Anda di halaman 1dari 37

Please Don’t Tell

Tahun 2014, Lazada.co.id pernah mengadakan event PO (Pre-Order)


handphone xiaomi selama beberapa minggu yang sempat membuat
huru hara euphoria dunia telpon seluler di Indonesia. Sebuah konsep
yang unik dimana pemesanan hanya berlaku pada hari kamis pukul
11.00 hingga stok hari itu habis. Syaratnya, calon pembeli
sebelumnya pernah melakukan registrasi khusus Pre-Order Lazada,
sebelum periode Pre-Order diberlakukan.

Do you know?

Lebih dari 2000 item Xiaomi 1s ludes terjual kurang dari 30 menit.
Server Overload....

Mereka yang belum beruntung pada hari itu gundah gulana dan
mengungkapkan kesedihan mereka di social media. Xiaomi menjadi
meningkat popularitasnya di indonesia berkat event tersebut.

Apa yang ingin saya beritahu Anda adalah bukan tentang xiaomi cell
phone low end yang murah dan bagus, atau produknya berkualitas,
atau terbukti ketahanannya. Namun, rahasia dibalik strategi yang
mereka gunakan. Dengan strategi tersebut, seakan-akan calon pembeli
tidak boleh memberitahu orang lain, jika tidak ingin kehabisan barang.

Strategi Apa yang mereka Gunakan?


Lazada menggunakan strategi “Please Don’t Tell“ yang pernah
disukseskan oleh Jim Meehan. Sebuah strategi yang secara eksplisit
tidak pernah diiklankan dimanapun, tapi banyak dipakai dalam
berbisnis. Sebuah strategi yang tidak memaksa konsumen untuk beli.
Tujuan strategi ini yaitu PERSONAL RECOMMENDATION.

Masih bingung dimana rahasianya? Apa hubungannya dengan social


proof sebagai pembahasan kita? Here the secret about the secret...

Pernahkan Anda membeberkan rahasia teman curhat tatkala dia


ngomong jangan kasih tau ke orang lain? Hayooo ngakuu hihihi [
Aman... rahasia Anda aman bersama saya]

Jika seseatu didesain menjadi rahasia, kebanyakan Orang akan lebih


berhasrat untuk membeberkannya ke publik, alasannya? IKUT-
IKUTAN

Ya, Anda seperti saya dan mereka. Kita suka dengan rahasia dan
sharing rahasia akan membuat kita terlihat oke di hadapan orang
lain. Betulkan? ^^
Bab 1
Social Proof Booster
Aktifitas kesenian & kreatifitas adalah hal-hal yang sangat disukai
anak-anak, Menggambar, Mewarnai, membuat bangun susun, main
rubik, apa saja yang menyangkut kreatifitas dan seni akan selalu
disukai anak-anak....

Tapi di samping itu semua, Anda tau tidak bahwa proyek apa saja
yang mereka kerjakan media apa saja, dimana saja, semua Anak
punya kebiasaan yang sama ketika mereka telah berhasil
menyelesaikan aktifitas mereka >>>> They show others

“Self-Sharing“ adalah kebiasaan yang selalu bercokol di sela-sela


kehidupan kita. Kita berbagi pengalaman dengan teman tentang baju
baru, barang baru di toko tertentu, berita baru tentang artis tertentu
dan ngegosip. Keinginan untuk berbagi pandangan, pemikiran, opini
dan pengalaman lah yang menjadi alasan why beberapa social media
online network menjadi sangat populer. Orang ngeblog tentang
performa mereka, update status tentang apa yang mereka makan,
tweet tentang kenapa mereka membeci pemerintahan sekarang.

Saat ini, banyak pengamatan yang sudah membuktikan bahwa kini


manusia-manusia yang kecanduan social media tampak tidak bisa
mengendalikan diri untuk terus berbagi tentang apa yang mereka
pikirkan dan inginkan dengan semua orang sepanjang waktu.
Riset membuktikan bahwa 40 % apa yang orang bicarakan di social
media hanya berkutat di dua hal yaitu pengalaman pribadi dan
hubungan pribadi. Sama halnya dengan sekitar hampir dari setengah
tweets hanyalah berfokus pada “keakuan”, apa yang mereka lakukan
sekarang, apa yang baru saja terjadi dengan mereka.

Sekarang coba tanyakan pada diri Anda...

Kenapa manusia dominan membicarakan


tentang sikap pribadi dan pengalaman mereka?

Kita sebagai manusia memiliki desain alami untuk “Mencari


kesenangan dan Menjauhi kesengsaraan” benarkan?

Tidak hanya itu, keterbukaan diri untuk mengungkapkan informasi


yang menyenangkan atau tidak yang kita alami akan membuat diri
kita seakan-akan hal itu berguna bagi kitakan?

Ilmuan neurology harvard university pernah mengungkapkan hasil


riset mereka bahwa sharing tentang opini pribadi mengaktifkan
syaraf otak yang sama dengan ketika kita menyukai makanan dan
uang, jadi membicarakan apa yang kita kerjakan liburan kali ini sama
senang nya dengan saat kita makan coklat terlezat di dunia...

Jika sudah jelas bagi kita apa yang orang suka bicarakan adalah
tentang diri mereka sendiri, Lalu Apa yang membuat mereka
membicarakan pengalaman dan pemikiran mereka yang tertentu
lebih dari yang lain? Bagaimana kita mempergunakannya untuk
branding?

