PENDAHULUAN
dari PBB pada 30th session of the UNGEGN dan 11th Conference on the
York adalah 16.056 pulau bernama, dan 1.493 pulau Indonesia yang tidak
bernama.
(https://unstats.un.org/unsd/geoinfo/UNGEGN/docs/11th-uncsgn-
docs/E_Conf.105_115_CRP.115_Agenda%209a%20Identification%20of%20Isla
nds%20and%20Standardization%20of%20Their%20Names_BIG_Indonesia.pdf
)
Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan, total panjang garis
bahari maupun budaya yang masih belum terungkap di mata masyarakat dunia.
Indonesia. Coral Triangle, salah satu habitat laut yang paling beragam di bumi,
sebesar 40% bagi devisa negara pada sektor pariwisata, hal ini disampaikan
oleh Arief Yahya yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dalam acara
peresmian Sanur Village Festival 2017, Rabu, 9 September 2017 lalu. Destinasi
dengan pesat. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
(Wisman) yang meningkat drastis hingga 449% pada Mei 2017 dibandingkan
dengan Mei 2016. Hal ini juga telah diungkapkan oleh Kepala Bidang Statistik
dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Marthedy Tenggehi.
pada tahun 1950 dengan jumlah 25 juta wisatawan, pada tahun 1980 meningkat
menjadi 278 juta wisatawan, terus naik sejumlah 528 juta wisatawan di tahun
1995 hingga mencapai 1,14 miliar wisatawan di tahun 2014. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa, meski terjadi krisis global beberapa kali namun jumlah
mikro.
Pengembangan potensi pariwisata dilakukan bertahap, saat ini presiden
daerah yang berpotensi menjadi destinasi wisata ternama layaknya Bali, yang
2016. “Saya lihat dari atas pas turun, potensi terbesar ada dua menurut saya.
Pertama, pariwisata. Kedua, perikanan. Dua ini kita harus fokus,” tegas
Presiden. Presiden Joko Widodo meyakini, bila Kabupaten Nias ini fokus pada
dengan tajam.
selancar (surfing) dan keindahan alam bawah laut. Bahkan, data dari Nias.com
mengatakan tempat surfing atau selancar yang disebut paling baik kedua
setelah Hawaii adalah Pantai Sorake dan Lagundri yang berada di Kepulauan
memang sangat ideal untuk olahraga air berselancar. Ombak di pantai ini
memiliki lima tingkatan. Tidak ada tempat lain di dunia yang memiliki ombak
seperti itu. Pesona Indonesia juga mengatakan hal yang hampir serupa, dimana
karena keindahan dan kekuatan ombak yang dimiliki oleh Nias, maka Nias
Seni dan Budaya Nias yang masih sangat kental dan dijaga dengan baik,
Nias yang menarik diantaranya adalah silat tradisional Sile, Hombo Batu (Tradisi
Lompat Batu), Tari Mogaele, Tari Perang, dan lain sebagainya. Wisata kuliner
juga patut di coba, masakan seafood yang masih segar atau makanan khas
Nias, seperti Babae, yang terbuat dari kacang kedelai atau kacang hijau. Babae
telah mendapat sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada bulan
pariwisata, agar dapat bersanding dengan lokasi lain, yang telah menjadi
listrik, ketersediaan air bersih, dan sarana transportasi yang masih sangat
minim.
Disebutkan sendiri oleh Bupati Kabupaten Nias, Sokhiatulo Laoli dalam
Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, pada tanggal 2 Juni 2016. Bahwa
1. Aksesibilitas: “Bandara Binaka di Nias hanya bisa didarati ATR, itu pun
2. Daya tarik wisata yang rendah: “Ini karena mayoritas spot wisata belum
3. Minimnya fasilitas pendukung: "Air bersih dan listrik, masih sangat buruk.
6. Kurangnya promosi dan belum ada jaringan terhadap pelaku dan pasar
pariwisata," jelasnya.
masih kurang.
masalah kontrak dengan PT. PLN. Masalah tersebut akahirnya dapat dijawab
maupun laut. Masalah seperti kondisi jalan yang buruk dan masih sedikitnya
genset.
saat pertama kali beliau mendatangi Nias pada 19 Agustus 2016. Pada saat itu
Presiden Joko Widodo mengatakan “Saya jawab langsung tadi. Saya tambah 25
megawatt. Yang sekarang ada 27, saya tambah 25 megawatt. Selesai nanti
yang akan dibuat dalam dua periode, 2.200 meter pada tahun 2017 dapat
membuat pesawat ATR dan Bomber untuk mendarat di Bandara Binaka dan
2.800 meter pada tahun 2018 untuk menampung mobilisasi berbagai jenis
macam pesawat.
kepulauan Nias.
event dan rangkaian acara dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan juga di
masyarakat sadar akan potensi pariwisata nias dan tertarik untuk datang
tentang Nias.
karena menyesuaikan dengan lifestyle anak muda maupun dewasa saat ini.
