Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN MODUL IV

KONSENTRASI MAGNETIK
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
RETNO TASYA DIRTAMI (302-2016-360) KEL. 4 / SELASA,
Jurusan Teknik Pertambangan 5 Desember 2017

Politeknik Negeri Ketapang Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., M.T

Abstrak
Praktikum Modul 4 – Proses konsentasi adalah proses dimana dilakukan upaya untuk
meningkatkan kadar mineral berharga. Proses konsentrasi salah satunya dapat menggunakan
prinsip gaya magnet. Konsentrasi magnetic adalah proses konsentrasi yang memanfaatkan
perbedaan sifat kemagnetan yang dimiliki oleh bahan (mineral).
Tujuan dari percobaan ini yaitu: Mempelajari cara pemisahan campuran mineral
berdasarkan sifat magnetnya dan memahami prinsip penggunaan alat magnetic separator.
Variabel yang ditentukan dalam percobaan ini adalah pemisahan material pasir besi
dengan pasir kuarsa yang mulanya tercampur homogeny dengan menggunakan alat magnetic
separator. Berat umpan yang masuk adalah 200 gram, yang terdiri dari 150 gram pasir kuarsa
dan 50 gram pasir besi.

I. DASAR TEORI magnet. misalnya magnetit


(Fe3O4).
Konsentrasi magnetik (magnetic
 Paramagnetik yaitu logam/material
concentration) adalah proses konsentrasi
yang ditarik lemah oleh magnet.
yang memanfaatkan perbedaan sifat
misalnya hematit (Fe2O3), Ilmenit
kemagnetan (magnet susceptibility) yang
(SeTiO3) dan pyrhotit (FeS2).
dimiliki mineral. (Setiadi Jagoan Bandi.
2012).  Diamagnetik yaitu logam/material
Mineral-mineral yang terdapat dalam yang tidak dapat ditarik oleh
bijih akan memberikan respon terhadap magnet. msalnya kuarsa (SiO2) dan
medan magnet dengan sifat kemagnetan felspar [(Na,K,Al)Si3O8].
yang dimilikinya. Mineral-mineral yang
memiliki sifat kemagnetan tinggi akan Peralatan yang digunakan disebut
merespon atau terpengaruh oleh medan magnet separator yang terdiri dari:
magnet. Mineral- mineral ini akan tertarik 1. Inducet roll dry magnetic separator
oleh medan magnet dan dikelompokan 2. Wet drum low intensity magnetic
sebagai mineral magnetic. Sedangkan
mineral-mineral yang tidak memiliki sifat Separator yang arah aliran dapat:
kemagnetan tidak akan merespon atau  Councurrent
terpengaruh ketika dilewatkan pada medan  Countercurrent
magnet. Mineral-mineral ini tidak akan  Counter rotation
tertarik oleh medan magnet dan
dikelompokan sebagai non magnetic. Sedangkan letak magnetnya:
 Suspended magnet
Logam dapat dibagi menjadi tiga jenis  Suspendets with continuous
yaitu : removal Cobbing drum
 Ferromagnetik yaitu logam yang  Cobbing drum
dapat ditarik dengan kuat oleh
LAPORAN MODUL IV

KONSENTRASI MAGNETIK

RETNO TASYA DIRTAMI (302-2016-360) KEL. 4 / SELASA,


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
5 Desember 2017
Jurusan Teknik Pertambangan Politeknik
Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., M.T
Negeri Ketapang

Tipe atau jenis separator ditentukan Magnetik separator adalah alat yang
berdasarkan sifat kemagnetan dari bijih digunakan untuk memisahkan material
yang akan diolah. Penetuan berikutnya kering maupun basah dengan
yaitu didasarkan pada ukuran bijih dan menggunakan prisip gaya magnet dan gaya
jenis operasinya. Jika ukuran bijih yang gravitasi. Dalam keadaan dry material,
akan dipisah lebih dari 10 mm, biasanya diusahakan ukuran materialnya tidak
dipisah dengan cara kering atau tanpa air, terlalu halus, hal ini dikarenakan jika
maka dapat dipilih jenis drum saja yang material terlalu halus akan menghambat
dipasang di ujung konveyor. proses kerja dan mengganggu kesehatan
akibat banyaknya debu yang ada.
Magnetik separator merupakan pemisahan
fisik pada partikel yang berbeda disertai
dengan 3 gaya didalamnya yang saling
berlawanan:
1. Gaya magnetic (force magnetic)
2. Gaya gravitasi, sentrifugal, gesek,
atau inersia (inertial forces)
3. Gaya atraktif antar partikel.

