Anda di halaman 1dari 18

05/11/2011

LAPORAN KEUANGAN
DALAM
PERUSAHAAN

Oleh : Ramdhan Firmansyah

NILAI – NILAI ISLAM DALAM LAPORAN


KEUANGAN

1. Dalam Islam diperintahkan untuk


membaca dan menulis ( QS Al Alaq 1-5 ).
2. Jujur, Benar dan Adil.
3. Akuntansi dalam Islam harus mempunyai
substansi (niat), jiwa (nafs), perangkat
(regulations) dan mekanisme (syari’ah)
yang Islami.
4. Tabayyun.
5. Rahmatan lil ‘aalamiin.

1
05/11/2011

LAPORAN KEUANGAN DALAM


PERUSAHAAN

 Laporan Keuangan adalah Laporan yang


memuat hasil-hasil perhitungan dari proses
akuntansi yang menunjukan kinerja keuangan
suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.

 Laporan keuangan merupakan sumber


informasi keuangan yang sangat bermanfaat
bagi seluruh pihak yang berkepentingan
terhadap kelangsungan perusahaan.

ALUR INFORMASI KEUANGAN

NILAI-NILAI (AGAMA, REGULASI,BUDAYA)

TUJUAN LAPORAN KARAKTERISTIK


KEUANGAN USAHA

ASUMSI & KONSEP TRANSAKSI


DASAR LAPORAN
KEUANGAN

REGULASI PROSES
AKUNTANSI AKUNTANSI

LAPORAN KEUANGAN

PEMAKAI INFORMASI KEUANGAN

2
05/11/2011

Unsur-Unsur Terciptanya Laporan


Keuangan
 Unsur yang mempengaruhi seperti :
 factor ekonomi
 factor industri
 factor orientasi bisnis melalui keputusan-keputusan
yang diambilnya baik berupa segmen bisnis,
keputusan mengenai keuangan dan operasi

 Gabungan factor-faktor ini bercampur dalam suatu unit


entitas perusahaan. Transaksi yang terjadi dicatat
melalui metode akuntansi yang standard dan akhirnya
menghasilkan laporan keuangan yang dapat dijadikan
sebagai informasi untuk pengambilan keputusan.

TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN

1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai


sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam
sumber ekonomi netto (sumber dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang
timbul dari aktivitas perusahaan dalam rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan
di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam
sumber-sumber ekonomi dan kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas
pembelanjaan dan penanaman.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan
dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan
seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

3
05/11/2011

HIERARKI KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI

Pemakai Informasi Pengambilan Keputusan


Akuntansi

Batasan Umum Manfaat > Biaya

Kualitas khusus
pemakai Dapat Dipahami

Kriteria Berguna untuk Pengambilan Keputusan

Kualitas Utama Relevan Dapat Dipercaya

Unsur Kualitas Utama Nilai Nilai Umpan Tepat Dapat Netral Jujur
Prediksi Balik Waktu Diuji

Kualitas Sekunder & Dapat Dibandingkan & Konsistensi


interaktif

Batas Pengakuan Materialitas

KUALITAS INFORMASI
AKUNTANSI

 Manfaat Informasi vs Biaya: Manfaat yang dihasilkan


dari penyusunan laporan keuangan lebih besar
dibandingkan dengan biaya untuk memperoleh dan
menyajikannya.
 Akurat: Informasi dan data yang dilaporkan harus
bebas dari kesalahan dan manipulasi dalam proses
penyusunannya.
 Dapat Dipahami: Informasi keuangan termasuk istilah
dan format yang disajikan harus dapat dipahami dengan
baik sehingga tidak boleh melebihi batas pengetahuan
pemakai informasi.

4
05/11/2011

 Relevan: Informasi sesuai dengan kebutuhan pemakai


sehingga dapat diolah untuk pengambilan keputusan.
 Nilai Prediksi : Informasi yang disajikan diharapkan
dapat dipergunakan untuk memprediksi prospek kinerja
perusahaan masa depan.
 Nilai Umpan Balik: Informasi keuangan yang disajikan
harus bisa digunakan untuk melakukan konfirmasi
kesimpulan-kesimpulan sebelumnya.
 Tepat Waktu: Informasi keuangan harus disajikan
sesuai waktu yang disepakati dan tersedia sebelum
keputusandiambil.