Untuk mengilustrasikannya, Mari bermain sedikit.....

Saya memakai kaos, sepatu, tas ransel, dan berjalan kaki pada pagi
hari jam 08.00, Saya bisa ceritakan lebih ke Anda tapi saya ingin tau
seberapa banyak Anda bisa membuat deduksi tentang saya???
Coba untuk menebak seperti kebanyakan orang,

Berapa umur saya? 22? 43? 37? Apa yang saya lakukan? Kemana
saya menuju?

Sekali Anda sudah memubuat tebakan pertama yang muncul di


benak Anda, sekarang coba Anda tebak lagi...

Namanya Paijo, rambutnya mohawk, orangnya cool, sedang jalan di


lampu merah dengan rambut dicat merah. Bisa tebak apa
kegiatannya? Apa hobinya? Umurnya? Musik apa Kesukaannya?

Saya yakin 90% dari Anda akan menjawab bahwa saya adalah
Seorang Mahasiswa, kisaran umur 20- kurang dari 30, Sedang
berjalan menuju kampus.

Dan Paijo adalah seorang pengangguran, suka musik-musik keras,


umur anak labil, dan hobi nya main band....

Benar begitu?
Padahal bisa jadi paijo adalah anak kuliahan dan saya
penganggurankan?

Poin yang ingin saya utarakan bukan lah hal-hal yang menyangkut
saya maupun paijo, namun yang Ingin saya tonjolkan adalah Kita
semua dibuat serupa dalam mempersepsikan tampilan sesuatu
karena identitas sinyal yang dibuat oleh lingkungan sekitar pada
umumnya.

Setuju?

Apa yang sering orang bicarakan mempengaruhi apa yang orang lain
pikirkan. Tidak mengherankan jika orang memilih untuk sharing hal-
hal yang membuat mereka terlihat lebih terhibur daripada
membosankan, lebih cerdas daripada keliatan blo’on, dan lebih riang
daripada keliatan kikuk dan kaku.

Jika demikian halnya, maka WOMM (Word of Mouth Marketing)


adalah senjata utama membuat branding yang bagus untuk kita,
karena sebagaimana orang membeli produk atau jasa dengan uang,
maka mereka menggunakan Social Proof untuk memperoleh
kebutuhan yang di mata teman-teman, saudara, dan kolega mereka
terkesan positif akan produk tersebut.

Nah, untuk membuat orang-orang membicarakan, Perusahaan-


perusahaan, organisasi, atau bahkan personal sekalipun harus
menciptakan social proof, Beritahu orang cara mereka agar terlihat
“GOOD” di mata orang lain ketika mempromosikan produk atau ide.
Ada 3 cara untuk membuat hal tersebut menjadi kenyataan:
Temukan Inner Remarkability
Dongkrak dengan game mechanics
Buat orang merasa lebih intim dengan ide atau produk Anda
BAB 2
INNER REMARKABILITY

Tau brand ini?

Di amerika brand ini sangat viral, sebuah produk minuman kemasan,


Ya... sejenis C1000 itu lah...

Apa keunikannya sehingga bisa bersinar dari pesaingnya?

Coba Anda bayangkan begini:


Di tengah-tengah terik nya matahari siang, Anda menemukan toko
semacam indomaret atau semisalnya, kerongkongan kering, haus
yang sangat menerjang. Ketika masuk minimarket tersebut Anda
ingin membeli minuman yang bisa memuaskan dahaga Anda, Anda
bosan dengan minuman bersoda tapi juga Anda ingin lebih dari
sekedar air mineral sesuatu yang bersinar dan kelihatannya
menyegarkan, minuman berasa. Ketika akhir nya pandangan Anda
tertuju pada ini:

Minuman ini langsung memikat Anda, wow perfect. Tanpa


ba...bi....bu... langsung Anda ambil, bayar dan segera keluar dari
minimarket.

Di luar, dengan bangganya Anda memutar tutup botol, memilinnya


tanpa rasa kasihan dengan tanpa basa-basi langsung Anda tenggak
itu botol, sensasi yang panjang dan mengharukan...

Belum lagi pengalaman mengharukan Anda selesai Anda temukan di


balik tutup botol tertulis hal ini :
Real fact # 27 : A ball of glass will bounce higher than a ball of rubber
(Bola Kaca akan Memantul Lebih Tinggi dibanding Bola Karet)

Wow, really?

Kemungkinan 99% Anda akan sangat terkesan dengan pengalaman


tersebut (After all, siapa sih yang percaya bola kaca bisa mantul?
Hahahha...) tapi coba pikirkan apa yang akan terjadi setelah itu?
Apakah Anda yakin informasi yang baru saja menghampiri akan
berhenti di Anda atau Anda akan dengan bersemangat menceritakan
hal tersebut ke orang lain?

Nah, itulah ilustrasi bagaimana Snapple bisa menggaet ribuan pasar


di Amerika. Ingin tau bagaimana perjuangan Snapple? Simak proses
Snapple hingga menjadi pemimpin pasar minuman dalam kemasan...

