Alat Optik Fisika
Alat Optik Fisika
KAMERA
1. Lensa cembung
2. Film
3. Diafragma
4. Aperture
LUP
Perhitungan
a. Pada mata berakomodasi maksimum
• Si = -PP = -Sn
• Si = -PR
• So = f
Perbesaran sudut
M = PP/f
M = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata dalam meter
f = Jarak focus lup dalam meter
TEROPONG
1. Teropong Bintang
Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang
ada di langit (bintang). Teropong bintang terdiri dari sebuah lensa
cembung yang berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter dan jarak
fokus besar, sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembung dengan
jarak fokus pendek.
2. Teropong Bumi
3. Teropong Panggung
Teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan antara
lensa positif dan lensa negatif. Lensa negatif digunakan sebagai pembalik
dan sekaligus sebagai okuler. Sifat bayangan yang terbentuk
adalah maya, tegak, dan diperkecil.
MIKROSKOP
LUP sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-
benda kecil memiliki keterbatasan. Untuk itu diperlukan alat optik yang
memiliki kemampuan untuk memperbesar bayangan hingga berlipat-lipat.
Alat ini dikenal dengan nama mikroskop. Mikroskop yang paling sederhana
menggunakan kombinasi dua buah lensa positif, dengan panjang titik fokus
obyektif lebih kecil daripada jarak titik fokus lensa okuler.
Prinsip Kerja:
M = M(Ob) + M(Ok)
M = (S’(Ob) / S(Ok) ) X (PP/ f(Ok) + 1)
Keterangan:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter
Panjang Mikroskop
Panjang mikroskop diukur dari jarak antara lensa obyektif dan
lensa okuler. Untuk masing-masing jenis pengamatan, panjang mikroskop
dapat dihitung dengan cara yang berbeda.
A. Mata berakomodasi maksimum
d = Si(Ob) + So(Ok)
B. Mata tak berakomodasi
d = Si(Ob) + f(Ok)
Keterangan:
d = panjang mikroskop dalam meter
Si(Ob) = jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
So(Ok) = jarak benda lensa okulerdalam meter
f(Ok) = jarak fokus lensa okuler dalam meter.