Anda di halaman 1dari 12

59

AB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengumpulan Data

Pembangunan Dinding Penahan Tanah bronjong ini mempunyai panjang 91 m

(meter) yang menahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dan berada tepat di

km 31 Kabupaten Sorong. Daerah ini yang merupakan daerah Rawan longsor, karena

kondisi tanah yang labil.

Setelah melakukan observasi maka didapat data – data yang di gunakan untuk

menghitung stabilitas dinding penahan tanah. Data diambil dari gambar kerja,

pengukuran di lapangan, dan data Tanah dari Laboratorium Universitas

Muhammadiyah Sorong. Adapun data – data teknis yang diperoleh diantaranya

sebagai berikut :

4.1.1 Data Tanah yang di Uji di lab

Percobaan tanah di laboratorium dilakukan untuk memperoleh beberapa data

yang belum diketahui sebagai masukan untuk melakukan analisa stabilitar dinding

penahan tanah. Pengambilan sampel tanah di lokasi yang longsor diambil 3 titik pada

1 potongan melintang.

Pengujian dilakukan untuk menentukan parameter dan seskripsi tanah

percobaan dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah Sorong.


60

2.1.2 Sifat – Sifat Tanah

Tanahh Sampel yang telah diambil dari lokasi pengeboran selanjutna dibawa

menuju Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik, Fakultas Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Sorong untuk dilakukan pengujian sifat – sifat tanah.

Berikut merupakan hasil pengujian sifat – sifat tanah. Berikut merupakan hasil

pengujian sifat fisik tanah yang didapat :

Tabel 12 Sifat fisik Tanah

Sampel
No Jenis Pengujian Atas (1) Tengah (II) Bawah (III)
0-1 m 0-1m 0-1m
1 Kadar Air (%) 21.06 30,19 34,18
2 Berat isi (gr/cm³) 1,86 1,80 1,95
3 Berat Jenis (gr/cm³) 2,47 2,52 2,59
4 Lolos Saringan No 200 (%)
5 Atterberg Limit - - -
LL (%) P P P
PL (%) P P P
PI (%) P P .P
6 Direct Shear Test - - -
Kohesi (kg/cm²) 0,08 0,05 0,04
Sudut Geser (....°) 30° 30° 42°
Sumber : Hasil Lab

4.2 Klasifikasi Tanah Berdasarkan Hasil Pengujian

sifat – fisik Tanah yang telah dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Teknik

Sipil Fakultas Reknik Universitas Muhammadiyah Sorong. Khususnya untuk

pengujian batas – batas Atterberg dan analisa, sebagai berikut :


61

1.2 Menurut Sistem Klasiffikasi USCS

Tanah berbutir halus 50% atau lebih lolos saringan no 200 ( 0,001 mm)

Sampel : Tanah berbutir halus < 50 % butiran tertahan saringan no. 200

(0,001mm.) Termasuk Lempung organik dengan plastis rendah

sampai dengan sedang lempung berkerikil, lempung

berpasir,lempung berlanau, lempung kurus (CL). (37,23<50) Tabel 2

4.3. Data Spesifik Proyek

1. Nama Pekerjaan : Pembagunan Diding Penahan Tanah Pada

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah

Kabupaten Sorong

2. Jenis pekerjaan : Bronjong, batu kali

3. Lokasi pekerjaan : km 31 kabupaten Sorong Papua Barat

4. Panjang Bronjong : 91 m

5. Kadar Air (w) = 28,47% =0,2847

6. Berat Volume batu γpas.(dari pbi 1987) = 15 KN/m3

7. Berat jenis atau berat spesifik (Gs) = 2,52 gr/cm3

8. Berat Volume air’ γw = 1 gr/cm3

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑟𝑖𝑛𝑔


9.Berat Volume Tanah 𝛾 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑖𝑛𝑔

71,46−20,19
= 27,475

` =1,86gr/cm³=18,2402 kn/m3
𝛾
10. Berat volume tanah kering γd = 1+𝑤
62

1,86
= 1+0,2847

= 1,4478 gr/m³

= 14,198 kN/m3
𝛾𝑤 𝐺𝑠
11. Angka pori e = -1
𝛾𝑑

1 𝑥 2,58
= − 1
1,4478

= 0,78
𝛾𝑤(𝐺𝑠+𝑒)
12. Berat volume tanah jenuh γsat = 1+𝑒

1 (2,52+0,78)
= 1 + 0,78

= 1,8539 gr/cm³

= 18,1804 kN/m3

13. Berat volume tanah basah γb = γd ( 1 + w )

= 1,4478 ( 1 + 0,2847 )

= 1,8599 gr/cm3

= 18,2401 kN/m3

14. Berat volume tanah terendam air γ’ = γsat - 𝛾𝑤

= 1,8539 – 1

= 0,8539 gr/cm3

= 8,3738 kN/m3

= 8,3738 kN/m3

4.4 Analisis Dinding Bronjong

Analisis dinding bronjong, ditinjau salah satu titik yaitu Sta 0+090 untuk

mewakili perhitungan.
63

Titik (Sta 0+090)

