BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
baik dalam meningkatan sumber daya manusia dan juga harus sejalan dengan
terjadi agar tidak tertinggal jauh oleh perkembangan dan kemajuan teknologi.
Selain itu, dengan sumber daya manusia yang cukup maka seserorang akan
hakikat sebuah pendidikan. Salah satu bidang ilmu yang mendukung hal
pengetahuan dan teknologi. Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan yang
yang cukup tinggi sehingga seringkali mata pelajaran kimia dianggap sebagai
mata pelajaran yang cukup sulit dan menyebabkan sebagian besar siswa
Kemungkinan besar hal ini terjadi karena karakteristik ilmu kimia itu sendiri
yang dimiliki seseorang setelah menerima perlakuan dari pengajar atau guru
(Sudjana, 2011). Salah satu materi kimia yang dianggap sulit dan kurang
dikuasai oleh siswa ialah materi larutan elektrolit dan nonelektrolit yang
meliputi sub materi antara lain larutan elektrolit, larutan nonelektrolit, dan
elektrolit senyawa ion dan senyawa kovalen. Larutan elektrolit dan non
elektrolit merupakan salah satu pokok bahasan dalam kimia yang menekankan
diperoleh kurang maksimal. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru
dari sebelumnya dan tentunya sesuai dengan karakteristik materi yang akan
lebih lama. Selain itu juga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang
konsep baru, sehingga dapat melatih kemampuan berfikir induktif dan berfikir
analisis (Uno, 2008). Model pembelajaran ini juga dapat digunakan untuk
terhadap materi pembelajaran. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang
(CA) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
B. Rumusan Masalah
model pembelajaran concept attaitment (CA) terhadap hasil belajar siswa pada
4
C. Tujuan Penelitian
pembelajaran concept attaitment (CA) terhadap hasil belajar siswa pada pokok
Samarinda”.
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. Bagi Guru: Sebagai bahan informasi dalam memilih model atau metode
pembelajaran yang lebih menekankan kepada pola pikir siswa agar mampu