Anda di halaman 1dari 8

Suatu daerah yang memiliki potensi geothermal memiliki penampakan permukaan atau

manifestasi tertentu, berikut ini akan dijelaskan beberapa manifestasi daerah potensi
geothermal:

1) Warm Ground (Tanah Hangat)

Panas keluar karena konduktifitas thermal pada lapisan bagian atas dan gradient temperature
lebih dari 25-300C/meter. Aliran panas ini dideteksi dengan infra merah.

Contoh area warm ground :

 Fuzhou (South China)

 Ngawha (New Zealand)

 Puhimau Thermal area, Chain of Craters Road, Kilauea Volcano (Hawaii)

2) Hot Steaming Ground (Tanah dengan Uap panas)

Hot ground merupakan hasil konduksi panas dari bawah tanah. Uap panas naik ke permukaan
tapi tidak benar-benar habis. Sebuah lapisan uap tipis yang mengembun dalam kondisi udara
lembab, sedangkan pada udara kering tidak ada uap yang teramati.

3) Hot Pools (Kolam air panas)


Hot pools terbentuk dari air panas atau uap pemanas kolam dari air tanah. Hot pools mungkin
bisa tenang, ebulliant (effervescent) atau mendidih. Biasanya terdapat ditengah-tengah suatu
erupsi hydrothermal minor purba
4) Hot Lakes (Danau Panas)
Danau ini berisi hydrothermal hasil depresi pada area geothermal. Danau ini merupakan
subclass dari danau volcanic.

5) Hot Springs (Mata air panas)


Mata air panas merupakan aktifitas geotermal yang paling umum dijumpai. Mata air panas
berlokasi dimana air datang dari sebuah sistem geotermal yang mencapai permukaan. Hot
springs biasanya agak asam, bila netral umumnya berasosiasi dengan system air panas jenuh
dengan silica dan menghasilkan endapan sinter

6) Fumaroles
Fumarol merupakan sebuah uap dan gas magmatic yang keluar dengan suhu tinggi, naik tanpa
menjadi air panas dulu. Sebuah solfatara berisi emisi sulfur. Soffioni menghasilkan asam borat.
Fumarol bisa terbakar, berhati-hati saat mendekatinya.

7) Geysers
Geyser merupakan sebuah vent (celah) tempat dimana air panas dan uap dipancarkan dengan
kuat. Syarat terbentuk geyser adalah batuan dengan retakan dan air mendidih pada kedalaman
dangkal.

Contoh Geyser :

 Regular eruptions (Old Faithful, Yellowstone, USA)

 Rainy season eruptions (Rajabasa, Sumatra, Indonesia)

8) Hydrothermal Eruptions (Letusan hidrotermal)

Letusan hidrotermal disebabkan oleh pelepasan catastrophic dari air yang mendekati titik didih,
sebuah letusan phreatic. Tidak ada debu, incandesence, or klastik yang meletus. Letusan
hidrotermal bisa disebabkan oleh reduksi dari tekanan atasnya.

Contoh hydrothermal eruptions :

 Waiotapu (New Zealand)

 Rotarua (New Zealand)

 Kawah Komojang Field (Java, Indonesia)

 Yangbajing (Tibet) Drilling induced

9) Geothermal Seepages (Rembesan Panas Bumi)

Rembesan merupakan istilah umum yang mendeskripsikan debit dari fluida panas bawah
permukaan dalam sebuah area panas bumi. Rembesan bisa masuk ke sungai atau ke danau.
Sebuah sungai rembesan bisa diidentifikasi dengan membedakan konstituen tidak reaktif di atas
dan di bawah rembesan keluar.

Contoh seepage :
Mokai (New Zelaland) River seepage.
10) Mud pool (Kolam lumpur)

Mud pool merupakan sumber air panas atau fumarol terdiri dari kolam yang biasanya ada
gelembung lumpur. Lumpur ini umumnya berwarna putih keabu-abuan, tapi kadang-kadang
berwarna bintik-bintik kemerahan atau pink dari senyawa besi.

Bentuk Mudpots dalam geotermal area denga temperatur tinggi, dimana air dengan suplai
pendek. Sedikit air yang naik ke permukaan di tempat dimana tanah kaya akan debu vulkanik,
clay (lempung) dan partikel halus lainnya. Ketebalan dari lumpur biasanya berubah sepanjang
musiman tabel air.