Diketahui : a. B =8m

b. H =7m

c. Hw = 5 m

d. Df = 2 m

3m
W1
W2 W3 7m

ysat= 1,85 gr/cm³ W4 4m


= 30°
yd = 1,4475 gr/cm³
c = 0,08 gr/cm²
2m 2m 2m 2m
8m

Gambar 20 Gaya-gaya yang bekerja pada bronjong

Dari gaya di atas maka akan di hitung dengan cara:

1. Hitung tekanan tanah aktif

3m
W1
W2 W3 7m
Pa
ysat= 1,85 gr/cm³ W4 4m
= 30°
yd = 1,4475 gr/cm³ Pp
c = 0,08 gr/cm²
2m 2m 2m 2m
8m
64

Gambar 21 Tekanan Tanah Aktif

Tekanan aktif tanah dihitung menggunakan rumus (7) maka

didapatkan perhitungan koefisien tekannan aktif (ka).

𝜑
Ka =tg² (45° − 2 )

30°
= tg² (45° − )
2

= 0,33

Setelah mendapatkan nilai koefisien tekanan aktih (ka), karna tanah

mempunyai kohesi maka dengan menggunakan persamaan 15 didapatkan nilai

tekanan aktif (Pa).

ƩPa = 0,5. 𝛾. H² - 2.c √𝐾𝑎

= 0,5 x 17,9611 x 72 – 2 x 6,37 x √0,33

= 440,0468 – 7,3185

= 432,7283

ƩMa = Pa.1/3.H

= 432,7283 x 1/3 x 7

= 1009,6993 kN.m
65

2. Hitung tekanan tanah Pasif

W1 Hw 5 m
W2
7m W3

ysat= 1,85 gr/cm³ W4


= 30°
yd = 1,4475 gr/cm³ Df 2 m
c = 0,08 gr/cm²
2m 2m 2m 2m
8m

Gambar 22 Tekanan tanah pasif


𝜑
Kp = tg² (45° + )
2

30°
= tg² (45° + )
2

=3

ƩPp = 0,5 . 𝛾. Df².Kp + 2c.√𝐾𝑝

= 0,5 x 17,9611 x 22 x 3 + 2 x 6,37 x √3

= 107,7666 + 22,0663 kN

= 129,7666

ƩMp = Pp.1/3.Df

= 129,7666 x 1/3 x 2

= 86,5552 kN
66

3. Berat sendiri bronjong

Berat bronjong dihitung berdasarkan bahan yang dipakai, berat

bronjong ini menggunakan ketetapan berat volume batu gunung yaitu

15 t/m³, sedangkan berat bronjong itu sendiri adalah perkalian antara

luas bangunan dan volume batu gunung.

W1 Hw 5 m
W2
7m W3

ysat= 1,85 gr/cm³ W4


= 30°
yd = 1,4475 gr/cm³ Df 2 m
c = 0,08 gr/cm²
2m 2m 2m 2m
8m

Gmabar 23 Tubuh bronjong

Tabel 13 berat sendiri Bronjong

Jarak ke 0 Momen ke 0
No Berat sendiri (kn/m)
(m) (kn/m)
1 5 x 2 x 15 = 150 7 1050
2 4 x 2 x 15 = 120 5 600
3 3 x 2 x 15 = 90 3 270
4 4 x 2 x 15 =120 1 120

ƩW = 480 ƩM =2040
67

Dalam perhitungan berat bronjong sendiri, berat tekan air telah diasumsikan

berdasarkan tabel 13 diketahui berat bronjong dan momen terhadap titik guling. Berat

sendiri adalah ƩW =480 kn dan momen yang telah dihitung adalah ƩM = 2040 kn/m.

4.5 Tinjauan Keamanan Terhadap Dinding Bronjong

Dinding penahan tanah dapat dikatakan aman apabila telah di hitung factor

amannya, baik terhadap bahaya pergeseran bahaya penggulingan, dan kemampuan

daya dukung tanah.