Tahun 2002, adalah tahun dimana Mark Rubenstein, Vice President


agency periklanan yang menghandle iklan snapple mencoba cara
baru untuk menghibur pelanggan snapple. Sebenarnya brand ini
sudah mulai dikenal sejak mereka memulai campaign mereka di
televisi, but Rubenstein butuh sesuatu yang lebih ceras dan nyentrik.

Di tengah-tengah meeting tim, mereka melakukan brainstorming


dengan memunculkan berbagai kemungkinan ide yang brillian.
Setelah melalui proses meeting yang panjang akhirnya Rubenstein
dan tim mendapat sesuatu yang baru dan segar.
Mereka dapat mengurai ide-ide brillian tersebut dalam sebuah list
yang sangat panjang tentang fakta-fakta unik masuk akal yang sekilas
dapat meggocang pikiran dan membuat kita tercenung, ide-ide
tersebut akan dituliskan di balik tutup botol snapple dan hanya dapat
dilihat ketika tutup botol dibuka. Beberapa contoh ide Rubenstein
yang dibawakan om jonah :

Fact #12 Kangaroos can’t walk backward


(Kangguru tidak bisa berjalan mundur)

Serius gak bisa jalan mundur? Coba tanya kangguru nya deh.. ^^

Fact #73 The average person spends two weeks over his/her
lifetime waiting for traffic lights to change
(Rata-rata orang menghabiskan waktu 2 minggu selama hidupnya
untuk menunggu pergantian lampu lau lintas)

Gimana coba mereka bisa ngitung nya? Unbelieavable!

Dan banyak ide-ide lainnya....

Seperti: Cemberut bisa membakar kalori lebih banyak daripada


senyum? Semut bisa mengangkat beban 50 kali lebih dari berat
badannya?

Efeknya? Gak usah di tanya lagi deh.... VIRAL!


Kenapa bisa demikian? Inilah yang disebut INNER REMARKABILITY.
Sesuatu bisa dikategorikan remarkable/luar biasa jika TIDAK BIASA,
GAK MAINSTREAM, MENGEJUTKAN, EXTREME, BARU, dan SANGAT
MENARIK dan yang terpenting adalah sesuatu bisa disebut luar biasa
karena memang layak mendapat label tersebut.
Remarkability bisa menciptakan social proof karena mereka yang
memperbincangkan hal yang luar biasa akan membuat mereka
terlihat luar biasa juga. Kita ingin di sukai dan disenangi, maka
keinginan untuk diakui adalah dasar sedasar-dasar nya dari motivasi
seseorang untuk berbuat. Ituh yang kita maksimalkan.....

Kita menceritakan hal-hal yang luar biasa kepada teman karena kita
merasa engage jika melakukan hal tersebut, fun untuk dibicarakan,
dan gak mesti itu sesuatu yang menyenangkan.

Remarkability juga bisa membuat cerita berkembang sepanjang


waktu, Anda pasti percaya ini, ya enggak?

Sederhananya saja lah, Jika Anda takut kecoa dan suatu ketika Anda
masuk ke WC melihat kecoa berukuran sedang terbang menuju Anda,
hmmm bisa dibayangkan Anda akan menceritakan : Gila, gede banget
kecoa nya!!! Besok lagi kita bilang : Gila kemaren gue nemu kecoa di
WC gede nya hampir sekepal tangan. Whaaa ini lebay........

Contoh lagi : Bisa Anda ceritakan seluruh penglaman terakhir Anda


yang paling berkesan?
Kenapa cerita yang dibalut remarkability bisa berkembang? Kita
melakukannya karena keinginan sendiri atau karena apa?

Kita tidak mampu untuk mengingat kembali semua memori-memori


berkesan tersebut, ada bagian-bagian yang hilang dan terlewatkan,
maka kita mengisi kekosongan tersebut sebaik yang kita bisa, yes kita
buat tebakan-tebakan yang pertama muncul dalam benak agar cerita
lebih menarik...

Pernah main permainan bolot-bolotan gak??? Yah kurang lebih


seperti itu lah ilustrasi nya, cerita akan berkembang dan terus
berkembang sehingga lebih remarkable sepanjang waktu...

Di atas sudah kita share bahwa kunci dari inner remarkability adalah
karena sesuatu tersebut MENARIK, MENGEJUTKAN, dan kelihatannya
sesuatu yang BARU.....

Bagaimana kita mewujudkannya? Ini adalah bagian tergurih dari bab


ini :3 :3 :3

Bisakah sebuah produk menciptakan sesuatu yang tidak seorang pun


memikirkan itu mungkin terjadi?

Atau sebuah ide memiliki efek yang lebih ekstrim dari yang orang
kebanyakan imajinasikan, lebih liar dari yang orang bayangkan?

Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan berikut ini :


1. Buat Keterkejutan dengan Mematahkan Kemungkinan Orang
Untuk Menerka

Ini beberapa contoh nyatanya...

A. Blendtec

Bisa liat di atas, Ngeri gak view video nya di youtube?

Blender bisa ngancurin ipad? Bisa meluluh lantakkan iphone 5s?


Permen raksasa? Anda tau kisah rahasia di balik sukses nya blendtec
company ini?

