Rully
Rully
P 1802215015
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
A. Uji Parametrik
1. Uji t Satu Sampel (One Sampel Test)
Jawaban:
a. Hipotesis :
Ho : Tidak ada perbedaan kinerja perawat yang mengikuti
pelatihandan tidak mengikuti pelatihan.
Ha : Ada perbedaan kinerja perawat yang mengikuti pelatihandan tidak
mengikuti pelatihan.
b. Kriteria pengujian hipotesis :
Ho ditolak bila p < 0,05
Ho diterima bila p > 0,05
c. Hasil analisis
1) Uji menggunakan SPSS :
- Uji Normalitas Data
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kinerja
.151 27 .116 .908 27 .020
perawat
a. Lilliefors Significance Correction
Penjelasan :
Output pada tabel Tests of Normality untuk Kolmogorov – Smirnov
diperoleh nilai p > α (0,116 > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa
data yang akan diuji terdistribusi normal.
- Uji t Satu Sampel (One Sampel Test)
Karena data yang akan diuji terdistribusi normal maka digunakan statistik
parametrik dengan menggunakan Uji-T Satu Sampel.
One-Sample Statistics
N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean
kinerja
27 80.00 8.086 1.556
perawat
Penjelasan :
Output pada tabel One-Sample Statistics menjelaskan bahwa kinerja
perawat rata-rata adalah 80,00 dengan simpangan baku = 8.086
One-Sample Test
Test Value = 0
t df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval
tailed) Difference of the Difference
Lower Upper
kinerja
51.408 26 .000 80.000 76.80 83.20
perawat
Penjelasan:
Output pada tabel One-Sample Test diperoleh nilai p < α (0,000 > 0,05)
sehingga Ho tolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
antara kinerja perawat yang mengikuti pelatihan dan perawat yang tidak
mengikuti pelatihan.
2. Uji t Dua Sampel Tidak Berpasangan (Independent Sampel Test)
Dilakukan penelitian dengan menguji perbedaan tingkat pengetahuan
berdasarkan pendidikan terakhir (kesehatan dan non kesehatan) terhadap
perencanaan strategis di Dinas Kesehatan. Maka diambil 20 pegawai, 10
pegawai dengan pendidikan kesehatan dan 10 pegawai dengan pendidikan non
kesehatan.
Kesehatan : 10, 7, 8, 6, 9, 10, 8, 8, 9, 7
Non Kesehatan : 7, 7, 9, 6, 10, 7, 9, 8, 7, 6
Jawaban :
1) Uji menggunakan SPSS :
a. Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan berdasarkan
pendidikan terakhir terhadap perencanaan strategis.
Ha : ada perbedaan tingkat pengetahuan berdasarkan
pendidikan terakhir terhadap perencanaan strategis.
b. Apabila nilai p > 0,05 maka Ho diterima
Apabila nilai p < 0,05 maka Ho ditolak
c. Hasil analisis menggunakan SPSS
- Uji normalitas data
Tests of Normality
1 (kesehatan) 2 (non Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
kesehatan) Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kesehatan .205 10 .200* .929 10 .436
nilai
non kesehatan .216 10 .200* .907 10 .263
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Penjelasan :
Group Statistics
1 (kesehatan) 2 (non N Mean Std. Std. Error
kesehatan) Deviation Mean
kesehatan 10 8.30 1.252 .396
nilai
non kesehatan 10 8.20 1.398 .442
Penjelasan :
Output pada table Group Statistics menjelaskan bahwa kelompok dengan
pendidikan terakhir kesehatan yaitu =8.30dengan simpangan baku = 1, 252
dan kelompok dengan pendidikan terakhir non kesehatan = 8.20 dengan
simpangan baku = 1, 398.
Jawaban :
2) Uji menggunakan SPSS :
d. Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pasien sebelum dan
setelah renovasi bangun puskesma.
Ha : ada perbedaan tingkat kepuasan pasien sebelum dan
setelah renovasi bangun puskesma.
e. Apabila nilai p > 0,05 maka Ho diterima
Apabila nilai p < 0,05 maka Ho ditolak
f. Hasil analisis menggunakan SPSS
- Uji normalitas data
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Penjelasan :
Output pada table Paired Samples Statistics diperoleh kepuasan pasien
sebelum renovasi bangunan puskesmas adalah 22,50 dengan simpangan baku
2,611 dan kepuasan pasien setelah renovasi bangunan puskesmas adalah
23,33 dengan simpangan baku 2,060.
