Latar Belakang
dipanen hasilnya dalam satu musim tanam. Tanaman semusim istilah dalam bahasa
Inggris annual plant, yang dimaksud satu musim adalah satu tahap dalam setahun.
Bagi pertanian di daerah beriklim sedang seringkali yang dimaksud semusim adalah
diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap
pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi
antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman
biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan.
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika
Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika
Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber
karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya),
diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung
jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung
tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku
pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam
Cabai merah besar (Capsicum annum L.) merupakan komoditas sayuran yang
banyak mendapat perhatian karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Kebutuhan akan cabai terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya
jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang membutuhkan bahan baku cabai.
Cabai merah memiliki sifat mudah rusak. Sifat mudah rusak ini dipengaruhi
oleh kadar air dalam cabai yang sangat tinggi sekitar 90% dari kandungan cabai
merah itu sendiri. Kandungan air yang sangat tinggi ini dapat menjadi penyebab
kerusakan cabai pada saat musim panen raya. Hal ini dikarenakan hasil panen yang
sehingga menyebabkan kadar air dalam cabai masih dalam keadaan besar, sehingga
menyebabkan pembusukan.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui teknik budidaya tanaman
TINJAUAN PUSTAKA
Zea. Menurut sejarahnya, tanaman jagung berasal dari Amerika dan merupakan
tanaman sereal yang paling penting di benua tersebut. Berdasarkan bentuk bijinya
(kernel), ada 6 tipe utama jagung, yaitu dent, flint, flour, sweet, pop, dan pod corns
(Darrah, 2003).
dengan jarak tanam yang makin rapat produktivitas jagung yang diperoleh per satuan
m2 makin meningkat. Produksi jagung pada pola tanam jagung dan sambiloto jarak
tanam 150 cm x 20 cm, sambiloto jarak tanam 120 cm x 20 cm, sambiloto jarak
tanam 90 cm x20 cm berturut-turut adalah 13,3 tongkol/m 2, 16,7 tongkol/m2 dan 22,2
tongkol/m2 untuk dua kali panen. Dengan asumsi per tongkol jagung setara dengan 25
gr jagung kering pipil, maka hasil jagung yang diperoleh dengan pola tanam dengan
sambiloto mencapai 3,33 ton/ha sampai 5,55 ton/ha setiap kali panen, hasil ini lebih
tinggi dari produktivitas rata-rata jagung nasional yang hanya mencapai 3,24 ton/ha
dan pola tanam jagung dengan kelapa yang hanya mencapai 1.668 ton/ha (Ekwasita
2007).
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Graminae
Famili : Graminaceae
Genus : Zea
Morfologi jagung secara detail adalah meliputi tongkol dan biji, bunga, batang
Bagian ini merupakan bagian buah jagung. Bagian ini adalah bagian utama
pada jagung, dimana bagian inilah hasil utama yang dipetik. Seperti yang kita kenal,
bahwa morfologi jagung pada bagian tongkol ini diselimuti oleh dinding pericarp.
Pericarp ini menempel dengan biji sehingga dapat melindungi biji jagung dengan
baik.Dalam biji jagung, ada bagian luar atau pericarp, bagian dalam atau endosperm,
serta bagian lembaga atau embrio. Fungsi pericarp adalah menjaga embrio agar selalu
cukup air, kemudian bagian endosperm ini berfungsi sebagai cadangan makanan pada
jagung. Dimana ada kandungan pati sebanyak 90 % dan 10% kandungan zat yang
inti dari tanaman jagung ini. Dimana embrio ini akan menjadi cikal bakal
terbentuknya biji yang bisa ditanam lagi untuk menjadi tanaman jagung baru.