Tom Dickson, Co-founder Blendtec, seorang maniak engineering yang


telah menamatkan kuliah nya di Universitas Brigham Young di salt
lake city. Bermodal skill engineering akhir nya membawa dia untuk
membuka usaha pertama nya dengan membuat mesin penggiling roti
dengan harga yang paling murah di pasaran dengan kualitas jauh di
atas rata-rata, Usaha pertama lancar....

1995 adalah tahun kelahiran pertama blender besutan pertama


blendtec company di Utah, Meski produk sangat bagus tapi
awareness belum terbentuk dan penjualan masih sepi....

2006, adalah titik balik pertama blendtec menapaki titik puncak saat
Tom menghire teman alumni nya di kampus dulu George Wright
sebagai Direktur Marketing....

Ide brilliant bermula ketika di hari pertama George bekerja Ia


menemukan tumpukan serbuk gergaji di rumah produksi blendtec
tapi herannya tidak ada satupun pembangunan yang sedang berjalan,
Ada apa gerangan?

Penasaran apa yang sebenarnya Tom lakukan, George menelusuri


jejak Tom dan menemukannya sedang dalam posisi menjejalkan 2
papan untuk menguji ketahanan dan kekuatan blendtec, Blender
dinyalakan dan bufftttt..... Sekejap papan menjadi debu..

AHA! Insting bisnis George pun bermain. Dia mendapat ide agar
Blendtec terkenal. Bermodal $50 dollar, untuk pembelian 50 klereng
kaca dengan kualitas sangat bagus, bola golf, dan sapu serta jas putih
yang biasa dipakai ilmuan-ilmuan, George menginstruksikan Tom
untuk melakukan apa yang ia lakukan dengan 2 papan kemaren, tapi
kali ini bahannya adalah klereng kaca dan george yang shoot video....

Traktak ..... tak....tak..... setelah diblender selama 50 detik, tutup


botol di angkat dan benar saja, 50 kelereng bertransformasi menjadi
butiran debu halus dan blendtec menunjukkan kekuatan dan
kelenturan pisaunya. Percobaan berikut nya dengan bola golf, dan
hasil nya? SAMA. Kemudian berikut nya adalah sapu, dan lewaaaatt...

Setelah selesai sesi shooting, George mengupload video tersebut di


youtube 8 tahun lalu dengan tagline dan judul: Will It Blend?

Intuisi george ternyata benar, people love it, dan seminggu pertama
setelah video di upload langsung mendapat view 6.000.000, Wow...

Bagaimana Penjualannya? Penjualan ritel Blendtec meningkat hingga


700%

Semua hanya bermula dari video, hanya sekedar video atau......?

Yah tentu saja, karena sesuatu yang bisa memberikan sesuatu diluar
ekspektasi manusia. Itu rahasianya!
B. JetBlue

Apa yang Anda pikirkan jika Anda terbang dengan pesawat harga
murah??? Kursi sempit?, Gak ada film?, snack terbatas?, yah minimal
gak ada pengalaman yang mengesankan lah. Tapi di Eropa, siapapun
yang baru pertama kali terbang dengan JeBlue -untuk pasaran
amerika pesawat ini memang tergolong murah- akan merubah
persepsi nya tentang pesawat murah dan sering kali memberitahu
orang lain tentang pengalamannya yang luar biasa....
Gimana enggak, Coba liat foto di atas, Kursi lebar dan nyaman, snack
bervariasi, Layar di setiap seat dengan pilihan movies yang lengkap.
Orang tidak menyangkanya!

C. Anda dan Produk Anda


Kini giliran Anda dan produk Anda membuat INNER REMARKEBELY
pada Promosi atau Produk Anda. Buat orang tercengang dan akhirnya
berebut unutk membeli produk Anda.

2. Controversial Mystery
Siapa, sih yang gak suka misteri? Semua orang akan membayar mahal
sesuatu yang mereka tidak ketahui dan mereka butuhkan, Apa yang
tidak kita ketahui terkadang menyakitkan jika tidak tahu....

Anda beli buku-buku mahal, ecourse-ecourse mahal dan ikut training


karena Anda tidak tahu apa yang mereka tahu, jika tahu tentu saja
Anda tidak beli, mungkin Anda akan lebih memilih beli tempe :v :v :v

Jika suatu misteri bisa membuat Anda tergila-gila, bagaimana jika


Misteri berkolaborasi dengan kontroversi? Campur aduk antara
marah, bingung, senang, takut dan sedih?

Itu mungkin fenomena yang diistilahkan oleh ilmuan dengan


Cognitive Dissonance, Ketidak beraturan fikiran karena psikologi jiwa
terguncang....
Sekarang bagaimana jika kolaborasi tersebut diterapkan dalam
marketing?

Jika memang tepat sasaran, saya gak bisa bayangin mungkin Anda
bisa menjadi orang paling kaya di planet ini. Teknik ini benar-benar
works..... Jika Anda memang bisa menyingkirkan beberapa hal yang
salah dalam menggunakan tehnik ini kenapa tidak coba? Oke, berikut
contohnya...

A. The Davinci Code

Anda pasti tau buku inikan?

Dan Brown memang penulis yang benar-


benar gila bisa membuat goncang
peradaban, karya-karya yang penuh
dengan kejeniusan dan misteri plus
kontroversi dengan bermuatan agama
membuat buku ini menjadi buku terlaris
sepanjang sejarah percetakan....