N Correlation Sig.
Penjelasan :
Output pada table Paired Samples Correlations diperoleh besar korelasi
bangunan rumah sakit sebelum dan sesudah direnovasi adalah 0,558 dengan
nilai p =0,059.
Paired Samples Test
Lower Upper
Pair sebelum -
-.833 2.250 .649 -2.263 .596 -1.283 11 .226
1 sesudah
Penjelasan:
Output pada tabel Paired Sampel Test diperoleh nilai p > α (0,226> 0,05),
sehingga Ho diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
kepuasan pasien sebelum dan setelah renovasi bangun puskesmas.
Jawaban :
a. Hipotesis
Ho : µ1 = µ2 = µ3
Ha : µ1 ≠ µ2 ≠ µ3
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Penjelasan :
Output pada tabel Test Of Normality untuk Kolmogorov – Smirnov
diperoleh pada reliabilitas nilai p > α (0,173 > 0,05), pada empati
diperoleh nilai p > α (0,074> 0,05), pada respon diperoleh nilai p > α
(0,159> 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua data yang
akan diuji terdistribusi normal.
.365 2 42 .696
Penjelasan :
Output pada table Test of Homogeneity of Variances dengan uji
keseragaman data (Levene statistic) = 0.365; df1 = 2; df2 = 42 dan nilai
p=0,696. Karena nilai p > 0,05 (0,696 > 0,05), maka dapat disimpulkan
bahwa varians sama (homogen) antara aspek kualitas pelayanan yang
dibandingkan dan telah memenuhi asumsi ANOVA, sehingga analisis
data dapat dilanjutkan.
ANOVA
tingkat kepuasan
Multiple Comparisons
Dependent Variable: tingkat kepuasan
LSD
(I) reliabilitas_empati (J) reliabilitas_empati Mean Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
_respon _respon Difference (I-J) Lower Bound Upper Bound
Penjelasan :
Output pada tabel Multiple Comparisons merupakan uji lanjut dari uji
anova jika hasil analisis yang diperoleh pada uji anova signifikan. Pada
analisis uji lanjut menggunakan uji LSD (Least Significant Difference)
dan Bonferroni untuk mengetahui pasangan mana yang berbeda. Hasil
uji beda nilai pada ketiga jenis media promosi yang diberikan
menggunakan kedua uji lanjut di atas diperoleh hasil yang sama yaitu:
ada perbedaan rata-rata tingkat kepuasan pasien pada aspek kualitas
pelayanan kesehatan reliabilitas dengan empati, karena p = 0,000 < 0,05
tidak ada perbedaan rata-rata tingkat kepuasan pasien pada aspek
kualitas pelayanan kesehatan reliabilitas dengan respon, karena p =
0,268 > 0,05
ada perbedaan rata-rata tingkat kepuasan pasien pada aspek kualitas
pelayanan kesehatan empati dengan respon, karena p = 0,00< 0,05
5. Uji Anova two way
Seorang peneliti ingin meneliti ada tidaknya perbedaan tingkat kepuasan pasien
Rumah Sakit X terhadap aspek kualitas pelayanan kesehatan berdasarkan
kelompok (reliabilitas, empati, dan respon). Sampel terdiri dari 15 orang dan
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu
a. Kelas VIP
b. Kelas 1
c. Kelas 2
Hasil pengumpulan data :
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Penjelasan :
Output pada tabel Test Of Normality untuk Kolmogorov – Smirnov
diperoleh pada reliabilitas nilai p > α (0,173 > 0,05), pada empati
diperoleh nilai p > α (0,074 > 0,05), pada respon diperoleh nilai p > α
(0,159 > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua data yang
akan diuji terdistribusi normal.
Between-Subjects Factors
Value Label N
1 x1 reliabilitas 15
kualitas 2 x2 empati 15
3 x3 respon 15
1 kelas VIP 15
kelas 2 kelas 1 15
3 kelas 2 15
.824 8 36 .587
Penjelasan :
Output table Levene's Test of Equality of Error Variancesa
diperoleh nilai F = 0,824 ,df1=8, df2= 36 dan nilai p=0,587. Karena
nilai p > 0,05 (0,587> 0,05) maka dapat dikatakan bahwa variansnya
sama (homogen) dan telah memenuhi asumsi ANOVA sehingga
dapat dilanjutkan analisis datanya.
