Bab1 Chapter I
Bab1 Chapter I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
sel yang abnormal pada jaringan payudara seseorang. Kanker payudara dapat
(saluran susu), lemak dan jaringan ikat, pembuluh darah dan limfe, sebagian besar
kanker payudara bermula pada sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal),
Hampir 1,7 juta ditemukan kasus baru di dunia pada tahun 2012. Di antara
kasus baru tertinggi di dunia (World Cancer Research Fund International, 2012).
2013. Sumatera utara memang bukan daerah yang memiliki penderita kanker
terdapat 703 pasien baru yang mengalami kanker payudara (RSUP H. Adam
atau belum di ketahui dengan pasti namun pencegahan penyakit ini tentu dapat di
upayakan dengan menghindari faktor resiko. Secara umum faktor resiko kanker
payudara dapat dibagi menjadi 2 faktor yaitu faktor gaya hidup dan faktor genetik
Gaya Hidup adalah pola tindakan dan konsumsi, yang digunakan oleh
orang-orang untuk membedakan diri dari orang lain. Dalam poter & perry gaya
hidup terbagi dua yaitu gaya hidup positif dan gaya hidup negatif. Gaya hidup
positif adalah tindakan atau prilaku seseorang, agar dapat terhindar dari berbagai
kesehatan sedangkan Menurut Health Media Ventures (2016) Gaya hidup negatif
adalah tindakan atau prilaku seseorang yang tidak baik dalam kebiasaan hidup
sehari-hari meliputi empat perilaku buruk yaitu merokok, terlalu banyak minum
85% adalah akibat gaya hidup, sedangkan 15% kanker payudara akibat genetik.
Faktor genetik yang dibawa individu tidak dapat di ubah tetapi peningkatan risiko
gaya hidup bisa di cegah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Sementara
menurut (Barsono, 2012) Gaya hidup yang meliputi makan-makanan bergizi dan
aktifitas fisik yang teratur dapat mencegah kanker payudara, menjaga atau
mempertahankan berat badan ideal dan sehat bisa didapat dengan memperhatikan
asupan kalori dari sumber yang seimbang (karbohidrat, protein dan lemak) dan
juga melakukan aktivitas fisik untuk mencegah penambahan berat badan yang
berlebihan.
Cancer socienty dan barsono yang menyebutkan tentang gaya hidup yang menjadi
rendah lemak dan sekelompok lain yang tidak melakukan diet, mendapatkan hasil
ras, gaya hidup yang mempengaruhi yaitu olahraga secara teratur dapat
menurunkan resiko kanker payudara tetapi tidak ditemukan hubungan antara IMT
(Indeks Massa Tubuh), usia melahirkan pertama dan terapi hormon dengan resiko
kanker payudara terhadap risiko kanker payudara. Hal ini berbanding terbalik
dengan penelitian yang dilakukan oleh Gillian et all (2008) di United Kingdom
dengan IMT (Indeks Massa Tubuh), kosumsi alkohol, usia pertama kali
gangguan tidur dan perubahan faktor gaya hidup saat Shiftwork (diet, aktivitas
fisik , asupan alkohol, dan paparan sinar matahari yang rendah) dengan kanker
responden yang menderita kanker payudara, seluruh responden tidak ada yang
memiliki gaya hidup dalam kategori sangat baik dimana sebagian besar dari
responden memiliki gaya hidup dalam kategori dibawah rata-rata, hal ini ditinjau
Sejauh ini dari literatur yang peneliti telusuri banyak penelitian yang
menyatakan bahwa kanker payudara terjadi karena gaya hidup yang tidak baik
(Berntein et. al, 2005, Rowan et. al, 2006, Gillian et. al, 2008, Tresia et. al, 2012,
merupakan rumah sakit rujukan yang ada di Sumatera, di Sumatera sendiri kasus
kanker payudara terbilang tinggi, yaitu 2.682 jiwa menderita kanker payurada
pada tahun 2013 dan belum pernah dilakukan penelitian gaya hidup wanita
gaya hidup yang mudah diubah yaitu konsumsi zat-zat mengandung karsinogen,
mengkonsumsi makanan tinggi lemak, aktifitas fisik, terapi hormon, dan paparan
kimia.
2. Perumusan masalah
dipengaruhi oleh gaya hidup. Oleh sebab itu peneliti ingin mengidentifikasi faktor
Malik Medan?
4. Tujuan penelitian
5 Manfaat penelitian
nyata tentang gaya hidup dan menambah pengetahuan pembaca mengenai gaya
dari masyarakat.
kanker payudara sehingga pasien mampu mengetahui gaya hidup sehat dan dapat
masyarakat agar bisa memiliki gaya hidup sehat untuk pencegahan terjadinya
kanker payudara
payudara