Novel Dan Brown, The Da Vinci Code,


menguak sejarah Yesus dan Gereja yang
selama 2000 tahun terkunci rapat.
Otoritas gereja kelimpungan membuat
tangkisan.
Novel bermuatan agama nampaknya selalu mengundang kontroversi.
Ini juga berlaku buat novel The Da Vinci Code. Mungkin, karena
kontroversial, novel keempat Dan Brown ini menjadi novel terlaris
tahun 2003 dengan total penjualan 5,7 juta eksemplar. Rekor
penjualan selama 10 tahun yang dipegang novel The Bridges Over the
Madison Country karya James Waller yang terjual 4,3 juta eksemplar
pun terpecahkan.

Sejak terbit Maret 2003 lalu, sampai sekarang The Da Vinci Code
sudah terjual lebih dari 20 juta kopi. Sepanjang 2003-2004, bisa jadi
inilah buku yang paling sensasional. Selama 56 pekan (1 tahun 1
bulan), ia bertengger di puncak daftar buku fiksi terlaris versi The
New York Times. Kini penerbitnya, Doubleday, masih terus mencetak
buku yang telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa itu.

Di Indonesia, buku impor yang dibanderol Rp 65.500 untuk versi soft


cover dan Rp 265.700 untuk hard cover juga laku keras. Sejak
diterjemahkan penerbit Serambi, Juli lalu, kini sudah mengalami 9
kali cetak. Apalagi, setelah belasan media cetak berbahasa Inggris
mengulas isinya. Di toko-toko buku, The Da Vinci Code dipajang
mencolok. Beberapa toko buku di Jakarta sampai kehabisan stok
thriller fiksi itu.

Saking larisnya, Columbia Pictures sudah melepas banyak duit untuk


membeli hak ciptanya. Bintang-bintang Hollywood, seperti Russel
Crowe, George Clooney, dan Tom Hanks yang biasanya jual mahal
kalau ditawari main film, kini beramai-ramai melamar jadi pemain.
Sebuah tim solid dengan sutradara Ron Howard, penulis skenario
kelas berat, Brian Grazer dan John Galley, bekerja keras untuk film
yang dirilis pada awal tahun 2006 itu.

Trio Howard, Grazer dan Goldsman adalah orang yang sama yang
telah melahirkan Beautiful Mind pada tahun 2001. Film yang
dibintangi aktor Australia, Russel Crowe itu menyabet dua buah
Academy Award. Tak heran apabila Columbia Pictures yakin film The
Da Vinci Code bakal mengguncang pasar. Saking optimisnya,
perusahaan film inipun sudah membeli hak cipta karya Brown
lainnya, Angels and Demons.

The Da Vinci Code memang fenomenal. Sejak nongol sampai


sekarang, novel tersebut memicu terbitnya 10 buku “perlawanan”.
Semuanya mencoba mematahkan argumentasi yang ada di dalam
The Da Vinci Code.

Bagaimana, kerenkan? Tapi Anda harus siap dengan berbagai


pertentangan didalamnya. Teknik misteri yang bikin kontroversi.
Berani mencoba?

B. The Blair Witch Project


Pada tahun 1999, ada sekumpulan pemuda yang membuat sebuah
proyek film dengan judul The Blair Witch. Sebuah film yang
menceritakan tentang 3 orang anak sekolahan yang mendaki gunung
di Maryland untuk membuat film dokumenter tentang legenda
masyarakat lokal, The Blair Witch.
Dalam perjalanan mereka di gunung tersebut, tiba-tiba mereka
hilang. Hal yang membuat kontroversi dalam film tersebut adalah
bahwa film dibubuhkan bersamaan dengan penemuan bukti jejak
kaki penyihir di lokasi kejadian ketika para pemuda tersebut
melakukan pendakian, Gak ada yang yakin bahwa jejak kaki tersebut
memang benar.

However, Apa yang akan kita lakukan jika dihadapkan dengan


kontroversial misteri seperti ini? Secara alamiah kita akan mencari
jawabannya kan dengan bertanya kepada orang lain?

Film ini mendapatkan buzz yang luar biasa dari orang-orang yang
bertanya-tanya apakah kisah tersebut benar-benar ada atau tidak?

Sebuah film yang bermodal $35,000 dollar dan menghasilkan gross


profit hingga $248 Juta dollar penjualan di seluruh dunia.

Dan menarik nya, Hal-hal seperti ini bisa diterapkan di produk, atau
service atau ide Anda....

Ini RUMUS Sukses Teknik Controversial Mystery:

Kontroversi Misteri + Viewer


Interaction + Hot viral button = $$$
Cari sendiri ya penjelasannya?? Kan udah saya kasih kunci nya
hihihihi...
3. Berpikirlah Apa yang Bisa Membuat Produk atau Service Anda
Berbeda dari yang Lainnya
Selanjutnya, Berpikirlah apa yang bisa membuat Produk atau Service
Anda berbeda dari yang lainnya:
Apa yang bisa membedakan antara showroom Anda dengan
showroom lainnya?
Apa yang bisa membedakan antara Toko sepatu Anda dengan
yang lainnya?
Apa yang membedakan antara bisnis coach Anda dengan yang
lainnya?
Apa yang membedakan antara tulisan Anda dengan tulisan
lainnya?