 Dapat Diuji: Informasi keuangan yang disajikan harus


dapat diuji secara objektif kembali dengan metode yang
sama oleh penguji independen dan akan memberikan
hasil yang sama untuk meningkatkan manfaat informasi
dan meminimalkan subjektifitas penyusun laporan
keuangan.

 Netral : Informasi keuangan yang disajikan tidak boleh


memihak atau menguntungkan salah satu pihak dengan
merugikan pihak yang lain.

5
05/11/2011

 Daya banding: Informasi keuangan yang disajikan


dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya dan
dengan informasi keuangan perusahaan lain sejenis
pada periode yang sama sehingga pemakai informasi
dapat mengevaluasi entitas tersebut.

 Materialitas : Informasi keuangan yang disajikan


setelah dibaca dianggap material sehingga
menyebabkan keputusan pemakai laporan menjadi
berbeda sebelum laporan keuangan disajikan.

KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN

1. Laporan Keuangan adalah laporan tentang hasil yang dicapai perusahaan di masa lalu
(bersifat historis) sehingga tidak bisa menceritakan apapun tentang masa depan.
Laporan Keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam
mengambil keputusan.
2. Yang menyusun laporan keuangan adalah manusia yang dalam bekerja tidak lepas dari
subjektivitas walaupun ada ketentuan-ketentuan umum yang harus diikuti.
3. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang bersifat material dan memiliki akibat yang
jelas dan tidak seluruh fakta yang terjadi tercatat pada akuntansi yang biasa disebut off
balance sheet figure.
4. Laporan Keuangan bersifat konservatif artinya dalam menghadapi ketidakpastian maka
yang umumnya dipilih adalah alternatif yang memberikan nilai terkecil.
5. Pada Laporan Keuangan kita tidak dapat mengetahui fakta yang bersifat kualitatif
karena hal-hal tersebut umumnya diabaikan.
6. Salah satu laporan keuangan , Neraca, adalah laporan mengenai posisi keuangan
perusahaan pada satu titik waktu tertentu dan tidak menunjukkan kondisi titik waktu
yang lainnya sehingga kadang-kadang tidak menunjukkan kondisi yang sebenarnya.

6
05/11/2011

4 LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN YANG UTAMA

1. Neraca: Laporan yang berisi harta, utang dan modal


perusahaan pada suatu saat tertentu.
2. Laporan Laba Rugi: Mencerminkan aktivitas operasi
atau kinerja perusahaan.
3. Laporan Ekuitas Pemegang Saham: Mengidentifikasi
alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atau aktiva
perusahaan.
4. Laporan Arus Kas: Melaporkan arus kas masuk dan
keluar bagi aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi
perusahaan secara terpisah selama suatu periode
tertentu.

LAPORAN KEUANGAN DAN UNSUR-UNSURNYA

Laporan Laba Rugi :


• Pendapatan
• Beban Usaha
Laporan perubahan modal :
• Modal
• Laba usaha
• Prive
Neraca :
• Aktiva
• Hutang
• Modal
Laporan Arus kas :
• Aktivitas operasi
• Aktivitas investasi
• Aktivitas keuangan

7
05/11/2011

NERACA
• Neraca adalah bagian dari
laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan
pada suatu per periode
akuntansi yang
menunjukkan posisi
keuangan perusahaan pada
akhir periode tersebut

AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL

UNSUR-UNSUR NERACA
AKTIVA (ASSET) alokasi KEWAJIBAN sumber dana
dana
 Aktiva lancar (Current Asset) Kewajiban lancar
 Investasi jangka panjang (Long- (hutang dagang, gaji, pajak, dll),
term Investment)
 Aktiva tetap (Fixed Asset) Kewajiban jangka panjang
 Aktiva tak berwujud (Intangible obligasi pensiun, dll
Asset)
 Aktiva lain-lain (Other Asset)

MODAL

modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama


dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis

8
05/11/2011

Aktiva Kewajiban dan ekuitas Pemegang saham

Aktiva Lancar Kewajiban lancar


•Kas •Hutang dagang
•Surat Berharga •Hutang Bank……
•Piutang dagang
•Persediaan
•Beban dibayar dimuka
Aktiva Tetap Kewajiban Jangka Panjang
•Mesin dan peralatan •Hutang Jangka panjang
•BangunanTanah
Aktiva lainnya Ekuitas Pemegang saham
•Saham preferen
•Saham biasa
•Saldo laba ditahan
Total Aktiva Total kewajiban dan Ekuitas Pemegang
saham

Perlu Di Ingat !!!