Lumpur ini kental, sering bergelembung, dan seperti bubur. Sebagai lumpur yang mendidih,
sering menyembur hingga melebihi pinggiran dari mudpot, vulkanik kecil dapat terbentuk dengan
tinggi 3–5 feet. Walaupun mudpots sering disebut mud volcanoes, sebenarnya mud volcanoes
sangat berbeda di alam. Area geotermal Taman Nasional Yellowstone terdiri dari beberapa
contoh baik mudpot dan paint pot, kita dapat jumpai juga di beberapa area di Iceland dan New
Zealand.

11) Batuan Alterasi

Alterasi hidrotermal adalah perubahan mineralogi sebagai hasil interaksi batuan dengan fluida
panas, yang disebut hidrotermal. Hidrotermal mengandung logam yang berasal dari batuan beku
di sekitarnya, atau hasil pencucian batuan disekitarnya. Alterasi hidrotermal merupakan
fenomena umum dalam berbagai lingkungan geologi, termasuk zona-zona patahan dan fitur
ledakan vulkanik.

Sumber :

Santoso, Djoko. ..... Eksplorasi Energi Panas Bumi. Bandung: Jurusan Teknik Geofisika ITB

Syahputra, Ahmad. 2010. Manifestasi Permukaan Daerah Potensi Geothermal. Website:


https://earthmax.wordpress.com/2010/05/04/manifestasi-permukaan-daerah-potensi-
geothermal/. Diakses 5 Agustus 2015

geothermal) Manifestasi panasbumi


April 2, 2012

Bukti kegiatan panasbumi dinyatakan oleh manifestasi-manifestasi di permukaan,


menandakan bahwa fluida hidrotermal yang berasal dari reservoar telah keluar melalui
bukaan -bukaan struktur atau satuan – satuan batuan berpermeabilitas. Beberapa manifestasi
menjadi penting untuk diketahui karena dapat digunakan sebagai indikator dalam penentuan
suhu reservoar panasbumi, diantaranya :

1.Mata air panas, dapat terbentuk dalam beberapa tingkatan mulai dari rembesan hingga
menghasilkan air dan uap panas yang dapat dimanfaatkan secara langsung (pemanas ruangan
/ rumah pertanian atau air mandi) atau penggerak turbin listrik dan yang paling penting
adalah bahwa dengan menghitung / mengukur suhunya dapat diperkirakan besaran keluaran
energi panas (thermal energy output) dari reservoir di bawah permukaan.

2.Sinter silika, berasal dari fluida hidrotermal bersusunan alkalin dengan kandungan cukup
silika diendapkan ketika fluida yang jenuh silika amorf mengalami pendinginan dari 100 oC
ke 50°C. Endapan ini dapat digunakan sebagai indikator yang Intik bagi keberadaan reservoir
bersuhu > 175oC

3.Travertin, adalah jenis karbonat yang diendapkan di dekat atau permukaan, ketika air
meteorik yang sedang bersirkulasi sepanjang bukaan-bukaan struktur mengalami pemanasan
oleh magma dan bereaksi dengan batuan karbonat. Biasanya terbentuk sebagai timbunan /
gundukan di sekitar mata air panas bersuhu sekitar 30°C-100°C, dapat digunakan sebagai
indikator suhu reservoir panasbumi berkapasitas energi kecil yang terlalu lemah untuk
menggerakkan turbin listrik tetapi dapat dimanfaatkan secara langsung.

4.Kawah dan endapan hidrotermal. Kedua jenis manifestasi ini erat hubungannya dengan
kegiatan erupsi hidrotermal dan merupakan indikator kuat dari keberadaan reservoir
hidrotermal aktif Kawah dihasilkan oleh erupsi berkekuatan supersonik karena tekanan uap
panas yang herasal dari reservoir hidrotermal dalam (kedalaman ± 400 m, suhu 230oC)
melampaui tekanan litostatik, ketika aliran uap tersebut terhambat oleh lapisan batuan tidak
permeabel (caprock). Sedangkan endapan hidrotermal (jatuhan) dihasilkan oleh erupsi
berkekuatan basaltik dari reservoir hidrotermal dangkal (kedalaman ± 200 m, suhu I95°C),
ketika transmisi tekanan uap panas melebihi tekanan litostatik karena tertutupnya bukaan-
hukaan batuan yang dilaluinya.

5.Warm Ground Gas-gas dan uap air yang naik kepermukaan akan menaikkan suhu
disekitar daerah termal area sehingga suhu didaerah ini akan Iebih tinggi daripada daerah
disekitarnya dan juga lebih tinggi dari suhu udara didekat pernmkaan bunti yang kadang-
kadang mencapai 30°C- 40°C.

6.Steaming Ground. Uap air yang keluar dalam jumlah sedikit melalui pori dalam tanah atau
batuan yang kenampakannya hanya berupa uap putih dan hangat dan tidak tidak terdengar
bunyi dari tekanan uap yang tinggi seperti pada fumarol.