Bagaimana, sudah paham langkah-langkah memiliki INNER


REMARKEBILITY? Kalau sudah, silakan Anda lanjut ke teknik
berikutnya... ^^
BAB 3
Mekanisme Game
Tau gak rahasia beli 10 dapat 1 ?

Kok mau beli 10 dengan harga satuan 47 Ribu daripada satuan harga
50 Ribu? Dihitung-hitungkan rugi secara financial karena beli lebih
daripada yang dibutuhkan?

Kenapa kebanyakan penjual dan marketplace, kasih REWARD point?


Tahu Dasarnya? Coba jawab beberapa pertanyaan berikut:

Kenapa SUDOKU ngetop?


Makin sering main game flappy bird karena jengkel malah ingin
main terus? Kenapa?
Kebanyakan masyarakat Indonesia pilih manajer gaji 15 juta apa
tukang bakso berpenghasilan 25 juta sebulan dan tak menentu?
Mengapa?
Pernah gak dengan bangga nya share hasil game yang pernah
Anda mainkan dan dapet score di facebook?
Atau dengan bangga nya sharing pengalaman menjadi TOP
leaderboard di affiliate, ranking, kompetisi bergengsi?

Ya, semua pertanyaan di atas tidak akan saya jawab denga rinci, tapi
jawaban umum nya adalah karena konsep:
Teknik ini tidak akan lepas dari dunia marketing. Semua Ahli
marketing, bahkan sekelas Joe Girrad sekalipun pakai cara seperti ini
sampe-sampe menjadi sales paling top sedunia, Saya hanya
mengungkapnya menurut kajian ilmiah Jonah Berger. Sadar tidak
sadar Anda pun memakainya juga.

Jika menerapkannya dalam pemasaran bukan tidak mungkin Anda


menjadi the next Joe Girrard. Siyap?

Menariknya, Pengelolaan konsep ini dengan bagus lah ternyata yang


menjadi salah satu factor sukses sebuah “CONTENT” banyak
mendapat respon ikut-ikutan yang luar biasa dari pasar….

Menarik?

Lanjuuuut? Okeee....

Apa sih mekanisme game itu?

Dengan kemampuan cetek saya menyerap ilmu Jonah Berger,


mekanisme game adalah

Elemen-elemen yang ada dalam GAME, APLIKASI, PROGRAM,


ATURAN MAIN dan SISTEM yang membuat hal-hal tersebut
menarik dan menghibur

Contohnya yaitu seperti:


Dapet point banyak ketika main game......
Naik level.......
Unlock full version jika menang kompetisi....
Gratis satu untuk pembelian tertentu.....
Downline naik level menjadi upline.....
Promosi naik jabatan karena kerja bagus....

Elemen-elemen inilah yang membuat orang betah dan merasa haus


terus untuk mendapat lebih lebih dan lebih ketika tenggelam dalam
dunia game.

Kenapa?

Mekanisme game yang bagus selalu membuat mereka terus


terhubung, termotivasi dan selalu menginginkan lebih....

Bagaimana MEKANISME GAME ini bekerja?

Di satu sisi mekanisme game bekerja lewat INTERNAL, dan dilain sisi
bekerja secara interPERSONAL seperti:
Kita merasa enjoy ketika membuat perolehan (internal)
senang ketika ada bukti kasat mata terhadap progress yang kita
lakukan (internal)
bahagia ketika naik level (internal)
gembira ketika berhasil memecahkan kerumitan, musuh dan
rintangan (internal)

So hal-hal seperti inilah yang membuat kita berusaha lebih keras


untuk meraih dan termotivasi....
Adapun secara interpersonal, mekanisme game works dengan
MEMBANDINGKAN dengan apa yang ada di sekitar lingkungan kita.

Maksudnya??

Coba deh, Anda pilih mana, kerja di satu perusahaan dengan gaji 50
juta sedang semua teman sekantor Anda hanya 25 juta, atau digaji
100 juta sedang semua teman sekantor Anda digaji 200 juta lebih?

Saya yakin Anda akan pilih yang pertama...

Meskipun secara finansial Anda dapat lebih sedikit tapi secara


hubungan horizontal Anda jauh merasa lebih nyaman dan lebih
bergengsi.

Manusia tidak peduli apa yang orang lain lakukan, mereka peduli
akan seberapa bagus perfoma mereka dibanding yang lain, mereka
peduli dengan peringkat, mereka peduli dengan hirarki, mereka
peduli terhadap apa yang telah mereka hasilkan.

Yah, sekali lagi itu yang membuat mereka bahagia, So kunci dari
Social proof yang efektif adalah

Bagaimana Kita Membuat Manusia Merasa Looks Good Bagi


Yang Lain

Apa efek dari aplikasi nyatanya?


Tentu saja BRAND, IDE, PRODUK, dll akan dengan senang hati
menyebar dengan WOM (Word Of Mouth). Bagaimana jika elemen-
elemen ini diterapkan dalam PEMASARAN?

Hasilnya, BOOOOOOOOOMMMM....

Bisa-bisa pelanggan gak mau pindah hati....


Bisa jadi Anda dapat membuat cashcow dari bisnis Anda.....