 Aktiva berwujud yang tidak lancar sering


pula disebut sebagai aktiva tetap (fixed
asset),. aktiva yang diharapkan dapat
digunakan selama lebih dari satu tahun.
Contohnya adalah gedung, alat produksi,
investasi jangka panjang, serta aktiva tak
berwujud

9
05/11/2011

NERACA
 NERACA (BALANCE SHEETS) adalah gambaran posisi keuangan suatu
perusahaan pada saat tertentu. Neraca tidak menggambarkan posisi keuangan
setiap saat secara terus menerus.
 Neraca terdiri dari AKTIVA yaitu semua harta yang dimiliki perusahaan dan
PASIVA meliputi kewajiban (hutang/liabilities) pada pihak ketiga dan modal
(equity/net worth). Posisi aktiva dan pasiva ini harus seimbang.
 HARTA (assets) dibagi menjadi : currents assets dan long term assets.
 Currents assets (aset likuid) adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
dalam bentuk kas atau yang dapat dicairkan segera dalam periode siklus
operasional suatu bisnis.
 Periode siklus operasional suatu bisnis adalah periode pengubahan bahan baku
sampai menjadi barang jadi.
 Currents assets meiputi : uang tunai (cash), surat berharga (marketable
securities), piutang dagang (account receivables), persediaan (inventory) baik
dalam proses maupun barang jadi, dan biaya dimayar dimuka, serta uang muka
biaya.

TERMINOLOGI POS-POS NERACA

 KAS adalah uang tunai ditangan dan di bank, tidak termasuk yang
dicadangkan untuk pembelian barang-barang modal, pengangsuran hutang
jangka panjang, dll, dana di bank dalam bentuk giro, tabungan, deposito atau
titipan yang diblokir karena sesuatu hal seperti dijaminkan itu harus
ditempatkan pada aktiva lain-lain (mislineous assets).
 SURAT BERHARGA adalah kelebihan dana tunai yang ditempatkan di pasar
uang untuk memperoleh pendapatan tambahan. Penempatan yang
dicadangkan bagi pembelian barang modal, komitmen-komitmen jangka
panjang, penerbit surat berharga yang kredibilitasnya diragukan/terafiliasi,
sebaiknya dimasukkan aktiva lain-lain.
 PIUTANG DAGANG adalah segenap tagihan atas penjualan kredit dengan
pelunasan dalam waktu hingga setahun atau masa siklus operasional yang
normal. Piutang ragu2, piutang afiliasi, piutang kepada karyawan/direksi wajib
diwaspadai proporsinya terhadap total piutang dagang, jika diperlukan
kelompok piutang ini tidak dimasukkan dalam spreadsheet.

10
05/11/2011

TERMINOLOGI POS-POS NERACA

4. PERSEDIAAN adalah nilai barang jadi, barang dalam proses, bahan baku,
bahan pembantu dan lainnya atas dasar cara penilaian yang lazim dipakai
seperti FIFO (first in first out), LIFO (last in first out) atau WA (weighted
avarage). Sementara barang-barang ATK, cetakan, kertas, dll dalam
perusahaan manufacturing tidak termasuk dalam kelompok persediaan. Agar
diperhatikan persediaan yang sudah kedaluarsa tidak dimasukkan dalam
spreadsheet.
5. AKITVA LANCAR LAIN-LAIN menampung pos-pos lain dalam aktiva lancar
dalam laporan keuangan nasabah, seperti uang muka perjalanan dinas, dll.
6. BIAYA DIBAYAR DIMUKA adalah biaya-biaya yang dibayar dimuka yang
manfaatnya selesai dipergunakan semasa 1 tahun atau semasa siklus
operasional normal, tergantung mana yang lebih panjang (asuransi, pajak,
sewa, periklanan, royalti, dll).Rincian pos ini dilampiran informsai tambahan
bila materiil. Kadang-kadang perlu disimpulkan apakah sebagian biaya dibayar
dimuka ini (seperti biaya periklanan) dimasukkan kategori aktiva tak berwujud
(intangible) dan oleh karenanya merupakan bagian dari perhitungan tangible
networth.

