Oleh :
ABSTRAK
Hidrokarbon yang diproduksi dari reservoir layer S/T Blok Q-22 dan layer X0 Seksi P pada tahap
awal produksi, didominasi mekanisme pendorong air sangat kuat (strong water drive) dan sebagian telah
dilakukan injeksi air. Hasil evaluasi cadangan setelah proses produksi tahap lanjut (terutama pada injeksi
air) menunjukkan bahwa besarnya perkiraan kandungan minyak awal dihitung dengan metode volumetris
(Original Oil in Place) reservoir layer S/T sebesar 32.296 MMSTB dan dengan Recovery Factor (RF)
sebesar 28,43%, sehingga jumlah cadangan sisa sebesar 22,370 MMSTB. Sedangkan untuk layer X0,
kandungan minyak awal (Original Oil in Place) sebesar 25,340 MMSTB dan dengan Recovery Factor
(RF) sebesar 55,15% sehingga jumlah cadangan tersisa 11,13 MMSTB. Untuk meningkatkan perolehan
minyak lebih tinggi, diperlukan teknik produksi tahap lanjut yang sesuai dan efektif menguras cadangan
sisa.
Reservoir layer S/T Blok Q-22 dan layer X0 Seksi P merupakan prospek untuk penerapan metode
EOR menggunakan chemical flooding. Oleh karena itu dilakukan studi pendahuluan melalui uji
laboratorium dan simulasi reservoir menggunakan software. Kajian R-Lift Test di laboratorium dilakukan
perendaman menggunakan air formasi dan perendaman menggunakan Surfactant SS B8020. Sedangkan
simulasi R-Lift Test menggunakan injeksi Surfactant dilaksanakan di 2 (dua) kandidat sumur, yaitu
Sumur L5A-071 Lapisan T Blok Q-22 dan Sumur L5A-121 Lapisan X0 Seksi P. Adapun Untuk
pengujian Soak Surfactant (R-Lift Test) menggunakan Surfactant SS B8020 dilakukan dalam 3 (tiga)
skenario percobaan sebagai berikut :
• Skenario II (Percobaan II) : NaCl 2 lb/mgl
Surfactant SS B8020 konsentrasi 1000 ppm
• Skenario III (Percobaan III) : NaCl 2 lb/mgl
Surfactant SS B8020 konsentrasi 2000 ppm
• Skenario IV (Percobaan IV) : NaCl 2 lb/mgl
Surfactant SS B8020 konsentrasi 3000 ppm
R-Lift Test menggunakan Surfactant SS B8020 sebagai fluida perendam mampu meningkatkan
perolehan minyak antara 4 - 20 % dibandingkan dengan hasil perendaman menggunakan air formasi.
Sedangkan Injeksi surfactant - polymer dengan konsentrasi 3000 ppm dan 1000 ppm masing-masing
sebanyak 0,3 volume pori dan 0,2 volume pori menghasilkan peningkatan perolehan minyak sebanyak
12,89%. Hasil kajian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk diterapkan di Lapangan Limau melalui
mekanisme R-Lift Test maupun secara Pilot Project Full Scale.
___________________________________________________________________________________
IATMI 2007-TS-35
Proceeding Simposium Nasional IATMI
25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________
Waktu Air Formasi Perolehan Jumlah Minyak Waktu Air Formasi Perolehan Jumlah Minyak
(Jam) (ml) Minyak (%) Tersisa (%) (Jam) (ml) Minyak (%) Tersisa (%)
0 0 0 0 50 4.6 46 54
2 1 10 90 52 4.6 46 54
4 2 20 80 54 4.6 46 54
6 3 30 70 56 4.6 46 54
8 3.3 33 67 58 4.6 46 54
10 3.7 37 63 60 4.6 46 54
12 4 40 60 62 4.6 46 54
14 4.1 41 59 64 4.6 46 54
16 4.1 41 59 66 4.6 46 54
18 4.1 41 59 68 4.6 46 54
20 4.2 42 58 70 4.6 46 54
22 4.2 42 58 72 4.6 46 54
24 4.2 42 58 74 4.6 46 54
26 4.3 43 57 76 4.6 46 54
28 4.3 43 57 78 4.6 46 54
30 4.3 43 57 80 4.6 46 54
32 4.3 43 57 82 4.6 46 54
34 4.4 44 56 84 4.6 46 54
36 4.4 44 56 86 4.6 46 54
38 4.4 44 56 88 4.6 46 54
40 4.5 45 55 90 4.6 46 54
42 4.5 45 55 92 4.6 46 54
44 4.5 45 55 94 4.6 46 54
46 4.6 46 54 96 4.6 46 54
48 4.6 46 54
___________________________________________________________________________________
IATMI 2007-TS-35
Proceeding Simposium Nasional IATMI
25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
IATMI 2007-TS-35
Proceeding Simposium Nasional IATMI
25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________
10
9
8
Perolehan Minyak (ml)
7
6
5
4
3
2
1
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Waktu Perendaman (Jam)
___________________________________________________________________________________
IATMI 2007-TS-35
Proceeding Simposium Nasional IATMI
25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________
10
9
8
Perolehan Minyak (ml)
7
6
5
4
3
SS B8020 = 1000 ppm
2 SS B8020 = 2000 ppm
1 SS B8020 = 3000 ppm
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Waktu Perendaman (Jam)
10
9
8
Perolehan Minyak (ml)
7
6
5
4
3 Air Formasi
Surfactant SS B8020 Kons. 1000 ppm
2
Surfactant SS B8020 Kons. 2000 ppm
1 Surfactant SS B8020 Kons. 3000 ppm
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
___________________________________________________________________________________
IATMI 2007-TS-35
Proceeding Simposium Nasional IATMI
25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________
10.0
Basecase
Injeksi Surfactane
8.0
Oil Rate SC (m3/day)
6.0
4.0
2.0
0.0
2006-4 2006-7 2006-10 2007-1 2007-4 2007-7 2007-10 2008-1 2008-4
Time (Date)
L5A_121
80
Basecase
Injeksi Surfaktan
60
Oil Rate SC (bbl/day)
40
20
0
2006-7 2007-1 2007-7 2008-1 2008-7 2009-1
Time (Date)
___________________________________________________________________________________
IATMI 2007-TS-35