Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
• Secara anatomikal dan mekanikal, shoulder joint (glenohumeral joint) adalah triaxial joint (tipe
ovoid), dimana permukaan konveks adalah caput humeri yang bersendi dengan socket scapula
(cavitas glenoidalis) yang konkaf.
• Kapsul sendi glenohumeral joint adalah laxity, sehingga memberikan ROM yang luas pada
shoulder.
• Ketika lengan tergantung disamping badan, sisi medial lipatan kapsul longgar dengan bebas
(recessus axillaris) ; ketika terimmobilisasi dalam waktu yang lama, adhesion dapat terbentuk
dalam lipatan tersebut.
• Gerakan abduksi dan fleksi normal selalu menghasilkan “scapulohumeral rhythm” ; keterbatasan
gerak tersebut akan menghasilkan “reverse scapulohumeral rhythm”.
• Gerakan dan Endfeel : semua gerakan pada shoulder joint menghasilkan capsular endfeel atau
firm soft tissue stretch endfeel.
• Bidang pengobatan : permukaan sendi yang konkaf pada fossa glenoidalis scapula, yang
menghadap ventro-lateral-cranial.
• Maximally loose pack position (MLPP) atau resting position : sekitar 55o abduksi, 30o adduksi
horizontal, & sedikit external rotasi.
Joint play movement : distraksi, caudal glide, ventral glide, & dorsal glide.
1. DISTRAKSI
PROSES:
Pasien posisi tidur terlentang (supine lying) agak ke pinggir bed.
Gerakan ke arah diagonal atas searah cavitis glenoidalis atau samping atas.
Anjurkan pasein untuk tetap rileks
Tangan fisioterapis seproksimal mungkin di bahu kemudian lakukan distraksi dan rasakan gerakan
caput humerinya
PROSES:
Pasien posisi tidur terlentang (supine lying) agak ke pinggir bed.
Gerakan ke arah atas atau ke depan
Anjurkan pasein untuk tetap rileks
Tangan fisioterapis seproksimal mungkin di bahu kemudian lakukan distraksi dan gerakan ke arah
depan (ventral glide) kemudian lanjut dengan dorsal glide.
Lakukan gerakan hingga sendi menjadi mobile.
PROSES:
Pasien posisi tidur terlentang (supine lying) agak ke pinggir bed.
Gerakan ke arah caudal atau bawah
Anjurkan pasein untuk tetap rileks
Tangan fisioterapis seproksimal mungkin di bahu kemudian lakukan dorongan ke arah caudal.
PROSES:
Pasien pada posisi duduk tegak dengan keadaan relaks
Tangan Fisioterapis menjepit clavicula kemudian tangan yang lain memengang acromion
Next acromion di dorong ke depan dan ke belakang ( ventral dan dorsal)
Pergerakan dari acromion terbatas.
Grade III – IV oscillasi atau grade II – III sustained bertujuan untuk menghasilkan stretch
pada seluruh kapsul.
PROSES:
Pasien posisi tidur terlentang (supine lying) agak ke pinggir bed.
Gerakan ke arah abduksi- eksorotasi
Anjurkan pasein untuk tetap rileks
Tangan fisioterapis seproksimal mungkin di bahu kemudian lakukan distraksi kemudian berikan osilasi
guna untuk menginhibisi nyeri.
Posisi awal Posisi tengah tambah ossilasi Posisi akhir tambah ROM
PROSES:
Pasien posisi tidur terlentang (supine lying) agak ke pinggir bed.
Gerakan ke arah eksorotasi dengan kondisi pasien keadaan relaks.
Lakukan traksi kemudian putar lengan ke arah eksorotasi
Gerakan ini dapat di tambahkan osilasi untuk meninhibisi nyeri,kemudian tambahkan ROM bila nyeri
telah berkurang.
• Grade III – IV oscillasi atau grade II – III sustained bertujuan untuk menghasilkan stretch pada
kapsul bagian inferior.
PROSES:
Pasien posisi tidur miring agak ke pinggir bed.
Gerakan ke arah abduksi dengan kondisi pasien keadaan relaks.
Dengan posisi fleksi elbow Lakukan dorongan ke caudal kemudian angkat ke arah abduksi atas.
Posisi awal di dorong ke arah caudal posisi akhir ke abduksi
• Grade III – IV oscillasi atau grade II – III sustained bertujuan untuk menghasilkan stretch pada
kapsul bagian anterior.
PROSES:
Pasien posisi tidur miring agak ke pinggir bed.
Gerakan caput humeri ke arah ventral dengan kondisi pasien keadaan relaks.
Dorong caput humeri dari belakang ke arah ventral kemudian tambahkan eksorotasi dengan posisi
fleksi elbow.
Bila ada bunyi atau crek pada tulang berarti stabilitas sendi berkurang.
DISTRAKSI MANIPULASI
• Grade V (manipulasi) bertujuan untuk menghasilkan stretch pada seluruh kapsul sendi.
PROSES:
Pasien posisi tidur terlentang (supine lying) agak ke pinggir bed.
Gerakan ke arah eksorotasi dengan harus kondisi pasien keadaan sangat relaks.
Bila telah menemukan keaadan yang relaks maksimal lakukan traksi dan gerakan cepat manipulasi
sesuai letak ROM nya.
• Grade IV oscillasi atau grade III sustained bertujuan untuk menghasilkan stretch pada kapsul
bagian anterior.
• Grade V (manipulasi) bertujuan untuk menghasilkan stretch pada kapsul bagian anterior.
PROSES:
Pasien posisi tidur tengkurap agak ke pinggir bed.
Tangan jatuh menjuntai ke bawah dengan keadaan relaks
Dalam mekalukan manipulasi dorongannya jangan terlalu keras dapat menimbulkan subfiksasi.
Kemudian lakukan sentakan ringan dengan tetap pasien relaks.
VENTRAL GLIDE MANIPULASI