1. Keamanan Terhadap Gaya Geser

Bangunan Diding Bronjong dikatakan aman apabila angka keamanan

lebih dari 1,5 sampai 2 dan dikatakan geser apabila angka keamanan

kurang dari 1,5 sampai 2 ( factor aman yang disyaratkkan ). Kestabilan

struktur kemungkinan geser dihitung dengan persamaan 19

a. Gaya Lawan: ΣRh = (2/3 c . B) + V . tg φ + Pp

= (2/3x 6,37 x 8) + 480 tg 30° + 129,7666

= 440,8680 kn/m3

b. Gaya Geser : ΣPh = Pa = 432,7283 KN

Ʃ𝑅ℎ
c. Faktor Keamanan : Fgs = => 2 (factor aman yang di isyaratkan )
Ʃ𝑃ℎ

bowles (1997)
440,8680
= 432,7283
= 1,0188 < 2 ( Tidak Aman )
68

2. Stabilitas terhadap bahaya Guling

Bangunan Diding Bronjong dikatakan aman apabila angka keamanan

lebih dari 1,5 sampai 2 dan dikatakan guling apabila angka keamanan kurang

dari 1,5 sampai 2 (factor aman yang disyaratkkan). Kestabilan struktur

terhadap guling dihitung dengan persaaman 23 :

Diketahui :

a. Momen Lawan : ML = ΣMv = 2040

b. Momen Guling : MG = ƩMph = 1009,6993kn

ML 2040
c. Faktor Keamanan : SF = MG = 1009,6993

= 2,02 > 2 ( Aman)

3. .Stabilitas terhadap kuat dukung tanah

Kapasitas dukung tanah Ultimit dihitung menggunakan persamaan

Hansen untuk beban miring dan eksentris sehingga dapat dirumuskan:

Gaya Horizontal : H = 432,7283 kN dan gaya Vertikal : V= 480 kN.

Ʃ𝑀𝑤−Ʃ𝑀𝑝ℎ 2040−1009,6993
Xe = = = 2,1464 𝑚
Ʃ𝑊 480

e = B/2 –Xe = 8/2 – 2,1464 = 1,8536 m < B/6 = 8/6 = 1,33 m

Lebar efektif : B’ = B - 2e = 8 - ( 2 x 1,8536 ) = 4,2928 m

A’= B’ x 1 = 4,2928 x 1 = 4,2928 m²

Faktor kemiringan beban (Hansen, 1970) :

0,5.𝐻
iq = ⌊1-𝑉+𝐴′.𝑐.𝑐𝑡𝑔42°⌋⁵ ≥ 0

0,5.(432,7283)
= ⌊1- 480+4,2928 𝑥 ⌋⁵
3,9226 𝑥 0,999
69

216,36415
= ⌊1- ⌋⁵
496,822

=0,057

Ic = iq-(1-iq)/Nc tgφ

= 0,057 - (1- 0,057) / (93,71 tg 42°)

= 0,045
0,7.𝐻
i𝛾 = ⌊1-𝑉+𝐴′ .𝑐.𝑐𝑡𝑔42°⌋⁵ ≥ 0

0,7.(432,7283)
= ⌊1- 480+4,2928 𝑥 ⌋⁵
3,922 𝑥 0,999

302,9098
= ⌊1- ⌋⁵ =0,009
496,822

Mencari Faktor kedalam dengan rumus (Meyerhof 1963) :

Po = Df.𝛾

= 2 x 19,22 = 38,44 kN/m²

𝐷 𝜑
dc = 1+0,2 𝐵 tg(45° + 2 )

2 42
=1+0,2 8 tg(45° + )
2

=1,1123
𝐷 𝜑
dq= d𝛾=1+0,1 𝐵 tg(45° + 2 )

2 42
=1+0,1 8 tg(45° + )
2

= 1,5615

Untuk φ = 42°, Dari Tabel 14, Nq = 85,37 : Nc = 93,71 , N𝛾 = 113,96


70

Kapasitas dukung ultimit untuk fondasi memanjang menurut Hansen (1961)

(maka Faktor kedalam dc=dq=d𝛾=1, Faktor bentuk sc =sq =s𝛾 =1) :

qu= dq.ic.c.Nc + dq.i𝑞.po .Nq + d𝛾. 𝑖𝛾.0,5.B. 𝛾. 𝑁𝛾

= (1,5615 x 0,045 x 3,9226 x93,71 ) + (1,5615 x 0,057 x

38,44 x 85,37) + 1,5615 x 0,009 x 0,5 x 8 x 19,22 x 113,96

= 25,831 + 292,0824 + 123,1261 = 441,0395 kN.

Bila dihitung dengan berdasarkan lebar fondasi efektif, yaitu tekanan fondasi

ke tanah dasar terbagi rata secara sama, maka :


𝑉 480
q’=𝐵′ = 4,2928 = 111,8151

Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung menggunakan persamaan

28 :
qu
F= ≥𝟑
q

𝑞𝑢 441,0395
F= 𝑞′ = 111,8151 = 3,9443 > 3 (ok)

Atau dapat pula di hitung dengan :

𝑞𝑢.𝐵′ 441,0395 𝑥 4,2928


F= = = 3,9443 > 3 Aman
𝑉 480

Dinding penahan tanah Bronjong pada Lereng di Tempat Pembuanagn Akhir

(TPA) Sampah kabupaten Sorong aman terhadap daya dukung tanah dengan hasil F

= 3,9443 > 3 (factor ijin ) .

Anda mungkin juga menyukai