Ketiga gaya tersebut menentukan


separator yang mana bergantung pada
umpan dan karakterisasi separator. Umpan
yang diberikan harus mencakupi distribusi
ukuran, magnetic susceptibility, dan sifat
fisik dan kimianya yang mempengaruhi
gaya-gaya yang berkaitan. Faktor yang
mempengaruhi magnetik separator bekerja
adalah gaya magnet, derajat liberasi serta
laju air.

Magnetik separator dibagi menjadi


empat jeni yaitu :

1. Low intensity magnetic separator


Memisahkan material karena
perbedaan sifat magnetyang sangat
besar (diamagnetik atau
ferromagnetik)
2. Hight Intensity magnetik separato
Memisahkan material karena
perbedaan sifat magnet yang cukup
besar (diamagnetik dan
Gambar. Proses pada magnetic separator paramagnetik)
LAPORAN MODUL IV

KONSENTRASI MAGNETIK

RETNO TASYA DIRTAMI (302-2016-360) KEL. 4 / SELASA,


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
5 Desember 2017
Jurusan Teknik Pertambangan Politeknik
Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., M.T
Negeri Ketapang

3. Hight Gradient Timbang berat konsentrat


Memisahkan material karena
perbedaan sifarmagnetnya sangat
kecil (paramagnetic Hitung recovery pasir besi dan konsentrat di tailing
dengan paramagnetik atau feromag
netik dengan feromagnetik)
4. Super conducting
Memisahkan sifat magnet yang
memiliki sifatmagnetik yang sangat
kecil (feromagnetik
denganferomagnetik yang
superkonduktor)

B. Metodologi
C. Hasil Dan Pembahasan
1 Alat dan Bahan
1 Data Percobaan
a. Alat
BERAT
 Spatula / Sekop MATERIAL
KOTOR BERSIH
 Magnetic Separator Pasir Kuarsa 150 gr 162,6 gr
 Timbangan Pasir Besi 50 gr 34,4 gr
TOTAL 200 gr 197 gr
b. Bahan
 Sampel (Pasir Silika dan Pasir Diket: F = 200 gr (150 gr pasir kuarsa dan
Besi) 162,6 gr pasir besi)
 Plastik Sampel C = 34,4 gr
c = 90% = 0.9
2 Prosedur Kerja T= 162,6 gr
Feed berupa 150 gram kuarsa dan 50 gram pasir besi
Ditanya: a). Kadar (dalam %)
b). Material balance
c). Metallurginical Blance
Aduk feed hingga homogen
d). Recovery

a) Kadar (dalam %)
Masukan feed kedalam feeder dari magnetic separator

Kadar kuarsa (%):


Lakukan pemisahaan hingga feed habis 𝑛𝑎.Ꝓ𝑎
= 𝑛𝑎.Ꝓ𝑎+𝑛𝑏Ꝓ𝑏 × 100 %
162,6.2,65 𝑔𝑟
= 162,6.2,65+34,4.7,87 𝑔𝑟
× 100%
Tampung produk pemisahaan berupa konsentrat dan tailing = 61,41%
LAPORAN MODUL IV

KONSENTRASI MAGNETIK

RETNO TASYA DIRTAMI (302-2016-360) KEL. 4 / SELASA,


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
5 Desember 2017
Jurusan Teknik Pertambangan Politeknik
Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., M.T
Negeri Ketapang