7.Fumarol. Uap panas (vapour) yang keluar melalui celah-celah dalam batuan dan kemudian
berubah menjadi uap air (steam), yang umumnya mengandung gas SO2 yang relatif tinggi
serta gas CO2.

8.Acid Hot Spring. Mata air panas dengan pH asam (pH < 6) yang terbentuk dari hasil
kondensasi gas-gas magmatik dan uap panas (vapour) didekat permukaan bumi kemudian
melarut dan bercampur dengan air meteorik dan kemudian keluar menjadi mata air dengan
pH asam.
9.Neutral Hot Spring. Mata air panas dengan pH netral atau mendekati netral (pH 6 -7).
Mata air ini diassosiasikan sebagai direct discharge fluida dari reservoir kepermukaan bumi.
Umumnya mengandung ion klorida yang tinggi sehingga sering kali disebut air klorida.
Disekitar mata air panas ini sering dijumpai endapan silika sinter dan mineral —mineral
sulfida seperti galena, pyrit dll.

10.Hot pool. Merupakan daerah ubahan erupsi hidrothermal yang pada umumnya
mengandung air panas dan uap panas atau bisa jugs campuran dari keduanya.

11.Hot Lake. Merupakan danau vulkanik yang terletak pada daerah aktivitas geotermal yang
masih memperlihatkan adanya gejala-gejala post vulkanik yang dibuktikan dari suhu air yang
relatif panas dan memperlihatkan adanya kenampakan gelembung- gelembung udara pada
permukaan air.

12.Mudpool . Kolam lumpur yang kenampakannya sedikit mengandung uap dan gas CO2,
tidak terkondensasi, umumnya fluida berasal dari kondensasi uap. Penambahan cairan lumpur
uap menyebabkan gas CO2 keluar.

13.Geyser. Sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas
dan uap air ke udara.

14.Hydrot. Eruption. Suatu proses erupsi vulkanisme yang mana material-material yang
dikeluarkan berupa mineral- mineral atau batuan ubahan hidrotermal.

15. Concealed outflow, seepage. Merupakan air rembesan dari suatu proses panasbumi
biasanya air rembesan ini mengalir disungai sungai.

http://arriqofauqi.blogspot.co.id/2015/08/manifestasi-geothermal-di-permukaan.html

Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)