2. Bagian bunga
sebagai mahkota dari tumbuhan. Walaupun bagian bunga pada jagung tidak
berwarna-warni atau semenarik bunga-bunga yang ada di kebun (seperti Bungan
mawar atau bunga melati), tetapi keberadaan bunga jagung ini menjadi salah satu
bagian yang penting. Bagian morfologi jagung ini menjadi bagian yang penting,
karena bunga inilah yang menjadi alat untuk penyerbukan jagung. Ada dua jenis
bunga, yaitu bunga jantan dan bunga betina. Keduanya akan mengalami penyerbukan,
hasilnya adalah berupa pati yang kemudian berkumpul menjadi tongkol jagung.
tubuh tanaman jagung. Bentuk dari batang tanaman jagung adalah tipis, berbuku-
buku, beruas, dan bercabang-cabang. Ada 3 bagian yang ada pada batang, yakni
bagian epidermis atau bagian kulit luar, bagian jaringan pembuluh dan bagian pusat
batang.Kemudian pada bagian daun jagung terdiri dari bagian helai daun, pelepah
daun, serta bagian ligula. Daun jagung ini akan tumbuh di setiap ruas yang ada pada
batang jagung.
4. Sistem perakaran
Karena tanaman jagung merupakan tanaman dikotil, maka akarnya pun dalam
bentuk akar serabut. Dimana pada akar serabut jagung sendiri ada 3 bagian, yaitu akar
adventif, akar penyangga dan akar seminal. Ketiga bagian akar tersebut memiliki
untuk membuat tanaman jagung tetap tegak dan juga untuk menyerap air dan zat
hara. Kemudian pada akar adventif berfungsi untuk mengambil zat hara dan air dari
embrio.
Syarat Tumbuh Tanaman Jagung
Tanaman jagung berasal dari daerah tropis yang dapat menyesuaikan diri
lingkungan yang terlalu ketat, dapat tumbuh pada berbagai macam tanah bahkan pada
kondisi tanah yang agak kering. Tetapi untuk pertumbuhan optimalnya, jagung
1. Iklim
Iklim yang dikehendaki oleh sebagian besar tanaman jagung adalah daerah-
Jagung dapat tumbuh di daerah yang terletak antara 0-50 derajat LU hingga 0-40
derajat LS.
Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman ini memerlukan curah
hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan
pengisian biji tanaman jagung perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya jagung
hasil biji yang kurang baik bahkan tidak dapat membentuk buah.
Suhu yang dikehendaki tanaman jagung antara 21-34 derajat C, akan tetapi
bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu optimum antara 23-27
derajat C. Pada proses perkecambahan benih jagung memerlukan suhu yang cocok
sekitar 30 derajat C.
Saat panen jagung yang jatuh pada musim kemarau akan lebih baik dari pada
musim hujan, karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan biji dan pengeringan
hasil.
2. Media Tanam
Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus. Agar supaya dapat
Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain: andosol (berasal dari
gunung berapi), latosol, grumosol, tanah berpasir. Pada tanah-tanah dengan tekstur
berat (grumosol) masih dapat ditanami jagung dengan hasil yang baik dengan
pengolahan tanah secara baik. Sedangkan untuk tanah dengan tekstur lempung/liat
tanaman. Keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung adalah pH
disana kemungkinan terjadinya erosi tanah sangat kecil. Sedangkan daerah dengan
3. Ketinggian Tempat
Jagung dapat ditanam di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai di daerah
ketinggian optimum antara 0-600 m dpl merupakan ketinggian yang baik bagi
juga berbagai senyawa yang mirip dengan capsaicin, yang dinamakan capsaicinoids.
Sedangkan buah cabai merupakan buah buni dengan bentuk garis lanset, merah cerah,
dan rasanya pedas. Daging buahnya berupa keping-keping tidak berair. Bijinya
yang tergolong tanaman setahun, berbentuk perdu, dari suku (famili) terong-terongan
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Ordo : Polemoniales
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
1. Daun
Daun tanaman cabai bervariasi menurut spesies dan varietasnya. Ada daun
yang berbentuk oval, lonjong, bahkan ada yang Ian- set. Warna permukaan daun
bagian atas biasanya hijau muda, hijau, hijau tua, bahkan hijau kebiruan.