Mereka menilai, bahwa new media lebih praktis dan mudah untuk diakses dan
tersebut akan di tayangkan melalui Youtube Channel dan Applikasi Line sebagai
sebagai destinasi wisata yang dapat dikenal oleh masyarakat ASEAN. Sehingga
ASEAN maupun Indonesia tidak hanya berwisata ke Bali, Manado, Raja Ampat,
Hasil dari salah satu rangkaian acara di dalam Kampanye PR yaitu Charity
terlebih lagi untuk pembetulan jalan raya di Nias yang masih terlbilang kurang.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan, menceritakan mengenai keadaan Nias saat ini, latar
Bab kedua berisikan tentang karya yang direncanakan secara terperinci dan
BAB 4 APLIKASI
Bab ke-empat berisi tentang aplikasi dan uraian data-data gambar dari data dan
Peneliti, menjabarkan secara lengkap simpulan dan saran serta masukan dari
BAB II
KERANGKA KONSEP
Public Relations “Welcome Back to Mall Artha Gading”. Di dalam karya Non-
Skripsi tersebut dijelaskan bahwa World Bank mencatat bahwa terdapat kurang
lebih 74 juta orang tergolong dalam kelas menengah di Indoensia. Dan pada
tahun 2020 dipekirakan akan mengalami kenaikan dua kali lipat menjadi sekitar
Indeks Tendensi Konsumen yang juga meningkat dari 105,22 ke 112,18. Hal ini
pembelian barang tahan lama, pesta, dan rekreasi. Dan provinsi yang memiliki
perkiraan nilai Indkes Tendensi Konsumen (TKI) tertinggi yaitu sebesar 116,38
hari. Gaya hidup modern masyarakat menengah keatas inilah yang mendorong
Sebagian besar mall di Jakarta, memiliki lahan yang luas dengan konsep yang
Anggrek, Artha Gading, dan Grand Indonesia. Perancang karya Non skripsi kali
ini, memusatkan penelitiannya pada Mal Artha Gading yaitu mal yang terletak di
akhirnya terkuaklah masalah yang dimiliki oleh Mall Artha Gading (MAG).
Group Disscusion) yaitu, MAG merupakan mall yang popular pada fase awal
mall tersebut dibuka tetapi seiring berjalannya waktu, MAG tidak lagi dapat
Public Relations yang berguna agar dapat mempromosikan MAG sebagai mall
membuat kampanye MAG yaitu dengan membuat speciial event yang terfokus
pada tema utama MAG yaitu Jalur Sutra yang diaplikasikan pada 3 aspek yaitu
Karya pembanding kedua adalah sebuah karya web series Youtube yang
berjudul 2nd Chance. Web series atau yang biasa dikenal dengan sebutan film
pendek ini di produseri oleh Ernerst Prakasa. Web Series bergenre komedi ini
pemilik cafe, anak dari pengusaha cafe ternama yang ingin membuktikan pada
ayahnya bahwa ia bisa sukses secara mandiri. Jimmy adalah sahabat Kevin
sejak kuliah. Karena berprofesi sebagai penulis, Jimmy sering nongkrong di cafe
Kevin. Lilis, adalah waitress Kevin yang baru lulus dari SMA-nya di desa
narapidana yang ingin memulai hidup yang baru. Film ini dibuat, berawal dari
pada akhir tahun 2004. XL Axiata membuat kampanye berbentuk digital yang
tersebut.
Gambar diperoleh dari Youtube XL-Axiata (myXL)
kedua yaitu dengan menggunakan sarana special event dan social media
para traveler dan youtubers yang terdampar di Kepulauan Nias dengan judul
pada saat ini. Dan peneliti juga menggunakan Special Event untuk mendukung
mahawsiswa