TERMINOLOGI POS-POS NERACA

7. AKTIVA TETAP NETTO adalah nilai aktiva tetap netto setelah dikurangi
akumulasi penyusutan, dan terdiri dari tanah, bangunan, mesin-mesin
produksi, kendaraan bermotor, bangunan dalam pendirian, inventaris kantor,
dll. Perhatikan praktek-praktek penyusutan yang dipergunakan nasabah,
penilaian ulang aktiva tetap, dll yang berkait dalam penentuan nilai buku aktiva
tetap. Bilamana perlu disampaikan rincian nilai bruto aktiva tetap dan
akumulasi penyusutannya.
8. PENYERTAAN/PIUTANG ANTAR PERUSAHAAN, adalah penempatan dana
perusahaan dalam bentuk saham ke perusahaan lain/afiliasi. Hal yang perlu
diperhatikan dalam investasi penyertaan ini adalah metode penilaian
kelayakannya.
9. AKTIVA TAK BERWUJUD adalah goodwill, hak patent, biaya
penelitian/pengembangan, biaya praoperasi, biaya penerbitan saham/obligasi
dan lainnya yang diamortisasi. Sewa yang mensyaratkan adanya leasehold
improvements oleh yang menyewakan juga merupakan bagian aktiva tak
berwujud.

11
05/11/2011

TERMINOLOGI POS-POS NERACA

1. HUTANG BANK adalah pinjaman-pinjaman jangka pendek dengan pelunasan


dalam 1 tahun termasuk piutang dagang yang didiskonto bank dengan
recourse, kredit modal kerja, fasilitas overdraft, dan segenap instrument hutang
jangka pendek dari bank atau lembaga2 lain. Hal yang perlu diperhatikan pos
ini adalah kualitasnya, syarat2 yang dikeluarkan bank, hutang bank jangka
panjang yang jatuh tempo dalam setahun tidak masuk dalam pos ini, tapi
masuk pos hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo.
2. HUTANG DAGANG adalah hutang-hutang nasabah kepada rekanan supplier
bahan baku, materials, supplies, dan lainnya. Yang perlu diperhatikan dalam
pos ini jangka waktunya, jumlah suppliernya, kualitas pembayaran kepada
suplier, sehingga diperlukan trade cheking.
3. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR adalah biaya-biaya seperti pajak
perseroan, gaji, bunga bank, sewa dan lainnya yang dibebankan pada periode
yang berlaku tapi masih terhutang dan akan dibayarkan setelah tutup buku
periode tersebut.

TERMINOLOGI POS-POS NERACA

1. HUTANG PAJAK PENDAPATAN adalah pajak pendapatan terhutang yang


harus dilunasi dalam masa setahun. Yang perlu diperhatikan adakah hutang
pajak periode sebelumnya.
2. HUTANG ANTAR PERUSAHAAN adalah hutang pada anak perusahaan,
afiliasi, induk, yang harus dilunasi dalam masa setahun. Yang perlu
diperhatikan adalah besarnya jumlah hutang ini terhadap total pasiva.
3. HUTANG DEVIDEN adalah hutang deviden setelah diumumkan, yang harus
dilunasi dalam masa setahun.
4. PENDAPATAN YANG DITANGGUHKAN adalah pendapatan yang telah
diterima tetapi pencatatannya sebagai pendapatan ditangguhkan pada saat
tutup buku. Pendapatan yang ditangguhkan adalah pembayaran yang diterima
nasabah sebelum nasabah rampung menyelesaikan penjualannya. Dalam hal
pendapatan yang ditangguhkan karena nsabah memerlukan waktu lebih dari
setahun atau melewati masa siklus operasionil normal untuk merampungkan
kewajiban jualannya, dimasukkan dalam kategori pasiva jangka panjang dan
dirinci lebih lanjut dalam laporan informasi tambahan.

