65 12.2 22 3.7 142 24 20 3.4 162 27.7 30 5.1 196 32.9 32 5.4 224 38.4
Kertamulya 446 16 3.2 96 19.4 12 2.4 108 22 13 2.6 121 24.5 11 0.1 131 0.1 7 1.4 138 27.9
Labanjaya 446 16 3.5 88 19.3 15 3.3 103 23 15 8.5 117 66.5 16 3.5 133 29.3 16 149
Malangsari 3.2
464 17 3.6 91 19.6 15 3.2 108 32 18 3.8 123 26.5 14 3.1 141 30.3 15 3 155 33.4
Payungsari 225 3 0.4 32 4.8 3 0.4 35.1 4.3 2 0.2 37 5.2 3 0.4 40 5.6 10 1.4 50 7
Rangdumuly
a 649 4 36 10 1.5 46.1 7.1 5 0.7 57 7.3 5 8.7 56 8.1 6 0.8 62 8.8
Jumlah 4859
Laporan Bulanan MTBS Tahun 2015

Desa Sasaran November Desember


Anak Balita
Abs % Kum % Abs % Kum %
Jatimulya
1114 30 0 260 0 30 3.1 290 30.1
Karangjaya
994 38 3.8 371 37.3 40 4.1 411 41.3
Kertaraharja
531 30 5.1 254 43.5 35 6.1 289 49.5
Kertamulya
446 10 2.2 148 33.1 10 158
Labanjaya
446 18 3.9 167 36.8 17 3.7 184 48.5
Malangsari
464 25 5.3 180 98.7 24 5.1 205 44.1
Payungsari
225 10 1.4 60 8.4 10 1.4 70 9.8
Rangdumulya
649 5 8.7 67 9.5 10 1.4 77 11.3
Jumlah 4859
Laporan Bulanan MTBS Anak Balita Tahun 2016

Desa Sasaran Januari Februari Maret April Mei


Anak Abs % Kum % Abs % Kum % Abs % Kum % Abs % Kum % Abs % Kum %
Balita
Jatimulya 1142 12.
10 3.7 10 3.7 10 3.7 20 3.7 12 1.0 32 2.0 34 3.7 66 3.7 32 94 35.3
0
Karangjaya 1007 35 5.2 35 5.2 59 5.2 94 5.2 30 4.4 124 18.4 18 2.5 142 2.5 15 2.2 154 22.9
Kertaraharja 868 17 7.4 17 7.4 12 7.4 29 7.4 12 41 16 7.4 57 7.4 15 7.4 69 34.1
Kertamulya 78 10 5.7 10 5.7 7 5.7 17 5.7 14 8.0 31 17.9 9 3.4 40 3.4 8 4.6 45 26.0
Labanjaya 724 15 3.3 15 3.3 10 3.3 25 3.3 12 2.6 37 8.1 17 2.8 54 2.8 15 2.8 66 14.5
Malangsari 402 10 0.0 10 0.0 10 0.0 18 0.0 15 3.7 35 8.7 18 0.0 53 0.0 12 0.0 62 63.1
Payungsari 1002 5 0.7 5 0.7 3 0.7 8 0.7 4 1.6 12 4.9 12 8.8 24 8.8 8 3.2 28 11.4
Rangdumuly 420
3 2.8 3 2.8 4 2.4 7 2.8 5 4.9 13 9.2 10 8.6 23 8.6 6 3.5 25 14.8
a
Jumlah 6343 105 1.9 105 1.9 115 2.1 218 1.9 104 1.9 325 13.9 134 2.4 459 29.6 111 7.1 805 51.9
Laporan Bulanan MTBS Anak Balita Tahun 2016

Desa Sasaran Juni Juli Agustus


Anak Balita
Abs % Kum % Abs % Kum % Abs % Kum %
Jatimulya 1142
30 11.2 124 46.6 31 11.6 155 58.2 31 11.6 155 58.2
Karangjaya 1007
20 2.9 174 25.8 22 3.3 196 29.1 20 2.9 216 32.1
Kertaraharja 868
20 2.3 89 42.2 35 9.3 124 44.3 35 9.3 159 48.2
Kertamulya 78
8 4.6 53 30.6 8 4.6 61 35.2 10 6.0 71 41.0
Labanjaya 724
12 2.6 78 17.2 15 3.3 93 20.5 15 3.3 108 23.8

Malangsari 402
10 10.6 72 10.6 12 12.7 82 87.2 8 6.5 90 95.7

Payungsari 1002
6 15.9 34 15.9 6 2.4 40 15.3 7 2.8 47 19.2

Rangdumulya 420
10 21.3 35 21.3 11 6.7 46 28.1 12 7.3 58 35.3

Jumlah 6343
116 7.4 921 59.4 140 2.5 797 14.6 138 8.9 1,059 68.3

Anda mungkin juga menyukai