Jl. Medan – Tebing tinggi Km. 42.5 desa Bengkel Kec. Perbaungan
Kab. Serdang Bedagai Sumatera Utara
I. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat
pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit
menyangkut berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit mampu
melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber
daya manusia yang profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi
kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit harus mempunyai
suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan. Dalam kegiatan
peningkatan mutu pelayanan pasien perlu ada suatu program yang terencana dan
berkesinambungan sebagai pedoman bagi pelayanan pasien dalam mengevaluasi dan
membuat rencana tindak lanjut sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan yang
diharapkan. Salah satu program yang dibuat adalah pemantauan dan evaluasi kejadian
pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum Trianda.
Kejadian infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di rumah
sakit. Bagi pasien di rumah sakit ia merupakan persoalan serius yang dapat menjadi
penyebab langsung atau tidak dapat langsung kematian pasien. Beberapa kejadian
infeksi yang timbul mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi ia
menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama dirumah sakit. Ini berarti pasien
membayar lebih mahal dan dalam kondisi tidak produktif, disamping pihak rumah sakit
juga akan mengeluarkan biaya lebih besar. Penyebabnya oleh kuman yang berada di
lingkungan rumah sakit atau oleh kuman yang sudah dibawa oleh pasien sendiri, yaitu
kuman endogen. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi nosokomial
adalah infeksi yang secara potensial dapat dicegah atau sebaliknya ia juga merupakan
infeksi yang tidak dapat dicegah. Untuk itu dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
kepada pasien perlu adanya program pemantauan dan evaluasi terhadap kejadian
infeksi di Rumah Sakit Umum Trianda.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan pencegahan dan pengendalian Infeksi di Rumah Sakit yang
Optimal dan prima berstandar akreditasi.
B. Tujuan Khusus.
1. Pencatatan
Pada setiap kegiatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi yang
dilakukan, ada beberapa hal yang harus didokumentasikan seperti:
a. Pre planning kegiatan
b. Materi
c. Undangan
d. Daftar hadir
e. Laporan hasil kegiatan
f. Dokumentasi (foto) kegiatan
2. Pelaporan
Laporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan dilakukan
(maksimal 1 minggu setelah kegiatan berlangsung) dan dilaporkan kepada ketua
Panitia PPI setiap 1 bulan sekali, yang selanjutnya akan dilaporkan kepada
direktur dan komite pelayanan medik.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan 1 tahun sekali dengan cara melihat
seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum
dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan
VII. SCHEDUL/ JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 2016
9. Melakukan evaluasi dan ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x
monitoring pelaksanaan
standar PPI
VIII. PELAPORAN DAN EVALUASI
Pelaporan dilakukan tiap bulan, tribulan, dan tahunan yang meliputi laporan kegiatan
dan pencapaian standart
A. KEPERAWATAN
C. LAUNDRY
Instalasi loundry
P. Bengkel, 2017
Ketua Komite PPI