Penjelasan :
Multiple Comparisons
Dependent Variable: kepuasan
Tukey HSD
(I) promosi (J) promosi Mean Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Difference (I-J) Lower Bound Upper Bound
Penjelasan :
Output pada tabel Multiple Comparisons merupakan uji lanjut dari uji
anova jika hasil analisis yang diperoleh pada uji anova signifikan.Pada
analisis uji lanjut menggunakan uji LSD (Least Significant Difference)
dan Bonferroni untuk mengetahui pasangan mana yang berbeda. Hasil
uji beda nilai pada ketiga aspek kualitas pelayanan menggunakan kedua
uji lanjut di atas diperoleh hasil yang sama yaitu:
ada perbedaan rata-rata tingkat kepuasan pasien pada aspek kualitas
pelayanan kesehatan reliabilitas dengan empati, karena p = 0,000 < 0,05
tidak ada perbedaan rata-rata tingkat kepuasan pasien pada aspek
kualitas pelayanan kesehatan reliabilitas dengan respon, karena p =
0,515> 0,05
ada perbedaan rata-rata tingkat kepuasan pasien pada aspek kualitas
pelayanan kesehatan empati dengan respon, karena p = 0,00< 0,05
1. Uji Tanda
Jawaban :
1) Uji menggunakan SPSS :
a. Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan tingkat penggunaan obat penghilang
rasa nyeri
Ha : ada perbedaan tingkat penggunaan obat penghilang rasa
nyeri.
b. Apabila nilai p > 0,05 maka Ho diterima
Apabila nilai p < 0,05 maka Ho ditolak
c. Hasil analisis menggunakan SPSS
Jika kita asumsikan obat A lebih disukai disbanding obat B maka
sukses dalam sampel adalah p = proporsi banyak tanda (+) dalam sampel.
Frequencies
Negative Differencesa 9
Positive Differencesb 8
Obat B - Obat A
Tiesc 3
Total 20
Test Statisticsa
Obat B - Obat A
a. Sign Test
b. Binomial distribution used.
Penjelasan
Dari hasil di atas pada baris Exact Sig terlihat bahwa nilai probabilitas 1,000
.Maka H0 diterima (1,000 > 0.05) Dengan demikian tidak ada tingkat perbedaan
penggunaan obat penghilang rasa nyeri antara obat A dan Obat B .
2. Uji Mann-Whitney
Jawaban :
1) Uji menggunakan SPSS :
a. Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan latar belakang pendidikan dengan
nilai
Ha : ada perbedaan latar belakang pendidikan dengan nilai.
b. Apabila nilai p > 0,05 maka Ho diterima
Apabila nilai p < 0,05 maka Ho ditolak
c. Hasil analisis menggunakan SPSS
Ranks
1 5 3.00 15.00
Total 10
Test Statisticsa
nilai
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.611
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
Dari output diatas diketahui nilai sig. 0,009, karena nilai asymp. Sig. 0,009 <
0,05, maka Ho ditolak, bahwa ada perbedaan yang signifikan latarbelakang
pendidikan dengan nilai.
3. Uji Wilcoxon
Sebelum Sesudah
60 76
65 66
76 89
63 88
80 74
79 78
69 99
77 89
89 87
90 79
Jawaban :
1) Uji menggunakan SPSS :
a. Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan kinerja perawat sebelum dan sesudah
mengikuti pelatihan.
Ha : ada perbedaan kinerja perawat sebelum dan sesudah
mengikuti pelatihan.
b. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka, ada perbedaan kinerja sebelum dan
sesudah mengikuti pelatihan
c. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka, tidak ada perbedaan kinerja sebelum
dan sesudah mengikuti pelatihan.
d. Hasil analisis menggunakan SPSS
Test Statisticsa
sesudah -
sebelum
Z -1.428b
Asymp. Sig. (2-tailed) .153
Jawaban :
1) Uji menggunakan SPSS :
a. Hipotesis
Ho : tidak ada hubuungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
dipuskesmas bayangan.
Ha : ada hubunganmotivasi kerja dengan kinerja perawat
dipuskesmas bayangan.
b. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka, ada hubungan motivasi kerja dengan
kinerja perawat dipuskesmas bayangan.
c. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka, tidak ada hubungan motivasi kerja
dengan kinerja perawat dipuskesmas bayangan.
d. Hasil analisis menggunakan SPSS
Correlations
motivasi prestasi
Spearman's rho N 15 15