Sedangkan permukaan daun pada bagian bawah umumnya berwarna hijau muda,
hijau pucat atau hijau. Permukaan daun cabai ada yang halus adapula yang
berkerut-kerut. Ukuran panjang daun cabai antara 3 — 11 cm, dengan lebar antara
1 — 5 cm.
2. Batang
Tanaman cabai merupakan tanaman perdu dengan batang tidak berkayu.
banyak percabangan. Untuk jenis-jenis cabai rawit, panjang batang biasanya tidak
melebihi 100 cm. Namun untuk jenis cabai besar, panjang batang (ketinggian)
dapat mencapai 2 meter bahkan lebih. Batang tanaman cabai berwarna hijau, hijau
tua, atau hijau muda. Pada batang-batang yang telah tua (biasanya batang paling
bawah), akan muncul wama coklat seperti kayu. Ini merupakan kayu semu, yang
akar serabut saja. Biasanya di akar terdapat bintil-bintil yang merupakan hasil
tunggang, namun ada beberapa akar tumbuh ke arah bawah yang berfungsi sebagai
yaitu berbentuk bintang. Ini menunjukkan tanaman cabai termasuk dalam sub
kelas Ateridae (berbunga bintang). Bunga biasanya tumbuh pada ketiak daun,
dalam keadaan tunggal atau bergerombol dalam tandan. Dalam satu tandan
bermacam-macam, ada yang putih, putih kehijauan, dan ungu. Diameter bunga
dalam satu tanaman terdapat bunga jantan dan bunga betina. Pemasakan bunga
jantan dan bunga betina dalam waktu yang sama (atau hampir sama), sehingga
Buah cabai merupakan bagian tanaman cabai yang paling banyak dikenal dan
memiliki banyak variasi. Buah cabai terbagi dalam 11 tipe bentuk, yaitu serrano,
cubanelle, cayenne, pimento, anaheim chile, cherry, jalapeno, elongate bell, ancho,
banana, dan blocky bell. Hanya ada 10 tipe bentuk buah cabai, di mana tipe
1. Jenis Tanah
Tanah yang paling sesuai untuk tanaman cabai merah (terutama cabai
hibrida) adalah tanah yang bertekstur remah, gembur tidak terlalu liat, dan tidak
terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah yang terlalu liat kurang baik karena
sulit diolah, drainasenya jelek, pernafasan akar tanaman dapat terganggu dan dapat
menyulitkan akar dalam mengadopsi unsur hara. Tanah yang terlalu poros/banyak
pasir juga kurang baik, karena mudah tercucinya pupuk oleh air. Penambahan
pupuk kandang 20-25 ton/ha dapat memperbaiki tanah terlalu liat atau terlalu
poros.
Derajat keasaman tanah yang sesuai adalah berkisar antara pH 5,5-6,8 dengan
seperti Rhizoctoma sp, Phythium sp. berkembang baik pada tanah-tanah asam.
Cendawan yang hidup pada pH>5,5 kehidupannya bersaing dengan bakteri, karena
penambahan kapur pertanian pada pH rendah dan belerang (S) pada pH tinggi.
3. Iklim
Faktor iklim yang penting dalam usaha budidaya cabai merah adalah angin,
curah hujan, cahaya matahari, suhu dan kelembaban. Angin sepoi-sepoi akan
membawa uap air dan melindungi tanaman dari terik matahari sehingga penguapan
yang berlebihan akan berkurang. Selain lebah, angin juga berperan penting sebagai
perantara penyerbukan, namun angin yang kencang justru akan merusak tanaman.
Curah hujan yang diperlukan adalah 1500-2500 mm/tahun. Tanaman dapat tumbuh
dan berproduksi baik pada iklim A, B, C, dan D (tipe iklim menurut Schmid dan
Ferguson).