Oke, saatnya kita membuat aksi nyata dari mekanisme game ini,
Sebenarnya ini bersifat lebih teknis, tapi tidak apa-apalah Untuk Anda
apa sih yang tidak??:3 :3 :3

Kalo Anda Seorang Player tentu fokus utama Anda adalah bagaimana
bisa menjadi good playerkan?

Nah, agar mekanisme game dapat menjadi leverage bagi bisnis Anda
maka berikut adalah Panduannya, tugas Anda sekarang adalah
tinggal bagaimana membuat hal-hal berikut menjadi kreatif:

1. Metrics/ Record
Buatkan untuk “something“ yang Anda suguhkan ke pasar sebuah
metrik, rekaman, score, poin yang simbolik dan dapat memudahkan
pasar untuk mebandingkan before dan after yang bersinggungan
dengan “something” Anda. Berikut contohnya:
Buat icon bagi mereka yang udah seberapa banyak
bersinggungan dengan “something” Anda. Pemain ticketing bisa
pake ini untuk komunitas nya, pembuat komunitas juga bisa
(contoh: kaskus), dsb......

Rekam jejak interaksi mereka dengan “something” Anda :


Contoh, Saya biasa beli tiket di tiket.com dan biasa nya mereka
kirim email ke saya akumulasi poin yang udah saya dapatkan dari
pembelian tiket.

2. Share
Bantu TARGET pasar dengan mempublikasi hasil perolehan mereka.
Contoh:
Share hasil permainan di sosial media
Share pemenang kontes di website
Share pemenang undian produk Anda di packing produk.
Share di media koran
Beri hadiah kaos, atau hal lain yang di dalam nya ada tertulis
brand Anda
Adakan award dan publikasikan
Dll, bisakan lebih kreatif.....

3. Tangible evidence
Buat lah bukti kasat mata hasil pencapaian mereka. Bagikan kartu
untuk 10 pembelian, setiap pembelian dapat point yang ditulis di
kartu dan akumulasi poin bisa dapat gratis produk.
Cari sendiri ya hehehe
4. Easy to understand
Jangan buat PASAR merasa nonsense dengan progress yang Anda
buat sehingga mereka akan cenderung mengabaikan Anda. Ini
contohnya:
Dulu credit card hanya ada beberapa model saja, GOLD card, SILVER
card. Maksud hati memeluk gunung apa daya tak sampai, maksud
hati agar memotivasi nasabah malah salah hehehehe....

Mungkin sekarang Anda akan bingung dengan usaha MEKANISME


GAME mereka, ada Platinum card, sapphire card, Diamond card...

Nah, loh mana di antara mereka sih yang lebih berharga,


bingungkan? Kecuali Anda tanya kepada teller mana level tertinggi
dari credit card tersebut hehehehe....

Lanjuuuuut....
BAB 4
MAKE PEOPLE LIKE INSIDER
Pernah Anda diiming-iming sesuatu tapi untuk mendapatkannya
Anda perlu menempuh jalan yang ribet? Anda pasti berpikir itu
adalah sesuatu yang layak Anda dapatkan.

Atau pernah beli siomay (xiaomi hehehe) di lazada dengan sistem


pre-order dulu? Udah saya ceritakan di awal....

Atau pernah Anda beli buku hanya bisa dibeli lewat member/
reseller?

Atau Anda pernah punya pengalaman serupa?

Anda tau ada yang lebih gila dari sistem Pre-order yang dibuat
lazada?

2005, adalah tahun dimana Ben Fischman menjadi CEO


SmartBargain.com, sebuah website dengan diskon gila-gilaan yang
menjual berbagai kategori barang. Model bisnis nya adalah dengan
cara perusahaan-perusahaan yang ingin cuci gudang menjual barang
ke smartbargain dan lalu smartbargain meneruskannya ke konsumen,
dan biasa nya harga barang 75% lebih murah dari harga pasar dan
ritel.
Tapi pada tahun 2007, website tersebut mengalami keterpurukan.
Margin profit sangat kecil dan perusahaan mendekati titik collaps,
dan kompetitor mulai tumbuh berkembang sehingga bisnis berjalan
dengan sangat lambat.

Mencoba untuk melakukan diferensiasi, Ben Fischman mencoba


keberuntungan baru dengan membuat sebuah website baru yang
dikenal dengan brand Rue La La, Sebuah website dengan design high-
end dengan fokus di “Flash Sale” yang seperti lazada lakukan, dimana
deal hanya bisa dilakukan di waktu yang terbatas biasa nya selama 24
jam dalam seminggu atau mentok-mentoknya cuma beberapa hari,
Pembeliannya cukup mudah seperti Anda belanja di tokopedia atau
marketplace semisal.

Ini yang membedakannya, Website hanya bisa diakses dengan invitasi


saja oleh member yang lebih dulu gabung, Anda harus diundang
untuk bisa beli di Rue La La. Hasilnya?

Ben sangat bagus bermain dengan sistem ini, Fakta nya, pada tahun
2009 Ia bisa menjual website tersebut seharga $350 Juta Dollar.
Sebuah kesuksesan yang patut dicatat.

