PENDAHULUAN
Tidak hanya negara Eropa, Cina, dan Amerika yang dapat memproduksi ice
cream, dimana negara Indonesia juga mempunyai beberapa industri pembuatan ice cream
salah satunya yaitu PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRYyang berada di kota
Surabaya. PT. CAMPINA di dirikan oleh bapak Darmo Hadi Pranoto pada tahun 1972.
Industri tersebut adalah salah satu industri yang telah berkembang pesat di kota
Surabaya.
1
1.2 TUJUAN KUNJUNGAN INDUSTRI
Tujuan kunjungan industri ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan ice
cream Campina yang sesuai dengan hygiene sanitasi makanan serta pengolahan limbah
padat dan cair yang dihasilkan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. VISI
Menjadikan PT. Campina Ice Cream Industry sebagai salah satu produsen es krim
dan makanan beku terbaik dan terbesar di Indonesia.
2.3. MISI
Senantiasa mengutamakan kepuasan para pelanggan, menjaga kualitas es krim
terbaik, tidak pernah berhenti untuk berinovasi, menjunjung tinggi komitmen
kepercayaan para pemegang saham, dan para karyawan. Serta memegang teguh prinsip
usaha yang bersahabat dengan lingkungan.
4
g. Stabilizer
Penstabil atau stabilizer merupakan suatu kelompok dari senyawa dan biasanya
stabilizer yang digunakan adalah golongan gum polisakarida. Stabilizer akan
bertanggung jawab untuk menambah viskositas dalam campuran fase tidak beku dari
es krim (Goff, 2000). Menurut Furia (1968) beberapa fungsi utama dari stabilizer
ialah:
1. Mengatur pembentukan dan ukuran dari kristal es selama pembekuan dan
penyimpanan, mencegah pertumbuhan kristal es yang kasar dan grainy.
2. Mencegah penyebaran atau distribusi yang tak merata dari lemak solid yang lain.
3. Mencegah pelelehan yang berlebih, bertanggung jawab terhadap bentuk body,
kelembutan dan kesegaran.
Macam-macam stabilizer yang dapat ditambahkan dalam pembuatan es krim selain
gelatin adalah agar, sodium alginat, gum acacia, gum karaya, guar gum, locust bean
gum, karagenan, carboxymethyl cellulose (CMC), dan lain-lain (Marshal and
Arbuckle, 1996).
5
Jika tidak memenuhi syarat, maka bahan-bahan tersebut akan dikembalikan lagi
ke pemasok.
6
Harga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemasaran produk es
krim stick, mengingat persaingan yang sangat ketat dari es krim lainnya. Oleh karena
itu, PT. Campina Ice Cream Industry berupaya menetapkan harga yang lebih
ekonomis dibanding harga produk persaingan.
c. Promotion (promosi)
Promosi es krim stik dilakukan melalui penerimaan kunjungan pabrik bagi umum
untuk melihat proses produksi.
d. Place (tempat dan distribusi produk)
PT. Campina Ice Cream Industry memasarkan produk yanng dihasilkan melalui
distributor-distributor terpilih yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari kunjungan yang telah kami lakukan di PT. CAMPINA ICE CREAM
INDUSTRY dapat di simpulkan bahwa pengolahan ice cream di PT. CAMPINA ICE
CREAM INDUSTRY sudah memenuhi prinsip hygiene sanitasi makanan. Pabrik
tersebut sudah memiliki sertifikat ISO dan HACCP. Sarana yang disediakan oleh
perusahaan kepada karyawan sudah memadai. Kelestarian lingkungan sangat dijaga
terutama dikawasan industri perusahaan es krim PT. Campina Ice Cream Industry.
8
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Aji. 2010. Sistem Pemasaran di PT. Campina Ice Cream Industry.
https://ajisetiawan01.wordpress.com/2010/12/19/sisitem-pemasaran-di-pt-campina-ice-
cream-industry/ di akses pada tanggal 08 Oktober 2015 pukul 14.30
Dewi, Rachma. 2013. About PT. Campina Ice Cream Industry.
http://rachmarachma.blogspot.co.id/2013/01/about-ptcampina-ice-cream-industry.html di
akses pada tanggal 08 Oktober 2015 pukul 14.50.
9
LAMPIRAN
10