1. 1. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi


Potensi GeotermalManifestasi Panas Bumi1. Mata air panasMata air panas adalah mata iar
yang dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerakbumi setelah dipanaskan secara
geothermal. Air yang keluar suhunya di atas 370C ataubahkan ada yang suhunya hingga di
atas titik didih. Air panas lebih dapat mengencerkanpadatan mineral, sehingga banyak
mengandung kalsium, litium, atau radium.Memiliki pH 6-7Biasanya memiliki temperature >
750CTerdapat silica sinter dan mineral fluida seperti gelana, pirit, dan lain-lainDapat
terbentuk dalam beberapa tingkatan mulai dari rembesan hinggamenghasilkan air dan uap
panas yang dapat dimanfaatkan secara langsung (pemanasruangan / rumah pertanian atau
air mandi) atau penggerak turbin listrik dan yangpaling penting adalah bahwa dengan
menghitung / mengukur suhunya dapatdiperkirakan besaran keluaran energi panas (thermal
energy output) dari reservoir dibawah permukaan.Kamojang, Bandung
2. 2. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi GeotermalDaerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL2. SolfataraUap air
(steam) yang keluar melalui rekahan batuan yang bercampur denganH2S, CO2, dan kadang
juga SO2 serta dapat mengendapkan sulfur di sekitarrekahan tempat keluarnya. (dijumpai
endapan mineral berupa belerang danmineral ubahan yaitu lempung.Lapangan Solvatara
(Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL)
3. 3. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi GeotermalEndapan Belerang (Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja
SULSEL)Batuan ubahan berupa mineral lempung (Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana
TorajaSULSEL)3. Sinter SilikaSilica (SiO2) yang dibawah oleh fluida panas netral mungkin
mengendap di sekitarmata air. Sinter memiliki berbagai struktur seperti dribbling, berpori,
layering, dll. Jugasering membentuk sebuah teras besar.
4. 4. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi GeotermalBerasal dari fluida hidrotermal bersusunan alkalin dengan kandungan
cukup silikadiendapkan ketika fluida yang jenuh silika amorf mengalami pendinginan dari
100 oC ke50°C. Endapan ini dapat digunakan sebagai indikator yang Intik bagi
keberadaanreservoir bersuhu > 175oC.Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL4.
TravertinJenis karbonat yang diendapkan di dekat atau permukaan, ketika air meteorikyang
sedang bersirkulasi sepanjang bukaan-bukaan struktur mengalami pemanasanoleh magma
dan bereaksi dengan batuan karbonat. Biasanya terbentuk sebagaitimbunan / gundukan di
sekitar mata air panas bersuhu sekitar 30°C-100°C, dapatdigunakan sebagai indikator suhu
reservoir panasbumi berkapasitas energi kecil yangterlalu lemah untuk menggerakkan turbin
listrik tetapi dapat dimanfaatkan secaralangsung.
5. 5. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi Geotermal5. Warm Ground dan uap airWarm ground (Tanah hangat) menunjukkan
sebuah level terendah dalam aktifitasgeothermal. Suhu tanah meningkat pada kedalaman
1m tapi bukan pada permukaan.Warm ground tidak dapat terlihat oleh pencitraan
inframerah tetapi perubahanvegetasi dapat diidentifikasi.Warm ground an uap air yang naik
kepermukaan akan menaikkan suhu disekitardaerah termal area sehingga suhu didaerah ini
akan Iebih tinggi daripada daerahdisekitarnya dan juga lebih tinggi dari suhu udara didekat
pernmkaan bunti yangkadang kadang mencapai 30°C- 40°C. Seringkali indikasi langsung
teramati, dan efeksekitar daun berwarna kuning, merah, coklat.Wyoming USA (Yellowstone
National Park)
6. 6. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi Geotermal6. Hot Steaming GroundHot ground merupakan hasil konduksi panas dari
bawah tanah. Uap panas naik kepermukaan tapi tidak benar-benar habis. Sebuah lapisan
uap tipis yang mengembundalam kondisi udara lembab sedangkan pada udara kering tidak
ada uap yang teramati.Uap air yang keluar dalam jumlah sedikit dengan kecepatan renda
melalui poridalam tanah atau batuan yang kenampakannya hanya berupa uap putih dan
hangat dantidak tidak terdengar bunyi dari tekanan uap yang tinggi seperti pada fumarol,
memilikitekanan yang kecil, vegetasi di daerah ini menunjukkan tegangan vegetasi anomaly,
dandapat di deteksi oleh infra-merah.
7. 7. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi Geotermal7. FumarolUap panas (vapour) yang keluar melalui celah-celah dalam
batuan dan kemudianberubah menjadi uap air (steam), yang umumnya mengandung gas
SO2 yang relatiftinggi serta gas CO2, HF, HCL, dan menyublim S. Fumarol yang
mengasosiasikan dengansystem vulkanik-hidrotermal dapat memancarkan uap dengan
kecepatan >150 m/s.jika kandungan SO2 dominan, suhu bisa mencapai >1300C. fumarol
basah memiliki suhu<1000C yang terbentuk dalam air didominasi system, fumarol kering
dengan suhu 110-1500 terbentuk dalam system dominasi uap.Dieng, Yogyakarta
8. 8. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi Geotermal8. Acid Hot SpringMata air panas dengan pH asam (pH < 6) yang terbentuk
dari hasil kondensasigas-gas magmatik dan uap panas (vapour) didekat permukaan bumi
kemudian melarutdan bercampur dengan air meteorik dan kemudian keluar menjadi mata