Barang-barang yang dijual sama dengan ketika dulu di smartbargain


dengan sistem yang sama, So transformasi apa yang dilakukan Ben
sehingga membuat orang ngemis-ngemis hanya ingin beli di Rue La
La? Bagaimana Rue La La bisa menciptakan kesuksesan yang luar
biasa? Yah, apalagi kalau bukan karena Ben bisa membuat orang
merasa lebih intim, EKSKLUSIFITAS.
Ketika mencoba ingin mengembalikan keterpurukan smartbargain,
Ben menemukan bahwa ada salah satu bagian dari sistem yang
banyak diminati beberapa pembeli yaitu ketika mereka sign up untuk
mendapat pengurangan biaya shipping dan mendapat akses rahasia
ketika bertransaksi, Transaksi yang tidak ada orang lain yang
menyaksikannya. Dari yang semula hanya bagian kecil sistem lalu Ben
menjadikannya sebagai garda depan marketingnya.

Di waktu yang bersamaan, Fichsman mempelajari sebuah konsep


bisnis dari prancis yang disebut vente privee , yang berarti sales
private. Dengan cepat keputusan dan intuisi nya dengan konsep ini
membawa keberuntungan yang luar biasa, Setiap hari Rue La La
memposting deal pada jam 11.00 dengan membatasi barang hingga
beberapa item saja dan akan habis dalam beberapa jam berikut nya.
Tentu saja hal ini membuat konsumen tidak bersabar untuk
menunggu post deal nya, dan otomatis kondisi ini akan viral dari satu
orang ke yang lain.

Orang berasumsi, jika membeli dari situs tersebut harus jadi member
itu menandakan bahwa apa yang dijual pasti sangat diinginkan dan
dibutuhkan. Rue La La telah membuktikan kekuatan dari WOM yang
luar biasa.

Apa yang Rue La La terapkan sebenarnya sudah banyak dilakukan


oleh kebanyakan orang tapi seberapa intensnya semua itu
tergantung dari skill Anda menempatkan SCARCITY dan EXCLUSIVITY
dengan tepat dan mengena.
Inilah RUMUS untuk membuat orang intim dengan produk/ jasa Anda
adalah

Scarcity + Exclusivity = People feel like


insider >>>> $$$$$
Scarcity itu tentang seberapa banyak sesuatu itu ditawarkan, sesuatu
disebut scarcity karena perbandingan antara permintaan lebih tinggi
dari penawaran, produksi terbatas, waktu terbatas, atau hanya di
tempat tertentu bisa mendapatkan produk dan jasa tertentu.

Konsep Please don’t tell adalah representasi dari kolaborasi scarcity


dan exclusivity.

Jika scarcity menyangkut “ketersediaan” yang terbatas maka


exclusivity juga tentang ketersediaan tapi dengan cara yang berbeda.
Sesuatu yang eksklusif adalah sesuatu yang hanya bisa diakses oleh
Dia yang memiliki kriteria tertentu, dan sesuatu tersebut tidak melulu
hanya bersangkutan dengan Uang dan Selebritas. Ketika kita berpikir
tentang eksklusivitas maka biasa nya cenderung pada yang konotasi
nya seperti kemilau berlian, bunga bertabur di sofa merah yang
mahal tapi, MENGETAHUI SESUATU yang orang lain tidak tau juga
disebut eksklusif atau terhubung dengan orang yang tau sesuatu
dimana tidak ada yang tau kecuali dia dan kita juga disebut
eksklusif...
Inilah yang diterapkan Rue La La dan semua yang pernah
menerapkan konsep please don’t tell. Uang tidak bisa membeli akses
Anda masuk ke Rue La La, Anda hanya bisa masuk lewat undangan
member lama. Scarcity dan exclusisivity membantu sebuah produk
lebih bersinar dari yang lain dengan membuat nya semakin dicari.

Jika sesuatu dipersepsikan susah didapat, maka akan terbentuk


asumsi pasar bahwa produk tersebut layak mendapat usaha lebih.
Jika sesuatu tersebut tidak tersedia dalam jangka waktu tertentu
maka orang berpikir bahwa banyak orang yang menyukai produk
tersebut, lalu jika demikian tentu orang akan berebut mencarinya.

Limited Things Make Us Feel Like to Act Now

Anda bisa membuat orang mendapatkan sesuatu yang orang lain


tidak punya akan membuat nya merasa special, unik, dan berkelas.
Oleh karena itu mereka tidak hanya akan menyukai produk semata,
tapi menceritakan kepada yang lain, why? karena Anda telah
membuat nya terlihat bagus di mata orang lain.

Ketika akhir nya setelah berjam-jam menunggu, seseorang bisa


mendapatkan gadget terbaru misal iphone, hal yang pertama yang
akan dia lakukan adalah menunjukkan kepada orang lain, benarkan??
Lihat saya ! saya bisa dapat barang ini dengan perjuangan,,,

Kita bisa membuat produk atau jasa terlihat intim dengan hal-hal
berikut:
Batasi waktu dan barang dalam distribusi, tapi jangan dalam
senjang waktu yang lama
Buat tempat transaksi terbatas
Buat hanya orang dengan kriteria tertentu yang bisa mengakses
produk atau jasa
Buat akses yang mudah untuk menunjukkan pengalaman
konsumen kepada orang lain
Keputusan konsumen untuk share produk atau jasa Anda
tergantung dengan perasaan mereka, dengan memanfaatkan
keinginan orang agar kelihatan bagus di depan orang lain kita
bisa mewujudkan social proof

Anda mungkin juga menyukai