Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok bahasan : Asam Urat


Sasaran : Seluruh Warga Banua Anyar
Tempat : Halaman Mesjid An - Nazah
Hari/tanggal : Jum’at/ 18 September 2015
Waktu : Pukul 20.30 WITA

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit warga dapat memahami
tentang penyakit asam urat dan tentang perawatannya.
2. Tujuan Khusus
a. Keluarga dapat mengetahui pengertian penyakit asam urat.
b. Keluarga dapat mengetahui penyebab asam urat.
c. Keluarga mengetahui tanda dan gejala asam urat.
d. Keluarga dapat mengetahui tentang pencegahan asam urat.

B. Materi
Terlampir

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. Media
1. Leafleat

2. LCD

3. Laptop
E. Kegiatan Penyuluhan
NO. Kegiatan Penyuluhan Waktu Respon Klien
1 Pendahuluan 5 menit - menjawab salam
a. Memberi salam - mendengarkan
b. Perkenalan - menyimak
c. Menyampaikan Tujuan

2 Pelaksanaan 15 menit - mendengarkan


a. memberi penjelasan tentang :
1. Pengertian penyakit asam urat.
2. Penyebab penyakit asam urat.
3. Tanda dan gejala asam urat.
4. Pencegahan asam urat.
b. memberi kesempatan keluarga
untuk bertanya.
c. Menjawab pertanyaan keluarga

3 Penutup - bertanya
a. Memberi evaluasi secara lisan 10 menit - menjawab
b. Mengucapkan salam penutup - menjawab salam

F. Daftar Pustaka
Kozier, B, Erb & Olivieri, R, 1991. Fudamental of Nursing : Conceps, proses
and Practice: Claifornia : Addison wesley
Mansjoer, A,.Suprohaita, Wardhani WI,.& Setiowulan, (2000). Kapita Selekta
Kedokteran edisi ketiga jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius.
Smeltzer, S.C & Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Edisi 8 vol 3. Jakarta: EGC.
MATERI
A. Pengertian
Gout adalah penyakit metebolik yang ditandai dengan penumpukan asam urat
yang nyeri pada tulang sendi, sangat sering ditemukan pada kaki bagian atas,
pergelangan dan kaki bagian tengah. (Merkie, Carrie. 2005).

Jadi, Gout atau sering disebut “asam urat” adalah suatu penyakit metabolik
dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat sehingga terjadi penumpukan
asam urat yang menyebabkan rasa nyeri pada tulang dan sendi.
B. Etiologi
Penyebab utama terjadinya gout adalah karena adanya deposit / penimbunan
kristal asam urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering terjadi pada penyakit
dengan metabolisme asam urat abnormal dan Kelainan metabolik dalam
pembentukan purin dan ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal.
Beberapa faktor lain yang mendukung, seperti :
a. Faktor genetik seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkan asam
urat berlebihan (hiperuricemia), retensi asam urat, atau keduanya.
b. Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi,
gangguan ginjal yang akan menyebabkan :
- Pemecahan asam yang dapat menyebabkan hiperuricemia.
- Karena penggunaan obat-obatan yang menurunkan ekskresi asam urat
seperti : aspirin, diuretic, levodopa, diazoksid, asam nikotinat, aseta
zolamid dan etambutol..

C. Tanda Dan Gejala


a. Nyeri tulang sendi
b. Kemerahan dan bengkak pada tulang sendi
c. Tofi pada ibu jari, mata kaki dan pinna telinga
d. Peningkatan suhu tubuh.
Gangguan akut :
o Nyeri hebat
o Bengkak dan berlangsung cepat pada sendi yang terserang
o Sakit kepala
o Demam.

Gangguan kronis :
o Serangan akut
o Hiperurisemia yang tidak diobati
o Terdapat nyeri dan pegal
o Pembengkakan sendi membentuk noduler yang disebut tofi (penumpukan
monosodium urat dalam jaringan)

D. Penatalaksanaan Medik
Tujuan untuk mengakhiri serangan akut secepat mungkin, mencegah serangan
berulang, dan pencegahan komplikasi.
a. Pengobatan serangan akut dengan Colchicine 0,6 mg (pemberian oral),
Colchicine 1,0-3,0 mg (dalam NaCl intravena), phenilbutazone,
Indomethacin.
b. Sendi diistirahatkan (imobilisasi pasien)
c. Kompres dingin
d. Diet rendah purin
e. Terapi farmakologi (Analgesic dan antipiretik)
f. Colchicines (oral/IV) tiap 8 jam sekali untuk mencegah fagositosis dari
Kristal asam urat oleh netrofil sampai nyeri berkurang.
g. Nonsteroid, obat-obatan anti inflamasi (NSAID) untuk nyeri dan inflamasi.
h. Allopurinol untuk menekan atau mengontrol tingkat asam urat dan untuk
mencegah serangan.
i. Uricosuric (Probenecid dan Sulfinpyrazone) untuk meningkatkan ekskresi
asam urat dan menghambat akumulasi asam urat (jumlahnya dibatasi pada
pasien dengan gagal ginjal).
j. Terapi pencegahan dengan meningkatkan ekskresi asam urat menggunakan
probenezid 0,5 g/hari atau sulfinpyrazone (Anturane) pada pasien yang tidak
tahan terhadap benemid atau menurunkan pembentukan asam urat dengan
Allopurinol 100 mg 2 kali/hari.

E. Komplikasi
a. Erosi, deformitas dan ketidakmampuan aktivitas karena inflamasi kronis dan
tofi yang menyebabkan degenerasi sendi.
b. Hipertensi dan albuminuria.
c. Kerusakan tubuler ginjal yang menyebabkan gagal ginjal kronik.

F. Pemeriksaan Penunjang
a. Laju sedimentasi eritrosit (LSE) meningkat, yang menunjukkan inflamasi
SDP meningkat (leukositosis)
b. Ditemukan kadar asam urat yang tinggi di dalam darah
c. Pada pemeriksaan terhadap contoh cairan sendi di bawah mikroskop khusus
akan tampak kristal urat yang berbentuk seperti jamur
d. Pemeriksaan sinar X dari daerah yang terkena untuk menunjukkan masa
tefoseus dan destruksi tulang dan perubahan sendi.

G. Pencegahan
o Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan
(jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring, Kacang-
kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo.
o Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita
gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus
diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan
kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena
adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui
urine.
o Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan
ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan
meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
o Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang
mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal,
otak, paru dan limpa.
o Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin.
Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya
dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
o Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-
buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan
adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air.
Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi
karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang
sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai
kandungan lemak yang tinggi.
o Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat
mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang
tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan
meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat
pengeluaran asam urat dari tubuh

Anda mungkin juga menyukai