air dengan pHasam.a) Danau Kawah AsamTerdapat dalam kawah gunung berapiBerasal dari
system hidrotermal vulkanikMemiliki suhu yang tinggi dan pH yang rendahAirnya adalah
produk dari air meteoric yang pencampuran denganair kondensat dari kondensasi uap dan
gas magnetic dari gunungberapi.Kawah Ijen Jawa Timur (Warna Hijau, suhu 360C, pH 0,5)b)
Kolam air panas asampH<3, warna air tidak jelas karena berlumpur, airnya tenang
danmendidih, dan komponen utama adalah air sulfat dari kondensasi H2S,seringkali dengan
CO2.
9. 9. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi Geotermal9. Neutral Hot SpringMata air panas dengan pH netral atau mendekati
netral (pH 6 -7). Mata air inidiassosiasikan sebagai direct discharge fluida dari reservoir
kepermukaan bumi.Umumnya mengandung ion klorida yang tinggi sehingga sering kali
disebut air klorida.Disekitar mata air panas ini sering dijumpai endapan silika sinter dan
mineral —mineral sulfida seperti galena, pyrit dll.10. Hot poolMerupakan daerah ubahan
erupsi hidrothermal yang pada umumnyamengandung air panas dan uap panas atau bisa
juga campuran dari keduanya. Hot poolsterbentuk dari air panas atau uap pemanas kolam
dari air tanah. Hot pools mungkinbisa tenang, atau mendidih.11. Mud poolKolam lumpur
yang kenampakannya sedikit mengandung uap dan gas CO2, tidakterkondensasi, umumnya
fluida berasal dari kondensasi uap. Penambahan cairanlumpur uap menyebabkan gas CO2
keluar.
10. 10. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi GeotermalMud pool merupakan sumber air panas atau fumarol terdiri dari kolam
yangbiasanya ada gelembung lumpur. Lumpur ini umumnya berwarna putih keabu-
abuan,tapi kadang-kadang berwarna bintik-bintik kemerahan atau pink dari senyawa
besi.Bentuk Mudpots dalam geotermal area denga temperatur tinggi, dimana air
dengansuplai pendek. Sedikit air yang naik ke permukaan di tempat dimana tanah kaya
akandebu vulkanik, clay (lempung) dan partikel halus lainnya. Ketebalan dari
lumpurbiasanya berubah sepanjang musiman tabel air.Lumpur ini kental, sering
bergelembung, dan seperti bubur. Sebagai lumpur yangmendidih, sering menyembur hingga
melebihi pinggiran dari mudpot, vulkanik kecildapat terbentuk dengan tinggi 3–5 feet.
Walaupun mudpots sering disebut mudvolcanoes, sebenarnya mud volcanoes sangat
berbeda di alam. Area geotermal TamanNasional Yellowstone terdiri dari beberapa contoh
baik mudpot dan paint pot, kitadapat jumpai juga di beberapa area di Iceland dan New
Zealand.
11. 11. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi Geotermal12. Hot LakeMerupakan danau vulkanik yang terletak pada daerah
aktivitas geotermal yangmasih memperlihatkan adanya gejala-gejala post vulkanik yang
dibuktikan dari suhu airyang relatif panas dan memperlihatkan adanya kenampakan
gelembung- gelembungudara pada permukaan air.13. GeyserSejenis mata air panas yang
menyembur secara periodik, mengeluarkan air panasdan uap air ke udara dengan tekanan
yang sangat tinggi. Syarat terbentuk geyser adalahbatuan dengan retakan dan air mendidih
pada kedalaman dangkal. Di sekitar geyserterdapat geyserites, yaitu silica dengan tekstur
mamilary.
12. 12. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi Geotermal14. Hydrothermal Eruption (Catastrophic discharge)Suatu proses erupsi
vulkanisme yang mana material-material yang dikeluarkanberupa mineral- mineral atau
batuan ubahan hidrotermal.15. Seepage (Concealed didischarge)Merupakan air rembesan
dari suatu proses panasbumi biasanya air rembesan inimengalir disungai sungai.
13. 13. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013Inventarisasi
Potensi Geotermal16. Batuan AltrasiAlterasi batuan berarti mengubah mineralogi batuan.
Mineral lama yangterbentuk berubah menjadi mineral baru karena telah terjadi perubahan
kondisi.Perubahan ini dapat disebabkan oleh perubahan suhu, tekanan, atau kondisi kimia
ataukombinasinya. Alterasi hidrotermal adalah perubahan mineralogi sebagai hasilinteraksi
batuan dengan fluida panas, yang disebut hidrotermal. Hidrotermalmengandung logam yang
berasal dari batuan beku di sekitarnya, atau hasil pencucianbatuan disekitarnya. Alterasi
hidrotermal merupakan fenomena umum dalam berbagailingkungan geologi, termasuk
zona-zona patahan dan fitur ledakan vulkanik17. Kawah dan endapan hidrotermalKedua
jenis manifestasi ini erat hubungannya dengan kegiatan erupsi hidrotermaldan merupakan
indikator kuat dari keberadaan reservoir hidrotermal aktif Kawahdihasilkan oleh erupsi
berkekuatan supersonik karena tekanan uap panas yang herasaldari reservoir hidrotermal
dalam (kedalaman ± 400 m, suhu 230oC) melampauitekanan litostatik, ketika aliran uap
tersebut terhambat oleh lapisan batuan tidakpermeabel (caprock). Sedangkan endapan
hidrotermal (jatuhan) dihasilkan oleh erupsiberkekuatan basaltik dari reservoir hidrotermal
dangkal (kedalaman ± 200 m, suhuI95°C), ketika transmisi tekanan uap panas melebihi
tekanan litostatik karenatertutupnya bukaan-hukaan batuan yang dilaluinya.

https://www.slideshare.net/estrelabelliamuaja/manifestasi-panas-bumi-estrela-bellia-muaja-
geotermal-b-semester-dua

Anda mungkin juga menyukai