Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I V. P e m e r i k s a a n F i s i k
Ekstremitas :
Tangan : tangan kanan dbn, tangan kiri : jempol kiri menebal, bengkak,
terdapat benjolan di bawahnya
Tungkai&kaki Kiri Kanan
Luka (+) ulkus mengering (+) ulkus mengering
Otot sulit dinilai sulit dinilai
Sendi udem (+), nyeri (-) udem (+), nyeri (-)
Gerakan intoleransi intolerasnsi
Kekuatan 3 3
Suhu raba dingin dingin
Udem (+) (+)
Lain-lain parestesi di dorsum ada lesi preulkus dan
pedis dan lesi preulkus, ulkus mengering
ada ulkus mengering
V. Program Terapi
Pemasanga Asam folat
n infus NaCl 0,9% lini 3x1
Diit Aspilet
RPRGRK 1700 kal 2x80gr
RI sesuai Aprovel
GDR 1x300gr
Inj Tensivask
Fosmicyn 2 gr/48 j 0-0-1
Inj Ranitidin
Ceftazidin 1 gr/24 j 2x1 tab
Furosemid Sistenol k/p
1-0-0 Flukonazole
CaCo3 3x1 1x50 mg
VI. Hasil Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium
AGD (3 Nov 2004) :
● PH : 7,4
● PCO2 : 19,3 mmHg (menurun)
● PO2 : 107,8 mmHg (meningkat)
● HCO3 : 11,5 mmol/l (menurun)
Urine : (4 Nov 2004)
Warna : kuning jernih
PH : 6,5
BJ : 1,015
Protein : +3
Glukosa : +1
Darah (6 Nov 2004) :
WBC : 11,29. 103/mm3 (meningkat)
HGB : 8,6 g/dL (menurun)
HCT : 24,7 % (menurun)
MCV : 66,8 fL (menurun)
MCH : 23,2 pg (menurun)
(7 Nov 2004)
GDR : 283 mg/dL
SGOT : 28,8
SGPT : 17,7
BUN : 61,5 mg/dL
Creat : 5,56 mg/dL
TP : 4,69 g/dL
Alb : 1,73 g/dL
Osm : 271,5 mOs/kg
Na : 116 mmol/L
K : 2,19 mmol/L
Rontgent thorak AP (30 September 2004) :Cardiomegali (+),
Paru dbn
EKG (4 Nov 2004) : LVH konstrik dengan hipokinetik di anteroseptal,
fungsi sistolik normal, fungsi diastolik menurun
Kesan : HHD, IHD
Mikrobiologi :
1. Darah : jenis kuman : Stapilococcus aureus
2. Pus : jenis jamur : Candida albicans
3. Urine midstream : jenis jamur : Candida albicans (angka kuman
107 cfu/ml)
A N A L I S A D A T A
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Volume cairan berlebih
2. Intoleransi aktivitas
3. Kerusakan integritas kulit
4. Defisit perawatan diri
5. Resiko infeksi
6. PK : Hiperglikemia
7. PK : Neuropati Diabetik (perifer)
8. PK : Hiponatremia
9. PK : Hipokalemia
10. PK : Asidosis Metabolik
DIABETES MELITUS
PENGERTIAN
DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai
oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang
disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang tidak
adekuat (Brunner & Suddart).
TIPE DM
1. Tipe I : Insulin Dependen Diabetes Melitus (IDDM)
2. Tipe II : Non Insulin Dependen Diabetes Melitus (NIDDM)
ETIOLOGI
1. Tidak diketahui secara pasti
2. Mungkin akibat faktor obesitas, usia, keturunan atau autoimun
KOMPLIKASI
1. Hiperglikemia
2. Hipoglikemia
3. Ketoasidosis Diabetik : insulin menurun, lipolisis, ketonbodi, koma
4. Neuropati Diabetik : kesemutan, lemas, baal, mual, muntah,
kembung
5. Nefropati Diabetik : proteinuria
6. Retinopati Diabetik : penglihatan kabur
7. Ulkus/Gangren
8. Kelainan Vaskuler : Mikrovaskuler, Makrovaskuler
PRINSIP INTERVENSI
1. Diit DM
a. Syarat
Perbaiki keadaan umum
Arahkan BB normal
Pertahankan KGD normal
Tekan angiopati
Sesuaikan keadaan
Menarik dan mudah diberikan
b. Prinsip
Jumlah sesuai kebutuhan
Jadual diit tepat
Jenis : yang boleh dimakan/tidak
Komposisi Makanan
a. Karbohidrat : 50%-60%
b. Protein : 10%-20%
c. Lemak : 25%-30%
d. Serat : 25 g/1000 kkal
2. Latihan fisik
Frekuensi 2-3 kali/minggu, intensitas : ringan-sedang, waktu 30-60
menit/latihan, tipe oleh raga : aerobik (jalan, renang, joging,
bersepeda)
3. Obat anti diabetik
OAD : Sulfodnilurea
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI : Fa Genetik, lingk (bahan kima, virus),
Imunologi, Obesitas, Kur lat
HHNK (Hiperglikemik
Hiperosmolar Non-Ketotik)
KGD meningkat
Tbtk zat kompleks y.t.d gula
Di dlm pemb drh
Infeksi sepsis