Etiologi dari epilepsi adalah multifaktorial, tetapi sekitar 60 % dari kasus epilepsi
tidak dapat ditemukan penyebab yang pasti atau yang lebih sering kita sebut sebagai
kelainan idiopatik. Terdapat dua kategori kejang epilepsi yaitu kejang fokal dan
kejang umum. Secara garis besar, etiologi epilepsi dibagi menjadi dua, yaitu :
Etiologi Epilepsi
1.
5. Penatalaksanaan
Medikamentosa
Pemilihan obat anti epilepsi (OAE) sangat tergantung pada bentuk bangkitan
dan sindroma epilepsi, selain itu juga perlu dipikirkan kemudahan pemakaiannya.
Penggunaan terapi tunggal dan dosis tunggal menjadi pilihan utama. Kepatuhan
pasien juga ditentukan oleh harga dan efek samping OAE yang timbul
Antikonvulsan Utama
1. Fenobarbital : dosis 2-4 mg/kgBB/hari
2. Phenitoin : 5-8 mg/kgBB/hari
3. Karbamasepin : 20 mg/kgBB/hari
4. Valproate : 30-80 mg/kgBB/hari
2. Ropper AH, Brown Rh. Epilepsy and Other Seizure Disorders.In: Adam ‘s and
Victor Principle of Neurology. 4th ed. New York: McGraw-Hill;1989.
3. Glauser AT, Morita DA. Infantil spasm (West Syndrome). Available from :
www.emedicine.com .2006.
5. Hart YM, sander JW. 2008. Epilepsy : Questions and Answers. Merit Publishing
International. USA;29-30
6. Chapman K, Rho JM. 2007. Pediatric Epilepsy Case Studies : From Infancy and
Childhood Through Adolescence. CRC Press. Londen-Newyork ; 109,191