12
05/11/2011

TERMINOLOGI POS-POS NERACA

1. HUTANG JANGKA PANJANG (HJP) JATUH TEMPO adalah pokok


hutang/pinjaman jangka panjang yang akan jatuh waktu untuk dibayar dalam
setahun mulai dari tutup buku akuntansi yang berlaku.
2. HUTANG JANGKA PANJANG adalah pokok hutang jangka panjang yang tidak
subordinir ke BMI dan belum jatuh tempo dalam masa setahun mendatang.
Rincian hutang jangka panjang ini menurut krediturnya, jadwal jatuh tempo,
jenis resiko, bunga dan agunannya dilampiran informasi tambahan.
3. HUTANG JANGKA PANJANG DISUBORDINIR adalah pokok hutang jangka
panjang dari kreditur yang pelunasannya hanya dapat dipenuhi bila hutang
jangka panjang dari kreditur lainnya (yang memiliki hak atas subordinasi
tersebut) telah dilunasi terlebih dahulu. Subordinasi berarti pengakuan
krediturnya bahwa pelunasan yang telah diberikan kepada nasabahnya hanya
dapat dipenuhi setelah kredit yang diberikan oleh krediturnya/bank (yang
memegang hak atas subordinasi tersebut) ke nasabah yang sama dilunasi.

TERMINOLOGI POS-POS NERACA

1. MODAL SURPLUS adalah terdiri dari premium penjualan saham biasa (ekses
harga jual terhadap nilai par), sumbangan pemegang saham berupa tunai,
aktiva jenis lainnya, hutang yang dihapuskan oleh pemegang saham,
premium/ekses penerbitan saham deviden terhadap nilai par saham.
2. CADANGAN MODAL adalah pos-pos dicadangan modal adalah antara lain
cadangan untuk kerugian investasi(diluar negeri), cadangan untuk bantalan
fluktuasi nilai persediaan, cadangan untuk penebusan kembali saham
preferensi atau instrumen hutang lainnya.
3. LABA DITAHAN adalah laba bersih setelah dikurangi deviden dan lainnya.
4. LAIN-LAIN adalah menampung pos-pos lain didalam networth seperti treasury
stock yaitu saham-saham yang telah diterbitkan dan dibayar penuh oleh
pembeli dan dibeli kembali oleh perusahaan untuk dijual ulang atau ditarik dari
peredaran. Peroleh kembali dicatat at cost dan dalam tanda kurung () sebagai
pengurang.

13
05/11/2011

LAPORAN LABA / RUGI


bagian dari laporan keuangan
suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban
perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba
(atau rugi) bersih

Unsur-Unsur laba / Rugi


Unsur-unsur laporan biasanya terdiri dari :

 Pendapatan dari penjualan


 Dikurangi Biaya penjualan
 Laba/rugi kotor
 Dikurangi Biaya operasi
 Laba/rugi operasi
 Ditambah atau dikurangi Pendapatan/pengeluaran lain
 Laba/rugi sebelum pajak
 Dikurangi Biaya pajak
 Laba/rugi bersih

14
05/11/2011

TERMINOLOGI POS-POS LABA RUGI

1. PENJUALAN BERSIH adalah penjualan kotor dikurangi retur penjualan.


2. HARGA POKOK PENJUALAN adalah total biaya (cost) barang siap jual
dikurangi nilai saldo akhir persediaan barang jadi/siap jual. Biaya-biaya
penyusutan dan biaya-biaya non tunai (amortisasi, dll) dikeluarkan dari harga
pokok dan ditempatkan pada pos penyusutan atau amortisasi. Karena harga
pokok penjualan ini berisi kelompok biaya-biaya upah, material, dan overhead,
dalam hal-hal tertentu baiknya dirinci di lembaran terpisah guna dianalisa
pergerakkannya relatif terhadap penjualannya.
3. BIAYA PENJUALAN, UMUM DAN ADMINISTRASI, dari pos ini harus
dikeluarkan biaya-biaya penyusutan dan amortisasi dari kelompok ini dan
tempatkan pada pos penyusutan dan amortisasi.
4. LABA OPERASIONILadalah penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan
dan biaya penjualan, umum dan administrasi, dan menggambarkan tingkat
efesiensi laba nasabah sebelum efek distorsi biaya-biaya lainnya.