Kelembaban relatif yang diperlukan 80% dan sirkulasi udara yang lancar.
Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan bunga tidak terserbuki dan banyak
pembentukan buah dan pemasakan buah. Suhu untuk perkecambahan benih paling
baik antara 25-30 ˚C. Suhu optimal untuk pertumbuhan adalah 24-28 ˚C. Pada
suhu <150C>32 ˚C buah yang dihasilkan kurang baik, suhu yang terlalu dingin
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah tanaman jagung, tanaman
Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah kamera dan alat tulis.
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 06 Mei 2017 pada pukul 08.30
WITA sd selesai bertempat di kebun jagung dan kebun cabai Loktabat Utara,
Banjarbaru.
Prosedur Kerja
menggunakan cangkul
2. Bagaimana proses penanaman? Pembuatan lubang sebagai tempat
hari sekali.
4. Bagaimana sistem pengelolaan air? Pemilihan lahan yang sesuai,
seperti:
Tanaman Jagung
Tanamn jagung mampu tumbuh pada Suhu yang dikehendaki tanaman jagung
berkisar antara 21ºC – 30ºC. Akan tetapi untuk pertumbuhan yang baik tanaman
jagung khususnya jagung hibrida suhu yang optimal adalah 23ºC – 27ºC. Suhu
sekitar 25ºC akan mengakibatkan perkecambahan biji jagung lebih cepat dan suhu
tinggi lebih dari 40ºC akan mengakibatkan kerusakan embrio sehingga tanaman tidak
jadi berkecambah.
tempat tumbuh bagi tanaman jagung, sehingga perakaran tanaman dapat berkembang
dengan baik. Dengan demikian absorbsi hara oleh tanaman berlangsung secara
Pengolahan lahannya terbatas hanya pada bagian yang digunakan untuk pertanaman,
sehingga bisa lebih menghemat waktu dan tenaga. Pengolahan lahan diberikan setiap
akan menanam jagung, dilakukan pada awal musim penghujan sehingga petani tidak
perlu melakukan pengairan lagi. Lahan diolah dengan sistem bedengan agar
Jarak antara bedengan tergantung pada lokasi lahan, kepekaan erosi tanah, dan
erosivitas hujan. Semakin curam lahan tersebut, semakin pendek jarak guludan,
semakin peka tanah terhadap erosi semakin pendek jarak lereng dan semakin tinggi
seperti mencangkul tanah dengan kedalaman 15-20 cm pada lahan yang akan
ditanami dan membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya hanya pada
lahan yang ditanami. Tanah diolah dengan membuat alur-alur pada lahan yang akan
ditanami.
2. Penanaman
yang dapat mempengaruhi harapan produksi yang diperoleh karena jagung akan
a. Waktu Tanam
Waktu penanaman yang sesuai dapat menurunkan resiko kegagalan pada saat
panen. Sesuatu yang sekiranya menjadi kendala pada proses pengelolaan tanaman
hingga panen perlu mendapat perhatian, misalnya musim tanam, kesulitan air,
populasi per satuan luas sampai batas tertentu dapat meningkatkan hasil biji, akan
terjadi persaingan hara, air dan cahaya matahari, serta ruang tumbuh tanaman.
Penurunan jumlah biji per tanaman ini lebih besar dibandingkan dengan penambahan
jumlah tongkol dan berat biji, karena kerapatan tanaman. Populasi tanaman sangat
kesuburan tanah dan distribusi curah hujan atau ketersediaan air. Jarak tanam yang
Proses penanaman jagung yang biasa dilakukan oleh para petani pada umumnya
menggunakan alat sederhana yang dinamakan tugal. Tugal adalah alat semacam
tongkat yang terbuat dari kayu dan pada salah satu ujungnya dibuat runcing. Alat
tersebut digunakan dengan cara ditugalkan kedalam tanah sesuai dengan pengaturan
Kondisi benih yang baik dan lingkungan yang mendukung, serta kelembaban
lubang tanam harus diperhatikan agar proses perkecambahan tidak terhambat dan
tidak mudah rebah. Biji yang dimasukkan pada tiap lubang sebanyak sekitar 2 biji.