masuk dan umpan yang keluarnya, itu


Kadar Besi (%): tidak apa-apa yang penting selisihnya beda
𝑛𝑎.Ꝓ𝑎 tipis.
= 𝑛𝑎.Ꝓ𝑎+𝑛𝑏Ꝓ𝑏 × 100 %
34,4.7,87 𝑔𝑟 Dari data percobaan tersebut kadar
= × 100% material besi pada umpan 25% atau 0.25,
34,4.7,87+162,6.2,65𝑔𝑟
=38,95% sedangkan Metallurginical Blance 11,70
atau 0,117, dan kadar konsentratnya yaitu
Kadar besi pada umpan (f): sebesar 90% atau 0.9. Recovery
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑒𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛
= 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 100 % (perolehan) yang di dapat 61,92%.
50 𝑔𝑟
Pada saat percobaan kecepatan alat
= × 100% juga mempengaruhi hasil dari percobaan
200 𝑔𝑟
= 25% = 0.25 tersebut, semakin cepat rotor bergerak
b). Material Balance: dengan semakin bertambahnya kekuatan
F=C+T (volt), maka berat konsentrat yang didapat
200 = 34,4 + 162.6 akan semakin kecil, karena kecepatan
200 =197 umpan ikut dipengaruhi oleh kecepatan
rotor, jika semakin cepat maka gaya
c). Metallurginical Balance centrifugal yang didapat akan semakin
besar, sehingga kebanyakan dari mineral
𝐹. 𝑓 = 𝐶. 𝑐 + 𝑇. 𝑡 besi akan terlontar ke wadah tailing dan
200 𝑔𝑟. 0.25 = 34,4 𝑔𝑟. 0,9 + 162,6 . 𝑡 kemudian terbuang, dan sedikit dari
50𝑔𝑟 = 30,96 𝑔𝑟 + 162,6. 𝑡 mineral besi yang terkandung didalam
50𝑔𝑟 − 30,96𝑔𝑟 = 162,6. 𝑡 umpan akan masuk ke dalam wadah
19,04 𝑔𝑟 = 162,6. 𝑡 konsentrat.
19,04
𝑡= IV. Kesimpulan
162,6
𝑡 = 0,117
Kesimpulan
= 11,70%
𝐶.𝑐 1. Konsentrasi magnetik (magnetic
d). 𝑅 = × 100% concentration) adalah proses
𝐹.𝑓
34,4𝑔𝑟 .0.9 konsentrasi yang memanfaatkan
= × 100%
200 .0.25
30,96 perbedaan sifat kemagnetan (magnet
= × 100% = 61,92% susceptibility) yang dimiliki mineral.
50
2. Sifat kemagnetan material (bahan
3.2 Analisis Percobaan galian) ada 3, yaitu: ferromagnetic,
paramagnetic, dan diamagnetic.
Pada percobaan tersebut alur PBG-nya 3. Kadar Kuarsa 61,41%, Kadar Besi
adalah umpan yang masuk harus sama 38,95%, Kadar besi pada umpan
dengan umpan yang keluar. Pada data adalah 25%, kadar konsentratnya
diatas didapat umpan yang masuk sebesar 90%, Metallurginical Blance
200 gram dan umpan yang keluar 197 11,70%, dan Recovery 61,92%.
gram. Walaupun tidak sama hasil umpan
LAPORAN MODUL IV

KONSENTRASI MAGNETIK

RETNO TASYA DIRTAMI (302-2016-360) KEL. 4 / SELASA,


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
5 Desember 2017
Jurusan Teknik Pertambangan Politeknik
Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., M.T
Negeri Ketapang

Saran magnet. misalnya magnetit


(Fe3O4).
Lebih baik percobaan dilakukan dalam
ruangan tertutup yang tidak ada angin. 2. Jelaskan komponen atau bagian alat
Karena factor itulah berat umpan yg keluar dari magnetic seperator?
tidak sama dengan umpan yang masuk
atau berat umpan yang keluar banyak yang 1. Feeder : Untuk menampung feed.
berkurang. 2. Roll Magnetik : Media pemisahan
Itu menunjukan bahwa internal yang dengan menarik mineral yang
bersifat magnetic adalah material pasir bersifat ferromagnetik.
besi sedangkan yang bersifat non magnetic 3. Pengatur kecepatan feed :
adalah material pasir kuarsa Mengatur banyaknya feed yang
masuk (mengatur laju alir).
E. Daftar Pustaka 4. Vibrator feed : Untuk memisahkan
dan meratakan tumpukan feed.
Ahmad Mubarak Rizal. (2015). Magnetic 5. Scrapper : Untuk memberi batas
separator. Diakses tanggal 7 Desember antara mineral yang tertarik magnet
2016 dan mineral yang tidak tertarik oleh
magnet.
Setiadi Jagoan Bandi. (2012). Konsentrasi 6. Outlet Magnetic : Tempat
magnetic. Diakses tanggal 5 Desember menampung hasil pemisahan
2016 mineral yang tertarik oleh magnet.
7. Outlet Non Magnetic : Tempat
https://id.scribd.com/doc/304417405/Lapo menampung hasil pemisahan
ran-Prak-Modul-07-Magnetik-Separator- mineral yang tidak tertarik oleh
pdf magnet (tailing).
F. Jawab Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan G. Lampiran
paramagnetic, diamagnetic,
ferromagnetic dan berikan masing
masing contohnya mineralnya?

 Paramagnetik yaitu logam/material


yang ditarik lemah oleh magnet.
misalnya hematit (Fe2O3), Ilmenit
(SeTiO3) dan pyrhotit (FeS2).
 Diamagnetik yaitu logam/material
yang tidak dapat ditarik oleh
magnet. msalnya kuarsa (SiO2) dan
felspar [(Na,K,Al)Si3O8].
 Ferromagnetik yaitu logam yang
dapat ditarik dengan kuat oleh
LAPORAN MODUL IV

KONSENTRASI MAGNETIK

RETNO TASYA DIRTAMI (302-2016-360) KEL. 4 / SELASA,


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
5 Desember 2017
Jurusan Teknik Pertambangan Politeknik
Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., M.T
Negeri Ketapang

Anda mungkin juga menyukai