TERMINOLOGI POS-POS LABA RUGI

1. PENYUSUTAN, menampung total biaya-biaya penyusutan berkala dari harga


pokok penjualan dan biaya penjualan, umum dan administrasi.
2. AMORTISASI, menampung biaya amortisasi berkala dari segenap biaya-biaya
yang dikapitilisir seperti goodwill, hak paten, penelitian dan pengembangan,
biaya praoperasi, franchise, merek dagang, dan lainnya.
3. PENDAPATAN LAIN-LAIN, yang termasuk dalam pos ini adalah pendapatan
deviden, bunga atas deposito, dll.
4. BIAYA LAIN-LAIN, yang termasuk dalam pos ini adalah penghapusan piutang
dagang macet, penghapusan persediaan, biaya fluktuasi valuta, dll
5. BIAYA BUNGA, yaitu biaya bunga pinjaman, diskonto atas piutang.
6. BIAYA LEASING, yaitu biaya leasing periodik.
7. BIAYA TETAP LAINNYA, yaitu biaya-biaya finasiil lainnya sebelum bunga dan
leasing.

15
05/11/2011

TERMINOLOGI POS-POS LABA RUGI

• LABA SEBELUM PAJAK yaitu laba operasional plus pendapatan lain-lain,


dikurangi penyusutan, amortisasi, bunga, biaya leasing, dan biaya-biaya tetap,
dan biaya-biaya lainnya.
• PAJAK PENDAPATAN, yaitu pajak atas laba diatas berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
• PENDAPATAN (BIAYA) LUAR BIASA adalah transaksi yang bukan merupakan
bagian kegiatan reguler nasabah (tidak sering berulang) dan tidak masuk sebagai
dasar penilaian proses operasional kegiatan nasabah. Contohnya penjualan
sebagian atau seluruh alat produksi, devaluasi, penghapusan goodwill akibat hal
yang luar biasa, penjualan penyertaan saham yang awalnya diperoleh tanpa
maksud dijualbelikan, dll. Pendapatan luar biasa harus selalu dicatat neto setelah
pajak, oleh karenanya pastikan dalam merekonsiliasi perhitungan pajak
pendapatan tahunan juga memasukkan unsur perhitungan pajak pada
pendapatan luar biasa.
• LABA BERSIH, yaitu laba sebelum pajak minus pajak pendapatan plus
pendapatan luar biasa atau minus biaya luar biasa.

Perhitungan Rugi Laba


Untuk Tahun yang berakhir Tanggal 31-12-19xx

1. Pendapatan (R) ……..……


2. Harga pokok penjualan (CS)
(tidak termasuk penyusutan) .............
a. Laba kotor (M) .............
3. Beban pemasaran .............
4. Beban umum dan administrasi (G&A)............
b. Laba sebelum penyusutan bunga
dan pajak (EBDIT) ..............
5. Penyusutan (Dep) .............
c. Laba bersih operasi (N0I) .............
6. Pendapatan lain bersih .............
d. Laba sebelum bunga&pajak(EBIT).............
7. Beban bunga (f) .............
e. Laba sebelum pajak (EBT) .............
8. Pajak penghasilan (T) .............
f. Laba bersih (NI) .............

NI (laba bersih) dibagi 2 :


1. Dividen yang dibayarkan (DIV)
2. Laba Ditahan (R/E)

16
05/11/2011

CASHFLOW

 Cash flow (aliran kas) merupakan


“sejumlah uang kas yang keluar
dan yang masuk sebagai akibat
dari aktivitas perusahaan dengan
kata lain adalah aliran kas yang
terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar
perusahaan serta berapa
saldonya setiap periode.

PERLU DIKETAHUI !!!!


 Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam
mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang
yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi
itu terbagi menjadi tiga yaitu :

 Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan


memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu
singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
 Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko
penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan
relatif cepat.
 Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk
penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif
panjang..

17
05/11/2011

18

Anda mungkin juga menyukai