Setelah itu tanah ditutup kembali dan ditambahkan pupuk kandang atau kompos.
pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman tidak dilakukan karena tanah yang
digunakan termasuk tanah yang basah. Selain itu, penyiraman jug telah dibantu oleh
turunnya hujan.
tumbuh dengan baik dengan benih tanaman jagung yang tumbuh baik. Pemupukan
dilakukan pada saat tanaman mulai tumbuh cukup besar. Cara pemupukan yang
digunakan yaitu pupuk langsung disebar di sekitar tanaman jagung. Jenis pupuk yang
digunakan adalah Urea dan juga ZA. Pemupukan tersebut dilakukan dengan cara
membersihkan rumput atau gulma dengan menggunakan alat bantu berupa cangkul
dan sabit. Tidak ada hama dan penyakit yang terlalu berpengaruh terhadap
Jagung masih tetap tumbuh normal meski terdapat sedikit hama disana.
4. Pemanenan
Tanaman jagung siap dipanen ketika sudah mulai menguning dan buah jagung
pohon dari bagian bawah sampai pangkal pohon. Lalu diikat, kemudian diangkut ke
dalam truk untuk dijual. Pemanenan dilakukan saat jagung berumur 3 bulan. Kondisi
pohon saat panen berwarna coklat muda kering. Selain itu juga ditandai dengan biji
yang sudah terisi semua dan penuh. Klobot jagung dibuka saat masih dalam tanaman.
Tanaman jagung disiangi terlebih dahulu, kemudian baru dipanen. Panen tongkol
umum dilakukan pada petani lahan tadah hujan. Pemanenan tongkol pada lahan tadah
hujan, kadar air biji sudah agak rendah, yaitu 25-30%. Tongkol kemudian diangkut ke
dikeringkan. Batang tanaman ditebang untuk dijadikan pakan atau tetap dibiarkan di
lapang.
Dalam pasca panen yang dilakukan adalah mengolah hasil panen menjadi pakan
memudahkan biji jagung untuk diolah menjadi pakan ternak. Selain itu hasil panen
adalah upaya untuk menurunkan kadar air biji jagung agar aman disimpan. Kadar air
biji yang aman untuk disimpan berkisar antara 12%-14%. Pada saat jagung
dikeringkan terjadi proses penguapan air pada biji karena adanya panas dari media
pengering, sehingga uap air akan lepas dari permukaan biji jagung ke ruangan di
Dari hasil pengamatan, hasil panen yang diperoleh sebagian dijual kepada
tengkulak. Jadi setelah panen, hasil panen tersebut diangkut menggunakan truk.
Bagian tanaman seperti daun, batang, digunakan sebagai pakan ternak, sedangkan biji
jagung atau tongkol akan diambil bijinya lalu dikeringkan untuk dijual sebagai pakan
burung dan juga dijual ke konsumen dan terkadang untuk digunakan sendiri.
menyebar, daun hati berbentuk hati lonjong atau bulat telur dengan letak yang
Ekwasita Rini Pribadi 2007. Jurnal Kajian Kelayakan Usahatani Pola Tanam Sambiloto
dengan Jagung. Vol. 13. No. 3.
Darrah L L M D McMullen dan M S Zuber 2003. Breeding, Genetics, and Seed Corn
Production. Di dalam: White, P. J. dan L. A. Johnson (eds.). Corn: Chemistry and
Technology, 2nd edition. (Terjemahan). American Association of Cereal Chemistry
Inc., St. Paul, Minnesota, USA.
Anonim, 2017. http://www.petanihebat.com/2013/10/syarat-tumbuh-tanaman-
jagung.html . diakses pada tanggal 10 Mei 2017. Banjarbaru